Meski terlihat jelas, tapi dalam sepersekian detik ini tak banyak yang tersadar apa sebenarnya yang terjadi. Kecuali tim besar tempat Wu Di Zui Junlang berada.
"Wu Di Zui Junlang" tentu memiliki tim. Mengikuti Dominant Hero, meski belum resmi bergabung dengan guild, dia tetap masuk ke tim mereka. Saat serangan spektakuler Qian Hua Mi Ren melanda dan semua orang yakin pasti mati, tiba-tiba muncul pesan dari Wu Di Zui Junlang di chat tim.
Dua kata: Respawn, diikuti koordinat detail hingga level grid lokasi.
Dengan instruksi sejelas ini, Pastor di tim dengan mudah melepas skill kebangkitan. Bagaimana dengan Wu Di Zui Junlang? Mungkin sudah tumbang sebelumnya, tapi setidaknya sempat mengirim pesan. Setelah di-respawn, dia tidak terburu-buru menerima kebangkitan, malah berpura-pura mati sambil menunggu Qian Hua Mi Ren pergi, lalu tiba-tiba melancarkan serangan.
"Licik sekali..."
Pemain tim yang tahu kebenaran ini spontan mengkritik dalam hati, meski secara emosional lebih memihak rekan mereka.
Serangan Kavaleri, Heroic Leap, Pukul Perisai, Slash ke atas...
Gerakan Wu Di Zui Junlang sangat cepat, kombo-nya dilakukan mulus. Mampu menjatuhkan target yang terlempar dari Serangan Kavaleri dengan skill serangan - teknik yang tak banyak Knight bisa lakukan.
Qian Hua Mi Ren yang terus diserang tidak terlalu terpengaruh damage-nya, justru lebih bereaksi kuat pada kalimat itu.
"Kamu siapa?" Qian Hua Mi Ren punya berbagai dugaan, tapi tak ada yang pasti.
"Apa yang kau lakukan setahun ini? Benarkah kau hanya bersiap kabur ke game online untuk membully pemain biasa?" Wu Di Zui Junlang berkata dengan suara rendah yang hanya bisa didengar Qian Hua Mi Ren. Jika tidak, para elite top game online yang hadir ini akan tahu mereka hanya dianggap "sayuran" di mata orang ini.
Qian Hua Mi Ren tidak menjawab, tiba-tiba fokus. Di tengah serangan bertubi-tubi Wu Di Zui Junlang, dia menggeser badan dan berhasil kabur dari radius serangan.
"Tsk tsk..." Wu Di Zui Junlang hanya menunjukkan penyesalan singkat. Dia segera mundur teratur, sementara Qian Hua Mi Ren langsung membalikkan posisi untuk memburunya.
Dalam sekejap, Qian Hua Mi Ren sudah merebut kembali keunggulan.
Anggota Tiga Guild Besar mulai membenci keberadaan BOSS ini yang mengganggu tontonan mereka. Jika sampai sekarang masih tak menyadari level luar biasa kedua pemain ini, sungguh memalukan untuk menyebut diri sebagai master Shen Zhi Lingyu.
"Wu Di Zui Junlang ini, jangan-jangan..." Seseorang berbisik ke Jiang You.
"Tenang, aku sudah punya perhitungan." Jiang You justru terlihat semakin santai.
"Heal! Heal! Heal! Kenapa tidak ada Pastor yang heal!!!" Terdengar teriakan Wu Di Zui Junlang yang sedang lari kocar-kacir menghindari serangan Qian Hua Mi Ren.
"Teriakan seperti ini sebenarnya sudah sangat familiar jika keluar dari mulut Knight, dan tidak akan menimbulkan pikiran khusus. Knight biasanya adalah MT, berteriak meminta heal pada Pastor kan hal yang hampir pasti terjadi? Tapi masalahnya, saat ini dua orang ini sepertinya sedang duel, tapi Knight ini malah meminta bantuan dari luar, ini sangat tidak berkelas kan? Banyak orang mengangkat tangan ke dahi sambil mendongak ke langit.
"Kasih heal dia." Jiang You langsung mengambil keputusan, segera memerintahkan Pastor guild.
Cahaya putih segera mencatat rekor heal di tubuh Wu Di Zui Junlang. Si pemalas ini langsung berhenti menghindar dari serangan Qian Hua Mi Ren, berbalik bersiap untuk duel jarak dekat.
