“Enam tujuh ratus orang sibuk output bersama, berapa lama bisa menghabisi satu BOSS? Hanya sedikit yang tahu jawabannya. Pertanyaan seperti ini juga sulit dijawab dengan pasti. Koordinasi, teknik, peralatan, level, kelas, target… Terlalu banyak faktor penentu.
Tapi saat ini, Knight Lapis Lazuli menghadapi Guild Xingxin yang murni berisi pemula, kehancurannya sangat mencengangkan. Pasukan Knight Lapis Lazuli sudah tumbang satu per satu lebih dulu, dan segera dia akan jadi komandan tanpa pasukan.
Bagaimana dengan Knight Lapis Lazuli? Dia memang lebih kuat dari anak buahnya, tapi situasinya sekarang lebih buruk dari sebelumnya.
Sebelumnya, menghadapi gempuran sekuat ini, tim Knight mereka menyusun formasi perisai. Delapan belas Knight di bawah komandonya mengelilinginya rapat, bahkan serangan dari udara pun ditangkis dengan perisai oleh Knight lain.
Tapi sekarang, semua anak buahnya sudah tumbang. Yang mengelilinginya sekarang adalah gerombolan summoning.
“Oke, semua kecuali Tim 1 berhenti menyerang!!” Ye Xiu buru-buru memberi perintah.
Summoning yang malang, sebelumnya jadi umpan di depan musuh. Dalam situasi sekarang, kalau tidak dihentikan malah akan jadi umpan di tangan tim sendiri.
“Keuntungan terbesar pemain baru adalah patuh, apalagi jika itu perintah dari ahli seperti Jun Moxiao yang mereka kagumi? Perintah diberikan: Semua pemain kecuali Tim 1 segera berhenti menyerang. Mereka mulai mundur bergantian. Di tengah kerumunan, Knight Kristal Biru sudah tak terlihat karena dikepung summoning. Tapi kilatan pedangnya masih sesekali terlihat. Setiap tebasan selalu disertai jeritan summoning yang mati dengan cara masing-masing.
Summoning mati memang bisa dipanggil lagi, tapi masalahnya skill summoning juga punya cooldown. Semakin kuat summoning, semakin panjang cooldown-nya, dan semakin banyak MP yang dikonsumsi. Summoner sering terjebak dalam situasi kehabisan MP.
“Tim satu serang, Tim 2 bersiap, Tim tiga istirahat dan pulihkan MP!” Ye Xiu sudah membagi Summoner menjadi tiga tim, dengan tenang mengontrol ritme mereka.
“Artillery God terus menembak, jangan berhenti!” Di Tim 1, selain Summoner ada Artillery God dengan jarak serang terpanjang. Meski tak bisa mendekat karena kepadatan summoning, ini tidak mempengaruhi serangan mereka.
“Elementalist juga terus menyerang!” Ye Xiu memerintahkan Elementalist di tim untuk bergabung.
“Terlalu mudah.” Ye Xiu menggerutu sembari mengklik Knight Kristal Biru untuk memeriksa HP-nya yang turun drastis. Serangan bertubi-tubinya hanya bisa terlibat perangkap dengan summoning yang mengerubunginya. Meski terkali-kali serangan cyclone-nya bisa membersihkan lingkaran musuh, lawannya adalah tim Summoner yang masing-masing memiliki beberapa summoning. Tim 1, 2, 3 bergantian menyerbu, seolah tak ada habisnya. Ye Xiu yang telah mempelajari Knight Kristal Biru secara detail yakin 100% bisa mengalahkannya dengan cara ini - bahkan saat masuk fase 10% darah merah dan kegilaan, tak ada perubahan berarti yang bisa terjadi.
Satu-satunya variabel potensial adalah guild-guild klub. Namun tim elite mereka saat ini masih jauh di Gunung Omall, mustahil bisa kembali untuk menyelamatkan situasi.
Adapun orang-orang sebelumnya... Ye Xiu melirik ke sekeliling gurun pasir. Pasir yang tercerai-berai itu hanya mengawasi dari kejauhan, bahkan tak berani mendekat - mana mungkin bisa berbuat apa-apa?
Merekrut personel dadakan... Sudah segmen waktu ini belum juga datang, bahkan jika datang pun sudah terlambat.
Rencana ini pasti menang, bahkan perangkap yang dipasang Thief sebelumnya pun jadi berlebihan.
Setelah menghitung ulang dengan cermat, Ye Xiu akhirnya lega: Knight Kristal Biru ini takkan bisa kabur.
