Analisis Xi Zhi Yang mendapat persetujuan bulat dari Pastor lain di tim. Mereka sepakat betapa mudahnya tugas Pastor jika memiliki MT seperti itu. Meski memuji Knight lain di depan MT tim sendiri agak melukai harga diri, namun Qi Ye Yi Zhi Hua sendiri adalah orang baik yang mengakui keunggulan Wu Di Zui Jun Lang. Para pemain Xi Zhi Yang pun tidak terlalu khawatir. Adapun para Off-Tank, Tank 3, dan Tank 4, dalam situasi dimana MT utama saja diabaikan, mereka bagaikan bayangan yang tak berarti.
Setelah mengobrol sejenak, semua orang merasa kagum. Xizhiyang tidak ingin mendinginkan semangat semua orang yang sedang antusias, tetapi jika tidak mengungkapkan hasil akhir, hatinya merasa tidak nyaman. Akhirnya, Xizhiyang menyerukan agar semua menghadapi kenyataan: ahli seperti ini sulit bertahan di tim mereka.
Banyak pemain di tim yang sudah lama khawatir tentang hal ini. Mendengar pernyataan langsung dari pemimpin tim, mereka semakin kecewa. Separuh malam sebelumnya, gelombang klimaks beruntun mendorong mereka ke puncak kegembiraan. Namun dengan kabar ini, semua merasa kehilangan semangat.
"Ah..." Seseorang akhirnya menghela napas lesu, mengakhiri percakapan.
Namun kabar keberhasilan Tim Xizhiyang menyelesaikan Mausoleum Udara akhirnya tersebar di guild. Banyak tim 100 orang di guild yang juga mentok di Mausoleum Udara seperti Xizhiyang. Persaingan sengit terjadi antar guild cabang ke-4 dan ke-5, bahkan dalam guild yang sama pun tidak selalu solid. Inti permainan ini tetaplah bersaing untuk keseruan - level, teknik, peralatan, segala hal yang bisa dibandingkan.
Dengan progress dungeon Tim Xizhiyang mencapai titik tertinggi baru, anggota tim dengan senang hati membagikan kebahagiaan ini ke orang lain.
Beragam suara memenuhi channel: ucapan selamat, iri hati, permintaan tips, dan sebagainya.
Di saat yang sama, Xizhiyang menerima pesan dari ketua cabang ke-4: "Mausoleum Udara selesai?"
“Hmm……” Xi Zhiyang menghela napas pasrah. Dia sebenarnya berharap ketua tidak menyadari masalah ini dan lupa sementara tentang Wudi Zui Junlang, mungkin mereka masih bisa bertahan beberapa hari lagi bersama sang ahli. Sayangnya, penyelesaian dungeon termasuk urusan penting, ketua langsung menanyakan begitu melihat.
“Apa performa Wudi Zui Junlang?” tanya ketua.
Xi Zhiyang menarik napas dalam-dalam, menjawab jujur: “Berkat dia, kami tidak mungkin bisa menang.”
“Oh?”
Xi Zhiyang lalu menceritakan secara detail performa gemilang Wudi Zui Junlang termasuk insiden perselisihan dengan Wolf Regiment dari guild cabang lima di Arena.
“Menurutmu seberapa tinggi skillnya?” akhirnya ketua bertanya.
“Tidak kalah dari Fei Yang,” jawab Xi Zhiyang.
Penilaian ini sangat berbobot! Fei Yang adalah Knight andalan guild cabang empat Dominant Hero. Guild cabang empat ini termasuk yang terkuat di Domain of Gods, jauh melampaui guild pemain biasa. Yang lebih kuat hanya guild pusat klub profesional. Posisi Knight andalan di guild selevel ini jelas tak perlu diragukan lagi.
“Oh.” Ketua tidak berkomentar atas penilaian tinggi Xi Zhiyang, “Dia masih online sekarang?”
“Sudah logout,” jawab Xi Zhiyang.
“Bicarakan lagi besok!” kata ketua.
Ye Xiu tidur larut malam itu, tapi paginya tidak bangun terlalu siang. Baru bertemu Chen Guo, dia langsung ditanya soal hasil akhir kemarin.
“Tentu berhasil!” kata Ye Xiu.
“Apa reaksi si pemalas itu?” tanya Chen Guo.
“Mungkin sedang bersujud?” Ye Xiu menebak.
“……”
Setelah sarapan, mereka pergi ke ruang VIP untuk bermain game. Wu Di Zui Jun Lang login namun daftar teman kosong sama sekali. Tim Xi Zhi Yang semuanya begadang tadi malam dan sekarang sudah logout dan menyelesaikan pekerjaan. Ye Xiu membiarkan Wu Di Zui Jun Lang tetap online sambil beralih ke komputer sebelah Tang Rou, lalu login dengan akun Jun Moxiao.
