"Kawan-kawan, berusahalah keras! Kami akan menunggu kalian di Domain of Gods!" Ye Xiu memberikan semangat kepada anggota guild saat menyelesaikan kunjungan singkatnya di Server 10.
Para pemain tertawa riang, tidak menganggapnya terlalu serius. Hanya karakter seperti Baozi Invasion yang membalas dengan nada khidmat: "Tenang saja bos, serahkan Server 10 padaku!"
"Semangat semua..."
"Ye Xiu" logout, kembali ke Area 10 hanya satu hari saja, telah membawa perubahan besar bagi Guild Xingxin.
Pembangunan gudang guild adalah sebuah penanda. Tanpa gudang guild yang matang, guild ini tetap hanya guild hiburan biasa. Namun dengan adanya gudang guild, daya tarik guild terhadap pemain meningkat, secara alami memperkuat kohesi.
Perubahan Guild Xingxin tentu saja segera dilaporkan oleh para mata-mata. Namun tak ada informasi yang lebih penting dari kabar Jun Moxiao akan kembali ke Shen Zhi Lingyu. Mendengar kabar ini, para ketua guild tiba-tiba merasa seperti sedang liburan...
Mengenai gudang guild Xingxin, ini terlalu mudah dihadapi. Para ketua guild tertawa dalam hati: Jun Moxiao, sehebat apapun dirimu, kali ini kau lengah!
Keesokan harinya saat login, Ye Xiu telah mengembalikan Jun Moxiao ke Shen Zhi Lingyu. Chen Guo yang tahu gudang guild Xingxin telah dibangun - elemen penting ini membutuhkan pengaturan di fase awal, terutama material dari Ye Xiu yang belum habis terjual. Dia menjual eceran, tidak grosir, butuh beberapa hari untuk menjual semua.
Begitu login dan membuka panel manajemen gudang guild, notifikasi sistem langsung muncul. Melihat sekilas, dia kaget dan segera memanggil Ye Xiu.
"Cepat sekali! Sudah ada yang mencapai 6000 poin kontribusi! Mau mengambil Lencana Liudi, gimana?" tanya Chen Guo.
Ye Xiu memiringkan kepala melihat, tersenyum: "Sudah diperkirakan."
“Kontribusi 6000 dalam semalam, pasti karena menyumbang banyak barang!” Chen Guo langsung berlari ke pengurus guild di kota utama untuk memeriksa gudang guild. Benar saja, gudang kembali dipenuhi barang dalam semalam. Di catatan donasi, terlihat rekor sumbangan panjang dari para pemain yang mencapai kontribusi 6000.
“Hehe, mereka semua mata-mata.” Ye Xiu berkata.
“Hm?”
“Orang yang bisa menyumbang cukup untuk 6000 kontribusi dalam semalam pasti didukung guild besar. Mereka ingin mencuri harta karun gudang kita.” Ye Xiu menjelaskan.
“Oh!” Chen Guo mulai paham, tak heran Ye Xiu mengatur lencana aliran tanah ini sebagai item non-otomatis, dan sebelumnya sudah mengantisipasi banyak yang mencapai 6000 kontribusi.
“Licik sekali, usir saja semua!” Chen Guo marah sekaligus bersemangat. Rencana licik mereka ketahuan, sekarang dikeluarkan dari guild berarti sumbangan peralatan mereka sia-sia, justru membantu perkembangan Guild Xingxin. Membayangkan ekspresi mereka setelah diusir, Chen Guo merasa sangat senang.
“Jangan. Pasti ada mata-mata, tapi mungkin juga ada kasus khusus. Mengusir semua berisiko salah.” Ye Xiu menahan.
“Lalu bagaimana? Tidak bisa dibiarkan menunda terus! Sistem punya penetapan batas waktu sesuai kekuatan setara.” Chen Guo mengingatkan. Pengaturan manual ini memiliki limit waktu. Jika tidak ada operasional manual dari pemain berwenang dalam batas waktu, sistem akan otomatis memproses.
“Siapa level tertinggi di guild saat ini?” Ye Xiu bertanya.
“Han Yanrou milik Xiao Tang.” Chen Guo berkata.
