Dorr dorr!!
Faktanya, ini hampir dua tembakan beruntun. Xu Jingxi tak perlu memutar kamera untuk tahu: jelas tembakan snipe Yiqian Chuanyun ini menghasilkan efek penetrasi.
Dahi Soul Speaker dan Yu Wenzhou masing-masing berlubang darah. Ini masih dalam game, kalau orang asli mana mungkin selamat? Tentu saja di realita tak mungkin cuma lubang kecil. Sniper Barrett kaliber besar menghantam kepala, pasti langsung drop tanpa sisa...
Bisa seperti ini!
Xu Jingxi terkejut. Dia melihat skill Pintu Kematian telah diinterupsi, garis hitam yang mencengkeram karakter pemain Lun Hui dengan cepat melepaskan target dan ditarik kembali ke dalam pintu, lalu pintu berputar itu menghilang di Void.
Karakter-karakter yang tiba-tiba dilepaskan ini terhempas mengikuti trajectory gerakan semula, membuktikan bahwa garis hitam tersebut terus bergerak liar bahkan saat mencengkeram target. Tapi Zhou Zekai tetap bisa menghantam target dengan akurat menggunakan skill besar Barrett Snipe yang sulit dioperasikan ini dalam kondisi seperti itu, mencapai efek yang diharapkan.
Inilah sang bintang andalan. Bintang Lun Hui. Pemain Glory paling diakui saat ini: Zhou Zekai.
Lima karakter Lun Hui yang terhempas langsung melakukan Ukemi rolling dan bangkit. Level operasional seperti ini tentu tak menyulitkan para atlet profesional. Lun Hui segera melancarkan serangan balik gencar. Yiqian Chuanyun milik Zhou Zekai kembali memimpin, mengayunkan dua pistol dengan Barrage Tembak Liar sambil berlari, menghujani area Blue Rain dengan dedaunan beterbangan dan menyerang keempat anggota. Wu Lang milik Jiang Botao mengarahkan pedangnya, mulai chanting Electric Light Wave Array.
Bola listrik yang mengkristal memancarkan kilauan gemerlap, dedaunan yang beterbangan dalam radius 15 langkah gemetar ketakutan. Meskipun jangkauan Electric Light Wave Array tidak semenakutkan Death's Gate, kecepatan kilatnya jauh melampaui garis-garis hitam gerbang maut itu. Bisa dikatakan, satu-satunya cara adalah secepatnya keluar dari radius 15 langkah array gelombang ini.
Tapi di bawah tekanan tembakan liar Yiqian Chuanyun milik Zhou Zekai, bisakah pergerakan dilakukan dengan mudah? Tertembak peluru Penembak, bahkan serangan biasa pun akan memberikan efek (kekakuan), meski durasinya sangat singkat. Di bawah kendali Zhou Zekai, tembakan acak ini mencapai puncak efektivitasnya, membuat karakter-karakter Blue Rain susah bergerak. Akhirnya, keempat karakter gagal melarikan diri dari radius Electric Light Wave Array, tubuh mereka tertembus cahaya listrik dari bola energi.
Yang paling menderita adalah Suoke Sa'er milik Yu Wenzhou. Jelas Zhou Zekai paham betul posisi penting Kapten Blue Rain ini dalam tim, memberikan perlakuan khusus dengan menghujani mayoritas peluru ke Suoke Sa'er. Saat tiga orang lain sudah kabur setelah sekali tersengat listrik, Suoke Sa'er masih terjebak dalam array, disetrum untuk kedua, bahkan ketiga kalinya...
Pemain Blue Rain tak mungkin tinggal diam melihat kapten mereka disiksa listrik. Karakter Yu Feng dan Song Xiao langsung menerjang, namun justru dihadang oleh Wu Qi dan Lü Boyuan dari sisi Lun Hui.
Situasi terlihat berbalik. Setelah memberikan serangan mendadak ke Lun Hui, Blue Rain langsung mendapat serangan balik kuat dari mereka. Kapten Yu Wenzhou dengan karakternya Suoke Sa'er berjuang di dalam Electric Light Wave Array, jika tidak mati pasti akan kehilangan banyak HP.
Penonton menyaksikan dengan tegang, perhatian sepenuhnya tertarik pada karakter di arena. Di saat seperti ini, selalu ada hal yang terlewatkan, contohnya: Huang Shaotian yang tiba-tiba diam!
Jika benar terus menghilang seperti ini, Troubling Rain tidak akan layak disebut Sword Saint.
