Sebagai ketua guild Yueyun, tentu ia tahu identitas orang ini. Dalam situasi normal, bertemu atlet profesional di game – siapapun itu – pasti akan menjadi kejutan menyenangkan.
Tapi bagaimana mungkin ketua guild Yueyun saat ini memiliki mood seperti itu?
Sebenarnya, fans tim lemah seperti ini sungguh memprihatinkan. Tim kuat memiliki pemain Shen, karakter level dewa, tingkat kemenangan megah, dan hasil pertandingan gemilang - semua hal yang bisa dibanggakan fans. Namun tim lemah tak punya itu. Alasan fans menyukai tim mereka jelas bukan karena hal-hal mengkilap seperti ini. Justru karena itu, loyalitas fans tim lemah lebih stabil. Karena mereka hampir tak punya apa-apa untuk direlakan, posisi awal mereka sudah sangat rendah. Sedikit kemajuan saja sudah bisa memuaskan fans.
Ini adalah sekelompok fans yang sangat realistis. Tapi bukan berarti mereka tak menyukai hal-hal spektakuler.
Mereka juga mengharapkan tim mereka memiliki pemain unggul, karakter hebat, dan prestasi yang menggentarkan lawan.
Tim Yueyun pernah memiliki hal indah seperti ini.
Sun Xiang!
Tim mereka ternyata berhasil menemukan pemula jenius level dewa yang langsung menjadi sorotan sejak debut. Sun Xiang meraih semua penghargaan yang mungkin didapat, bahkan di tahun pertamanya di Liga sudah disejajarkan dengan Shen-shen papan atas. Di tahun ia bergabung, prestasi Tim Yueyun juga mencapai level tertinggi yang belum pernah ada - tentu saja, menurut standar mereka.
Namun kebahagiaan itu singkat.
Sun Xiang ditunggu-tunggu dan diprediksi oleh banyak orang, namun semua ini seolah tidak ada hubungannya dengan Tim Yueyun. Jenius seperti dia seolah ditakdirkan tidak pantas berada di tim seperti mereka.
Fans Yueyun tidak ingin mengakui hal ini, tapi terpaksa menerima kenyataan.
Menyaksikan performa Sun Xiang yang semakin gemilang, mereka hanyut dalam kebahagiaan sekaligus dipenuhi kecemasan. Di musim kedua, ketika Sun Xiang tetap bermain untuk tim, kegembiraan fans menyamai tim-tim elite yang memenangkan gelar juara liga.
Ya, bagi tim kecil dan lemah seperti mereka, kebahagiaan selalu datang dengan mudah.
Sayangnya masa indah itu tidak bertahan lama. Pada periode transfer musim dingin, kapten Tim Jia Shi - Ye Qiu, legenda terbesar dalam sejarah klub, mengumumkan pensiun. Tak lama kemudian, Sun Xiang resmi transfer ke Jia Shi sebagai penggantinya.
Tentu saja fans merasa sedih, tapi tak ada yang bertindak tidak sopan.
Sebagai pendukung Tim Yueyun, mereka sebenarnya sudah mempersiapkan diri secara psikologis. Mereka memberi restu pada Sun Xiang, bahkan bangga karena pemain baru dari tim mereka bisa menggantikan dewa tingkat atas seperti Ye Qiu.
Mereka tidak menyimpan dendam pada siapapun, hanya terus setia mengikuti perjalanan Tim Yueyun yang mereka dukung.
Bersaing merebut BOSS Liar?
Sejujurnya, guild Yueyun bahkan tidak memiliki tim elit yang khusus menangani urusan seperti ini. Persaingan ini juga seperti pemain jenius Sun Xiang, seolah sejak awal tidak ada hubungannya dengan guild tim lemah seperti mereka.
Tapi begitu ada kesempatan, mereka pasti tidak akan melewatkannya.
Periode playoff adalah kesempatan itu.
Fans tim kuat saat ini sibuk bersorak untuk tim mereka, melampiaskan emosi di dalam game atas tereliminasinya tim mereka atau merayakan kemenangan. Ini adalah hari raya khusus bagi para fans seperti mereka. Fans Tim Yueyun tidak punya kehormatan untuk menikmati kesenangan seperti itu.
Mereka diam-diam mengamati, tapi tiba-tiba menyadari ada kesempatan di depan mata.
Guild-guild elite yang biasanya memonopoli BOSS Liar, kini sibuk memimpin fans saling bersaing. Perburuan BOSS Liar yang biasanya tidak pernah longgar sepanjang tahun, justru muncul celah di saat seperti ini.