Knight Kristal Biru menggeliat...
Knight Kristal Biru mengamuk...
Knight Kristal Biru tumbang...
Semuanya terjadi sangat cepat. Dalam laporan yang diserahkan kepada ketua guild, para mata-mata dari berbagai guild hanya bisa mendeskripsikan kejadian ini dengan sangat canggung.
Pertempuran BOSS seperti apa ini? Mereka berpikir dengan mendalam.
Terlihat seperti pukulan acak yang membunuh koki tua, tapi sebagai anggota guild, setiap perintah komando Jun Moxiao terlihat jelas. Ada komando, bagaimana mungkin ini acak? Ini pasti seni tingkat tinggi!
Para mata-mata mulai memotret rekaman pesan komando Ye Xiu, menganggapnya sebagai intelijen penting dalam karier spionase mereka, lalu segera mengirimkannya ke ketua guild untuk mempelajari rahasia taktik Jun Moxiao.
Enam sampai tujuh ratus orang, dengan dorongan kacau-balau, berhasil membunuh BOSS...
Dalam perjalanan karier Glory mereka, para mata-mata ini selalu suka menceritakan pengalaman ini saat mengobrol. Kalimat pembuka ini tetap populer di kalangan mereka untuk waktu yang lama.
Di Gurun Barat saat ini, sorak kemenangan akhirnya menggantikan semua efek suara, menjadi satu-satunya suara yang bergema di hamparan pasir kuning ini.
Nama Guild Xingxin muncul di Siaran!
Hal ini membuat setiap anggota Guild Xingxin merasakan kebanggaan yang tulus. Popularitas Guild Xingxin sebelumnya hampir seluruhnya berasal dari ketua mereka, Jun Moxiao. Mereka bergabung ke guild ini dengan harapan bisa terkenal seantero server seperti Jun Moxiao. Kali ini, harapan mereka akhirnya terwujud. Meskipun Pengumuman Sistem hanya menyebut nama guild, dalam empat karakter "Xingxin" itu, mereka seolah melihat nama mereka sendiri tercantum jelas. Saat ini, mereka bahkan sampai lupa untuk mengecek apa yang di-drop setelah BOSS tumbang - topik utama yang seharusnya menjadi pusat perhatian setelah membunuh BOSS, justru terlupakan dengan tragis di guild ini.
Baru setengah menit kemudian, ada yang teringat hal ini. Setelah dicek di channel guild, ternyata ketua Jun Moxiao sudah memposting daftar item yang di-drop.
"Peralatan oranye!!" Semua anggota kembali gempar dengan antusiasme meluap-luap.
Bagi pemain biasa, equipment silver sudah di luar jangkauan harapan, apalagi item tersebut tidak mungkin di-drop dari monster. Peralatan oranye adalah impian tertinggi mereka. Di game Glory, tingkat drop peralatan oranye termasuk yang paling rendah. Terutama yang di-drop dari BOSS liar seperti ini - mayoritas pemain hanya bisa mengagumi gambar katalognya di internet. Dengan BOSS liar yang dimonopoli guild besar, bagaimana mungkin peralatan oranye bisa jatuh ke tangan pemain biasa?
Saat semua masih asyik mengagumi lencana oranye ini, ketua Jun Moxiao kembali mengirim pesan di channel.
“Peralatan oranye adalah hasil usaha semua, jadi peralatan ini milik guild! Nanti akan saya taruh di gudang guild. Saat kalian mengunjungi gudang guild, bisa melihat aturan penggunaannya.”
“Oh？？？”
Para pemain baru di Guild Xingxin ini sebagian besar belum memahami hal-hal yang belum pernah mereka alami. Seperti sistem gudang guild, jadi saat ini mereka masih bingung dengan penjelasan Ye Xiu. Hanya sedikit non-pemain baru yang langsung mengerti maksud perkataan ini, dan segera menjadi antusias.
Peralatan yang ditaruh di gudang guild berarti bisa digunakan asal mencapai tingkat kontribusi.
Sebuah peralatan oranye! Bahkan bagi pemain veteran, mayoritas tidak pernah punya kesempatan memilikinya. Meski tidak bisa dimiliki pribadi jika ditaruh di gudang guild, setidaknya ada peluang untuk memakainya. Para pemain veteran ini sudah tidak sabar ingin tahu berapa nilai kontribusi yang akan ditetapkan untuk peralatan oranye ini. Sepertinya untuk peralatan oranye nilainya pasti tinggi. Jika butuh waktu terlalu lama mengumpulkan kontribusi, mungkin saat sudah terkumpul, level karakter sudah naik sehingga atribut Peralatan oranye Level 50 ini sudah kurang relevan. Tapi kata "oranye" sendiri tetap menjadi godaan. Terkadang pemain lebih menyukai peralatan oranye bukan karena atributnya, tapi karena kelangkaannya. Banyak orang yang pamer membawa peralatan oranye yang tidak cocok dengan kelas karakternya.
