Flame Bomb!
Skill Elementalist yang sangat rendah, tentu tidak dianggap oleh Jiang You. Dengan santai dia menghindar ke samping sambil bersiap mengoperasikan You Fengdian untuk membalas. Tiba-tiba, sang mage bernama Fen Yanjing sudah melompat turun dari pilar batu.
Turun juga harus bertarung!
Tanpa ragu, Jiang You mulai chanting skill. Saat jarinya hampir mengklik Fen Yanjing, terdengar suara "Doron!" disertai pilar api raksasa menyembur dari tanah. Skill Elementalist: Serangan Api yang Dahsyat.
Karena serangan ini tidak menarget You Fengdian, Jiang You tak perlu menghindar. Namun pilar api itu justru menghalangi sasarannya. Fen Yanjing terselimuti pilar api hingga sehelai kain pun tak terlihat. Kursor yang sudah dipindahkan ke sana kini kehilangan target.
Tapi gerakan turun Fen Yanjing tetap bisa diprediksi. Berdasarkan pengalaman, Jiang You mengklik posisi perkiraan lalu melepaskan skill yang baru saja di-chant.
Skill Elementalist: Kilat Penembus!
Kilat menyambar dari ujung tongkat You Fengdian. Berkelok-kelok namun menyambar lurus, menembus pilar api dan menghantam pilar batu di belakangnya.
Tidak kena!
Jiang You baru saja muncul pikiran ini, tiba-tiba merasa ada keanehan dalam sudut pandangnya. Di sekitar You Fengdian, udara seperti dialiri kilat yang baru saja lewat, memancarkan kilatan listrik halus. Warna tanah di sekeliling kaki mulai menggelap dan terlihat kabur, seolah ada uap yang menghalangi.
Sial!
Jiang You yang berpengalaman langsung tahu apa yang terjadi. Ia buru-buru melakukan operasional teleportasi instan, namun hasilnya...
Skill sihir tidak berfungsi.
Semua ikon skill You Fengdian berubah abu-abu. Di bawah status bar HP dan MP karakter, muncul simbol efek status aneh.
Skill Elemen Gelap Elementalist: Magic (terkunci).
Menginterupsi semua chanting skill, membuat pengguna sihir tidak bisa menggunakan skill apapun selama 4 detik.
4 detik terdengar singkat, tapi Jiang You tahu bahkan 1 detik pun sudah cukup.
Kilat dan api seketika mengepung You Fengdian.
Skill ultimate Elementalist: Tianlei Dihuo. Meski Jiang You melihat tanda-tanda skill ini akan meledak, ia tak bisa menghindar karena lawan sudah mengunci semua skillnya dengan Magic. Mustahil menghindari Tianlei Dihuo hanya dengan lari saat detik-detik terakhir.
Di bawah kerusakan sihir elemen cahaya dan api, melalui efek cahaya, Jiang You melihat pilar api Serangan Api yang Dahsyat telah menghilang. Fen Yan Jing berdiri kokoh dengan tongkat sihirnya tetap mengarah tepat ke arahnya di tengah Tianlei Dihuo.
Ini ahli! Jagoan super!
Jiang You setidaknya punya kemampuan menilai ini, apalagi untuk kelas yang paling ia kuasai. Lawan ini, dalam waktu singkat saat melompat, telah menyelesaikan dua skill.
Tianlei Dihuo, Magic Terkunci...
Tidak, mungkin operasional tiga skill, termasuk Serangan Api yang Dahsyat itu!
Melepas skill saat melompat bukan hal baru. Selama ada status bisa bergerak sambil melepas skill, chanting operasional skill tetap sama. Masalahnya kecepatan pelepasan skill ini. Dari ketinggian itu ke tanah hanya sekejap, dalam waktu sesingkat itu, entah tiga atau dua skill, yang Jiang You yakini hanya satu: dirinya pasti tak bisa melakukannya.
Mampu melakukan hal yang jauh di luar kemampuannya, level ahli seperti ini seharusnya sehebat apa?
Hanya satu jawaban di benak Jiang You: pemain profesional.