Seberapa besar peningkatan yang bisa diberikan oleh membunuh beberapa BOSS Liar untuk sebuah tim? Tidak ada yang bisa memastikan. Tapi selama ada kesempatan, tidak ada yang mau menyia-nyiakannya.
Guild-guild kecil yang jarang terlibat dalam hal ini mulai membentuk grup, berburu BOSS Liar di seluruh penjuru World Channel.
Guild Yueyun tentu salah satunya, hasilnya mereka bertemu Yi Zhan Tian Xia di Dark Temple.
Mereka tahu Yi Zhan adalah tim baru yang akan bergabung ke guild, tahu akhir-akhir ini menang banyak dukungan, bahkan popularitasnya mengalahkan orang-orang biasa seperti mereka. Tapi siapa yang akan mudah mengakui hal seperti ini?
“Kalau ada tim elit dari klub besar, kami memang mengaku kalah, tapi melawan Yi Zhan Tian Xia, menurut kami masih bisa bersaing.”
Hasilnya mereka kalah telak sekali!
Bahkan jika menghadapi tim elit klub sekelas klub besar, belum tentu kalah separah ini.
Alasannya jelas, karena orang yang sekarang ikut campur ini adalah Shen profesional. Bantuan yang diberikannya ke Yi Zhan Tian Xia membuat Tim Yueyun menderita kerugian besar. Strategi dan arahan dari Shen kelas profesional seperti ini benar-benar di luar kemampuan Ketua Tim Yueyun.
Sekarang, orang ini malah berani datang dengan santainya, menatap kosong sambil mengajukan pertanyaan seperti itu.
Apakah kami memang pantas diremehkan seperti ini?
Meski mereka lemah, meski yang meremehkan adalah pemain terkuat dalam sejarah Glory, Ketua Tim Yueyun tetap merasa harga dirinya tercabik.
Tapi mungkin sudah terbiasa dengan perlakuan merendahkan ini, meski hati Ketua Tim Yueyun sakit, dia tidak meluapkan emosi. Kelemahan mereka memang fakta. Dalam dunia olahraga kompetitif, yang kuat selalu dihormati.
“Belum mulai, anggota timmu mana?” Akhirnya Ketua Tim Yueyun menjawab pertanyaan Ye Xiu dengan tenang.
“Oh, aku cuma pengintai. Anggota tim kami masih jauh,” kata Ye Xiu.
Terlalu jujur...
Ketua Guild Yue Yun tak tahu harus berkata apa. Kalau dalam situasi normal, tidak perlu mengaku sebagai mata-mata, hanya dengan melihat nama guild di kepala karaktermu saja, langsung bisa dihabisi tanpa penjelasan. Tapi sekarang, menghadapi orang ini, apakah bisa menang kalau bertarung?
Ketua Guild Yue Yun tak bisa menahan diri untuk bertanya. Meskipun guildnya memiliki 200 anggota sementara lawan hanya satu orang. Tapi dia pernah dengar, begitu Shen ini masuk ke Shen Zhi Lingyu di Level 50, langsung diburu habis-habisan oleh guild-guild besar. Tapi kemudian? Masalah itu berakhir tanpa penyelesaian, dan dia dengan mulus naik ke Level 70 sekarang.
Mengapa bisa berakhir begitu? Ini masih perlu ditanya lagi? Sudah pasti karena tidak ada yang bisa mengalahkannya!
Banyak guild besar saja tidak berkutik, Ketua Guild Yue Yun tiba-tiba merasa ketidakberdayaannya sekarang sama sekali tidak salah.
Fans tim kecil memang punya mentalitas yang realistis! Sebagai pemimpin fans-fans ini, Ketua Guild Yue Yun malah terlihat lebih tenang. Mereka memang sudah di level bawah, mau turun ke mana lagi? Seperti BOSS Liar ini yang biasanya tidak pernah bisa mereka raih - merebutnya adalah keuntungan, tidak dapat juga bukan kerugian, sama sekali tidak ada beban psikologis. Jadi saat menghadapi lawan yang membuat bos-bos guild seperti Jiang You, Chun Yi Lao, Tian Nanxing sampai garuk-garuk tembok, Ketua Guild Yue Yun setelah awal-awal kesal sebentar, selanjutnya tetap menunjukkan kewibawaan.
"Panggil anggota kalian!" kata Ketua Guild Yue Yun.
"Oh? Kalian tidak mau pindah lokasi?" Ye Xiu terkejut.
