Ye Xiu selama beberapa hari ini menghabiskan sebagian besar waktunya untuk karakter Wu Di Zui Junlang. Meskipun leveling Jun Moxiao tidak sepenuhnya berhenti, jika waktu leveling ini sepenuhnya digunakan untuk Jun Moxiao, mungkin sekarang sudah mendekati level 60. Tapi fokus utama sekarang adalah Wu Di Zui Junlang, setiap hari hanya ikut berbagai tim bermain dungeon yang berbeda-beda, dengan setia menjadi MT tanpa mengeluh. Chen Guo benar-benar tidak melihat manfaat dari tindakan ini.
Kali ini Chen Guo sudah tidak tahan dan kembali menanyakan, namun Ye Xiu sedang berteriak ke headset-nya sehingga sama sekali tidak mendengar apa yang dikatakan Chen Guo.
Awalnya Ye Xiu menggunakan karakter Wu Di Zui Junlang untuk bermain dungeon dengan sangat low profile, tidak pernah ikut campur. Tapi sekarang semua orang tahu kemampuannya. Pemimpin tim mana pun merasa tidak enak hati untuk menyuruh ahli selevel dia. Akhirnya Ye Xiu harus sesekali memimpin sendiri. Tim sangat antusias mengikuti arahan ahli ini, apalagi setelah tim berhasil membuat terobosan di bawah pimpinannya. Julukan "Kakak Wu Di" semakin terasa pantas.
Setelah beberapa hari, menurut statistik iseng Chen Guo, Ye Xiu telah bermain di 22 tim berbeda untuk 22 dungeon, semuanya dungeon 100 orang. Seluruh 22 dungeon berhasil diselesaikan. Dari segi efisiensi, partisipasi Ye Xiu benar-benar luar biasa.
Pemain Divisi 4 Dominant Hero yang mendapat keuntungan dari ini semua tersenyum lebar. Keunggulan mereka dalam kompetisi tim dengan divisi-divisi lain juga membuat hati mereka berbunga-bunga. Divisi lain yang kini paham situasi sebenarnya mulai protes. Para ketua divisi satu per satu meminta kepada Ketua Utama Jiang You: Ahli sehebat Wu Di Zui Junlang yang belum direkrut ke guild pusat, tak ada alasan hanya membantu Divisi 4 meningkatkan kekuatan!
Jiang You tak menyangka penggunaan "si pemalas" sebagai tenaga kerja kasar justru memicu masalah seperti ini. Ia tak bisa tidak mengakui bahwa inilah seorang Shen, apapun yang dikerjakan pasti memberikan dampak besar.
Para ketua divisi ini jelas merupakan inti utama Dominant Hero. Dari segi kepercayaan, mereka bahkan lebih bisa diandalkan dibanding elite-elite di guild pusat. Setelah desakan ini datang dari semua divisi, Jiang You akhirnya mengumpulkan semua ketua divisi dan menjelaskan kronologi masalah ini.
"Ternyata Ye Qiu, pantas saja!!" Para ketua divisi yang baru tahu kebenaran ini serentak tersadar.
"Karena itu, si pemalas ini menyusup ke Dominant Hero pasti punya niat jahat. Tapi karena tujuannya belum ketahuan, kita manfaatkan saja kekuatannya untuk sementara," jelas Jiang You.
Semua ketua divisi sangat menyetujui rencana Jiang You ini. Musuh bebuyutan Dominant Hero ini sekarang malah rajin seperti pekerja keras yang setiap hari membantu menyelesaikan dungeon di guild mereka, sungguh memberi kepuasan tersendiri.
“Kalau begitu, semakin tidak ada alasan untuk hanya memanfaatkannya di Divisi 4 kan? Kita harus berbagi sumber daya langka ini!” Setelah semua ketua cabang menyetujui, ketua Divisi 2 segera mengajukan poin ini.
“Hehehe, kita semua satu keluarga, tidak perlu membeda-bedakan.” Ketua Divisi 4 berkata dengan riang.
