Karakter Ye Xiu dan tiga orang lainnya, bersama pemain dari tiga guild, kembali ke kota utama. Setelah teleportasi, mereka langsung menuju ke Ngarai Erangan.
Kelompok ini berjalan secara terpisah-pisah mengingat situasi yang tidak stabil. Bergerak secara mencolok akan menarik perhatian dan berisiko terseret perang. Tanpa koordinasi sebelumnya, ketiga guild ini secara chemistry bergerak diam-diam.
Di Ngarai Erangan, penemuan Blade Master A You tidak hanya diketahui oleh Tim Yueyun. Dibandingkan dengan kelompok Ye Xiu yang datang berputar-putar, guild ini berkumpul lebih cepat.
Setelah membersihkan area dengan cepat, mereka bersiap untuk memindahkan BOSS. Yue Ziqing langsung menerima pesan dari pemain yang di-clear: lawannya adalah Guild He Wu.
Tim He Wu, di musim ini menempati peringkat ke-16. Bersama Tim Yueyun (ke-15) dan Tim Zhaohua (ke-17), mereka bagaikan tiga saudara yang sama-sama menderita. Kondisi serupa membuat metode mereka hampir sama. Nasib Tim He Wu hanyalah memburu BOSS liar. Melihat guild-guild besar sibuk dengan "Perang Dunia", mereka menganggap musim panen tiba. Mereka pun sibuk mengerahkan personil ke seluruh World Channel.
Waktu pasti penyegaran Blade Master A You tidak diketahui. Yang jelas, pasukan Guild He Wu tiba lebih dulu. Medan kompleks ngarai memudahkan penyembunyian BOSS. Setelah sedikit membersihkan area, He Wu sudah membuka BOSS dan memindahkannya ke lokasi sepi.
Area leveling yang agak terpencil seperti ini bukanlah medan perang utama dalam "Perang Dunia" saat ini. Proses pertempuran tanpa tujuan substansial seperti ini akan menyebar lalu berangsur berkonsentrasi. Karena karakter yang mati dalam game bisa respawn, pertempuran akan perlahan bergerak dari seluruh map menuju kota, lalu berpusat di respawn point dimana jumlah pemain semakin padat.
Di Ngarai Keluh Kesah ini hanya ada pemain yang mengisolasi diri. Jumlahnya tidak terlalu banyak, lebih sepi dari biasanya, apalagi malam sudah larut. Guild He Wu yang sedang menarik BOSS sambil bertarung, cukup cepat menemukan lokasi yang memuaskan. Kemudian mereka menyebarkan beberapa mata-mata untuk mengawasi pemain mencurigakan yang mendekat.
Sebenarnya mana ada pemain mencurigakan! Situasinya adalah: semua pemain itu mencurigakan. Baik yang berguild maupun tidak, semuanya akan diawasi ketat oleh anggota He Wu.
Tapi saat ini bukan waktunya membersihkan area. Anggota He Wu hanya akan mengawasi, tidak akan lagi mengambil inisiatif menyapa. Kalau masih menyapa minta minggir, bukankah itu sama dengan mengaku "Kami sedang membunuh BOSS di sini!"?
Mata-mata yang disebarkan pada tahap ini tidak akan memakai nama Guild He Wu di atas kepala mereka.
Kali ini Ye Xiu dan kawan-kawan memang terlalu jauh, sehingga kehilangan jejak di tengah jalan. Pemain Guild Yueyun yang sudah dibersihkan dari area juga tidak bisa terus memantau. Ketika pasukan utama tiba, mereka hanya bisa menunjuk arah Guild He Wu dengan samar.
"Harus lebih cepat!" Ye Xiu melihat waktu, khawatir saat mereka menemukan lokasi, BOSS sudah selesai dibunuh.
"Bubar dan bertindak untuk mengulur waktu!" Tiga ketua guild tidak ragu, memimpin tim menuju arah yang ditentukan. Begitu menemukan persimpangan, mereka segera memecah personil. Enam tim besar dari tiga guild—total 60 tim dengan 600 orang—menyebar dalam radius luas.
Karena arah awal sudah benar, ditambah personil banyak dari kolaborasi tiga guild besar dan pertimbangan berdasarkan pengalaman, akhirnya Tim satu dari Yi Zhan Tian Xia menemukan keributan.
