Lun Hui sedang merayakan kemenangan secara besar-besaran di markas.
Dulu tim juara seperti ini mungkin masih turun ke game online untuk berinteraksi dengan fans. Tapi belakangan persaingan semakin sengit, aktivitas ini praktis dihentikan. World Channel di game online benar-benar tanpa batas - karakter kelas seperti Yiqian Chuanyun dan Wu Lang ingin menggelar parade kemenangan? Fans tim lain mungkin akan melempar Skill sebagai bentuk "perayaan"...
Di game online hanya ada pertempuran, bahkan perayaan pun terwujud dengan cara seperti ini. Saat ini sedang weekend, pemain online jauh lebih banyak dari hari biasa. Meskipun hanya dua faksi yang bertempur, suasana pertarungan terlihat lebih ramai dari hari-hari sebelumnya.
Meskipun pertarungan antar fans berlangsung panas, pihak guild justru lebih menahan diri. Mereka sadar guild lain pasti akan berdiam diri menonton keramaian ini. Mereka harus menjaga kekuatan karena menyadari ini hanya luapan emosi belaka, tidak mungkin ada hasil pertarungan yang jelas.
Dalam hal guild, Pavilion Blue River memang lebih kuat dari Lun Hui, tapi belum sampai level bisa menghancurkan guild ini.
Terutama guild klub seperti mereka, sama sekali tidak perlu membicarakan kata "menghancurkan". Selama pihak lain masih bertahan di lingkup profesional, guild harus tetap dipertahankan. Jika benar-benar keluar dari lingkup profesional, guild tersebut mungkin akan bubar dengan sendirinya tanpa perlu dihancurkan. Hal seperti ini memang pernah terjadi beberapa kali dalam beberapa tahun terakhir.
Kedua guild sama-sama berhati-hati menghindari konfrontasi langsung, bahkan dengan kesepahaman untuk mencegah bentrokan antara kekuatan elit mereka. Pertempuran besar kali ini terasa sangat tidak nyata. Ye Xiu dan beberapa orang masih bersemangat ingin melanjutkan aktivitas memulung, namun setelah mendengar penjelasan Wei Chen, semangat mereka langsung pudar.
Tim elit menghindari konflik langsung, bukankah mengintimidasi pemain biasa justru menjadi ajang pamer kekuatan? Investasi guild dalam pertempuran ini hanya dilakukan terpaksa, dalam hal ini kesadaran kedua guild sama. Mereka tidak akan terprovokasi oleh suasana, karena tim inti mereka memiliki sifat tim profesional yang memandang hasil pertarungan dengan tenang seperti atlet esports.
Tentu ini hanya berlaku untuk lingkaran inti. Baik guild pusat maupun cabang, mayoritas pemain hanyalah fans biasa dengan berbagai sifat - ada yang rasional ada yang impulsif. Sebagian mendengar nasihat guild, sebagian merasa ini saatnya mereka bertindak.
Guild tidak bisa mengontrol semuanya. Yang penting kekuatan inti elit patuh pada perintah, ditambah dengan investasi yang sengaja dihindari, kekuatan mereka masih terjaga dengan baik.
Sebenarnya, pemain non-elite pun, peralatan karakter mereka di game online tidak bisa dibilang buruk. Bagaimanapun juga ini adalah guild besar klub, meski ada yang tidak bisa mencatat rekor dungeon atau tidak mampu membeli, tapi mereka bisa mendapatkan banyak dari gudang guild dengan mengumpulkan kontribusi guild. Guild klub bisa menyatukan begitu banyak pemain, tentu bukan hanya mengandalkan cinta semata.
Tapi Ye Xiu dan kawan-kawan sengaja memilih tim elit untuk mengambil. Item yang drop dari karakter-karakter ini pada dasarnya adalah peralatan paling mewah dan top di dunia game online. Sekarang tiba-tiba harus mengambil peralatan tingkat kedua atau ketiga bahkan lebih rendah, langsung terasa sangat tidak menarik.
Tapi bagaimanapun, cara mengumpulkan peralatan seperti ini jauh lebih cepat daripada ke dungeon kan? Perekatannya juga bukan untuk dipakai sendiri, ini kan untuk mengisi gudang guild yang akan segera dibangun? Tidak ada solusi, Ye Xiu dan yang lain tetap mengambil, karena memang sekarang tidak ada kegiatan lain. Pemain biasa rajin mencatat rekor dungeon dan peralatan, tapi menurut Wei Chen: "Identitasmu apa masih mau mencatat rekor peralatan? Tidak malukah? Langsung beli atau rebut saja tidak bisa?"