Sebagai ketua guild klub, dia tentu tahu di musim panas tanpa kompetisi, beberapa pemain profesional akan main ke game online, entah aktif membantu guild atau sekadar membuang waktu. Kalau pemain profesional datang, mana mungkin mereka tidak ikut menjarah BOSS?
Pemain profesional Tim Typhoon?
Pemain profesional Tim Typhoon yang menggunakan kelas Elementalist?
Seketika, sebuah nama hampir terucap: Zhao Yu Zhe.
Bakal cadangan terbaik Musim ke-8, pemain profesional Tim Typhoon Zhao Yu Zhe, karakternya Shao Guang Huan, bukankah itu Elementalist?
Jiang You sendiri adalah pemain Elementalist, jadi dia selalu memperhatikan pemain profesional dengan kelas yang sama, baik dari Dominant Hero maupun bukan. Dalam sekejap, dia sudah menebak latar belakang lawannya.
Hati Jiang You langsung ciut. Dia tidak menyangka Howling Mountain Villa sudah melibatkan atlet profesional. Tentu saja akun langsung disediakan untuk mereka, dilengkapi peralatan terbaik termasuk peralatan oranye.
Skill area Tianlei Dihuo membuat Jiang You tak bisa menghindar. Lawan bertindak kejam dengan terus membanjiri skill demi skill. Saat efek skill hilang, You Fengdian sudah di ambang kematian. Karakter ini sebelumnya juga jadi sasaran utama Paviliun Kabut Asap saat berhadapan di garis depan, HP-nya memang belum penuh. Kini serangan bertubi-tubi dari atlet profesional ini menyelesaikan pekerjaan.
LARI!
Begitu efek Tianlei Dihuo hilang, Jiang You langsung memerintahkan Teleportasi instan ke kerumunan pemain. Tapi sebelum skill selesai, karakter baru saja berbalik ketika tusukan kilat menembus dari punggung You Fengdian.
"Sialan..." umpat Jiang You. HP You Fengdian langsung nol. Karakter itu tumbang, mati oleh Tusukan Kilat Penembus - skill yang sama yang sebelumnya dia gunakan untuk melawan balik.
"Hmph..." Fen Yanjing bahkan tidak melirik mayat You Fengdian. Setelah mendengus dingin, karakternya langsung melanjutkan pembantaian ke area lain.
Ternyata tebakan Jiang You benar, operator di balik karakter Fen Yanjing adalah pemain baru Tim Typhoon sekaligus Rookie Terbaik Musim ke-8 yang baru berakhir, Zhao Yuzhe.
Pemilihan Rookie Terbaik Musim ke-8 tidak semudah Musim ke-7. Sun Xiang yang menjadi Rookie Terbaik Musim ke-7 sudah mencapai level dewa, membuat rookie seangkatannya langsung takluk di hadapannya. Tahun itu, Sun Xiang bahkan menjadi pesaing kuat gelar MVP pertandingan reguler. Namun MVP tidak hanya melihat data statistik individu, tapi juga hasil tim. Tim Yueyun tempat Sun Xiang bermain saat itu adalah tim lemah sejati, bahkan gagal lolos playoff, mana mungkin punya kualifikasi untuk mencetak MVP? Tapi dalam penilaian Rookie Terbaik, orang buta pun akan memilih Sun Xiang.
Di Musim ke-8 ini, Zhao Yuzhe harus mengalahkan dua pesaing untuk meraih gelar tersebut, dan kelebihannya pun tidak terlalu besar.
Tapi Zhao Yuzhe sendiri tidak memikirkan hal-hal seperti ini. Menurutnya, memenangkan penghargaan ini sudah cukup membuktikan bahwa dialah pemain baru terbaik musim ini. Zhao Yuzhe sangat bersemangat dengan penghargaan ini, karena melalui penghargaan ini ia mendapatkan banyak kepercayaan diri. Menurutnya, posisinya di tim pasti akan naik, dan situasi terkini Tim Typhoon membuatnya sangat berharap akan masa depan.
