Wei Chen melirik sinis ke Ye Xiu. Bukankah perkataan Ye Xiu berarti uang bisa digunakan untuk mendukung tim? Hinaan, sangat merendahkan! Tapi jika dipikir harus terlibat dalam usaha "kemajuan ilmu pengetahuan dan perkembangan manusia", Wei Chen merasa lebih baik jadi pelawak. Mendukung tim memang tujuan awalnya, apalagi kali ini ia membayar untuk cita-citanya sendiri, Wei Chen tetap senang.
"Ehem, saat ini yang paling mendesak untuk ditingkatkan adalah kekuatan karakter," Wei Chen membersihkan tenggorokannya, berpidato. Dengan dompet tebal, suaranya lebih mantap, seperti negarawan yang sedang merencanakan strategi, sama sekali tidak seperti preman tua biasa.
"Oh, bagaimana caranya?" Ye Xiu bertanya.
"Peralatan, apa lagi?" kata Wei Chen.
"Bukankah itu material? 2 juta material masih kurang buatmu?" kata Ye Xiu. Material dungeon senilai 2 juta itu benar-benar jumlah yang luar biasa banyak. Material ini belum ditransaksikan karena kekuatan Ye Xiu dan kawan-kawan di Shen Zhi Lingyu (Domain of Gods) terlalu lemah, bahkan tidak mampu menerima material sebanyak ini. Guild besar seperti Lun Hui juga tidak menyimpan material sebanyak ini di karakter, melainkan di gudang guild. Dengan material sebanyak ini, jika ada logika akurat untuk meningkatkan peralatan tanpa mempertimbangkan pemborosan material, itu sudah lebih dari cukup.
"Kalau tidak ada material langka dari BOSS liar, bukankah percuma?" Wei Chen yang semalam begadang membaca kontrak itu dengan detail. 2 juta material yang diperoleh benar-benar murni, sama sekali tidak ada yang level langka. Semakin tinggi level senjata buatan sendiri, semakin ketat persyaratan materialnya. Bahkan jika bisa diganti dengan material dungeon, pembuatnya tetap tidak akan senang. Material berbeda mungkin bisa membuat bentuk akhir peralatan yang stabil, tapi masalahnya: Bagaimana dengan atributnya?
Peralatan bukan sekadar pose, atributlah yang kunci. Ini seperti merakit komputer: CPU, memori, hard disk, VGA - komponen sama tapi performa hasilnya bisa berbeda jauh. Saat membuat peralatan buatan sendiri, tujuannya adalah memaksimalkan atribut sampai batas maksimum. Kalau pakai material kelas dua hasilnya cuma setara atau bahkan lebih buruk dari peralatan oranye, apa gunanya?
“Menggunakan bahan yang lebih rendah sebagai pengganti, artinya menghemat biaya selama proses peningkatan. Tapi selalu ada beberapa komponen penting yang tidak bisa digantikan. Dan ini baru terjadi selama proses peningkatan. Ketika peralatan mencapai level 70 akhir, jika memungkinkan, mereka akan menggunakan bahan langka sebanyak mungkin untuk merakitnya, baru atributnya bisa mencapai puncak tertinggi.”
“Tanpa bahan langka, tidak akan ada peralatan buatan sejati, ini adalah pengetahuan umum.”
“Apakah dengan uang saja bisa mendapatkan bahan langka?” Ye Xiu balik bertanya.
Wei Chen langsung terdiam. Bahan langka yang sampai ke tangan pemain jumlahnya sangat-sangat sedikit. Bahkan ruang kerja sekalipun tidak bisa bersaing dengan klub dalam hal ini. Semua bahan ini dimonopoli oleh guild klub. Sebagai aset inti pembuatan peralatan, klub hampir tidak pernah menjualnya kecuali mereka bangkrut. Bahan yang tidak terpakai pun lebih cenderung ditukar daripada dijual.
“Mengenai tim-tim yang sudah bubar sebelumnya yang menjual persediaan, sejujurnya guild yang sampai harus bubar seperti ini pasti tidak punya stok bahan berarti. Lagipula saat situasi seperti itu terjadi, klub lain sudah langsung berbondong-bondong membeli, tidak mungkin menyisakan untuk Ye Xiu dan kawan-kawan.”
“Sekarang kita punya uang, tapi benar-benar sulit membeli bahan langka. Tentu saja, kalau kamu berani membuang 10 juta untuk satu bahan, pasti ada klub yang mau jual. Tapi masalahnya, siapa yang bodoh sampai main seperti itu?”
