"Bagaimana?" Mendengar kebingungan Ye Xiu, Wei Chen segera bertanya.
Han Wenqing memang pemain senior dari generasi awal, Wei Chen tentu mengenalnya dan pernah bertarung. Tapi baginya itu semua sudah bertahun-tahun lalu, seberapa dalam pun kesannya, takkan bisa menyaingi Ye Xiu yang terus bertarung langsung dengannya hingga kini. Masalah yang dilihat Ye Xiu sama sekali tidak terdeteksi olehnya. Di matanya, pertandingan ini berlangsung sengit dengan pertunjukan skill tinggi dari kedua belah pihak, dan sebagai bintang andalan Dominant Hero, Han Wenqing tampaknya tidak menunjukkan keanehan apapun, setidaknya Wei Chen sama sekali tidak melihatnya.
“Hm, sebenarnya tidak bisa dibilang buruk, tapi entah kenapa ada yang terasa tidak pas!” kata Ye Xiu.
“Apa yang tidak pas?” Wei Chen buru-buru bertanya. Ketegangannya memang beralasan. Sebagai mantan pemain profesional yang sudah pensiun bertahun-tahun, penurunan dalam hal reaksi dan kecepatan tangan sudah pasti terjadi. Tapi jika bahkan pengalaman, kesadaran, dan wawasan yang seharusnya menjadi keunggulan veteran pun sudah hilang, maka kemampuan beradaptasi dengan lingkup profesional benar-benar dipertanyakan.
“Sekarang juga belum bisa kujelaskan…” Ye Xiu menggeleng sambil mengerutkan kening.
Playoff pasti akan disiarkan langsung di Warnet Xingxin, tapi beberapa orang menontonnya di ruang latihan. Karena perbedaan skill, tingkat diskusi mereka pun berbeda. Ye Xiu dan Wei Chen jelas masih bisa saling memahami dalam diskusi. Chen Guo yang lebih berpengalaman bisa mengikuti. Sedangkan Tang Rou dan Baozi yang baru bermain beberapa bulan ini sudah tidak benar-benar buta, bisa memahami sebagian. Tapi untuk diskusi detail yang terlalu rumit, keduanya masih kesulitan.
Apalagi sekarang Ye Xiu bilang Han Wenqing ada yang tidak pas, mereka semakin bingung. Semua mata tertuju padanya menunggu kelanjutan penjelasan.
Ye Xiu diam seribu bahasa. Siaran sudah beralih ke konferensi pers pasca pertandingan. Tim Dominant Hero dan Misty Rain tidak punya konflik, pertarungan kali ini dilakukan dengan maksimal. Menang atau kalah, tidak meninggalkan penyesalan besar. Di konferensi pers, pernyataan kedua tim itu klise: memuji kinerja tim sendiri, mengapresiasi performa lawan, menyatakan optimisme untuk pertandingan selanjutnya, dan sebagainya.
Di pihak Dominant Hero, Han Wenqing sebagai Kapten tentu hadir. Karena secara khusus disebutkan oleh Ye Xiu, semua orang memperhatikan si pemalas ini dengan seksama, tidak hanya mendengarkan ucapan tapi juga mengamati apakah ada ekspresi halus yang terlihat. Hasilnya semuanya normal, tidak terlihat keanehan pada Han Wenqing. Setelah resepsi berakhir dan siaran langsung jeda, pandangan semua kembali tertuju pada Ye Xiu, menunggu komentarnya.
Namun Ye Xiu hanya menggelengkan kepala, akhirnya kembali ke komputernya.
Yang lain pun kembali ke posisi masing-masing. Wei Chen yang kembali ke tempat duduknya melihat Ye Xiu masih terlihat termenung, tidak mengganggunya, hanya melempar sebatang rokok ke arahnya.
Ye Xiu menerimanya, menyalakan rokok itu dalam diam, tetap membisu. Tangannya sudah membuka sebuah situs web dan mulai menelusuri beberapa halaman.
Dari posisinya, Wei Chen melihat itu adalah situs khusus unduhan rekaman pertandingan Liga Glory. Dari sikap Ye Xiu, jelas dia berencana mengunduh pertandingan ini untuk dianalisis lebih detail. Namun karena pertandingan baru saja selesai, proses upload masih membutuhkan waktu. Melihat belum ada rekaman yang bisa diunduh, Ye Xiu langsung membuka folder arsip koleksinya dan mulai meninjau semua rekaman pertandingan Dominant Hero sebelumnya.