Pemain andalan asli di tim, Kapten Lin Jingyan yang kemampuannya menurun karena usia sudah bukan masalah satu dua hari. Musim lalu di Weekend Bintang All-Star, dia dikalahkan secara telak oleh Tang Hao melalui taktik "mengalahkan yang lebih senior", reputasi pribadinya merosot tajam. Bahkan kewibawaannya di tim sendiri semakin hari semakin memudar. Zhao Yuzhe hanya menunjukkan rasa hormat palsu pada kaptennya, di dalam hati sama sekali tidak mengakui.
Sementara itu, pemain All-Star lainnya di tim, Fang Rui, skill-nya tentu tidak rendah. Karakter Gui Mi Shen Yi-nya juga dijuluki "Pencuri No.1 di Glory". Masalahnya, Fang Rui adalah ikon aliran licik. Gaya bermainnya selain licik, ya lebih licik lagi. Aliran licik adalah strategi ekstrim yang punya banyak pendukung tapi juga banyak yang membenci. Mengangkat pemain seperti ini sebagai andalan berarti akan kehilangan sebagian pemain sambil mendapat dukungan dari sebagian lainnya.
Bagi tim baru, cara seperti ini cukup baik untuk mendapatkan basis pendukung. Tapi Tim Typhoon yang sudah punya kekuatan dan popularitas mapan justru terlalu berisiko menggunakan taktik ekstrim ini. Jadi, Fang Rui yang terbatas oleh gaya bermainnya pasti tidak akan dijadikan bintang utama.
Lalu siapa yang pantas jadi andalan Tim Typhoon?
Terpilihnya "Pemain Baru Terbaik" sepertinya memberi mereka jawaban.
Setelah terpilih sebagai Rookie Terbaik, Zhao Yuzhe dipenuhi berbagai fantasi. Bahkan dia membayangkan guild akan membelikan Elementalist nomor satu Fengchen Yanyu untuknya. Menurutnya, kemungkinan ini cukup besar. Saat ini beredar kabar Tim Hundred Flowers akan membeli karakter Rogue andalan mereka Tang San Da untuk Tang Hao. Lalu, mengapa guild mereka tidak bisa menggunakan dana tersebut untuk membeli Fengchen Yanyu baginya?
Zhao Yuzhe sangat bersemangat, terlalu bersemangat karena berbagai fantasinya sendiri. Dengan masa depan yang cerah di depan mata, dia mengorbankan liburan untuk membantu guild di game online. Dia sudah menganggap diri sebagai bintang andalan, datang ke game online untuk berkontribusi lebih di luar musim kompetisi.
Kecuali fantasi membeli Fengchen Yanyu yang agak berlebihan, ide-ide Zhao Yuzhe sebenarnya cukup masuk akal. Lin Jingyan sudah tua, gaya bermain Fang Rui tidak cocok jadi bintang andalan. Logika membina Rookie Terbaik sebagai bintang masa depan sepenuhnya valid. Bukan hanya Zhao Yuzhe, banyak orang yang berpikir demikian.
Contohnya ketua guild Ma Ta Xifeng. Saat Zhao Yuzhe datang ke game online untuk mendukung pekerjaannya, dia benar-benar memperlakukan rookie ini sebagai bintang masa depan. Zhao Yuzhe merasa sangat dihargai. Dengan karakter dan peralatan yang disediakan Ma Ta Xifeng, dia langsung semangat membantu guild menjarah BOSS.
Maka, pertempuran pertama, bertemu Dominant Hero.
Terhadap penjelasan Ma Ta Xifeng tentang kekuatan tim elit Dominant Hero, Zhao Yu Zhe sama sekali tidak menghiraukan. Apa istimewanya? Cuma level game online, meskipun elite sehebat apa bisa? Tangkap pemimpinnya dulu, langsung habisi bos lawan, lihat mereka bisa berbuat apa.
Maka karakter Zhao Yu Zhe "Fen Yan Jing" berdiri di tempat tinggi, sedang mencari pemimpin lawan untuk langsung dihabisi dan menghancurkan semangat pasukan musuh.
Jelas dia berhasil, Jiang You langsung tewas dalam satu gebrakan. Zhao Yu Zhe kini semakin sombong, hal sepele di game online ini mana bisa mengganggu dirinya sebagai Rookie Terbaik dan bintang masa depan Tim Typhoon?