Setelah berputar-putar begini, masalah material kelas dua memang sudah teratasi, tapi bahan langka yang jadi kunci masih belum ketemu, tetap harus dikerjain sendiri di dalam game.
"Xiao Tang, Baozi, beberapa hari ini kerjain dengan serius, kalau bisa masuk Shen Zhi Lingyu (Domain of Gods) cepat-cepatlah. Begitu masuk, langsung selesaikan misi-misi itu dulu," kata Ye Xiu.
"Kenapa? Kau takut Lun Hui main curang?" Wei Chen juga cukup tajam.
"Harus berjaga-jaga!" kata Ye Xiu.
"Bukannya kau bilang perusahaan game juga gak bakal ngerti trik mereka yang sekelas Lun Hui?" Chen Guo bertanya.
"Tapi bagaimana kalau demi mempertahankan kelebihan ini, mereka sengaja bocorin ke pihak game?" Ye Xiu membalas.
Semua orang tertegun.
"Bagi Lun Hui, yang penting adalah keunggulan ini. Mereka gak berharap bisa jualan akun Skill Points. Jadi, begitu dapet, mereka bakal pakai sendiri lalu langsung hancurin. Itu baru namanya pasti menang. Kalau cara meningkatkan Skill Points ini musnah selamanya, keunggulan mereka bisa bertahan sampai kapanpun," papar Ye Xiu.
"Meski sudah ada kontrak, tetap susah diawasi. Makanya, demi keamanan, kita juga harus buru-buru meningkatkan Skill Points," lanjut Ye Xiu.
"Ngomong dari tadi!" Chen Guo buru-buru mendesak Tang Rou dan Baozi.
Meski Tang Rou dan Baozi saat ini belum mencapai level maksimal, dengan skill kedua orang ini, selisih level sedikit bukanlah masalah untuk menyelesaikan tantangan Shen Zhi Lingyu. Bagaimanapun juga kemampuan mereka sudah jauh melampaui pemain game online biasa. Apalagi, kalau mereka benar-benar mentok, masih ada Ye Xiu kan? Misi tantangan yang seharusnya diselesaikan di level 50 saja bisa dibantunya, apalagi sekadar membantu menyelesaikan sebagian sekarang.
Mendengar ini, kedua orang tersebut langsung mempercepat langkah.
Tang Rou sudah mengambil misi sejak level 50. Awalnya kesulitan menyelesaikan, jadi sempat ditunda. Selama proses naik level, dia sering menyelipkan tantangan ini. Saat ini sebenarnya sebagian besar sudah terselesaikan. Baozi awalnya tidak mengambil, tapi setelah ke Xingxin dan melihat Tang Rou mengerjakan misi ini sebelum mencapai level maksimal, dia meniru dengan mengambil misi dan sesekali mencobanya. Namun progres Baozi tidak semulus Tang Rou. Di bagian-bagian yang membutuhkan presisi tinggi, bukan tidak bisa, tapi dia selalu mencoba improvisasi aneh-aneh yang akhirnya berujung kegagalan.
Alhasil, Baozi kerap mendapat pengawasan ketat dari Ye Xiu.
Berbekal akumulasi progres sebelumnya, Tang Rou fokus menyelesaikan sprint akhir dalam sehari ini. Setelah Jun Moxiao milik Ye Xiu dan Yicunhui milik Qiao Yifan, akhirnya karakter ketiga dari Server 10 memasuki Shen Zhi Lingyu.
Setelah itu, mereka melakukan misi-misi dari Shen Zhi Lingyu yang belum bisa diselesaikan oleh Tang Rou dan Baozi karena level mereka belum memadai. Pertama-tama yang dikerjakan adalah bagian misi 1000 SP. Setelah menerima misi dan menyelesaikannya sesuai langkah, mereka langsung mendapat buku skill di kemenangan pembuka. Ini menunjukkan bahwa guild Lun Hui belum melakukan tindakan apa pun. Lagipula baru satu dua hari berlalu, secepat apapun gerakan Lun Hui, tidak mungkin sampai secepat ini.
Pada dasarnya, perubahan pada misi-misi ini sepenuhnya ditentukan oleh pihak pengembang game. Bahkan Liga Profesional sekalipun hanya bisa berkomunikasi dengan pengembang, tidak bisa langsung memerintahkan perubahan. Lebih seringnya, justru liga yang harus beradaptasi dengan perubahan dan setting game dari pengembang.
