Tim Wu Di Zui Junlang saat ini hanya berisi Knight dan Pastor.
"Knight dan Wu Di Zui Junlang ini memiliki kelas yang sama, dan sudah terbiasa menjadi MT yang dihormati. Sekarang tiba-tiba diperintah oleh Knight lain, tidak ada yang merasa nyaman. Bagaimana dengan para Pastor elite? Mereka adalah partner paling dekat MT, dalam hubungan yang sangat erat, mereka juga enggan menerima perintah Wu Di Zui Junlang."
Tapi tidak ada solusi. Jiang You yang berpengalaman memimpin sepertinya sudah memperkirakan reaksi emosional ini. Para anggota elite ini - sebagian full-time sebagian part-time player - harus patuh pada instruksi ketua guild meski tak bersemangat.
"Semua Knight mundur dulu!" perintah Wu Di Zui Junlang. Para Knight menghela napas dan mundur dari garis depan.
"Pastor, fokus heal!" Setelah instruksi kedua, saat Knight lain mundur, Wu Di Zui Junlang malah charge ke formasi lawan. Dengan mengaktifkan Knight Spirit, langsung menggunakan Seruan Pengorbanan!
Karakter pemain guild lain terkena efek taunt, serangan berikutnya otomatis mengarah ke Wu Di Zui Junlang. Perisainya memancarkan cahaya suci putih, menangkis serangan bertubi-tubi dari segala arah.
"Storm Counter!!" teriak para Knight kaget.
“Mengaktifkan Knight Spirit (Semangat Knight), adalah Storm Counterattack (Serangan Balik Badai) yang jujur……”
Storm Counterattack (Serangan Balik Badai) merupakan skill pertahanan Knight lainnya, efeknya dalam 10 detik dapat mengembalikan serangan lawan dengan rasio tertentu. Di bawah pengaruh Knight Spirit, Storm Counterattack akan dengan sangat jujur mengembalikan 100% damage lawan secara utuh, sehingga disebut "Serangan Balik Badai yang Jujur".
Skill bertipe status seperti ini jelas kurang efektif dalam PK. Selama lawan tidak menyerang, Storm Counterattack tidak bisa digunakan. Saat ini, Knight kebanyakan menggunakan skill ini sebagai interupsi atau skill jeda. Begitu Storm Counterattack diaktifkan, lawan langsung berhenti menyerang, sehingga Knight bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk mengatur ulang formasi.
Kali ini Wu Di Zui Junlang menggunakan skill ini tentu bukan untuk beristirahat. Dia sebelumnya menggunakan Sacrificial Roar (Seruan Pengorbanan) untuk memaksa menarik semua serangan lawan. Para Pastor langsung tegang, tidak menyangka si pemalas ini langsung memberikan tekanan sejak awal.
Storm Counterattack (Serangan Balik Badai), bukan Storm Reflection (Pemantulan Badai). Prinsip kerjanya adalah perisai menyerap damage dari serangan lawan, lalu dikembalikan melalui pedang Knight. Knight sendiri tidak kebal terhadap damage ini, tetap menerima damage penuh lalu mengembalikannya ke lawan. Bukankah ini mencerminkan sikap jujur Knight di bawah Knight Spirit?
“Pastor elite saat ini mana berani lagi mengatur ritme, semua orang menggoyang salib menggunakan skill, ada yang pakai heal besar ada yang heal kecil, ada yang pakai skill chanting ada yang instant cast.
Hasilnya bagaimana? Mereka sama sekali tidak yakin. Jika dalam sekejap serangan terpusat lawan langsung menyapu HP Wu Di Zui Junlang ke nol, skill pastor sebanyak apapun tidak akan berguna!
Bagaimana?
Tak ada yang tahu, karena Seruan Pengorbanan ini menarik terlalu banyak target, seketika skill para pemain berdatangan, arena langsung seperti strategi Hundred Blossoms-nya Zhang Jiale, berbagai macam skill langsung membungkus Wu Di Zui Junlang.