“Berdiam diri begini sama saja bunuh diri!” Chen Guo menebak maksud Ye Xiu: login dua akun bersamaan agar orang tidak mengaitkan Wu Di Zui Jun Lang dengan Ye Xiu. Dulu, sehebat apapun pemain, imajinasi orang takkan menyamakan pemain kelas kakap dengan Shen kelas profesional di game online. Tapi sekarang, kehadiran Shen di game online sudah menjadi rahasia umum di kalangan guild-guild besar. Setelah mengacaukan mereka berkali-kali, lebih baik berhati-hati. Mempertahankan dua karakter online bersamaan memang tidak mudah tapi perlu dilakukan. Mustahil dua karakter tak berhubungan bisa sengaja tidak muncul bersamaan.
Chen Guo membuang Wu Di Zui Jun Lang ke Arena lalu tidak menghiraukannya lagi, sambil menengok ke arah Ye Xiu bertanya rencana Jun Moxiao.
“Berlatih level di dungeon!” kata Ye Xiu sambil melihat daftar teman Jun Moxiao. Terkejut melihat Yicunhui milik Qiao Yifan online. Sebelum sempat mengirim pesan, pesan dari Yicunhui sudah masuk lebih dulu: “Selamat pagi, Senior.”
“Halo, halo, lagi santai?” Ye Xiu bertanya. Sebagai atlet profesional, tentu ada pekerjaan resmi. Meski sama-sama bermain game, tapi tidak seperti cara bermain di game online. Bermain game online termasuk aktivitas santai.
“Hmm……”
“Mau turun dungeon?” Ye Xiu bertanya.
“Boleh!” Qiao Yifan memang ingin belajar dari Shen, berlatih level bersama justru hal yang sangat diharapkannya.
“Butuh bantuan?” Chen Guo merespons usulan Ye Xiu tentang "naik level via dungeon".
“Boleh!” Ye Xiu menerima dengan senang.
Chen Guo tidak login ke Area 10, melainkan mengakses akun Zhu Yanxia di Domain of Gods. Ye Xiu mengundangnya ke party, lalu memanggil Qiao Yifan. Setelah menentukan lokasi, ketiganya segera bertemu.
Level 55 adalah dungeon terendah di Domain of Gods, tapi tidak seperti dungeon pemula di Desa Pemula area biasa. Dengan akun level 70 Zhu Yanxia dan dua atelit profesional, trio ini jelas bisa menyelesaikan dungeon untuk lima orang.
Zhu Yanxia dengan level tinggi dan peralatan kuat menjadi anggota utama output. Yicunhui milik Qiao Yifan membantu sambil mengontrol arena. Jun Moxiao milik Ye Xiu mondar-mandir seperti regu pemadam, mengerjakan segalanya. Kerjasama trio ini membuat dungeon berjalan lancar. Untuk Zhu Yanxia, dungeon level 55 bisa diselesaikan solo, apalagi dengan dua sekutu level pro.
“Gimana? Ada perkembangan baru soal Ghostblade?” Sambil santai menyelesaikan dungeon, Ye Xiu mulai mengobrol dengan Qiao Yifan.
"Bukankah tujuan utama Qiao Yifan mengikuti Ye Xiu adalah untuk ini?" Segera dia mengeluarkan beberapa hal yang telah dipelajarinya dan meminta ajar pada Ye Xiu.
Ye Xiu memberikan petunjuk sambil menyuruh Qiao Yifan mencoba pada monster kecil dungeon. Meskipun Jun Moxiao hanya punya satu Formasi Pedang, itu cukup untuk demonstrasi.
"Hmm, bagus bagus." Ye Xiu memuji demonstrasi Qiao Yifan, "Begitulah konsep dasarnya. Tapi monster dungeon ini terlalu bodoh. Di arena nyata, situasinya tidak akan semudah ini. NPC tidak tahu tujuanmu dan bisa dikendalikan, tapi lawan manusia berbeda. Mereka akan membaca niatmu, mengganggu, melakukan interupsi, bahkan menjebak balik. Jadi jangan sampai pola piamu menjadi kaku. Perubahan di arena pertandingan selalu tak terduga."
"Saya mengerti." Qiao Yifan mengangguk.
