Aula Kegelapan, sebuah adegan yang dipenuhi legenda. Kemegahan aula dengan aura luar biasa membuat karakter terlihat sangat kecil. Mengangkat kamera untuk memandang langit-langit, terlihat jauh bagai cakrawala.
Tapi bagi pemain veteran, mereka sudah lama tidak punya perasaan khusus terhadap adegan-adegan ini. Hanya Tang Rou dan Baozi yang baru sampai di Shen Zhi Lingyu dan belum pernah ke area ini, yang masih melihat ke sekeliling dengan penasaran saat masuk ke aula. Ye Xiu sudah berkoordinasi dengan Zhan Lou Lan sebelumnya. Begitu tiba di aula, mereka langsung melihat Zhan Lou Lan memimpin satu tim besar sedang menunggu. Melihat ketiganya datang, mereka langsung diundang masuk ke tim, dan posisi pemimpin tim besar langsung diserahkan.
Lalu melihat peralatan ketiga orang ini, Zhan Lou Lan merasa sangat sedih!
"Shen, peralatan satu set yang kalian bertiga pakai ini benar-benar membuatku tidak tega melihatnya," kata Zhan Lou Lan.
"Kalau begitu berikanlah beberapa peralatan, kami tidak keberatan," kata Ye Xiu.
"Tidak membawa yang bagus saat keluar, nanti saja," jawab Zhan Lou Lan.
"Hehe, mungkin tidak perlu lagi," Ye Xiu tertawa.
"Hmm? Maksudmu?" Zhan Lou Lan tidak mengerti.
Ye Xiu tidak menjelaskan, langsung ke pokok pembicaraan: "Tim Yueyun mana?"
"Sedang mempersiapkan pasukan di dalam, sudah melihat kita juga, mungkin sedang bersiaga!" kata Zhan Lou Lan.
"Tidak ada guild lain yang terlihat?" tanya Ye Xiu.
"Tidak."
"Tempatkan beberapa orang di sepanjang jalan untuk mengawasi. Jika ada perkembangan, kita bisa bersiap lebih awal," saran Ye Xiu.
"Tenang, semuanya sudah diatur," kata Zhan Lou Lan yang juga bukan pemain hijau yang perlu diajari segala hal oleh Ye Xiu.
“Ayo, kita maju.” Ye Xiu mengangguk, memimpin tim besar untuk berangkat. Semangat juang tim sangat tinggi, karena siapa Jun Moxiao sebenarnya sudah menjadi bahan gosip. Meskipun akhirnya tidak ada yang mengonfirmasi langsung, banyak pemain yakin karakter ini adalah Ye Qiu. Baik pemain tersebut fans Ye Qiu atau bukan, pasti memahami bobot nama Ye Qiu. Bisa membentuk grup besar dengan Shen seperti ini di game online tentu menjadi pengalaman bermain game yang luar biasa.
"Apakah ini Ye Qiu Shen? Apakah ini Ye Qiu Shen?" Di channel tim, banyak yang aktif mengorek kabar. Meskipun Jun Moxiao selalu tergabung di guild Yi Zhan Tian Xia, hampir tidak pernah berinteraksi dengan anggota guild di sini seperti ini.
"Iya saya, semua dengarkan perintah saya!" Ye Xiu mengirim pesan.
"Oooooo." Berbagai emoji memenuhi channel, membuat Zhan Lou Lan iri campur kesal. Penyembahan seperti ini tidak bisa dibeli dengan uang.
"Kalau begitu Shen, saya ke sana dulu." Zhan Lou Lan berpamitan, dia akan memimpin tim besar lainnya.
"Ya, pergilah." Ye Xiu membalas.
Zhan Lou Lan keluar dari tim untuk bergabung dengan tim lain, tapi karakternya tidak bisa langsung teleportasi. Masih berjalan bersama Jun Moxiao dan yang lain, berada di depan sebagai penunjuk jalan untuk Ye Xiu.
Cahaya di Aula Kegelapan memang tidak begitu terang. Setelah melewati beberapa adegan, akhirnya sampai di sebuah aula yang luas. Di dalamnya sudah berkumpul ratusan orang, tapi tidak terasa sesak. Selain beberapa pilar batu menjulang dan pencahayaan remang-remang, sama sekali tidak terasa seperti berada di dalam ruangan.
"Di sebelah sana anggota Yueyun." Zhan Lou Lan menunjuk ke arah tersebut kepada Ye Xiu.
"Melihat." Ye Xiu mengangguk sambil mengamati anggota lawan, lalu mengatur di channel tim: "Ayo, tim kita akan dibentuk ulang."
