Zhan Lou Lan dan ketua empat guild sudah berkumpul, tapi Jun Moxiao di daftar teman masih belum muncul. Setelah menjadi sekutu, jadwal harus disinkronkan. Hasilnya, keempatnya sudah datang tapi Shen belum login, membuat mereka cemas.
"Shen kok belum datang?" Keempatnya gelisah. Setelah mendengar laporan tiga pertempuran tadi malam dari bawahan, mereka sadar keberadaan Shen sangat vital. Tanpa Shen, mereka cuma bisa bertahan setengah hati!
Tiba-tiba keempatnya menerima permintaan pertemanan berturut-turut dari seseorang bernama Wu Dao Jun. Di kolom alasan permintaan tertulis: Jun Moxiao.
"Hmm?" Mereka bingung sebentar lalu menyetujui permintaan.
"Ini aku." Akun Wu Dao Jun langsung mengirim pesan setelah menjadi teman.
"Shen?" Keempatnya serentak bertanya.
"Iya dong!"
"Kenapa pakai identitas lain?" Mereka tak paham.
"Sama saja," jawab Ye Xiu dengan tenang. Penggunaan akun samaran ini ada alasannya. Ye Xiu memperhitungkan saat mulai menjarah BOSS, jika Jun Moxiao muncul di garis depan, guild-guild besar pasti akan mengeroyoknya habis-habisan. Ini akan merusak mekanisme Seimbang! Tujuan utama mereka adalah menjarah BOSS, bukan jadi target utama semua orang. Maka Ye Xiu sudah memutuskan akan menggunakan identitas samaran saat waktu kritis tiba.
Sebenarnya mereka sudah memiliki cukup banyak akun identitas. Wei Chen dan Chen Guo sebelumnya sudah membeli beberapa. Kemudian Chen Guo dengan frustasi menyadari: Untuk membentuk guild, kenapa harus bergantung pada orang lain? Bukankah akun-akun identitas yang mereka miliki ini sudah cukup untuk memenuhi kuota?
Akhirnya Guild Xingxin pun segera dibentuk setelah akun-akun tersebut terkumpul. Tapi sayangnya, saat ini guild ini hanya berisi akun-akun mati selain Zhu Yanxia milik Chen Guo dan Battle Mage Lin Shanshui yang ikut keluar dari Jia Shi. Semua kartu akun itu tertata rapi di laci, tanpa tanda-tanda kehidupan sama sekali.
Karakter seperti Jun Moxiao, Han Yanrou, dan Baozi Invasion masih belum bisa keluar dari Yi Zhan Tian Xia karena belum mencapai 5 hari cooldown sistem. Begitu juga dengan teman-teman yang direkrut Chen Guo.
Hari ini akhirnya ada kabar baik. Nama ketiga akhirnya menyala di guild - Wu Daojun, seorang Pastor dari akun yang baru dibeli. Awalnya peralatannya sangat jelek. Hasil memulung selama tiga hari ini cukup banyak, tapi Ye Xiu malas memilah-milah. Setelah minta koin emas ke Chen Guo, dia langsung menyapu bersih pasar untuk membeli satu set peralatan standar.
Setelah itu, mereka mengirim permintaan pertemanan ke empat ketua guild. Begitu terkoneksi, semua pihak sudah siaga menunggu BOSS muncul untuk diburu.
Fans Lun Hui dan Pavilion Blue River yang sudah berusaha didamaikan oleh klub akhirnya tidak ribut besar lagi, tapi masih ada konflik kecil sesekali. Tentu saja konflik level segini tidak bisa membentuk pasar memulung. Trio Ye Xiu yang sedang santai sekarang juga tidak ada aktivitas memulung lagi. Ye Xiu yang mengendalikan karakter Wu Dao Jun sedang jalan-jalan sembari menunggu, sedangkan Tang Rou dan Baozi sedang menjalani latihan.
Ya, latihan. Sekarang mereka berdua tidak lagi main sesuka hati seperti pemain biasa di game online. Ye Xiu sedang merancang strategi pelatihan profesional yang sistematis.
Tim profesional memang punya program pelatihan masing-masing, tapi latihan esports biasanya menggunakan program simulasi. Meski Ye Xiu tidak punya akses ke program itu, prinsip dasarnya dia pahami. Akhirnya dia pakai metode paling manual: memanfaatkan lingkungan game online Glory untuk merancang berbagai metode latihan. Meski tidak sefokus dan seefektif program simulasi, ini satu-satunya solusi yang memungkinkan.
