Urusan BOSS akhirnya selesai. Pemain Dominant Hero mulai meninggalkan Lembah Pisau. Jiang You tetap waspada, tapi akhirnya benar-benar tidak terjadi masalah. Wu Di Zui Junlang mengikuti tim mereka, pergi dengan biasa saja.
Pemain Dominant Hero penasaran dengan Wu Di Zui Junlang dan terus berdiskusi. Ketua Divisi 4 kini menyadari ada yang tidak beres, diam-diam mendekati ketua guild Jiang You.
“Bagaimana mengatur Wu Di Zui Junlang ini?” tanya Ketua Divisi 4. Ia yakin pasti ada penugasan khusus. Dengan kemampuan seperti ini, meski awalnya belum bisa dipercaya sepenuhnya dan tidak dianggap sebagai anggota inti elite, setidaknya masuk ke guild pusat dulu seharusnya tidak masalah. Tapi sekarang malah "dibuang" ke cabang, pasti ada sesuatu yang disembunyikan.
“Orang ini mungkin adalah Ye Qiu.” Jiang You sebelumnya tidak banyak menyebutkan kecurigaannya kepada orang lain karena masih sebatas dugaan. Tapi sekarang, setelah menyaksikan kemampuan Wu Di Zui Junlang dan menggunakan daya tarik lingkup profesional sebagai umpan, keyakinannya mulai menguat. Meski tidak semua pemain Glory terobsesi dengan lingkup profesional, jumlah mereka yang seperti itu sangat sedikit. Penolakan tegas Wu Di Zui Junlang semakin memperkuat kecurigaan Jiang You. Bahkan bisa dibilang, sekarang dia hampir yakin bahwa ini pasti Ye Qiu.
“Aduh!” Ketua Divisi 4 terkejut.
“Kita belum tahu apa tujuannya.” Kata Jiang You. “Tapi selama dia suka berakting, kita akan ikut mainkan peran ini.”
“Hmm?” Ketua Divisi 4 masih belum paham. Meski belum pernah terlibat langsung dalam perlawanan dengan Shen ini, dia sering mendengar kabar. Semua guild klub besar dibuat kewalahan olehnya! Sekarang malapetaka ini justru bergabung ke bawah komandonya. Ketua Divisi 4 merasa jantungnya berdebar kencang. Dia benar-benar gugup.
“Meski si pemalas ini pasti punya niat jahat, tapi kemampuannya sudah kau lihat tadi. Mari kita manfaatkan dengan baik. Setelah dia bergabung, berikan dia tim besar acak untuk dijadikan kuli.” Kata Jiang You.
Ketua Divisi 4 langsung memuja Jiang You. Berani memanfaatkan Shen level ini sebagai kuli, Ketua benar-benar luar biasa berani.
“Tapi kamu harus awasi ketat, usaha lempar dia ke tim yang ada anggota kepercayaan, biar lebih gampang ngawasin.” Jiang You jelas sudah memikirkan matang-matang.
“Oke, saya paham.” Ketua Divisi 4 mengangguk.
“Hmm, untuk sementara begini dulu.” Jiang You sambil berjalan mendekati Wu Di Zui Junlang dan menyapanya dengan semangat, membawa anggota guild pusat dan pemain cabang yang kemudian bubar. Umumnya hanya di event perebutan BOSS seperti ini semua bisa berkumpul, untuk aktivitas lain seperti dungeon, tiap guild biasanya beroperasi sendiri-sendiri.
Jiang You memimpin rombongan berjalan menjauh hingga sosok Wu Di Zui Junlang tak terlihat lagi. Baru setelah dia dan timnya benar-benar aman, hati yang sempat dag-dig-dug seharian ini akhirnya lega.
“Biarlah kita pura-pura tidak tahu, biarkan dia aktif menunjukkan performa untuk mendapatkan kepercayaan kita! Dia bisa jadi pion yang berguna, apalagi saat menjarah BOSS.” Jiang You berbisik ke San Shi.
“Apa bijak membawanya saat menjarah BOSS yang banyak variabelnya? Mungkin kali ini dia diam karena Blade Master bukan targetnya?” kata San Shi.
“Sangat mungkin.” Jiang You mengangguk, “Setelah kupikir-pikir, kemungkinan terbesarnya dia ingin menyusup ke jajaran elit guild kita untuk mendapatkan informasi pertama, lalu memanfaatkannya untuk menyerang BOSS yang dia incar.”