Saat Yi Zhan Tian Xia membuat penemuan, He Wu sebenarnya sudah lebih dulu mengawasi mereka. Ada tidaknya nama guild tidak penting—semua orang mencurigakan! Melihat tim ini semakin mendekati lokasi pembunuhan BOSS mereka, Guild He Wu akhirnya mengambil inisiatif pertama.
Tim Yi Zhan Tian Xia dikorbankan. Meski sampai mati tidak melihat proses pembunuhan BOSS, serangan itu sendiri sudah menjadi petunjuk. Pesan menyebar, tiga guild segera mengerahkan personil ke arah ini. Guild He Wu tidak langsung bergerak setelah membubarkan tim ini—karena ini hanya eliminasi berdasarkan kecurigaan, mereka pun belum yakin apakah tim ini sengaja mencari BOSS.
Soal dampak buruk pembunuhan sembarangan? Guild klub memang takut akan hal ini. Makanya yang bertindak pasti bukan karakter terkenal dari He Wu atau yang memakai nama guild. Untuk apa akun liar? Tentu untuk situasi seperti ini!
Target pembunuhan sebenarnya adalah anggota guild—ini rahasia umum. Jika sampai tak sengaja membunuh pemain biasa, setidaknya tidak ada bukti yang bisa digunakan untuk menuduh!
Guild He Wu terus membunuh BOSS sambil tetap memperhatikan apakah tim ini memiliki pasukan lanjutan. Ternyata benar, semakin banyak anggota muncul di area ini. Guild He Wu langsung tahu bahwa mereka tidak salah sasaran - ini benar-benar kelompok yang menargetkan BOSS.
Lalu apa langkah selanjutnya? Bertempur atau menghindar?
Karakter ketua guild He Wu bernama Wu Jinzhi. Setelah berpikir sejenak, dia memutuskan untuk bertempur. Posisi yang mereka pilih memiliki medan tempur yang bisa dimanfaatkan. Dengan menyusun formasi pertahanan di medan ini, selama bisa bertahan beberapa saat, bukankah segalanya akan beres setelah BOSS terbunuh?
Wu Jinzhi segera memberi instruksi. Tim dungeon langsung pergi menyusun strategi, sementara Wu Jinzhi tetap memimpin tim membunuh BOSS.
Memang mereka belum terlalu mahir membunuh BOSS liar, tapi pemain guild klub tetap unggul dalam peralatan dan teknik. Berbeda dengan Yi Zhan Tian Xia yang hanya mengandalkan lima anggota elite seperti Zhan Lou Lan, sementara anggota lain biasa-biasa saja. Dalam menghadapi BOSS liar yang butuh banyak orang, Yi Zhan Tian Xia memang tak bisa menyaingi guild-guild ini.
Wakil ketua Wu Jinzhi memimpin satu tim besar ke persimpangan ngarai untuk menyusun formasi. Semua mata-mata yang tersebar ditarik kembali untuk memperkuat pasukan.
Tak lama kemudian, langkah kaki berisik mulai bergema di ngarai, semakin mendekat. Wakil ketua guild He Wu ini perlahan berubah wajah mendengar efek suara yang semakin jelas. Dari suara keributan ini, sepertinya jumlah musuh cukup banyak?
"Jumlah personil tentu tidak sedikit!"
Tiga guild yang bersekutu memiliki total 600 orang, hampir tiga kali lipat jumlah pasukan He Wu, dan enam kali lipat tim blokade yang dibawa wakil ketua. Tapi yang lebih menakutkan adalah komandan di balik tim ini.
Ye Xiu!
Sang legenda yang dijuluki Ensiklopedia Hidup Glory, adakah strategi permainan yang tidak dikuasainya? Saat memimpin barisan depan di ngarai sunyi ini, bahkan para ketua guild sudah menduga ada yang tak beres. Ye Xiu langsung menyadari ada sesuatu yang mencurigakan di tikungan depan.
Tapi, penyergapan pun apa?
Ye Xiu menggeser sudut pandang Jun Moxiao, memandang ke belakang. Pasukan Three Great Guilds sudah berkumpul sekitar 70-80% di sini. Fakta bahwa He Wu bisa dibantai dengan mudah membuktikan hanya mereka sendiri yang ada di sini. Dengan keunggulan jumlah mutlak seperti ini, perangkap taktis hanyalah ilusi.
"Serbu!" Ye Xiu bahkan tidak membuat strategi rumit, hanya mengucapkan satu kata ini.
Jika mengandalkan jumlah pasukan saja masih terhambat medan, maka beberapa orang yang menyusul Jun Moxiao di barisan depan inilah pedang tajam yang akan menembus perangkap pertahanan.