“Berikan Xiao Tang beberapa material, biarkan dia menyumbang sampai 6.000 poin kontribusi, lalu ambil Lencana Aliran Bumi dan buat pengumuman. Katakan banyak yang mendaftar tapi guild memilih Han Yanrou yang levelnya tertinggi, sehingga semua orang harusnya menerima.” Ye Xiu berkata.
“Tidak tahu malu sekali!” Chen Guo menghela napas, lalu bertanya, “Bagaimana jika ada yang protes soal prioritas pendaftaran?”
“Omong kosong! Kalau pakai sistem prioritas, buat apa diatur manual? Jika ada yang nanya begitu, nasihati dia dengan sungguh-sungguh!” Ye Xiu menjawab.
Chen Guo pun tak bisa membantah. Dia memanggil Tang Rou dan menjelaskan rencana ini. Tang Rou sama sekali tidak keberatan, membuat Chen Guo tersadar bahwa mentor permainan gadis ini salah pilih – sama sekali tidak menyerap hal-hal baik.
Saat ditanya berapa sisa kontribusi yang dibutuhkan, jawaban Tang Rou membuat Chen Guo kaget.
“Hanya segini kurangnya?” Chen Guo terkejut.
Tang Rou tersadar: “Pantasan kemarin semua peralatan dari dungeon yang kita taklukan diserahkan padaku untuk disumbangkan.”
“Rupanya sudah direncanakan dari awal.” Chen Guo menatap Ye Xiu.
“Logis saja! Untuk guild besar yang sudah mapan, trik begini tidak efektif. Gudang mereka penuh, kehilangan beberapa barang tidak berpengaruh. Tapi kita baru mulai, jika Lencana Aliran Bumi direbut dan dihancurkan mereka, rugi besar. Makanya harus diantisipasi.” Ye Xiu menjelaskan.
Sambil berbicara, Chen Guo dan Tang Rou sudah bertemu di dalam game. Setelah memberikan beberapa material, kontribusi Tang Rou juga mencapai 6000. Kemudian dia pergi ke gudang guild untuk mengambil Lencana Liudi.
Sistem pengambilan peralatan otomatis atau perlu persetujuan manual tidak akan ditampilkan kecuali dioperasikan oleh yang berwenang. Saat ini Tang Rou hanya melihat Lencana Liudi sudah terbuka untuknya yang memiliki 6000 kontribusi. Tapi ketika mencoba mengambil, sistem baru memberi tahu bahwa ini baru permintaan yang harus mendapat balasan dalam 48 jam.
Chen Guo menerima pemberitahuan baru dan langsung memprosesnya. Lencana Liudi langsung dikirim ke karakter Han Yanrou. Chen Guo juga memposting pengumuman di guild sesuai instruksi Ye Xiu, menyatakan bahwa karena banyak permintaan Lencana Liudi, prioritas diberikan kepada Han Yanrou yang levelnya tertinggi.
"Sekalian ajak semua orang belajar dari mereka, lalu motivasi untuk rajin naik level. Level tinggi ada manfaatnya, Han Yanrou contohnya." Ye Xiu membimbing Chen Guo untuk menambahkan konten ini dalam pengumuman.
Begitu pengumuman keluar, banyak nama di daftar permintaan langsung hampir muntah darah. Mereka yang menunggu sepanjang malam akhirnya mendapat hasil seperti ini.
Mereka ini sebenarnya mata-mata guild yang menyusup. Jika benar pemain biasa, alasan memprioritaskan Han Yanrou yang levelnya tertinggi cukup masuk akal. Lagipula kontribusi yang diberikan tetap berguna, tidak rugi. Hanya para mata-mata ini yang akhirnya berkontribusi gratis untuk pembangunan Guild Xingxin, frustrasi sampai ingin mati.
"Informasi ini jika dilaporkan kembali ke Ketua guild, tentu hanya akan menambah jumlah orang yang ikut frustasi. Apakah Jun Moxiao yang ceroboh? Jelas bukan, kitalah yang sebenarnya ceroboh."
"Satu operasional manual, satu prioritas level tertinggi, dua hal ini lagi-lagi menyedot peralatan kita."
"Bagaimana kalau kita suruh anggota kita buru-buru naik level, lewati Han Yanrou, biar bisa dapat lencana Liu Di?" Ada yang mengusulkan!