Satu tim besar terdiri dari 10 tim kecil. Kali ini Ye Xiu mengatur ulang berdasarkan kelas karakter, membentuk setiap tim dengan gaya yang jelas. Serangan jarak jauh, jarak dekat, heal, taktik licik, bombardir map, kontrol area - berbagai gaya permainan dikelompokkan per tim, jelas untuk memudahkan komando.
"Anggota kita ada di sana, kapan mulai menyerang?" tanya Zhan Lou Lan yang sudah tidak berada dalam tim besar Ye Xiu, sehingga tidak tahu sedang ada penyesuaian strategi.
"Sebentar, sebentar." Ye Xiu masih sibuk mengatur.
"Awas! Mereka mulai bergerak!" teriak Zhan Lou Lan tiba-tiba. Ye Xiu memutar kameranya dan melihat anggota guild Yueyun ternyata sudah mulai bergerak, berbagai skill tiba-tiba meletus bersamaan.
"Kau bawa pasukan maju dulu." kata Ye Xiu.
"Serang pemainnya atau BOSS?" tanya Zhan Lou Lan.
“Terserah, ngomong-ngomong, BOSS ada di mana?” Ye Xiu bertanya, dia benar-benar tidak melihat BOSS. An Ye Liu Guang Suo Er yang berukuran sama dengan karakter pemain, bukan monster non-manusia besar dan kekar, jadi cukup sulit ditemukan di adegan ramai seperti ini.
Zhan Lou Lan yang sudah berlari keluar untuk bersiap bertempur tersandung akibat operasional gemetar, tak bisa menahan diri untuk menoleh melihat Jun Moxiao. Pertanyaan seperti ini wajar dari orang biasa, tapi Shen seharusnya tahu segalanya dalam persepsi orang. Sekarang sampai di lokasi live malah tidak bisa menemukan BOSS, membuat Zhan Lou Lan tiba-tiba merasa panik.
Belum sempat menjawab, Ye Xiu sudah berkata lagi: “Sudahlah, lokasi BOSS harusnya jadi urusanmu.”
Zhan Lou Lan berlari limbung ke sisi lain, bergabung dengan tim besar yang bersiap menyerang BOSS. Guild Yueyun sambil menyerang BOSS juga waspada mengawasi personil Yi Zhan Tian Xia. Penumpukan pasukan di sini tujuannya sudah jelas. Bagi Guild Yueyun, kesempatan merampas BOSS level 70 ini sangat berharga, mereka tidak ingin kehilangan.
“Serbu!” teriak Zhan Lou Lan setelah tiba.
“Serang pemain atau BOSS?” seseorang di tim bertanya.
“Terserah.” Zhan Lou Lan teringat arahan Ye Xiu sebelumnya yang juga memberikan jawaban serampangan ini, lalu memandang medan pertempuran di depan: “Ngomong-ngomong, BOSS ada di mana ya?”
Zhan Lou Lan akhirnya paham... Saat pertempuran sudah sekacau ini, BOSS An Ye Liu Guang benar-benar tidak terlihat sama sekali.
"Zhan Lou Lan tidak langsung menemukan, tapi di dalam tim ada yang terus mengawasi, segera memberi panduan. Melihat di mana BOSS berada, Zhan Lou Lan sedang merencanakan strategi serangan ketika Ye Xiu mengirim pesan lagi: "Jumlah lawan cukup banyak, mungkin perlu beberapa cadangan."
"Oh." Zhan Lou Lan mengangguk, buru-buru menghitung penempatan pasukan. Tiba-tiba terdengar teriakan dari arah sana - tim yang dipimpin Ye Xiu sudah mulai menerobos ke depan.
Target jelas, tanpa keraguan. Lagipula Ye Xiu sendiri tidak tahu lokasi BOSS, langsung memimpin tim untuk menyerang pemain lawan.
"Tim 1 & 2 kiri, Tim 3 & 4 kanan, Tim 5 blok tengah, Tim 6 & 7 bentuk dua barisan dengan jarak 4 langkah maksimal untuk serangan, Tim 8 perbarui status, Tim 9 siapkan serangan es, Tim 10 Healer jaga HP!!"
Pembagian tugas ini sudah direncanakan sebelum serangan, dieksekusi sempurna tanpa gangguan. Serbuan pertama ini langsung membobol pertahanan Yue Yun Guild yang jelas kewalahan. Mereka tidak menyangka anggota Yi Zhan Tian Xia datang seperkasa ini, langsung fokus menyerang pemain seolah tak peduli lokasi BOSS.
"Tahan! Tahan! Jangan panik!!" Yue Yun Guild sama sekali tidak punya strategi kontra, menggunakan gaya komando aliran kesadaran dalam kebingungan.