Tapi efek cahaya Zhang Jiale masih menjadi kamuflase untuk dirinya, sedangkan Wu Di Zui Junlang kali ini menerima serangan terpusat gila-gilaan. Dan ini semua ulahnya sendiri.
“Si pemalas ini belum mati!!”
Sementara yang lain belum tahu, para Pastor justru paham karena skill mereka sudah terlebih dulu terkunci di tubuh Wu Di Zui Junlang. Selama efeknya belum hilang, berarti target masih hidup. Kalau tidak, skill heal tidak bisa digunakan ke mayat, kecuali skill respawn.
Apa maunya dia sebenarnya?
“Di benak semua orang muncul pertanyaan yang sama. Pada saat itu, mereka samar-samar melihat siluet bergerak cepat dalam cahaya—seperti seseorang yang melakukan lompatan dan pendaratan kilat. Kemudian, gelombang kejut menerobos cahaya tersebut dan menyebar. Banyak karakter pemain di sekitar Wu Di Zui Junlang terpental, lalu tersungkur di tanah. Anehnya, tak satu pun yang bangkit kembali.
“Apa?”
Saat para pemain masih linglung, efek visual dan gelombang kejut telah berlalu. Wu Di Zui Junlang tetap tegak, disinari cahaya putih dari skill heal Pastor yang tak henti. Di sekelilingnya 360 derajat, tergeletak para pemain yang tumbang. Dengan visi yang kini jernih, mereka menyisir pandangan dan tak kuasa menahan teriakan shock.
“Bercanda apa ini!!”
“Insta-kill??”
“Mana mungkin?”
“Ini tipu muslihat apa?”
“Dia pakai hack ya??”
"Wu Di Zui Junlang" dikelilingi oleh para pemain yang terkena gelombang kejut tadi, semuanya tewas seketika. Mayat berserakan, peralatan bertebaran di tanah, setidaknya sekitar dua puluh orang hancur dalam satu serangan ini - ada anggota Serikat Samsara maupun Lembah Bunga Ratusan. Bahkan BOSS liar Level 70 Blade Master Lang Rui pun tidak pernah menyebabkan kerugian sebesar ini. Namun sekarang, Wu Di Zui Junlang yang jelas-jelas memiliki peralatan terburuk di medan perang, berhasil menghabisi lebih dari dua puluh orang dalam satu pukulan. Padahal tak ada satu pun pemain baru di sini, semuanya adalah master top Domain of Gods. Mereka belum pernah menyaksikan kejadian seperti ini seumur hidup mereka.
Apa Knight bisa sekuat itu? Lalu untuk apa kelas lainnya? Mari kita makan kartu saja...
Dalam kepanikan, Wu Di Zui Junlang justru melangkah maju. Anggota Serikat Samsara dan Lembah Bunga Ratusan hampir lupa tujuan awal mereka datang ke sini. Langkah ini membuat mereka buru-buru mundur, seolah sedang bersiap menghadapi skill besar Insta-kill level tinggi.
Bukan hanya dua guild besar yang dihancurkan seketika, bahkan anggota Dominant Hero pun terpaku tak percaya. Terutama para pemain Knight, mata mereka hampir melotot keluar.
"Ada apa ini?" Kebetulan para Knight Dominant Hero sedang berkumpul menunggu instruksi, mereka segera mengadakan diskusi profesional.
"Apakah darah semua orang tadi sudah hampir habis?"
"Mana mungkin kebetulan seperti itu!"
"Karakter yang darahnya tidak habis, selain (She Ming Yi Ji) Assassin mana mungkin ada Insta-kill?"
"Tadi siluet cahaya menutupi jadi tidak terlalu jelas!"
"Apakah gelombang kejut itu Heroic Leap?"
"Heroic Leap... Tidak ada yang terlihat lompat..."
"Sepertinya aku melihat siluet bergerak sedikit."
"Hanya bergerak sedikit?"
"Jika operasionalnya cepat, mungkin hanya lompatan kecil..."