“Kita tinggal lebih hati-hati. Dengan pengaturan seperti hari ini, dia tidak akan bisa mencuri drop BOSS.” San Shi menanggapi.
“Masalah yang paling dikhawatirkan adalah ketika dia melihat tidak ada celah, lalu balik membawa kerusakan.” Jiang You berkata.
“Itu memang sangat menakutkan...” San Shi merenungkan kekuatan penghancur yang ditunjukkan Wu Di Zui Junlang hari ini sambil berkata dengan gemetar. Hatinya juga dipenuhi rasa iri dan dengki, siapa yang tidak ingin memiliki kewibawaan seperti itu? San Shi melirik pedang knight di tangannya dan menghela napas. Sayangnya, dirinya mungkin takkan pernah memiliki kekuatan sehebat itu. Sebagai Knight senior, dia sangat paham betapa sulitnya menguasai teknik penggunaan "Fengbao Fanji" seperti yang dilakukan Wu Di Zui Junlang.
Anggota guild pusat Dominant Hero telah pergi, sisa anggota dari berbagai cabang guild jumlahnya lebih sedikit. Hanya karena BOSS kali ini spesial, para Knight elite dan Pastor dari berbagai cabang diikutsertakan sementara. Biasanya saat memperebutkan BOSS, kadang guild pusat bisa menanganinya sendiri.
“Bro selanjutnya mau ngapain?” Ketua Divisi 4 mewarisi semangat Jiang You dengan kepedulian palsu kepada Wu Di Zui Junlang.
“Nggak ada yang penting.” Wu Di Zui Junlang santai, “Biar EXP-ku balik dulu lah!”
“Oalah, wajib itu. Mau cari tim besar buat nge-Dungeon?” Ketua Divisi 4 menawarkan.
“Boleh juga!” Wu Di Zui Junlang tidak keberatan.
Maka Ketua Divisi 4 segera mengatur, dan tak lama kemudian pesan masuk ke Wu Di Zui Junlang – tentu saja tim yang sudah dipersiapkan sedang menghubunginya.
"Sampai jumpa." Wu Di Zui Junlang berpamitan dengan anggota Divisi 4, lalu pergi bergabung dengan tim besar yang baru dialokasikan padanya.
"Ketua." Melihat sosok Wu Di Zui Junlang yang pergi, Knight utama Divisi 4 Fei Yang tak sabar menyapa.
"Hmm?"
"Apakah ada pengaturan khusus untuk Wu Di Zui Junlang ini?" Fei Yang berusaha menggali informasi. Keberadaan Wu Di Zui Junlang yang tetap di Divisi 4 jelas mencurigakan. Hati Fei Yang khususnya tidak nyaman. Awalnya ingin memanfaatkan kesempatan hari ini untuk menunjukkan kemampuan di hadapan Ketua Utama, tapi dalam situasi seperti ini, Knight mana yang bisa menyaingi sorotan Wu Di Zui Junlang? Sosok perkasanya membuat Knight lain terlihat seperti semut-semut kecil, meski sebenarnya mereka juga punya performa gemilang saat mengalahkan BOSS.
"Baik, biarkan seperti ini dulu!" Ketua Divisi 4 menjawab samar. Bukan karena tidak mempercayai Fei Yang, tapi lebih memahami perasaan bawahannya. Jelas Fei Yang sangat kesal karena Wu Di Zui Junlang merebut momentum mereka. Orang yang sedang emosional seperti ini sebaiknya tidak diberi tahu kabar yang membutuhkan kestabilan pikiran.
Feiyang menyadari ketua sengaja tidak mau bicara, namun tak bisa berbuat apa-apa. Hanya bisa bingung sendiri, sekaligus merasa cemas. Dengan seorang Knight seperti ini di samping, tekanan yang dirasakan terlalu besar. Pemain Divisi 4 yang pernah bertahan bersama Wu Di Zui Junlang mungkin akan segera kehilangan rasa percaya diri. Bagaimana Feiyang harus menghadapi ini?
Fakta membuktikan kekhawatiran Feiyang ini memang bukan tanpa alasan.