"Tidak tahu malu!!!" pihak Lembah Bunga Ratusan langsung berteriak kompak.
Orang ini, berani balik tubuh mencoba duel jarak dekat dengan ahli amunisi sambil di-heal beberapa Pastor, tindakan se-tidak tahu malu apa ini? Secara teori, dalam pertarungan tim, memberikan heal pada kelas armor plat lalu menyuruh mereka melakukan serbuan juga strategi yang cukup umum. Tapi duel antara Qian Hua Mi Ren dan Wu Di Zui Junlang sudah menunjukkan level mereka jelas bukan pemain biasa. Begitu seseorang mencapai level tinggi, ekspektasi orang juga naik. PK di game online panggil anak buah kan hal biasa? Tapi ketika terjadi pada orang level tinggi seperti ini, langsung membuat semua orang merasa orang ini sangat rendahan.
"Sial!" Qian Hua Mi Ren juga berteriak, jelas sangat merendahkan tindakan lawannya. Namun dia terpaksa menghindar. Tak ada yang bisa mengalahkan kelas armor plat secara frontal ketika dikelilingi Pastor yang terus menyembuhkan. Gerakan ini membuatnya langsung yakin identitas lawannya! Sebenarnya dari awal dia sudah menduga kemungkinan ini yang paling tinggi, lagipula orang lain mana ada waktu luang main game online untuk hunt BOSS.
"Jangan lari! Biar kuhajar habis-habisan. Kira di game online bisa bertindak semaumu?" Dengan dukungan Pastor, Wu Di Zui Junlang semakin menjadi-jadi kesombongannya.
Semua orang kembali terdiam. Kalau jagoan, jangan bawa Pastor dong! Tanpa Pastor, jelas-jelas dirimu yang akan dihajar. Meskipun Wu Di Zui Junlang sempat mempermalukan Qian Hua Mi Ren, dalam duel frontal jelas Qian Hua yang unggul. Baru saja dia bahkan berhasil men-DROP Wu Di Zui Junlang. Si pemalas ini cuma bisa bangkit lagi karena di-respawn Pastor.
Peralatan sudah kalah, ditambah atribut level yang turun satu tingkat, seharusnya pasti kalah lagi. Tapi dasar si pemalas ini malah mengerahkan anak buah Pastor untuk adu darah dengan kelas leather armor, itu pun dengan sikap sok jago!
Qianhua Miren terlihat cukup sabar. Seorang Knight yang dilindungi Pastor, tentu tidak mungkin lagi menghadapi musuh secara langsung. Saat ini, dengan pergerakan super cepat, ia berputar mengelilingi Wu Di Zui Junlang dan mulai mengincar anak buah Pastor yang dibawa Wu Di Zui Junlang.
"Semua Pastor lindungi diri kalian sendiri!" teriak Wu Di Zui Junlang. Para Pastor langsung panik. Lindungi diri sendiri? Bukannya seharusnya ada yang khusus melindungi mereka... Dan sekarang, menghadapi sosok menyeramkan ini, malah disuruh jaga diri sendiri? Bercanda ya!
Ternyata ini bukan lelucon. Saat Qianhua Miren berputar dan menyerang Pastor, Wu Di Zui Junlang sama sekali tidak berniat melindungi. Malah terlihat seperti memanfaatkan Pastor sebagai umpan untuk memberikan pukulan berat kepada Qianhua Miren.
Qianhua Miren mulai menembak!
Operasional gemilang dengan kecepatan tinggi langsung menciptakan arena megah yang menyapu para Pastor.
Para Pastor buru-buru melakukan tindakan penyelamatan diri: kabur.
Knight yang sama sekali tidak mau melindungi ini membuat Pastor-Pastor sangat marah. Mereka pun tak peduli lagi apakah bisa membantu Wu Di Zui Junlang, langsung berlari ke formasi tim besar Dominant Hero yang rapat. Partner di sana selalu melindungi Pastor, tidak seperti Wu Di Zui Junlang.
“Kalian lari ngapain sih……saling menyembuhkan, emang dia bisa bunuh kalian dalam hitungan detik?” Nada suara Wu Di Zui Junlang terdengar sedikit kecewa. Tapi masalahnya sebelumnya baru saja ada sekelompok Pastor yang dibunuh seketika, semua orang melihatnya jelas-jelas, mana mungkin para Pastor tidak takut.