Satu per satu rekaman ditontonnya, hampir semuanya berfokus pada Desert Dust milik Han Wenqing. Perlahan alis Ye Xiu mulai meregang. Setelah itu dia menyegarkan situs web lagi - rekaman pertandingan terbaru sudah selesai diunggah. Ye Xiu langsung mengunduhnya.
Wei Chen yang terus memperhatikan perubahan sikap si pemalas ini segera menyadari bahwa dia telah menemukan sesuatu. Dengan sigap dia mendekat dan bertanya: "Nemuin apa?"
“Hampir tepat!” Ye Xiu menjawab.
Di sisi itu, Chen Guo segera menyambungkan kepala: “Ada apa?”
“Si pemalas ini sedang berubah.” Ye Xiu berkata.
“Berubah?”
“Hm, mengubah strategi bermain kebiasaan yang ada, mengubah beberapa pola permainan Master Bela Diri, dia sedang menganalisis strategi baru untuk kelas ini.” Ye Xiu menjelaskan.
“Si pemalas ini benar-benar tidak mau mengakui kekalahan!” Wei Chen tertegun sejenak sebelum berkomentar penuh perasaan.
Membuat strategi baru bukanlah hal mudah. Meskipun Glory berbasis game online dengan peningkatan level yang membawa skill baru atau pergantian peralatan untuk memastikan variasi, perubahan akibat skill/peralatan baru ini hanya bisa disebut penyesuaian, bukan modifikasi besar. Keseimbangan kelas Glory sangat baik, sehingga update tidak pernah melakukan perubahan revolusioner pada kelas mana pun.
Pemain level Han Wenqing yang dikatakan sedang meneliti strategi baru oleh Ye Xiu, tentu bukan sekadar penyesuaian kecil. Penyesuaian seperti ini bagi pemain profesional bukanlah hal sulit, apalagi sampai membuat Ye Xiu berlebihan.
Perubahan yang dilakukan Han Wenqing jelas-jelas merupakan inovasi nyata.
Tak lama, rekaman pertandingan malam itu selesai diunduh. Ye Xiu langsung memutar ulang. Wei Chen dan Chen Guo ikut menyimak. Meski Tang Rou dan Baozi berminat, ini bukan hal yang bisa mereka pahami.
"Secara sederhana, atlet profesional fokus pada PVP. Perbedaan terbesar PVP adalah setidaknya harus memahami semua kelas. Apakah itu kelas yang dimainkan sendiri atau bukan, seorang atlet profesional harus menguasai skill, strategi, dan pola permainan dari setiap kelas. Tang Rou dan Baozi sudah cukup mahir dengan Battle Mage dan Rogue yang mereka gunakan, tetapi pemahaman tingkat pro terhadap semua kelas masih jauh dari level mereka. Apalagi masalah penelitian mendetail tentang strategi kelas tertentu, bahkan Chen Guo yang sudah bermain selama bertahun-tahun pun kesulitan mengikuti analisis ini."
Seperti diduga, di bagian pertama yang dihentikan dan dikomentari Ye Xiu, Chen Guo tampak bingung. Namun kali ini dia sedikit terhibur karena Wei Chen juga terlihat sama bingungnya.
"Lihat, bagian ini." Ye Xiu yang telah menganalisis rekaman Desert Dust tampak yakin dengan penemuannya: "Dulu, dia pasti akan mengaktifkan Baja Tulang Punggung lebih dulu untuk tank, atau melompat ke belakang di udara sambil melepas Tendangan Berputar. Tapi sekarang, dia menggunakan Doron Pukulan Penghancur dengan posisi menyamping, dan gerakan berikutnya sepertinya ingin menggunakan Mengambil Senjata dengan Tangan Kosong. Benar-benar pola pikir baru."
"Benarkah?" Wei Chen masih bingung. Poin yang ditunjukkan Ye Xiu terlalu spesifik - ini seharusnya reaksi spontan pemain di arena pertandingan sesuai situasi, tapi kok bisa dijelaskan Ye Xiu seolah ada polanya?
“Masih ada di sini.” Sebelum Wei Chen memahami, Ye Xiu sudah menarik ke area lain: “Di sini, Double Tiger Palm ini, tidakkah menurutmu agak janggal?”
“Ada? Menurutku sudah pas...” Wei Chen tetap menunjukkan ekspresi bingungnya.
