Wei Chen dan Baozi Invasion mengirim pesan berurutan, ditambah tanggal 1 April yang unik ini, langsung membuat Ye Xiu curiga. Tapi setelah mengecek lagi, Wei Chen menanyakan alamat untuk datang sendiri, sama sekali tidak terlihat seperti jebakan April Mop. Jangan-jangan si pemalas ini mengira kita akan mengadakan acara penyambutan untuknya, tapi dia malah tidak datang dan mengecewakan semua orang? Meski Wei Chen terkenal tidak tahu batas, tapi sebodoh itu sih tidak mungkin.
Sementara di sisi Baozi Invasion, kecurigaan lebih banyak. Beberapa hari lalu dia langsung membeli tiket, tiba-tiba hari ini mengabarkan sudah di kereta api. Jarak beberapa hari ini sangat tidak wajar. Tapi kemudian Ye Xiu tersadar: Ini Baozi Invasion yang memang selalu di luar nalar umum. Menggunakan logika manusia biasa untuk menilainya justru kesalahan besar. Makanya Ye Xiu bertanya: "Kok beberapa hari ini tidak ada kabar? Sibuk apa?"
"Ah! Benar-benar tidak ada solusi." Balasan Baozi Invasion agak lambat. Dari indikator QQ terlihat dia login via ponsel. Tombol ponsel membatasi kecepatan tangan-nya.
"Sebenarnya tiket sudah kubeli hari itu juga. Tapi teman-temanku dengar aku mau jadi atlet profesional, langsung ngotot mau mengadakan acara perpisahan. Hari ini dirayakan, besok dirayakan, lusa masih dirayakan lagi. Terus-terusan dirayakan, tiketku juga diubah-ubah terus, akhirnya baru bisa berangkat sekarang." Kata Baozi Invasion.
"Wah, benar-benar melelahkan..." Kata Ye Xiu.
"Lumayanlah. Tapi sekarang aku sudah mau sampai. Bos, aku harus ke mana?" Tanya Baozi Invasion.
Ye Xiu melihat, ini juga orang yang mengambil inisiatif bertanya cara datang, sepertinya bukan jebakan April Mop. Maka diperlakukan sama seperti Wei Chen, langsung memberikan alamat.
"Bisa ketemu nggak?" Ye Xiu bertanya pada Baozi Invasion setelah mengirim alamat.
"Santai aja!" Baozi Invasion penuh percaya diri.
"Kalau nyasar telepon nomor ini." Ye Xiu melempar nomor ponsel Chen Guo ke Baozi Invasion.
"Menurutku kemungkinan butuh nomor ini pasti nol besar!" kata Baozi Invasion.
"Semoga saja!" Ye Xiu berkata.
Setelah memberikan alamat ke dua orang tersebut, Ye Xiu menemui Chen Guo dan memberitahukan kabar ini. Hasilnya, ekspresi Chen Guo penuh kewaspadaan, memandangi Ye Xiu selama beberapa detik lalu bertanya: "Beneran atau bo'ongan?"
Ye Xiu menghela napas. Di hari spesial ini memang perlu kehati-hatian ekstra. Dengan ekspresi paling serius dia berkata: "Beneran. Lagipula, kalau mau iseng April Mop, pakai cara begini bukannya terlalu norak?"
Bukannya lega, ekspresi waspada Chen Guo malah makin menjadi. Dengan gugup dia bertanya: "Terus lu mau ngapain?"
"Udah gede masih April Mop?" Ye Xiu meninggalkan ekspresi meremehkan, menyalakan rokok dan pergi.
Ngomong-ngomong soal lelucon April Mop biasa, Chen Guo sebenarnya tidak takut. Sejak pagi, Tang Rou dan admin jaringan lain yang datang bekerja sudah bercanda dengannya. Orang biasa tentu tidak akan kehilangan pertimbangan. Tapi melihat Shen di game online yang bertingkah dengan penampilan berdarah dan berangin, Chen Guo benar-benar khawatir dia akan membuat lelucon April Mop yang tidak tahu batas. Saat melihat Ye Xiu hanya menyindirnya dengan pandangan merendahkan lalu pergi, Chen Guo malah merasa tenang daripada marah.
Sepanjang hari berjalan seperti biasa. April Mop hanyalah hari biasa, Glory online game juga tidak menyiapkan event khusus untuk hari ini. Di lingkup profesional, hari ini kebetulan ada pertandingan. Memasuki awal April, ini sudah memasuki tahap sprint menuju akhir musim liga profesional.