Sebelumnya, main dungeon mungkin bisa dikatakan sebagai cara agar Tang Rou, Baozi, dan yang lainnya mengenal permainan serta operasional dasar. Tapi sekarang sudah setengah tahun berlalu, hal-hal mendasar seperti itu seharusnya sudah dikuasai oleh mereka berdua. Bagi mereka, dungeon benar-benar tidak terlalu berarti. Meskipun beberapa latihan bisa diselesaikan melalui dungeon, faktanya selama bertahun-tahun ini lingkup profesional sudah memiliki metode pelatihan sistematis dan efisien. Mereka memiliki perangkat lunak simulasi pelatihan yang dikembangkan sendiri. Departemen pengembangan klub-klub tidak hanya berfokus pada pembuatan peralatan buatan sendiri, proyek yang mereka tangani sangat beragam.
Beberapa metode pelatihan ini bahkan termasuk rahasia klub. Yang bisa diunduh secara terbuka di jaringan internet jelas bukan termasuk kategori ini. Meskipun Ye Xiu sangat familiar dengan perangkat lunak dan metode pelatihan Jia Shi, masalahnya adalah bagaimana perangkat lunak ini diprogram? Mana mungkin dia tahu detailnya? Karena Jia Shi tidak menyediakan, sekarang dia pun tidak bisa menggunakannya.
Kekurangan sumber daya manusia Tim Xingxin sebenarnya tidak hanya pada pemain profesional. Jika dilihat dari model klub, mereka sangat sederhana. Benar-benar hanya sebuah tim, kelompok dadakan yang mirip dengan kondisi awal Liga delapan tahun lalu ketika beberapa orang asal membentuk tim lalu mendaftar masuk ke lingkup profesional.
Bahkan urusan guild klub harus dikerjakan langsung oleh pemain tim, hal ini benar-benar tak terbayangkan di Liga Glory saat ini. Bahkan tim yang baru berdiri sekalipun biasanya sudah punya suntikan dana besar. Masalah peralatan seperti ini, perlu sampai memulung? Lihat bagaimana Zhan Lou Lan melakukannya? Cukup menyapu pasar dengan gelontoran uang besar-besaran.
Memikirkan hal ini, Chen Guo merasa agak sedih.
Apakah Shen suka mengambil keuntungan seperti memulung? Tentu tidak, ini benar-benar terpaksa. Meski Chen Guo kurang suka cara ini, tapi kalau tak punya uang dan melarang orang memulung, bagaimana cara mengumpulkan banyak peralatan? Bagaimana cepat membangun gudang guild?
Jangan bicara omongan kosong seperti "selalu ada solusi selama kita berusaha". Chen Guo bukan gadis kecil lagi, tak punya pikiran naif seperti itu. Banyak hal di dunia ini memang tak bisa dicapai meski sudah berusaha keras. Dari 20 tim di Liga, mana ada yang tak cukup berusaha? Tapi juara tiap musim hanya satu.
Dana yang dimiliki Chen Guo sekarang cukup untuk membeli peralatan. skill point Wei Chen sudah menghasilkan 20 juta dan uangnya sudah masuk, si pemalas ini juga setuju untuk memakai dana itu mengembangkan tim. Kondisi finansial ini memang jauh lebih baik dibanding tim 8 tahun lalu. Tapi sekarang bukan 8 tahun lalu. Setelah berkembang pesat seperti roket selama 8 tahun, di Liga Profesional sekarang, level keuangan mereka masih termasuk kelas miskin yang harus memecah satu koin jadi dua bagian.
Jadi awalnya dia meremehkan aktivitas memulung, tapi kali ini dia sama sekali tidak protes. Bahkan dia ingin ikut serta bersama yang lain. Jika Shen saja melakukan hal seperti ini, dia benar-benar tidak bisa menemukan alasan untuk tetap menjaga gengsi.
Tapi ternyata Ye Xiu menolaknya dengan alasan skillnya masih kurang. Kalimat jujur "Kamu ini mau memulung peralatan orang atau malah mau jadi sasaran pemulung?" seperti biasa membuatnya hampir mati kesal.