Dari sudut pandang kelas, Peralatan oranye yang di-drop Knight Kristal Biru ini sebenarnya cukup bagus.
Lencana Liudi, level 50. Selain pertahanan skill dasar, stamina +22, kecepatan gerak +5, daya lompat +5, kekuatan pertahanan skill meningkat 5%.
Jelas terlihat, ini adalah aksesori yang cocok untuk semua kelas.
Pertahanan skill - ini adalah atribut dasar aksesori, tidak perlu dijelaskan lagi. Tapi empat tambahan lainnya: stamina, kecepatan gerak, daya lompat, kekuatan pertahanan skill. Tidak ada satu pun dari empat atribut ini yang bisa dikatakan tidak berguna untuk kelas mana pun. Ini menentukan posisi Lencana Liudi sebagai aksesori serbaguna.
Melihat aksesori seperti ini, bahkan Ye Xiu diam-diam merasa lega. Gudang guild memang membutuhkan harta karun penyimpanan seperti ini. Seandainya ini senjata oranye, nilainya mungkin lebih tinggi dari Lencana Liudi, tapi masalahnya senjata biasanya hanya cocok untuk satu atau dua kelas. Artinya, hanya 4%-8% pemain Guild Xingxin yang akan terpengaruh oleh peralatan ini.
Tapi sekarang, peralatan oranye yang cocok untuk semua kelas? Ini sama sekali berbeda. Semua orang menginginkannya - inilah nilai terbesarnya.
Sambil membubarkan event memburu BOSS ini, Ye Xiu langsung mengirim pesan ke Lan He: "Boleh pinjam sistem gudang guild Pavilion Blue River kalian untuk referensi?"
Lan He yang sedang menyaksikan para ketua guild mengamuk di grup diskusi tiba-tiba menerima pesan Jun Moxiao, tanpa sadar merasa agak grogi.
"Drop apa yang didapat?" Lan He tetap tidak tahan bertanya.
Ye Xiu mengirimkan info Lencana Liudi.
“Aduh!” Lan He terkejut, dari sudut pandang gudang guild, dia langsung merasa peralatan ini sangat berharga.
“Dijual?” Lan He langsung bertanya.
“Jangan bermimpi.” Ye Xiu menjawab.
Lan He teringat Ye Xiu sebelumnya meminta sistem gudang guild Pavilion Blue River, jelas ingin menggunakan peralatan ini untuk membangun gudang Guild Xingxin.
Berikan atau tidak? Lan He mulai ragu.
“Cepetan! Barang jelek ini ngapain disembunyikan? Anggota Pavilion Blue River mana yang nggak bisa liat? Aku malas nyalin ulang, langsung kirim dokumen aja.” Ye Xiu mengirim pesan.
“Kamu punya mata-mata di Pavilion Blue River?” Lan He terkejut.
“Kalau ada mata-mata ngapain minta ke elu!” Ye Xiu mengejek kecerdasan Lan He.
Lan He menghela nafas, tapi setelah dipikir memang tidak perlu disembunyikan, lalu mengirimkan sistem gudang guild mereka ke Ye Xiu.
Ye Xiu dengan cepat membaca bagian kunci, menyesuaikan level kontribusi sesuai level Guild Xingxin, lalu langsung tempel ke sistem gudang guild mereka.
Tak lama kemudian, Ye Xiu mendapat pesan dari Lan He: “Shen, tolong ganti nama guildnya dong? Mohon bantuannya.”
“Nama guild?”
"Anda memakai sistem guild kami yang di dalamnya tercantum nama guild kami, tidakkah menurutmu seharusnya diganti? Misalnya diubah menjadi Guild Xingxin atau semacamnya." Lan He hampir menggigit gigi sampai hancur. Jun Moxiao baru saja mengubah sistem, langsung memposting pengumuman guild. Pemain Guild Xingxin yang melihat langsung menemukan banyak tulisan Pavilion Blue River dalam sistem tersebut, informasi ini kembali dibocorkan mata-mata Pavilion Blue River dengan cepat, Lan He benar-benar ingin membenturkan kepala sampai mati.