Malam itu, lahir karakter ke-5000 SP di Warnet Xingxin - Battle Mage Han Yanrou. Dari total 1650 misi buku skill menurut data Mei Guang, perkiraan SP yang didapat sekitar 965 poin.
Dari data ini terlihat baik Ye Xiu maupun Tang Rou memiliki nasib yang cukup baik. Bahkan sebelum menyelesaikan semua misi, mereka sudah mendapatkan 1000 SP.
Wei Chen juga tidak diam saja. Meski misi Yingfeng Buzhen-nya sudah bersih, bukankah dia masih memegang akun Warlock lainnya?
Tapi akun ini adalah bagian dari batch yang sama dengan Wu Di Zui Junlang saat diserahkan ke Ye Xiu, skill points-nya sangat biasa yaitu 4210. Wei Chen sibuk mengerjakan misi sepanjang malam - ada yang tidak bisa dikerjakan, ada yang dikerjakan tapi tidak dapat buku skill, ada yang berhasil dapat buku. Setelah berjuang, akhirnya mencapai 4480...
Di mata pemain biasa, skill points segitu sudah cukup membuat ngiler. Tapi di mata orang-orang ini, misi yang dikerjakan Wei Chen hari ini sia-sia belaka.
"Gimana ini? Apa aku harus beli 100 akun warlock?" Wei Chen mulai panik. Yingfeng Buzhen 4920 points, dia tidak rela! Sekarang punya banyak uang, langsung ngomong seratus akun.
"Seratus? Seribu pun percuma. Akun biasa memang begini kualitasnya, kau pikir bisa dapat dasar karakter seperti di lingkup profesional?" kata Ye Xiu.
"Sepertinya harus pesan khusus beberapa. Tapi bagaimana kalau nanti ketika akunnya sudah jadi, misinya malah di-patch?" Wei Chen cemas.
"4920 points juga sudah bagus. Di sisi Lun Hui, pasti tidak semua bisa dinaikkan sampai 5000 points," kata Ye Xiu.
"Tidak bisa, aku tidak rela. Aku akan cari solusi!" Wei Chen yang sudah begadang semalaman dan sibuk seharian tetap tidak mengantuk, masih semangat mengamuk!
Tang Rou sudah selesai, Baozi tinggal masalah waktu. Tapi masih ada dua orang: Mei Guang dan Xiao Shou Bingliang.
"Masalah Mei Guang adalah operasionalnya. Dalam waktu singkat, tidak mungkin mencapai Shen Zhi Lingyu. Bahkan dalam panduan misi ini, beberapa bagian masih memerlukan sedikit kemampuan operasional untuk dihadapi. Jika Mei Guang tidak bisa menanganinya dengan baik, itu sama saja membuang-buang. Akhirnya, Ye Xiu terpaksa meminta Mei Guang mengirimkan kartu akunnya terlebih dahulu untuk dibantu pemain luar ().
Untuk Xiao Shou Bingliang, karena dia direkrut setelah interaksi singkat dalam game, kepercayaan masih terbatas. Tidak berani menyerahkan material ini begitu saja untuk dia urus sendiri. Apalagi... akun Xiao Shou Bingliang juga termasuk akun lama. Jika semua misi dikerjakan ulang, seberapa besar peningkatan yang bisa didapat akun Pastornya? Mungkin hasilnya seperti akun Wei Chen saat ini atau Zhu Yanxia milik Chen Guo, hanya mencapai sekitar 4500 SP. Jelas masih jauh dari standar lingkup profesional.
Berpikir saja tidak menyelesaikan masalah. Ye Xiu langsung menghubungi Xiao Shou Bingliang via QQ untuk menanyakan.
Skill Points akun Pastor Xiao Shou Bingliang 4170, memang level akun biasa. Mengenai status misi, karena akun ini hadiah dari orang lain, dia sendiri tidak tahu pasti. Ye Xiu akhirnya memberikan daftar misi untuk dicek satu per satu: jika belum dikerjakan, jangan disentuh dulu.
"Ini sangat penting, cepat kamu periksa," kata Ye Xiu.
"Apa istimewanya misi-misi ini?" Xiao Shou Bingliang tidak seperti Baozi yang langsung patuh tanpa bertanya.
"Berkaitan dengan peningkatan kekuatan karakter, tapi harus diselesaikan dengan metode khusus. Jadi pastikan dulu apakah misi-misi ini sudah kamu kerjakan atau belum," jelas Ye Xiu.