"Tunggu, jangan-jangan seperti ini!!" Tiba-tiba seorang pemain seperti mendapat ide, berseru keras. Semua orang melihat - itu adalah Knight utama guild Dominant Hero cabang pusat, dengan kata lain MT sejati mereka, Sanshi yang sedang berbicara. Knight lainnya langsung diam mendengarkan.
"Gunakan Seruan Pengorbanan untuk mengumpulkan serangan terpusat lawan; Gunakan Storm Counter yang jujur untuk menyerap semua serangan; Terakhir pakai Heroic Leap yang adil untuk melancarkan semua damage terkumpul ini ke semua orang. Serangan terpusat seperti ini tentu bisa Insta-kill. Wu Di Zui Junlang itu butuh banyak Pastor yang gila-gilaan nge-heal baru bisa tahan darahnya." Kata Sanshi.
"Bisa digunakan seperti itu?" Para Knight terkesiap. Mereka semua adalah pemain Knight berpengalaman. Selain pemain lingkup profesional, siapa lagi yang berani klaim lebih ahli? Tapi teknik Knight yang mereka lihat ini benar-benar di luar kesadaran mereka.
“Aku tidak tahu, aku belum pernah mencoba. Tapi tadi aku membaca deskripsi sistem beberapa skill ini, sepertinya tidak ada settingan yang bertentangan dengan situasi yang terjadi sekarang. Tapi satu hal yang pasti, efek seperti ini, meskipun sudah tahu prinsipnya, akan sangat sulit untuk direplikasi. Penguasaan skill pasti harus presisi dan cepat sekali. Orang-orang kita, menurutku saat ini sama sekali tidak mungkin bisa melakukannya.”
Para Knight terdiam mendengarnya. Mereka sudah lama bermain Glory, dan memiliki pemahaman yang jelas tentang level skill mereka. Jika semua yang tadi terjadi memang mungkin secara teori, mustahil bagi mereka untuk melakukannya, bahkan sekadar mengandalkan nasib pun tidak akan berhasil. Syaratnya memang terlalu ketat.
“Orang ini sebenarnya siapa?” Knight dari Divisi 4, Fei Yang, bertanya dengan perasaan kesal. Awalnya dia berencana menggunakan Wu Di Zui Junlang sebagai batu loncatan, menginjak-injak si pemalas ini untuk menunjukkan kekuatannya di depan Ketua Utama! Tapi sekarang jelas terlihat, level skill orang ini tidak perlu dihadapi langsung. Cukup dengan memamerkan skillnya di depan umum, semua orang langsung tahu: di hadapannya, semua Knight yang hadir hanyalah Tank cupu.
Pertanyaan Fei Yang itu mewakili kebingungan banyak orang, tapi San Shi tidak menjawab. Kebetulan saat itu Wu Di Zui Junlang berteriak di depan: “Provokasi sudah siap semua belum?!”
“Baik.” Serangan ini benar-benar terlalu mengejutkan, para Knight yang ketakutan sudah tidak punya keberanian untuk membantah lagi. Mendengar pertanyaan dari sana, mereka yang sudah menyiapkan provokasi buru-buru menjawab dengan sigap.
“Susun urutan, tunggu pesan dariku. Langsung serang begitu melihat!” teriak Wu Di Zui Junlang.
Para Knight dengan cepat menyusun urutan. Benar saja, tak lama kemudian Wu Di Zui Junlang mengirimkan "1".
Knight pertama langsung bergerak, maju dan melancarkan Provokasi ke arah BOSS.
Knight dari Lun Hui masih bertahan mati-matian sambil menarik BOSS. Seorang Knight segera mengangkat tangan bersiap memprovokasi, tapi tepat saat itu tim Wu Di Zui Junlang kembali mengirim "1" yang langsung muncul.
Knight Lun Hui mengeluarkan Provokasi dan berhasil. Namun hampir bersamaan, Dominant Hero melancarkan Provokasi lagi. BOSS bahkan tidak sempat mengarahkan sehelai rambut pun ke mereka, langsung berlari ke arah Dominant Hero.