Maka ketiga orang ini terus membersihkan kuota dungeon kecil, Qiao Yifan yang selama ini tidak tahu sejak kapan mulai menumpuk masalah, hari ini akhirnya bisa bertanya sampai puas. Dan jelas dia tidak hanya sekadar melempar pertanyaan lalu menunggu Ye Xiu menjawab, dia selalu punya pemikirannya sendiri yang sudah setara level pro. Tidak seperti Tang Rou atau Baozi Invasion yang perlu diajari Ye Xiu langkah demi langkah, kadang hanya dengan beberapa petuah singkat, Qiao Yifan langsung paham inti masalahnya. Yang diajarkan Ye Xiu sebenarnya lebih sedikit ke teknik operasional, lebih banyak ke penyampaian pengalaman bertahun-tahun yang disesuaikan dengan kondisi Qiao Yifan agar langsung bisa dicerna. Pengalaman memang tidak mungkin langsung dikuasai dengan cara ini, tapi setidaknya bisa menanamkan kesadaran dasar. Nanti ketika Qiao Yifan benar-benar mengalami situasi-situasi tersebut, dia akan otomatis lebih aware.
Begitu terus sampai pagi, Qiao Yifan jelas tidak bisa main game tanpa henti. Siang hari dia logout dan pergi. Setelah makan siang, Ye Xiu kembali menggunakan Jun Moxiao sampai Chen Guo di sebelah memperhatikan ada pesan masuk ke akun Wu Di Zui Junlang. Setelah memanggil Ye Xiu, dia langsung meninggalkan Jun Moxiao dan buru-buru ke sini.
"Hey, gimana nih?" Jun Moxiao yang sedang main dungeon ini tiba-tiba ditinggal di tengah-tengah dungeon yang belum selesai.
"Biarkan saja! Nanti lanjut lagi," kata Ye Xiu.
Area kedua di Shen Zhi Lingyu yang sepenuhnya aman: Dungeon.
“Kalau begitu aku juga akan meninggalkan ini dulu.” Chen Guo mengucapkan sambil meng-offline akun Zhu Yanxia miliknya. Setelah online kembali, karakter tersebut tetap akan berada di posisi dungeon yang sama. Pemain yang masuk ke dungeon, selain mati atau menyelesaikannya, sama sekali tidak ada cara lain untuk keluar.
Di sisi Wu Di Zui Junlang, pesan yang masuk justru dari Xi Zhi Yang. Ye Xiu membuka pesan tersebut dan melihat Xi Zhi Yang sedang menanyakan posisinya.
“Masih di Kota Mengtu.” Ye Xiu membalas.
“Oh, bos guild kami ingin bertemu denganmu!” kata Xi Zhi Yang kemudian.
“Di mana?” tanya Ye Xiu.
“Di sekitar Kota Maoshan,” jawab Xi Zhi Yang.
“Baik, aku segera ke sana.” Ye Xiu mengangguk lalu menarik Wu Di Zui Junlang keluar dari Arena. Kota Maoshan juga merupakan kota level 70 yang memiliki portal transportasi langsung dengan Kota Mengtu, membuat perjalanan menjadi mudah.
Setelah teleportasi ke Kota Maoshan dan menanyakan posisi Xi Zhi Yang, Wu Di Zui Junlang berjalan hingga menemukan tim dengan tulisan "Dominant Hero Cabang 4" di atas kepala mereka. Xi Zhi Yang berada di antara mereka, langsung menyapa ketika melihat kedatangan Wu Di Zui Junlang. Dari peralatan mengilap yang dipakai tim ini, Ye Xiu langsung tahu ini bukan pemain biasa seperti di tim Xi Zhi Yang yang masih berjuang di dungeon kesulitan menengah. Mereka pastinya anggota elite dari cabang keempat Dominant Hero.
“Dan Xin, Fei Yang, Fen Shan... Wah, wah, wah.” Di sisi lain, Chen Guo yang sedang mengamati layar Ye Xiu sudah mulai berkomentar.
“Oh? Kamu kenal semuanya?” tanya Ye Xiu.
"Sudah tahu, kan mereka orang Dominant Hero!" kata Chen Guo. Wanita mantan Dinasti Jia ini memang musuh bebuyutan Dominant Hero. Bukankah ada pepatah mengatakan, orang yang paling mengenalimu justru seringkali adalah musuhmu sendiri?
"Aduh! Itu Night Frost Pond, ya!" teriak Chen Guo saat sudut pandang Ye Xiu yang berputar menangkap sosok lain.
"Hmm? Ini siapa?" Tatapan Ye Xiu tertahan pada sosok Elementalist itu.
"Masa tidak tahu? Ini Ketua Utama Dominant Hero!!" Chen Guo menjelaskan.
"Oh..." Ye Xiu mengangguk panjang, "Hebat! Aku cuma akrab dengan ketua cabang Area 10 mereka."