Pastor yang kabur ketakutan itu tidak dikejar oleh Qianhua Miren, badannya berputar, laras senjatanya sudah mengarah ke Wu Di Zui Junlang.
“Bunuh BOSS lebih penting!” Wu Di Zui Junlang langsung mundur cerdik, terlihat ingin kembali ke formasi inti Dominant Hero, dilindungi seperti Pastor.
Tapi niat ini sudah dibaca oleh Qianhua Miren, bahkan lebih cepat menghadang Wu Di Zui Junlang.
“Peralatanmu nambah kecepatan gerak berapa sih!” Wu Di Zui Junlang menggerutu. Dari satu lihat saja dia tahu peralatan Qianhua Miren ini selain menumpuk lompatan, juga menumpuk kecepatan gerak, larinya jauh lebih cepat dari Knight beratnya.
Qianhua Miren tidak menjawab, serangan gila-gilaan langsung dilancarkan.
Ketua Hundred Blossoms, Baihua Kanzhe, merasa harus bertindak. Begitu perintah keluar, semua pemain Hundred Blossoms bergabung dalam tim besar pertempuran.
Saat ini mereka sama sekali tidak meragukan identitas Qianhua Miren. Ini adalah mantan kapten dan bintang andalan tim mereka, bisa bertempur bersama di game online adalah kehormatan. Banyak pemain yang bergabung ke Guild Lembah Bunga Ratusan sebenarnya mengharapkan kesempatan bisa berinteraksi dengan pemain level dewa seperti ini.
Meskipun Zhang Jiaxing sudah pensiun, pengaruhnya masih sangat terasa. Karena hingga saat ini, Tim Hundred Blossoms belum menemukan pengganti yang bisa menggantikan posisinya. Walaupun memiliki Tang Hao, bintang baru generasi muda yang berbakat, tradisi Hundred Blossoms seharusnya berpusat pada karakter ahli amunisi Hundred Blossoms Spectacle. Namun saat ini, bintang andalan tim justru seorang Rogue, membuat banyak orang tidak bisa beradaptasi. Semua berharap Zou Yuan yang menggunakan Hundred Blossoms Spectacle bisa membuktikan diri dan menjadi inti tim, tapi performa Zou Yuan di musim ini mulai membuat banyak orang putus asa. Pemain yang dipaksa mengambil peran ini sama sekali tidak memiliki aura pemain utama, atau bisa dibilang dia bahkan tidak memiliki sedikit pun kesadaran akan perannya. Saat ini, Tim Hundred Blossoms sepenuhnya dikuasai Tang Hao. Bahkan ada rumor bahwa di musim depan mereka akan mencoba membeli karakter Rogue andalan Tim Typhoon, Tang San Da. Apakah ini berarti Hundred Blossoms akan berubah menjadi tim berintikan Rogue?
Inilah masalah yang membuat fans Hundred Blossoms kebingungan, termasuk para elite guild yang aktif di garis depan. Tiba-tiba melihat mantan kapten mereka Zhang Jiale muncul di game online, harapan mereka pun bangkit kembali. Setidaknya mereka tahu Zhang Jiale belum meninggalkan Glory. Mungkinkah dia akan kembali? Mereka tidak tahu, tapi saat ini mereka benar-benar ingin menciptakan lingkungan duel yang diharapkan mantan kapten ini, meski hanya di dunia game online. Tujuan awal mereka menjarah BOSS justru mulai terlupakan oleh para fans Hundred Blossoms ini.
Pemain Hundred Blossoms yang menerjang tidak ada yang menyerang Wu Di Zui Junlang, tapi secara instan memutus hubungannya dengan kemungkinan bantuan dari sisi Dominant Hero.
"Drop dia!!!" Pemain Hundred Blossoms tiba-tiba berseru serentak, suasana itu persis seperti ketika menyemangati kapten mereka saat menonton pertandingan pro dulu.
Gerakan Qianhua Miren terasa tersendat sejenak, jelas terpengaruh oleh aksi para pemain Hundred Blossoms ini.
Namun jeda ini langsung menjadi celah di mata lawan. Wu Di Zui Junlang segera mengaktifkan Knight Spirit, lalu dash kembali dengan penuh amarah.