Di layar sedang diputar pertandingan tim antara Misty Rain dan Dominant Hero. Dua karakter jarak dekat Misty Rain tiba-tiba mendekat di bawah perlindungan serangan meriam map Fengchen Yanyu milik Chu Yunxiu, namun Desert Dust langsung membalikkan badan lebih cepat menyergap mereka, lalu menggunakan Double Tiger Palm ke kiri-kanan sekaligus meledakkan kedua karakter itu mundur.
“Cloud Body Double Tiger Palm, bukannya memang digunakan seperti ini?” kata Wei Chen. Cloud Body adalah teknik geseran Master Bela Diri, kombinasi Cloud Body dengan Double Tiger Palm biasa disebut Cloud Body Double Tiger Palm – salah satu teknik dasar kelas ini.
“Cloud Body-nya agak terlambat, tapi Double Tiger Palm-nya lebih cepat.” kata Ye Xiu.
“......” Wei Chen menyaksikan rekaman ulang dua kali lagi, akhirnya menyerah: “Baiklah, siapa yang bisa melihat perbedaannya?”
Pertanyaan Wei Chen ini ditujukan ke Chen Guo yang langsung menggeleng. Teknik dasar Cloud Body Double Tiger Palm ini dia tahu, tapi setiap pemain punya gaya berbeda. Han Wenqing terlihat sangat efektif menggunakannya, dia benar-benar tak melihat keanehan yang dimaksud.
“Dulu, dia tidak akan menggunakan cara seperti ini.” kata Ye Xiu.
“Lalu dulu bagaimana dia menggunakannya?” tanya Wei Chen.
“Sekarang jadi lebih kuat atau lebih lemah?” Chen Guo bertanya.
Ye Xiu hanya menggelengkan kepala: "Belum bisa dikatakan, menurutku, dia mungkin juga sedang dalam proses mencoba-cari."
Kemudian Ye Xiu melanjutkan melihat ke bagian selanjutnya, menemukan beberapa titik lagi dan mulai berkomentar. Hasilnya, Wei Chen dan Chen Guo tetap bingung. Setelah mendengar cukup lama, kedua orang ini akhirnya mengerti bahwa perubahan yang dilakukan Han Wenqing ini masih terlihat fragmentaris. Beberapa bagian bahkan hanya menunjukkan indikasi tujuan operasional tertentu, namun tetap bisa ditangkap oleh si pemalas Ye Xiu ini lalu dijelaskan panjang lebar.
"Di sini dia ragu-ragu..."
"Ini bukan gaya biasanya..."
"Mungkin dia ingin..."
Di akhir, Chen Guo yang sama sekali tidak bisa menyelaraskan kesimpulan Ye Xiu akhirnya berkomentar: "Orang yang paling memahami dirimu seringkali adalah lawanmu, perkataan ini ternyata benar."
"Benar." Wei Chen mengangguk. Akhirnya dia tidak tegang lagi. Ketidakmampuannya melihat hal-hal yang diamati Ye Xiu bukan masalah skill, melainkan kedekatan dan pemahamannya terhadap Han Wenqing yang jauh di bawah Ye Xiu. Ditambah lagi julukan Ye Xiu sebagai Ensiklopedia Hidup Glory, dalam hal penguasaan kelas non-Warlock ini, keahliannya memang lebih tinggi dari Wei Chen.
“Dari penjelasan ini, inovasi Han Wenqing masih berada di tahap awal. Jika benar-benar berhasil menciptakan kombinasi skill baru atau pola kombo yang segar, tidak perlu menunggu atlet profesional, bahkan banyak pemain veteran mungkin bisa langsung mengenalinya. Tingkat perubahan saat ini, selain Ye Xiu, Wei Chen benar-benar tidak tahu berapa banyak orang di lingkup profesional yang bisa melihatnya. Di konferensi pers setelah pertandingan yang baru saja berakhir, pemain dari Misty Rain yang baru saja bertanding dengan Han Wenqing juga sama sekali tidak menyebut perubahan ini! Ini membuktikan bahwa perubahan Han Wenqing saat ini masih sebatas modifikasi, belum benar-benar terwujud!”
Setelah memahami hal ini, Wei Chen langsung kehilangan minat untuk terus menonton. Ia menepuk bahu Ye Xiu dan berkata: “Ocehanmu ini seharusnya didengarkan oleh Xiao Tang dan Baozi. Pasti sangat membantu mereka dalam memahami kelas Master Bela Diri.”
“Hmm, kedua mereka memang perlu memperdalam pembelajaran di bidang ini secara sistematis.” Ye Xiu mengangguk serius mendengar perkataan ini.