Jun Moxiao, Han Yanrou, Baozi Invasion.
Kelompok lima orang Zhan Lou Lan.
Yue Ziqing dan Bai Xiliujing juga tak mau kalah, mengerahkan ahli terkuat guild mereka. Total 18 orang pasukan elit inilah yang pertama menerobos tikungan depan.
“Serang!!” Wakil Ketua Guild He Wu sama sekali tidak menunjukkan belas kasihan, begitu melihat siluet pemain muncul langsung memberi perintah.
Skill yang sudah dipersiapkan sebelumnya segera diluncurkan, tetapi kecepatan pendekatan siluet lawan terlihat lebih cepat dari skill mereka. Dalam sekejap, skill jatuh—tidak hanya dari Guild He Wu, skill lawan juga telah menghujam formasi mereka.
Pisau tajam, dalam sekejap telah menancap ke jantung, lalu berputar mengaduk.
18 elite—10 orang dari guild Yueyun dan Zhaohua levelnya memang lebih rendah, tapi Ye Xiu, Tang Rou, Baozi, serta Zhan Lou Lan dan kawan-kawannya (total 5 orang) kekuatannya jelas melampaui level pemain game online biasa. Formasi lawan langsung diobrak-abrik hingga berantakan.
Wakil Ketua He Wu mendengar suara dan mengira jumlah musuh banyak, hatinya mulai ciut. Tapi siapa sangka begitu bertemu langsung formasi mereka dihancurkan secepat ini? Dia sendiri maju ingin melawan, tapi dihujani batu bata, ditombak hingga terjungkal, lalu dihajar N skill berturut-turut.
Sialan!
Kok tiba-tiba jiwanya melayang ke langit?
Salahkan saja tulisan "Wakil Ketua" di atas kepalanya yang terlalu mencolok. Dalam situasi seperti ini, jika ada kesempatan pasti akan membabat pemimpin terlebih dahulu. Perang begitu, tawuran jalanan begitu, PK di game juga begitu.
Komandan baru saja bertempur sebentar sudah tewas, apa perlu diragukan lagi kekacauan pertahanan He Wu kali ini?
Mereka bahkan kesulitan menghadapi 18 orang ini, apalagi tak lama kemudian pasukan besar dari tiga guild sudah menyerbu. Jumlah pasukan lawan yang begitu banyak langsung membanjiri garis pertahanan mereka yang diklaim kuat.
“Sial!”
Wu Jinzhi menerima pesan dari wakil ketuanya. Saat dia sibuk membunuh BOSS, dia hanya sempat membaca pesan tapi belum sempat membalas. Tiba-tiba beberapa pemain di depannya melakukan kesalahan fatal, langsung dimarahi: “Apa yang kalian lakukan?! Fokus! Lihat ke mana?!”
“Ketua... lihat belakang...” kata pemain di seberang dengan gagap.
Wu Jinzhi buru-buru memutar kamera. Sial! Ada apa ini? Kemana perginya anggota kita? Kok tiba-tiba terasa banyak orang begini? Ini guild mana? Menjarah BOSS sampai bawa pasukan sebanyak ini, masih ada etika dan aturan tidak?!
Pasukan lawan dalam sekejap sudah menyapu hingga ke depan kelompok Wu Jinzhi. Di situasi seperti ini, mustahil kabur sambil membawa BOSS. Benar saja, karena kehilangan fokus sejenak, empat orang langsung dibantai dengan cepat oleh Pendekar Pedang Ayou.
Di titik ini, gelar guild Three Great Guilds di kepala para pemain mulai dipamerkan dengan angkuh. Wu Jinzhi baru sadar - yang menyerbu bukan cuma satu guild, tapi tiga! Apa maksudnya? Mau bersatu dulu untuk melahap kita?
Saat itu, seorang karakter dengan kepala besar dan pose konyol berdiri di barisan terdepan. Wu Jinzhi melirik dan langsung geram! Dasar, buat apa ini? Mengirim badut untuk mengejek kami? Tapi ketika dia melihat ID di atas kepala si badut itu: Jun Moxiao. Jantung Wu Jinzhi langsung jatuh ke tumit.
Sementara itu, si pembuat jantungnya jatuh ke jurang itu mulai berbicara dengan tenang: "Yang Mulia Ketua Guild, jangan buru-buru membunuh BOSS, duduk dulu dan bicara baik-baik?"
