“Sudah tegang begitu lama, tiba-tiba sampai di momen klimaks. Seharusnya Xi Zhiyang langsung lari menjatuhkan seseorang dan bertanya, tapi malah tegang sampai otaknya benar-benar berhenti bekerja. Dia tidak bertanya, hanya menebak-nebak dengan cepat di kepalanya: Lolos atau tidak?”
“Sesaat ini terasa singkat, sesaat ini terasa panjang. Xi Zhiyang deg-degan, ingin bertanya tapi takut, sampai rasanya ingin merobek kabel internet dan mengintip ekspresi si pemalas di sana.”
“Pada saat itu juga, semua orang melihat pemimpin tim besar yang menunggu di pintu dungeon, langsung bergemuruh seperti air mendidih yang meluap.”
“Lolos???”
“LOLOS!!!”
“Dialog singkat ini menyampaikan informasi terpenting. Kegembiraan luar biasa langsung membanjiri Xi Zhiyang sampai hampir meluap!”
“Benar lolos?” Seperti orang yang mendapat kejutan selalu meragukan apakah ini mimpi, Xi Zhiyang yang sudah tenggelam dalam sukacita masih menarik-narik orang untuk terus mengonfirmasi.
“Berhasil, benar-benar berhasil! Pemimpin tim besar, lihat ini!” Yang berbicara adalah kapten Tim 2 sambil menampilkan tiga peralatan yang di-drop oleh BOSS akhir. Dungeon untuk 100 orang dengan kerja keras seratus pemain, hadiahnya tentu jauh lebih melimpah dibanding dungeon kecil. Istilah seperti "Telur Ungu Ganda" yang sangat langka di dungeon kecil, sama sekali tidak berarti di hadapan BOSS akhir dungeon 100 orang. Apa artinya dua ungu? Tiga atau empat ungu pun sering terjadi. Rekor tertinggi 'ledakan keberuntungan' di dungeon 100 orang saat ini adalah dua oranye tiga ungu! Rekor ini bahkan belum ada yang mendekati sampai sekarang. Peralatan oranye sekalipun di dungeon 100 orang tidak mudah di-drop, apalagi dua oranye? Rekor ini telah dianggap pemain sebagai produk kesalahan program.
Peluang untuk mendapatkan dua oranye seperti ini, umumnya hanya patut diharapkan dari peran bintang andalan seperti BOSS liar di peta liar yang hanya bisa direbut sekali seminggu di seluruh dunia.
Tim Happy Goat kali ini mendapatkan tiga peralatan ungu, keberuntungannya tidak terlalu bagus tapi juga tidak buruk. Sebenarnya bagi mereka, peralatan yang di-drop BOSS akhir sekarang menjadi prioritas sekunder. Kebahagiaan terbesar saat ini adalah akhirnya berhasil menaklukkan dungeon yang telah mengalahkan mereka selama berminggu-minggu.
"Da Tou Suan, sekarang kau lihat sendiri kan? Hahahaha!" Xi Zhi Yang akhirnya bisa menegakkan kepala. Dia sekarang bisa menemui Lang Tou Suan untuk berbagi kebahagiaan yang sejak awal ingin dia bagikan, tapi malah mengalami kecelakaan kecil yang membuatnya diejek habis-habisan.
"Tidak mungkin!" Langtou Suan melihat pemain Tim Besar Xi Zhi Yang yang sedang bersuka cita dengan perasaan iri yang mendalam. Tidak ada pemain dalam tim yang lebih mengharapkan kebahagiaan ini selain pemimpin tim. Meski kebahagiaan Tim Xi Zhi Yang terlihat sangat nyata, Langtou Suan tetap menolak untuk percaya.
"Dengan kekuatan kalian, bahkan jika bisa melewati dungeon, tidak mungkin secepat ini!" kata Langtou Suan.
"Cepat? Lumayanlah?" Xi Zhi Yang tersenyum bahagia. Ia kembali memeriksa waktu - hasil rekaman dungeon mereka masih jauh dari daftar peringkat resmi. Xi Zhi Yang menyadari dirinya jelas meremehkan kekuatan BOSS akhir. Waktu yang dibutuhkan sampai BOSS akhir memang mendekati rekor, tapi BOSS terakhir ini membuat hasil akhir mereka terlempar jauh dari papan peringkat. Namun bagi tim ekspansi, kecepatan ini tetap luar biasa cepat, wajar jika Langtou Suan tidak percaya. Andai berada di posisi lawan, mungkin Xi Zhi Yang sendiri juga sulit mempercayainya.