Tang Rou dan Baozi butuh pelatihan sistematis, profesional, dan konsisten seperti ini untuk memperkuat teknik mereka serta membangun kesadaran bertarung. Latihan seperti olahraga: baru terasa manfaatnya kalau dilakukan terus-menerus. Setelah fase awal yang menyenangkan, latihan berulang ini memang membosankan. Tapi untuk jadi pro player sejati, keringat harus dikucurkan. Kalau cuma main untuk hiburan, paling mentok jadi ahli pemain biasa di game online.
Profesional "pro player", kata "pro" di depan, "player" di belakang. Untuk menjadi ahli, pertama-tama harus menunjukkan sikap profesional. Latihan konsisten adalah salah satu sikap yang harus dimiliki oleh pro player. Latihan seperti ini akan menyertai seluruh karir pemain. Pemain baru mengandalkan latihan untuk meningkatkan dan mengkonsolidasi, sementara pemain lama juga perlu latihan untuk menyesuaikan dan mempertahankan. Ye Xiu terlihat tidak pernah berlatih khusus? Itu karena skillnya sudah mencapai level tertinggi, asalkan sadar, saat membunuh monster, PK, bahkan berjalan biasa pun bisa dianggap sebagai latihan, tanpa perlu software khusus. Bagi dirinya sendiri, latihan ada di mana-mana, bisa dilakukan dengan mudah.
Tang Rou dan Baozi saat ini masih dalam fase antusias, semangat latihannya masih cukup tinggi. Tapi hari ini keduanya belum lama berlatih, ketua Guild He Wu, Wu Jinzhi, sudah membawa kabar bahwa di pihaknya terdeteksi BOSS telah menyegarkan.
BOSS liar Level 70, Gladiator Vettelius dari Arena Dorak.
BOSS ini secara kelas pertempuran termasuk Assassin cabang Night Shadow, tapi bisa memegang perisai seperti Knight. Gabungan kelas acak selalu menjadi ciri khas BOSS, pemain sudah terbiasa dan tidak bingung. Seperti menghadapi setiap BOSS liar, BOSS itu sendiri bukanlah fokus utama, cara menonjol dari banyak guild dan membunuh BOSS-lah yang menjadi intinya.
"Cepatlah?" Kemarin malam kehilangan tiga BOSS, itu karena Shen tidak ada. Sekarang dengan kehadiran Shen, empat ketua guild langsung mengawasi, barulah ini bisa disebut serangan penuh mereka. Dan ini adalah kali pertama setelah mereka mengambil banyak keuntungan minggu lalu, akhirnya akan bersaing secara resmi dengan tim pemburu BOSS guild-guild besar.
BOSS Liar Level 70, guild-guild besar pasti akan mengerahkan seluruh kekuatan. Keberhasilan atau kegagalan kali inilah yang benar-benar menguji apakah aliansi mereka memiliki nilai.
"Berangkat!" Ye Xiu memanggil Tang Rou dan Baozi, mengendalikan Pastor Wu Daojun untuk memulai perjalanan. Tang Rou dan Baozi segera mengganti identitas. Karakter mereka Han Yanrou dan Baozi Invasion meski tidak seprovokatif Jun Moxiao, tapi guild-guild klub besar pasti tahu mereka adalah teman dekat Ye Qiu Shen. Di medan perang pasti akan sama bahayanya. Ye Xiu merasa lebih baik tetap low profile. Lihatlah setelah ketiganya mengganti identitas, bahkan nama Guild Xingxin disembunyikan? Meski guild ini baru didirikan di Shen Zhi Lingyu, tapi pasti ada kabar dari Area 10 yang sampai ke guild-guild klub besar, mereka pasti sudah tahu ini kekuatan siapa.
Kali ini, yang mewakili kekuatan Xingxin bukan hanya mereka bertiga, ada orang keempat.
Xiao Shou Bingliang.
Dia sekarang telah keluar dari Dominant Hero, secara resmi pindah ke Xingxin. Tapi karakternya mirip dengan Jun Moxiao, belum bisa bergabung dengan guild baru karena baru keluar dari guild sebelumnya kurang dari 5 hari.