"Lagipula menurutku kita tidak punya kemampuan untuk menghindarimu, benar?" Ketua Guild Yueyun berkata.
"Benar." Ye Xiu mengangguk, "Tapi apakah kamu pikir guildmu bisa menghadapi kami setelah pasukan kami datang?"
Ketua Guild Yueyun terdiam. Nasib buruk Dark Sanctuary masih segar dalam ingatan semua pemain yang hadir! Suasana sekitar hening, tidak ada yang berbicara, semua mata tertuju pada negosiasi antar ketua guild.
"Sepertinya maksudmu kita harus diam-diam menyaksikan saja ya?" Ketua Guild Yueyun bertanya.
"Oh, aku tidak keberatan dengan itu." Ye Xiu menjawab.
Ketua Guild Yueyun merasa kesal. Tapi sebagai guild kecil, mereka lebih bisa menerima realita. Dia menghela nafas: "Sepertinya hanya ini satu-satunya cara."
"Tapi aku punya saran lain." Ye Xiu tiba-tiba menyela.
"Apa?" Ketua Guild Yueyun yang sudah bersiap untuk memerintahkan retreat.
"Berkolaborasi!" kata Ye Xiu.
"Apa?" Ketua Guild Yueyun sepertinya tidak mendengar dengan jelas.
"Situasi saat ini hanya sementara. Jika bisa bertahan dua minggu saja sudah luar biasa. Setelah fase ini, guild-guild besar pasti akan kembali merebut BOSS liar. Saat itu datang, apakah kita masih tidak punya daya saing?" Ye Xiu menjelaskan.
"Bahkan kamu juga tidak?" tanya Ketua Guild Yueyun.
"Mengapa khawatirkan aku? Fokuslah pada posisimu sendiri." Ye Xiu menanggapi.
“……”
"Lalu maksudmu?" Ketua Guild Yueyun bertanya.
"Kita harus bersatu! Memecah monopoli guild besar atas BOSS liar." tegas Ye Xiu.
Ketua Guild Yueyun terkejut.
"Hal seperti ini, menurutku seharusnya sudah kamu pikirkan." Ye Xiu berkata.
"Memang pernah terpikir, tapi menurutku kalau guild-guild kami bersatu seperti ini, tetap tidak bisa bersaing dengan guild besar." Ketua Yueyun berkata.
"Tapi kalau tidak bersatu, sama sekali tidak ada kesempatan untuk bersaing." Ye Xiu berkata.
"Lagipula daripada menganggur, kenapa tidak mencoba? Cuma nge-dungeon terus setiap hari membosankan. Lihatlah sistem di Shen Zhi Lingyu (Domain of Gods) ini, jelas-jelas mendorong pemain untuk lebih banyak PK. Sebagai guild klub, bukankah kalian harus memberi contoh?" Ye Xiu berkata.
"Ini ngaco dimana-mana sih?" Ketua Yueyun menggaruk kepala bingung.
Tiba-tiba Ye Xiu menerima pesan dari Zhan Lou Lan. Melihat Jun Moxiao tidak membalas pesan setelah sekian lama, Zhan Lou Lan mulai gelisah.
"Jangan buru-buru, sedang dalam pembicaraan." Ye Xiu berkata.
"Sedang dibicarakan?" Zhan Lou Lan bingung, jangan-jangan cara membuka pesannya salah? Kenapa muncul frasa seperti ini.
"Bicara kerja sama." Ye Xiu berkata.
"Kerja sama?" Zhan Lou Lan tetap penasaran.
"Kerja sama membunuh BOSS." Ye Xiu berkata.
"Dibagi tiga?" Zhan Lou Lan terkejut, seharusnya dengan bantuan Shen, mereka punya keunggulan mutlak, tidak perlu mengajak Tim Yueyun!
"Belum tentu, mungkin empat, lima, atau enam." Ye Xiu berkata.
"Maksudnya apa sebenarnya?" Zhan Lou Lan bertanya.
"Kita harus membangun tim perebut BOSS yang kompetitif dalam jangka panjang, bukan cuma bisa memanfaatkan situasi kebakaran saat ini saja." Ye Xiu berkata.
Zhan Lou Lan segera mengerti. Guild besar saat ini sedang sibuk, ketika mereka sudah selesai, perebutan BOSS pasti tidak akan seperti situasi sekarang.
"Apakah ini rencanamu dari awal?" tanya Zhan Lou Lan.
"Bukan, baru terpikir sekarang," jawab Ye Xiu.