Liga profesional biasanya memiliki jadwal satu pertandingan per minggu, dengan penyesuaian saat hari raya atau keadaan khusus. Biasanya satu musim dimulai dari pertengahan Agustus tahun berjalan hingga awal Mei tahun berikutnya. Kemudian di pertengahan hingga akhir Mei adalah klimaks playoff dimana 8 tim teratas liga saling bersaing dalam sistem gugur untuk memperebutkan satu gelar juara liga.
Oleh karena itu, sejak memasuki April setiap tahun, ini sudah menjadi beberapa pertandingan terakhir musim reguler. Tim dengan hasil luar biasa baik atau buruk bahkan mungkin sudah bisa diprediksi nasibnya pada tahap ini.
Contohnya di Musim ke-8 ini, tanggal 1 April jatuh pada Sabtu yang merupakan hari pertandingan. Di bulan April terdapat lima Sabtu dengan lima pertandingan, lalu masuk Mei ada dua pertandingan lagi. Total tujuh pertandingan ini merupakan seluruh jadwal pertandingan pra-musim Musim ke-8. Masuk April masih tersisa tujuh pertandingan, jumlah ini sedikit lebih banyak dibanding musim-musim sebelumnya yang biasanya hanya menyisakan lima atau enam pertandingan di bulan April.
Pada tahap ini musim kompetisi, beberapa situasi sudah bisa dipastikan. Seperti Tim Blue Rain, Lun Hui, Micro Grass, dan Dominant Hero yang poinnya jauh melampaui tim lain, sudah pasti lolos playoff. Tujuh pertandingan tersisa hanya untuk memperebutkan peringkat. Dari tren terkini, Serikat Samsara terus menunjukkan performa kuat setelah All-Star Weekend, bahkan berhasil mendepak Micro Grass ke posisi kedua. Tampaknya di tujuh pertandingan tersisa, mereka sangat bersemangat untuk merebut gelar juara liga reguler dari Blue Rain. Sayangnya tidak ada lagi pertandingan langsung antara Lun Hui dan Blue Rain di sisa jadwal ini, mengurangi daya tarik kompetisi.
Sejujurnya situasi tim yang sudah mengamankan kelebihan sejak dini seperti ini memang menghemat tenaga bagi tim, namun tidak disukai oleh Liga. Dalam komunitas Glory, fenomena ini populer disebut sebagai "membunuh pertandingan".
Karena di tujuh pertandingan tersisa, empat tim besar ini sudah mengamankan tiket playoff sehingga mengurangi ketegangan kompetisi. Padahal keempat tim tersebut merupakan tim kuat dengan popularitas tertinggi di Liga. Menurunnya daya tarik pertandingan mereka akan sangat mempengaruhi penjualan tiket dan rating siaran langsung liga secara keseluruhan.
Di tahap ini, fokus pemberitaan media pun sudah tidak bisa lagi berkutat pada tim-tim populer tersebut, beralih meliput tim-tim lain yang memperebutkan empat kursi tersisa.
Misty Rain, Void, Howling, Tim 301, Thunderclap, Hundred Blossoms, Huangfeng.
Ketujuh tim ini menjadi sorotan utama media saat ini, sekaligus tujuh tim yang masih memiliki peluang nyata (bukan sekadar teori) untuk memperebutkan empat kursi terakhir playoff.
Saat ini posisi Tim Misty Rain dan Void sudah cukup stabil, sepenuhnya menguasai inisiatif. Tim Howling dan 301 menghadapi tekanan sangat besar, sementara tiga tim di belakang yang ingin naik level pasti akan menginjak-injak mayat mereka. Meski Tim Thunderclap saat ini berada di peringkat 9 dan belum masuk zona playoff, jadwal tujuh pertandingan tersisa mereka adalah yang termudah di antara tujuh tim, sehingga banyak yang memprediksi mereka akan lolos.
Sebelum Zhang Jiale pensiun, Tim Hundred Blossoms bukan sekadar peserta playoff biasa, melainkan langganan final kejuaraan. Sayangnya musim ini strategi mereka kacau, performa fluktuatif, terus mondar-mandir di ambang pintu playoff. Kini mereka terancam tertinggal, membuat para fans gelisah bukan main.