Tim yang menyelesaikan dungeon bersama Wu Di Zui Junlang hari itu, keesokan harinya langsung memuji-muji orang ini di guild. Ditambah lagi testimoni dari mantan anggota Tim Happy Sheep, seluruh anggota Divisi 4 segera mengetahui keberadaan Knight luar biasa ini. Meski sebenarnya dia belum resmi bergabung dengan Divisi 4.
Beberapa hari kemudian, Wu Di Zui Junlang akhirnya resmi bergabung dengan Divisi 4 Dominant Hero. Popularitasnya sudah melambung tinggi di Divisi 4. Saat bergabung, hujan emoji ucapan selamat membuat Feiyang hampir patah hati.
"Bos WuDi hari ini mau ke dungeon mana?!" Banyak yang langsung bertanya penuh semangat. Dengar panggilannya, sudah jadi "Bos WuDi". Orang yang benar-benar kuat akan mudah mendapatkan pengakuan. Meski secara jabatan tidak punya posisi resmi, di hati semua orang dia sudah layak menjadi pemimpin.
“Hahaha, tidak masalah, di mana ada kebutuhan, kita akan pergi ke sana!” Wu Di Zui Junlang menjawab dengan gaya percaya diri. Pemain Divisi 4 merasa antusias. Berkat terobosan Tim Happy Sheep dan beberapa tim lain yang dibantu Wu Di Zui Junlang, berbagai tim guild menjadi iri. Beberapa hari terakhir, para ketua tim ramai-ramai mengajukan permintaan ke ketua Divisi 4 agar Wu Di Zui Junlang bergabung dalam dungeon mereka. Biasanya komposisi tim sudah tetap, tidak sembarangan diubah. Tapi ahli super seperti dia, kenapa tim mereka bisa dapat giliran sementara tim kami diabaikan? Akhirnya semua tim mulai mengajukan permintaan serupa. Ketua Divisi 4 tidak keberatan - toh ini tenaga kerja gratis. Dia membiarkan para tim menghubungi langsung Wu Di Zui Junlang, dengan jelas menyatakan bahwa saat ini Wu Di Zui Junlang belum punya tim tetap!
Semua orang berusaha merebutnya. Wu Di Zui Junlang pun cukup kooperatif, menerima semua tawaran. Dalam beberapa hari, dia sudah menemani berbagai tim menjelajahi dungeon. Kini setelah resmi bergabung guild, komunikasi jadi lebih mudah. Para pemimpin tim berebutan ingin merekrutnya.
“Sialan! Tim Xing An sudah pakai Bos Wu Di beberapa hari lalu! Minggir lo!!”
“Dasar! Dungeon sampah kalian berani minta Bos Wu Di temani?”
“Yang datang duluan dapat prioriti dong! Kamilah yang pertama ngajuin.”
“Duluan apanya? Cek riwayat chat, akulah yang pertama!”
“Dih, kamu tanya bos Wu Di mau main dungeon mana, ini nggak masuk hitungan!”
“Bacot, aku cuma bilangnya halusin dikit, tapi maksudnya udah jelas!!”
Di channel guild kacau balau, semua pemimpin tim besar berebut merekrut orang. Fei Yang De Xin kembali patah hati. Untungnya, elite grup 1 dari divisi 4 tempatnya tidak memalukan diri dengan memohon join party, kalau nggak malu banget dia sebagai Knight nomor satu.
“Wokee, pada jangan ribut. Yang udah pernah main bareng, sabar dulu. Kasih kesempatan ke yang belum pernah main sama bos!” Wu Di Zui Junlang bicara di channel guild.
“Liat, bos Wu Di udah ngomong, yang lain pada sadar diri dong!!” langsung ada yang nyambut.
Tim seperti Happy Sheep akhirnya mundur dengan kesal, sementara yang lain tetap berisik. Akhirnya setelah negosiasi berantakan, kepastian tim mana yang akan diikuti Wu Di Zui Junlang mulai jelas. Bahkan jadwal untuk tim 2-6 juga sudah diatur, entah lewat persaingan seperti apa.
“Ini mau ngapain sih...” Chen Guo yang melihat keributan guild berebut satu orang ini mustahil tidak iri. Tapi ingat ini Shen, dia pun lega. Hanya saja bingung kenapa Ye Xiu pakai karakter Wu Di Zui Junlang terus-terusan nongkrong di tim-tim ini.