Tapi fakta tetaplah fakta. Xi Zhi Yang yang sudah menikmati buah keberhasilan ini tidak peduli apakah Langtou Suan percaya atau tidak. Hanya orang yang tidak yakin diri yang perlu buru-buru memberi penjelasan. Semakin Xi Zhi Yang melihat ekspresi tidak percaya dan kesal Langtou Suan, semakin puas hatinya.
Inilah kebenaran sejati!
"Percaya atau tidak, beginilah kenyataannya! Inilah sensasi yang bisa diciptakan oleh kebenaran."
"Lihat! Apa ini!" Xizhiyang sengaja memancing kemarahan Langtousuan, dengan buru-buru menjelaskan sambil mengambil peralatan yang dijatuhkan BOSS akhir, mengenakannya... Di Glory, peralatan tidak terbatas pada kelas, yang penting bisa digunakan. Xizhiyang kini beraksi seperti model, mengabaikan identitas Pastornya, memamerkan tiga peralatan sambil mondar-mandir di depan Langtousuan.
"Tidak mungkin, tidak mungkin!" Langtousuan masih bergumam, matanya tak henti mengamati Xizhiyang, menatap tajam tiga peralatan itu.
"Hahaha, terimalah fakta ini Dàsuàn! Berusahalah baik-baik, dalam beberapa minggu kau juga bisa dapat peralatan seperti ini. Sekarang cepat bawa anak buahmu mencatat rekor EXP! Kami mau merayakan kemenangan ini." Xizhiyang berkata penuh semangat.
Hati Langtousuan dipenuhi kejengkelan! Kalau bukan karena satu guild Dominant Hero, mungkin sudah mengajak orang PK. Ia memandang sinis kelompok Xizhiyang yang bersiap pergi, tapi tak punya tenaga lagi untuk berdebat. Tiba-tiba matanya berbinar.
"Tunggu!" Langtousuan langsung meluncurkan serangan kavaleri Knight, menghadang Xizhiyang yang hendak pergi.
"Apa maksudmu?" Xizhiyang sama sekali tidak gentar.
“Siapa dia?” Langtou Suan saat itu memberi tanda, namun diarahkan ke kepala Wudi Zui Junlang.
“Siapa?” Xi Zhi Yang sebenarnya sudah bisa menebak siapa yang dimaksud Langtou Suan, tapi tetap bertanya.
Langtou Suan langsung menyumpahi dirinya sendiri karena kebodohannya. Tanda yang dia berikan hanya bisa dilihat anggota timnya sendiri. Xi Zhi Yang bukan satu tim dengannya, mau tunjuk ke siapa tanda itu?
Akhirnya Langtou Suan mendekati Wudi Zui Junlang sendiri: "Siapa orang ini?"
"Urusan loe?" jawab Xi Zhi Yang.
"WKWKWK, ternyata tim kalian bisa ngelewatin Mausoleum Udara karena nyari bantuan luar ya! Hmm, Knight, MT gitu? Jago juga nyari, ni 'Penembak' dapet dari mana? Peralatannya keren banget!" Langtou Suan kegirangan seperti menemukan harta karun, terus mengoceh seenaknya. Saat sampai di kalimat terakhir, tiba-tiba sekitar menjadi sunyi sepi yang mencekam. Bukan hanya anggota tim Xi Zhi Yang yang diam, bahkan anggota Wolf Pack-nya sendiri tidak ada yang membantunya.
Langtou Suan tertegun, lalu menerima pesan dari pemain timnya sendiri. Setelah membaca pesan itu, dia segera memeriksa detail peralatan Wudi Zui Junlang. Langtou Suan langsung terpaku.
Sebagai Knight sejati, dia tidak perlu mengklik profil lawan untuk melihat detail. Dia sangat paham dengan peralatan yang dikenakan Wudi Zui Junlang. Dengan peralatan segini, jadi MT di Mausoleum Udara? Sekali lagi Langtou Suan menolak untuk percaya.