“Sekarang dia ada di Divisi 4-mu, tentu kau bicara begitu.” Ketua Divisi 5 melotot. Tim Serigala guild mereka sebelumnya diintimidasi habis-habisan oleh Tim Happy Sheep, dia pun tahu. Tapi sebagai sesama guild Dominant Hero, persaingan seperti ini biasa terjadi. Kalah karena kekuatan inferior hanya bisa diterima, tidak mungkin membalas dengan taktik kotor. Tapi setelah tahu lawan dibantu Shen seperti ini, rasanya sangat tidak adil. Divisi 4 seperti pakai cheat! Apalagi akhir-akhir ini banyak tim Divisi 4 yang berhasil menaklukkan dungeon, lalu bersikap sombong di depan tim saingan cabang lain – benar-benar tidak punya kualitas! Apa mereka tidak sadar terobosan ini semata karena jagoan super itu?
Jiang You melihat para ketua cabang berdebat, tapi tidak marah. Dengan santai dia melerai: “Sudahlah, jangan bertengkar. Mempekerjakan Ye Qiu sebagai kuli guild kita memang menyenangkan, kesempatan ini juga langka. Memang harus dibagi ke semua cabang. Biarkan dia berpindah-pindah ke berbagai divisi!”
Melihat sikap Jiang You seperti ini, ketua cabang Divisi 4 pun tak bisa lagi berkeberatan. Tapi ada yang tidak hanya mempertimbangkan masalah ini dari sisi keuntungan, ketua cabang Divisi 1 membuka topik: "Dengan memeras si pemalas ini sekeras ini, apakah dia akan menyadari sesuatu?"
"Menyadari sesuatu? Haha, tidak masalah! Paling-paling dia kabur sendiri, kita juga tidak rugi." Jiang You berkata demikian, jelas sudah mempertimbangkan masalah ini sebelumnya. Sejujurnya, dia agak khawatir. Meski mengawasi ketat setiap gerakan Wu Di Zui Junlang, tapi jurus Shen mungkin berada di luar dugaan manusia biasa, mustahil diantisipasi? Jadi Jiang You sama sekali tidak merasa tekanan jika Wu Di Zui Junlang curiga, paling-paling kamu pergi, itu juga hal yang menyenangkan.
Para ketua cabang berpikir, logika ini benar. Terhadap mata-mata yang sudah jelas identitasnya, perlakukan kasar pun tak masalah? Kami juga tidak berharap memakai taktik kontra-spionase darimu, manfaatkan saja kekuatanmu selagi kamu ada.
Kemudian para ketua cabang kembali bertengkar tentang cabang mana yang berhak mendapat tenaga kerja ini, ini hal sepele jadi Jiang You tidak menggunakan status ketua untuk memerintah langsung, hanya ikut meramaikan. Akhirnya para ketua memutuskan cabang 3 yang mendapat hak pakai cheat ini dengan cara melempar dadu.
"Cuma satu hari! Jangan main-main, bisa apa satu hari?!" Ketua cabang 3 langsung meledak ketika mendengar kesepakatan hanya memberi waktu satu hari.
“Lalu kamu mau berapa hari lagi? Kalau kamu terlalu lama mengulur-ulur, dia bisa kabur begitu saja. Kita malah tidak kebagian kesenangan?” Para ketua guild lainnya serentak berkomentar.
“Minimal harus sama panjang dengan jatah Divisi 4.” Ketua Divisi 3 berdebat mati-matian.
Masalah ini akhirnya tidak menemui titik terang. Guild Dominant Hero memiliki banyak divisi. Bahkan jika setiap divisi hanya mendapat jatah satu hari, divisi di urutan belakang belum tentu kebagian. Sebab semua pihak hanya ingin memeras tenaga si kuli ini habis-habisan tanpa memperlakukan dengan baik. Bisa saja suatu hari dia marah lalu pergi.
Akhirnya, keputusan sebelumnya diganti total. Semua sepakat membiarkannya memilih sendiri. Tim besar dari guild mana pun boleh mengajaknya. Wu Di Zui Junlang bebas memilih mau ikut pihak mana, tidak boleh ada yang menghalangi.
“Mengenai hal ini, saya harus menyampaikan sesuatu!” Jiang You melihat keputusan sembrono para anggota, buru-buru angkat bicara: “Kita hanya boleh mengikuti keinginannya. Dilarang menawarkan iming-iming untuk menariknya!”
“Oh?” Para ketua divisi tertegun.