Akhirnya, Chen Guo hanya bisa mengurusi logistik. Ye Xiu dan kawan-kawannya terlalu lihai. Pertempuran kali ini sangat sengit, peralatan bertebaran di mana-mana. Ketiganya bolak-balik sampai gudang masing-masing hampir penuh. Chen Guo buru-buru menggunakan akun cadangan sebagai gudang tambahan. Untuk jangka panjang, dia juga memesan batch akun Shen Zhi Lingyu (Domain of Gods) sesuai saran Ye Xiu - satu akun untuk setiap kelas.
Saat ini, ketiganya lebih mirip kuli angkut daripada Pemulung. Pertempuran melawan tim elit mungkin masih menyita sebagian perhatian mereka untuk bertahan. Tapi menghadapi situasi pertempuran yang lebih sederhana ini, perhatian yang teralihkan semakin sedikit. Bolak-balik terus menerus, bahkan Zhan Lou Lan yang mendengarnya jadi iri. Tapi meski iri, dia malu mengoperasikan karakter Zhan Lou Lan-nya untuk memulung. Dua tiga bulan lagi, karakter ini akan muncul di arena pertandingan profesional. Zhan Lou Lan sangat menjaganya, rupanya dalam hatinya dia juga agak meremehkan tindakan memanfaatkan situasi kebakaran seperti memulung ini.
Tapi melihat Shen memulung dengan begitu tenang, Zhan Lou Lan hanya bisa merasa malu sendiri: Shen memang Shen, apapun yang dilakukan selalu begitu mencolok. Soal memulung ini... Sial, baru keluar dari kerumunan orang dan kembali ke kota, pasti tasnya sudah penuh lagi kan?
Karena sudah akhir pekan, semua BOSS liar minggu ini sudah habis tercatat. Aliansi kecil mereka bisa dibilang panen besar. Jika dihitung sebagai satu kesatuan, mungkin ini merupakan panen bersejarah. Guild-guild besar yang biasanya bersaing berebut BOSS liar ini pun selalu ada yang menang dan kalah, tak ada yang bisa memonopoli begitu banyak BOSS dalam seminggu! Lima pihak bersatu, membunuh semua BOSS minggu ini, lalu menghitung hasilnya bersama. Meski setiap BOSS harus dibagi rata lima pihak, tapi karena jumlah BOSS yang dibunuh banyak, hasil akhirnya benar-benar melebihi guild besar manapun.
Kerjasama ini sungguh luar biasa!
Semua pihak memuji dengan tulus. Meski tahu ini karena sebagian besar BOSS minggu ini tidak direbut guild-guild besar yang sibuk berperang, tapi prospeknya sungguh menjanjikan. Sekalipun hasil panen menurun nanti, minggu ini jelas tidak merugi. Bayangkan, jika tidak ada aliansi dan hanya memanfaatkan kesibukan guild-guild besar untuk mencuri beberapa BOSS, persaingan antar guild kecil-menengah ini pun tak ada yang berani klaim monopoli! Pada akhirnya dibagi kira-kira 70-80%, masih banyak guild lain yang ikut berebut, hasilnya pasti tak sebanyak sekarang.
Hasil yang menguntungkan membuat beberapa guild semakin berharap besar untuk masa depan. Mereka tidak sabar menunggu Senin segera tiba, untuk memulai penyegaran BOSS minggu depan. Mereka juga sangat memahami pentingnya kerja sama dengan Shen, dan berusaha sepenuh hati memenuhi permintaan Shen. Contohnya Zhan Lou Lan yang baru saja menyaksikan pertempuran dua guild besar, melihat trio Jun Moxiao yang gesit berputar di medan perang lalu berlari keluar dengan langkah berat karena beban berat yang memperlambat gerakan, kemudian langsung menerima pesan dari pemain guild: "Melihat Destroying Immortality!".
Ya, inilah yang sedang dipantau Zhan Lou Lan untuk Shen. Ketika Zhan Lou Lan menerima kabar ini, ketiga ketua guild lainnya—Yue Ziqing, Bai Xiliujing, dan Wu Jinzhi—juga telah mengetahuinya. Mereka sama-sama sangat peduli seperti Zhan Lou Lan!
Tak lama kemudian, Ye Xiu menerima pesan dari empat orang: "Destroying Immortality telah online."
"Aduh!" Ye Xiu segera memanggil Chen Guo: "Cepat bantu bongkar muatan!!"
Bongkar muatan... Apa si pemalas ini benar-benar menganggap memulung seperti kerja kasar? Chen Guo bergumam dalam hati sambil menggerakkan karakternya mendekat, lalu bertanya: "Ada apa?"
"Si pemalas itu akhirnya online," kata Ye Xiu.