Di depan yang sedang ramai dengan pertempuran, siluet tiba-tiba muncul dari belakang formasi Tim Lun Hui. Kilatan biru membelah udara, Senjata Perak Ice Rain di tangan Troubling Rain sudah mengarah ke target: Pastor dari formasi Lun Hui, Xiao Ge Ziruo.
Fang Minghua menyadarinya, dengan operasional terburu-buru membuat Xiao Ge Ziruo lompat menghindari tusukan ini. Tapi serangan Troubling Rain tidak berhenti di situ, cahaya pedang langsung bermekaran.
Meskipun gaya bertarung Huang Shaotian mirip Assassin, ini tidak mengubah karakteristik skill kelas Blade Master.
Blade Master tidak memiliki skill menyergap licik seperti Assassin. Setiap jurus pedang, baik cepat atau lambat, lincah atau tegas, semuanya dilancarkan secara terhormat.
Pastor, meski memiliki agresivitas tertentu, sama sekali tidak mungkin bertarung jarak dekat dengan Blade Master seperti ini. Setelah ditempel oleh Troubling Rain dan dihujani cahaya pedang, HP langsung mulai terus menurun. Tapi sebagai ahli lingkup profesional, meskipun karakter Pastor Xiao Ge Zi Ruo terlihat sangat terjepit di momen ini, operatornya Fang Minghua sebenarnya tidak panik seperti karakternya. Pastor yang tiba-tiba ditempel Blade Master sudah pasti dirugikan, apalagi ini Blade Master Huang Shaotian? Fang Minghua mengoperasikan dengan stabil, menghindar, parry... Meski efek parry dari liontin salib senjata Pastor memang buruk, tetap lebih baik daripada tidak sama sekali.
Fang Minghua bertahan seperti ini, tentu saja Tim Lun Hui tidak akan berdiam melihat Pastor mereka dibantai.
Dentuman senapan berbunyi, karakter Yiqian Chuanyun milik Zhou Zekai sudah memutar moncong senapannya, menembak sambil berlari ke arah Troubling Rain.
Serangan Raja Senapan tidak bisa diabaikan oleh Huang Shaotian. Dia juga tidak berharap bisa membunuh Pastor lawan dengan mudah. Menyerang karakter penting seperti Pastor yang harus diselamatkan, tujuannya adalah mengalihkan perhatian musuh. Melihat lawan berbalik menyelamatkan, Huang Shao tidak langsung bentrok dengan Yiqian Chuanyun, melainkan menggunakan serangan blow away "Xianren Zhilu" untuk melontarkan Xiao Ge Zi Ruo ke arah Yiqian Chuanyun yang sedang dash mendekat.
Yiqian Chuanyun langsung melakukan selip meluncur, meluncur tepat di bawah Xiao Ge Ziruo yang terbang melintang sambil terus menembakkan dua pistolnya ke arah Troubling Rain.
Senjata Perak di tangan Yiqian Chuanyun, Huǒhuāng di tangan kanan dan Suishuang di kiri, adalah dua revolver berbeda. Untuk kelas Sharpshooter, penggunaan dua pistol dan satu pistol memiliki strategi berbeda. Pistol tunggal memiliki operasional sederhana dan serangan stabil; sedangkan dua pistol meski memberikan output serangan lebih banyak, tingkat kesulitan operasionalnya jauh lebih tinggi karena bukan sekadar mengatur dua senjata bersamaan, melainkan membutuhkan mekanika berganti-ganti. Memaksimalkan kekuatan dua pistol memerlukan kompleksitas operasional yang jauh melebihi sekadar dua kali lipat pistol tunggal. Bahkan atlet profesional pun tidak bisa mempertahankan performa maksimum seperti ini sepanjang waktu, biasanya menggunakan satu tangan sebagai utama dan tangan lain sebagai pendukung. Adapun yang hanya menggunakan pistol tunggal, tidak pantas disebut atlet profesional.
Zhou Zekai saat ini telah memaksimalkan serangan dua pistolnya, bahkan berhasil menembakkan semua peluru dari kedua senjatanya ke Troubling Rain selama proses selip meluncur.
Huang Shaotian juga tidak berani lengah, sebuah operasional dilakukan, tubuh Troubling Rain bergerak gemulai, seketika penuh dengan bayangannya di tanah. Adegan siaran langsung cepat-cepat ditarik menjauh, semua orang menghitung satu dua tiga empat lima, lalu mendengar komentator di siaran berteriak histeris: "Tujuh!! Total ada tujuh bayangan, Langkah Bayangan Pedang Huang Shaotian Troubling Rain menghasilkan tujuh bayangan!! Benar, tujuh, setiap bayangan sempurna, tujuh yang utuh!!!"