"Tidak ada waktu untuk berlama-lama di sini, kami pergi!" Hati Xizhiyang mulai ragu, bagaimanapun kemampuan tim mereka menyelesaikan Makam Udara sepenuhnya bergantung pada Wudi Zuijunlang. Kalau benar-benar mengandalkan kekuatan sendiri, tak ada yang berani mengklaim itu. Meski hari ini berhasil, bagaimana melewati CD minggu depan masih belum jelas di benaknya! Ucapan Langtou Suan tentang memanggil bantuan luar tadi memberinya pencerahan. Wudi Zuijunlang memang bukan anggota tetap tim mereka, tapi dengan memanfaatkan kesempatan ini untuk menjalin hubungan baik dan meminta bantuannya saat diperlukan adalah ide yang brilian?
Xizhiyang mulai termotivasi, semakin tak berminat berdebat dengan Langtou Suan. Namun Langtou Suan yang hari ini terpukul berat masih ngotot: "Tunggu sebentar, aku harus tahu bagaimana caramu bisa menyelesaikan Makam Udara secara tiba-tiba begini."
"Lulus ya sudah, ngapain banyak omong kosong?" kata Xizhiyang.
"Jangan begitu. Kalau situasi hari ini tidak jelas, Tim Serigala kami sungguh tak akan berani lagi somong di hadapan Tim Domba kalian. Lebih baik kita ukur sampai tuntas," desak Langtou Suan.
Xizhiyang tak menyangka Langtou Suan langsung bicara blak-blakan, membuatnya tak menemukan bantahan yang tepat.
Tiba-tiba Wudi Zuijunlang bersuara: "Siapa orang ini?"
"Dari Divisi Lima," jawab Xizhiyang pasrah.
“Hehe, nama yang lucu sekali!” Wudui Zui Junlang berkata.
“Nama kamu sangat menantang!” Langtou Suan membalas.
“Biasa saja!”
“Nama seperti ini pasti takkan terlupakan siapa pun yang melihatnya. Aku yakin kamu bukan anggota Tim Besar Xizhi Yang.” Langtou Suan berkata.
Xizhi Yang mendesah panjang ke langit. Ia harus mengakui kebenaran perkataan Langtou Suan. Nama "Wudui Zui Junlang" benar-benar terlalu mencolok.
“Terus kenapa kalau begitu?” Wudui Zui Junlang bertanya.
“Kalau begitu kita harus klarifikasi! Jika Tim Besar Xizhi Yang meminta bantuan luar untuk menyelesaikan dungeon ini, itu bukan kemampuan asli. Jangan pura-pura hebat di depan kami!” Langtou Suan menyindir.
“Oh, aku sendiri belum bergabung dengan guild. Tapi untuk saat ini mungkin dianggap sebagai anggota tim?” Wudui Zui Junlang bertanya sambil mengangguk.
Xizhi Yang langsung menyambut dengan girang: “Tentu saja! Sudah pasti! Harus dianggap!”
“Hmph.” Langtou Suan mulai tertawa sinis. “Dengan pernyataanmu ini, aku sudah mengerti. Hanya saja tidak tahu berapa banyak anggota sementara di Tim Besar Xizhi Yang hari ini?”
“Apa maksudmu?” Xizhi Yang bertanya.
“Maksudku? Jangan pura-pura bodoh! Cukup cari satu sekutu saja bisa selesaikan dungeon? Menurutku hari ini kalian setidaknya meminta 2-3 tim! Malah menyembunyikan peralatan satu per satu? Berlebihan bukan?” Sindiran Langtou Suan semakin tajam.
“Oh? Ada ahli lain di tim ini? Aku tidak menyadarinya!” Wudui Zui Junlang juga bertanya pada Xizhi Yang.
"Xizhiyang tersedak tak bisa menjawab. Meski Wudi Zui Junlang secara tidak langsung membuktikan mereka tidak punya dua tiga tim, tapi... definisi 'ahli' ini bagaimana? Secara logis anggota tim 100 orang cabang Dominant Hero pasti banyak yang layak disebut ahli, kan? Kok bisa langsung ditolak mentah-mentah seperti ini?"
"Jangan-jangan kalian cuma kirim satu orang ini saja lalu berhasil menaklukkan dungeon, aku takut!" Langtousuan berkata.
"Faktanya memang begitu." Xizhiyang tidak mundur, ini kan kebenaran!
"Oh ya? Berani tidak si pemalas ini duel denganku? Biar kulihat apakah dia benar-benar ahli setara seratus orang." Langtousuan tiba-tiba mengajak duel.
Xizhiyang langsung deg-degan. Rupanya ini jebakannya! Dia ingin mempermalukan mereka lewat PVP!