Tim Royal Style adalah yang paling tidak menguntungkan di antara tujuh tim, tidak hanya berada di peringkat terbawah tetapi juga memiliki jadwal pertandingan yang sulit. Namun, dengan empat tim kuat telah mengamankan posisi playoff, "kesulitan" dalam jadwal ini justru mungkin membawa perubahan. Kesulitan tersebut berasal dari harus bertemu tim kuat, namun karena posisi tim-tim kuat sudah aman, sikap mereka dalam pertandingan mungkin lebih santai yang justru bisa menguntungkan Huangfeng.
Berbagai analisis tentang kelebihan dan kekurangan tujuh tim terus dilakukan oleh ahli media, fans, dan pemain. Tapi di hari yang agak spesial ini, headline pemberitaan justru tidak membahas mereka.
Headline Glory Hari April Mop: Jia Shi Tereliminasi! Apakah ini lelucon April Mop??
Benar, performa buruk Jia Shi yang terus berlanjut membuat mereka kembali ke tepi zona eliminasi setelah pertandingan liga terakhir. Di peringkat ketiga terakhir, poin mereka hanya 1 angka lebih tinggi dari tim Ming Qing di posisi kedua terakhir.
1 poin!
Sangat mungkin Jia Shi akan terlempar kembali ke jurang zona eliminasi setelah pertandingan hari ini. Dengan kondisi semangat pasukan saat ini, pertanyaan besar adalah apakah mereka bisa bangkit lagi jika jatuh.
Kritik media dan fans terhadap Jia Shi telah berlangsung sebulan penuh. Tim Jia Shi berulang kali memberikan pernyataan, namun semuanya sia-sia. Hasil Jia Shi terus jatuh seperti roket. Dalam pertandingan single player dan group, kadang masih ada kilauan, tapi dalam pertandingan tim, sepanjang bulan Maret, Jia Shi tidak pernah memenangkan satu kemenangan pun.
Performa memuakkan saat ini membuat para serbuk sangat merindukan masa lalu yang megah, sehingga tim lama Ye Qiu yang sudah pensiun terus disebut-sebut orang. Pertanyaan hipotesis "Bagaimana jika Ye Qiu masih ada?" selalu menjadi topik menarik di saat seperti ini. Banyak orang dengan senang hati melupakan bahwa dulu saat kepemimpinan Ye Xiu kurang baik, merekalah yang berandai-andai "Bagaimana jika tanpa Ye Xiu?".
Tim Jia Shi yang menjadi headline otomatis menjadi fokus pertandingan babak ini. Di Warnet Xingxin, Chen Guo yang menyiarkan pertandingan dengan sikap netral - seperti sebelumnya saat Jia Shi menjadi sorotan - sengaja tidak menghindar. Malam itu, pertandingan Jia Shi ditayangkan di warnet.
Setelah melalui periode ini, Warnet Xingxin telah beradaptasi dengan dampak tidak rutin menyiarkan pertandingan Jia Shi. Perlahan siaran akhir pekan kembali ramai.
Kota H didominasi fans Jia Shi, tapi bukan berarti seluruhnya. Bahkan di sekitar klub Jia Shi sekalipun, tidak mungkin benar-benar menjadi wilayah murni Jia Shi.
Para penggemar tim lain atau yang netral hanya ingin menonton pertandingan seru dan tim top, sekarang sangat menikmati siaran Warnet Xingxin. Mereka senang menghabiskan waktu di akhir pekan di sini. Namun tanpa dukungan dan antisipasi bersama, atmosfer menonton bersama tetap tidak bisa menyamai semangat masa lalu.
Meski begitu, bagi para pendatang baru yang belum pernah melihat warnet seperti ini, suasana ini tetap terasa sangat luar biasa.
“Ada apa? Apakah ada orang yang mau merusak kehormatan?”
Seorang pemuda berambut panjang yang menutupi separuh wajah, dengan penampilan yang cukup menarik dari separuh wajah yang terlihat, berdiri di pintu masuk Warnet Xingxin. Ia memegang ponsel dan membandingkan tulisan di papan nama warnet dengan serius sebelum melangkah masuk. Kerumunan orang yang gelap-gulita langsung membuatnya berkomentar begitu.
Tapi jelas ia sama sekali tidak takut dengan konsep "merusak kehormatan". Dengan santai ia mendekati meja staf kasir, mengibaskan rambut panjangnya dengan gaya sambil membuka mulut untuk berbicara, tiba-tiba berhenti dan membuka ponselnya lagi sambil berkata ke gadis di meja resepsionis: "Tunggu sebentar, aku lupa kata-katanya."