“Tim 9! Es!!” Di sisi Ye Xiu, perintah segera diberikan. Pemain Tim 9 yang terdiri dari Soulblade dan Ghostblade telah bersiap, langsung melepas skill saat perintah datang. Ice Wave Array milik Soulblade dan Frost Barrier Ghostblade meski berbeda, sama-sama memiliki peluang efek beku. Saat dihujamkan ke kerumunan Guild Yueyun, langsung terbentuk balok-es tak terhitung.
“Bombardir map jangan berhenti!! Tim 3 maju, perhatikan interupsi Skill besar lawan!”
Dalam kekacauan pertempuran, Ye Xiu sama sekali tidak menunjukkan kekuatan individu. Dengan tenang ia memimpin taktik. Meski tim belum kompak, otoritasnya membuat semua instruksi dijalankan tanpa ragu. Setiap tim dikendalikan secara efektif - kadang menyerang, kontrol area, fokus serangan, atau beralih target - mengalir sempurna layaknya simfoni.
Kelancaran Yi Zhan Tian Xia berbanding terbalik dengan kekacauan Guild Yueyun. Teriakan "Tahan! Tahan!" ala aliran kesadaran mereka kontras dengan komando presisi Ye Xiu. Tanpa strategi, tanpa formasi, menderita kerugian besar dengan keuntungan minim - itulah kondisi Guild Yueyun saat ini.
Guild Yueyun terpaksa melakukan ini. Pemimpin tim sebenarnya tidak ingin menggunakan aliran kesadaran seperti ini, tapi masalahnya kalau tidak pakai kesadaran, dia sama sekali tidak tahu bagaimana memberi instruksi. Serangan musuh datang bagai badai, membuatnya merasa ini salah, itu juga sepertinya tidak tepat.
"Tahan! Tahan!" Saat berteriak begitu, Sang Pemimpin Tim Besar juga aktif mengamati situasi dan berpikir mencari solusi. Tapi pemikirannya tidak bisa mengikuti perubahan situasi. Baru dapat ide belum sempat bicara, situasi tiba-tiba berubah drastis. Ide itu langsung terlihat seperti ulah mata-mata yang jahat. Bagaimana dia berani memberi perintah?
Tim yang dipimpin Ye Xiu langsung menerobos formasi Guild Yueyun. Kebakaran di belakang, tim pembunuh BOSS di depan juga tidak bisa tenang! Banyak anggota panik pergi membantu PVP di sana, hasilnya tim pembantai BOSS pimpinan Zhan Lou Lan langsung menyerbu. Guild Yueyun buru-buru melawan, mengira Zhan Lou Lan akan langsung menyerang seperti tim Ye Xiu, akhirnya mereka malah menyerang duluan.
Meski tujuan utamanya menyerang BOSS, tapi kalau musuh sudah menyerang, Zhan Lou Lan tentu tidak keberatan bertarung. Dalam hal analisis situasi dan kepemimpinan tim, dia memang jauh di bawah Ye Xiu. Tapi di pihak mereka ada kekuatan tempur super elite!
Zhan Lou Lan, Qianfang Gehai, Xiao Bei, Ye Xi, Qianye Liruo.
Mereka berlima bersiap untuk memasuki liga profesional. Baik kekuatan karakter maupun skill operator, semuanya sudah jauh melampaui pemain game online biasa. Bisa dibilang, kecuali ada tim profesional yang datang, dalam hal grup lima orang, Zhan Lou Lan dan keempat rekannya saat ini adalah yang terkuat di game online.
Saat ini, hal ini memberikan reaksi yang paling nyata. Kelimanya yang menyerang di garis depan benar-benar tak terbendung. Koordinasi yang solid dan serangan yang terkoneksi secara alami telah menunjukkan tingkat profesional yang seharusnya.
Kehadiran satu tim seperti ini langsung menekan personil guild Yueyun. Belum lagi anggota Yi Zhan Tian Xia lainnya yang tidak sekadar numpang lewat, mereka datang untuk memperkeruh situasi. Akibatnya, guild Yueyun terdesak di kedua sisi. Di sisi BOSS Nightglow yang tidak terkendali, karakter-karakter mereka berjatuhan seperti gandum yang dipanen, lapis demi lapis.
"Serang BOSS!" Zhan Lou Lan masih sadar, tidak lupa tujuan utama mereka. Meski sedang demam pertempuran dan enggan mundur, dia mengerahkan beberapa personil untuk mulai menyerang BOSS. Kekalahan Tim Yueyun sudah pasti, tapi siapa tahu ada guild lain yang akan datang?
Persis saat berpikir demikian, kabar buruk datang: "Ada anggota guild Linhai yang mendekat ke sini!"