"Bodoh apa kamu? Dalam situasi sekarang 80% mereka sudah antisipasi trik ini! Ngapain buang waktu dengan cara begini!" Usulan itu langsung ditertawakan.
"Bagaimana kalau saya ambil lagi peralatannya, lalu di-drop balik?" Mata-mata mengajukan ide.
"Bukannya itu bikin identitasnya ketahuan?"
"Bos, penampilan saya sekarang ini seperti belum ketahuan?" Mata-mata itu mengeluh.
Keheningan panjang menggumpal antara ketua guild yang memainkan trik ini dengan mata-mata mereka. Mereka menyadari, apapun yang dilakukan, Guild Xingxin tidak akan mengalami kerugian...
Di sisi Guild Xingxin, selain kelompok khusus yang hampir muntah darah, anggota lain sama sekali tidak protes dengan prioritas lencana Liu Di untuk Han Yanrou. Malah penasaran dengan orang yang bisa mencapai 6000 kontribusi secepat itu, ramai-ramai datang menonton dan mewawancarai.
Kasihan para mata-mata ini, di guild mereka sendiri bersama guild telah menjadi orang bodoh yang ditipu habis-habisan, sedang kewalahan! Namun di sisi Xingxin, mereka malah dielu-elukan seperti pahlawan, dikerumuni dan dipuja-puja, perasaan campur aduk saat itu benar-benar tak bisa diungkapkan dengan kata-kata!
Karakter Jun Moxiao milik Ye Xiu sudah lama berada di Shen Zhi Lingyu, hanya perlu memiringkan kepala sedikit untuk memberi panduan singkat pada Chen Guo dalam mengoperasikan urusan ini, lalu tak dihiraukan lagi.
Membawa Blue White Crystal kembali ke Shen Zhi Lingyu, mengambil semua material yang sebelumnya dikumpulkan Mo Qiang, memasukkannya satu per satu ke dalam Editor peralatan, Ye Xiu sudah siap memulai peningkatan level 50.
Peningkatan level 50, antarmuka operasional di Editor memiliki perbedaan dibanding sebelumnya. Struktur perakitan tidak sesederhana kategori besar seperti pedang, senapan, tombak, dan payung. Gambar teknik rumit telah membongkar Qianji San menjadi komponen-komponen terpisah, lalu merakitnya kembali.
Komponen-komponen ini memiliki template dari penelitian sebelumnya, Ye Xiu dengan hati-hati memeriksa setiap material, membentuknya sesuai pola. Namun ketika sampai pada material Blue White Crystal, template ternyata habis—tak ada lagi template untuk membentuk Blue White Crystal menjadi komponen yang memenuhi syarat.
Ye Xiu menghela napas pelan. Faktanya dulu Qianji San tidak sepenuhnya berhasil, jika tidak seharusnya yang tertinggal adalah Qianji San level 50, bagaimana mungkin versi awal level 5?
Kegagalan saat itu terjadi karena masalah pemilihan bahan pada komponen terakhir ini. Percobaan demi percobaan selalu gagal di komponen ini. Namun setiap kegagalan berarti selangkah lebih dekat ke kesuksesan. Karena semua material potensial sudah terdaftar, setiap percobaan gagal berarti satu eliminasi. Hanya Kristal Biru Putih yang tersisa sebagai material terakhir yang belum dicoba. Sayangnya, sebelum sempat melakukan percobaan final ini, update baru Glory menghapuskan makna eksistensi Qianji San.
Kini, bertahun-tahun kemudian, Ye Xiu akhirnya mencapai langkah yang belum terselesaikan itu. Pikirannya masih belum tenang. Setelah keluar dan menghabiskan tiga batang rokok berturut-turut, Ye Xiu menarik napas dalam-dalam, kembali ke ruang VIP, lalu duduk tegap di depan komputer.
Tanpa template, material harus diolah dan dipoles sendiri secara manual. Operasional ini tentu tidak serumit pertempuran dalam game, tapi tidak boleh ada sedikit pun kesalahan. Sedikit saja kesalahan akan membuat material terbuang. Makanya Editor peralatan disebut sebagai mesin pemboros uang.
Mulai!
Ye Xiu berkata dalam hati sambil membuka panel pemolesan material dan memasukkan Batu Kristal Biru.