Huang Shaotian, juga menggunakan teknik operasional maksimal untuk merespons Zhou Zekai, namun keterkejutan yang dibawanya jauh melampaui tembakan dua senjata Zhou Zekai saat ini. Karena sebelumnya, Langkah Bayangan Pedang Huang Shaotian hanya bisa menghasilkan enam setengah Afterimage, namun saat ini Afterimage-nya jelas-jelas tujuh, tujuh yang sempurna.
"Hei, si pemalas ini makin maju ya!" kata Ye Xiu sambil menonton siaran.
"Masak iya, ini kan bakat langka yang ditemukan Lao Fu." Wei Chen tidak lupa memuji diri sendiri.
"Apa yang kau senengin? Ini nanti jadi rintangan kita," kata Ye Xiu.
"Mending kau pikirkan dulu bagaimana membujuk adik kelasmu itu!" balas Wei Chen. Yang dia maksud tentu Tim Jia Shi. Bagi mantan kapten seperti Ye Xiu, anggota Jia Shi jelas bisa dianggap sebagai adik kelasnya.
，。，：“，？？？？”，，，。，。
“Ini baru ahli ya, ahli baru bisa melakukan seperti ini!” Tang Rou meski tidak jelas bagaimana operasional rumit ini, tapi dari teriakan shock komentator seperti melihat hantu, langsung tahu ini hal yang sangat luar biasa.
“Nggak tahu bisa masak berapa.” Baozi bilang.
“Rogue-mu juga punya Skill seperti ini?” Tang Rou bertanya.
“Kayaknya nggak. Nggak tahu boleh dipelajari atau nggak, keliatannya kuat banget. Lihat tuh komentator sampai ketakutan.” Baozi berkata.
“……” Tang Rou.
Pertempuran berlanjut, operasional Langkah Bayangan Pedang Huang Shaotian sudah mencapai puncak, tujuh Afterimage membuat orang sulit membedakan mana yang asli dan palsu. Lagipula dalam situasi pertempuran nyata, jika tidak bisa langsung menilainya sekilas, memang tidak ada waktu untuk menganalisis secara detail. Afterimage yang diciptakan bukan untuk bermain petak umpet, tapi justru untuk menyerang di saat kesempatan itu.
Kalau tidak bisa membedakan, serang sekaligus!
Yiqian Chuanyun melakukan selip meluncur lalu bangkit dari tanah, menendang, menyikut, menembak. Berbagai metode serangan dilancarkan sekaligus ke beberapa Afterimage. Skill Sharpshooter: Seni Bela Diri Senjata.
Ini adalah kemampuan serangan eksklusif Sharpshooter yang menggabungkan tembakan senjata dengan teknik bela diri jarak dekat. Serangan fisik langsung, sementara tembakan senjata seperti panah mendadak yang sulit diantisipasi.
Operasional Zhou Zekai terhadap skill ini tentu tak perlu diragukan. Hanya dalam sekejap, dia sudah menyerang lima Afterimage sekaligus.
Afterimage dari Langkah Bayangan Pedang berbeda dengan Klon bayangan saat Ninja menggunakan Yingwu. Klon bayangan Yingwu sebenarnya entitas fisik, memiliki damage dan HP. Jika terkena serangan akan kehilangan HP, dan akan hilang saat durasi skill habis atau HP mencapai nol. Sedangkan Afterimage Langkah Bayangan Pedang murni entitas ilusi, tanpa atribut, tidak bisa memberikan damage ke target, dan tentu juga tidak bisa menerima damage. Hanya akan hilang saat skill berakhir.
Namun dengan menyerang, kita bisa menguji mana yang Afterimage. Zhou Zekai dalam sekejap telah menggunakan Seni Bela Diri Senjata untuk menyerang lima target, membuat lawan tak sempat melakukan operasional penyesuaian untuk mengaburkan asli-palsu. Tapi kelimanya ternyata semua Afterimage! Zhou Zekai buru-buru menggeser kamera, dan melihat entitas Troubling Rain yang tiba-tiba meninggalkan dua target di depannya, beralih ke sisi lain untuk bersama Yu Feng menyerang pemain Assassin mereka, Wu Qi, dengan taktik flanking.