Sebagai anggota tim, Ye Xiu tentu tidak menyembunyikan situasi guild saat ini darinya. Persaingan BOSS Liar juga akan menjadi target yang harus mereka perjuangkan dalam game. Mendengar Guild Xingxin akan turun ke medan perang, Xiao Shou Bingliang yang belum bergabung ke guild juga bergegas datang.
Colosseum Dolarak terletak di dekat Kota Maruo, membuat portal teleportasi Kota Maruo menjadi jalur wajib. Kedua pihak berjanji bertemu di sini. Saat Xiao Shou Bingliang tiba, ia melihat banyak pemain dengan nama guild besar terpampang di kepala dan peralatan mewah terus berteleportasi ke sini, lalu berlari menuju arah yang sama.
Xiao Shou Bingliang langsung paham ini memang akan jadi situasi besar. Matanya menyapu sekeliling sambil mencari rekan tim yang memanggilnya. Tiba-tiba terdengar suara: "Xiao Shou, sini!"
Xiao Shou Bingliang memutar kamera lagi, tapi tak menemukan sumber suara. Namun segera muncul undangan gabung party: Pengundang: Wu Dao Jun.
"Hmm?" Xiao Shou Bingliang memutar kamera sekali lagi, akhirnya melihat tiga karakter bersembunyi di pinggir tembok dekat portal teleportasi. Wu Dao Jun adalah sang Pastor di antara mereka, didampingi Battle Mage dan Rogue. Penampilan trio ini biasa-biasa saja sampai mengerikan. Seandainya ada yang bilang tiga orang dengan peralatan seperti ini hendak merebut BOSS Liar, pasti akan membuatnya mati ketawa.
Setelah menerima undangan, di Channel Tim muncul pesan yang menghapus semua keraguannya: "Ini kami."
"Xiao Shou Bingliang" berjalan mendekati ketiga orang itu. Sebelum sempat bertanya, Ye Xiu sudah mengambil inisiatif menjelaskan: "Akun level tinggi terlalu mencolok, harus low profile."
“……”
"Baik, mari kita berangkat!" kata Ye Xiu.
"Hanya kita berempat?" tanya Xiao Shou Bingliang.
"Sekutu akan menyusul nanti," jawab Ye Xiu.
"Bukankah kita tetap hanya berempat?" Xiao Shou Bingliang jelas tidak menganggap sekutu sebagai bagian dari tim.
"Ada keberatan?" tanya Ye Xiu.
"Tidak... terlalu sedikit?" Xiao Shou Bingliang berkeringat dingin. Sedikit? Ini keterlaluan! Area leveling sekitar Kota Maro semuanya Level 70. BOSS liar yang muncul pasti Level 70. Meski belum pernah ikut pertempuran level tinggi, sebagai mantan anggota guild besar yang "belum makan babi tapi pernah lihat babi lari", BOSS liar Level 70 biasanya dihadapi oleh tim elit terkuat guild besar. Tapi mereka cuma berempat?
"Ini sudah banyak. Tanpa kamu, kami cuma bertiga," kata Ye Xiu.
"......" Xiao Shou Bingliang tak tahu harus berkata apa. Inikah aura tim profesional?
Sambil berjalan, Ye Xiu menghubungi keempat ketua guild. Setelah saling bertukar koordinat dan menentukan lokasi, mereka segera bertemu. Zhan Lou Lan, Yue Ziqing, Bai Xiliujing, dan Wu Jinzhi - meski disebut ketua guild menengah, ini relatif dibandingkan raksasa seperti Pavilion Blue River, Zhong Cao Tang, atau Dominant Hero. Di mata publik biasa, mereka tetap sangat dihormati.
Keempat ketua guild masing-masing datang membawa anggota. Karena sangat memperhatikan, mereka membawa karakter terkuat dan terganas dari guild, yang bisa dilihat dari peralatan mereka. Sebaliknya, guild Xingxin hanya datang dengan empat orang dengan peralatan compang-camping... Ini disebut aliansi lima pihak? Xiao Shou Bingliang agak bingung. Dia tahu aliansi ini mengandalkan kemampuan Shen, bukan kekuatan guild. Tapi saat berkumpul, dari jumlah anggota saja, pihak mereka terlihat sangat lemah. Namun ketiga anggota timnya tampak sama sekali tidak merasa canggung.
Ya... Kali ini jumlah orang mereka justru lebih banyak!
Sebelumnya, mereka hanya bertiga saja.