“Nanti kalau kita saling bersaing menaikkan tawaran demi merebutnya, siapa yang diuntungkan?” Jiang You menjelaskan.
Para ketua divisi langsung tersadar. Mereka buru-buru berjanji hanya akan mengajak secara lisan, tidak akan memancing dengan iming-iming apapun.
Barulah Jiang You merasa lega. Saat para ketua cabang guild merumuskan jawaban ini, hatinya tiba-tiba berdebar-debar lagi. Ia teringat ini mungkin tujuan Ye Xiu: langsung menyusup ke guild mereka, lalu memicu persaingan internal dengan identitas ahli, lalu menaikkan nilai diri dengan berbagai tuntutan...
Untungnya aku bisa mengendus tipuannya, licik sekali! Pikir Jiang You tak henti-hentinya.
Setelah Dominant Hero mencapai kesepakatan, Ye Xiu pun semakin sibuk. Tiba-tiba, ketua guild pusat Jiang You mengirim pesan meminta bantuan kekuatannya, kemudian undangan membantu tim tak hanya dari Divisi 4, tapi semua cabang bahkan guild pusat. Jiang You tak menghalangi, selama keuntungan tak bocor, semua boleh memanfaatkan kemampuan Ye Qiu – toh hasil akhirnya tetap untuk Dominant Hero.
Menyaksikan semua cabang berkembang pesat di dungeon berkat bantuan Ye Xiu, Jiang You sangat puas dengan strateginya. Dalam dua minggu ini Dominant Hero beberapa kali berebut BOSS, Jiang You sempat ingin mempekerjakan si pemalas ini, tapi akhirnya menahan diri. Setelah berpikir panjang, lebih baik mengeksploitasi si pemalas ini di dungeon sampai dia menyerah. Untuk BOSS level tinggi, cukup uji coba sekali itu saja, jangan mengambil risiko lagi.
Tapi sementara Jiang You menyimpan senjata pamungkas ini, guild lain tak demikian.
“Lembah Bunga Ratusan, karakter Qianhua Miren itu kini sedang bersinar. Dengan bantuannya, guild ini sangat unggul dalam perebutan BOSS dua minggu terakhir. Three Great Guilds kesulitan meraih keuntungan, bahkan Serikat Samsara yang sedang populer akhir-akhir ini pun ditekan. Kekuatan luar biasa orang ini telah menarik perhatian luas, berbagai rumor bermunculan.
Ada yang bilang ini Zhang Jiale, ada juga yang menduga Zou Yuan, atau penerus Hundred Blossoms Spectacle yang sedang dilatih Tim Hundred Flowers untuk berlatih di game online. Bahkan ada kabar tentang ahli yang bertapa selama bertahun-tahun lalu datang ke Lembah Bunga Ratusan untuk menawarkan diri dan bersiap membuat kejutan.
Rumor semakin fantastis, tapi mustahil ahli secemerlang ini luput dari perhatian klub dan tim esports. Banyak pihak telah menghubungi karakter ini. Contohnya Ye Xiu, belakangan ini sering mengobrol dengannya via QQ.
"Keributan yang kamu buat besar sekali, ada rencana apa?" tanya Ye Xiu lewat pesan.
"Kamu yang menyusup ke Dominant Hero mau ngapain?" balas Zhang Jiale.
"Aku sedang urusan serius!" kata Ye Xiu tegas. "Lihat kerjasamamu waktu itu tidak membongkar identitasku, apakah ada niatan kolaborasi?"
"Cuma kasihan lihatmu susah payah, tidak mau menggangu," jawab Zhang Jiale.
"Tidak susah, aku menikmatinya!" kata Ye Xiu.
"Ya... baguslah kalau begitu!"
"Bagaimana denganmu?"
"Aku... masih dalam dilema yang sulit," kata Zhang Jiale.
“Sulit? Jika kita bekerja sama, juara sudah pasti!” Ye Xiu membalas.
“Maaf, itu tidak termasuk dalam pertimbanganku.” Zhang Jiale berkata.
“Kamu benar-benar tidak punya visi jauh.” Ye Xiu mencibir.
“Visi jauh butuh investasi waktu, apa aku punya modal itu? Aku dan kamu berbeda.” Zhang Jiale berkata.
“Hmm... Aku mengerti.” Ye Xiu berkata.
