Zhao Yuzhe selalu berbicara seolah bisa mengalahkan ribuan musuh, tapi mana mungkin Ma Ta Xifeng benar-benar membiarkannya sendirian menghadapi satu tim besar? Dia segera mengerahkan personil untuk membantu.
Zhao Yuzhe memang tidak mengatakannya, tapi jelas paham. Dia tidak menolak bantuan dari Ma Ta Xifeng. Kalau sampai melarang bantuan dan nekat sendirian, itu benar-benar kesombongan tingkat dewa.
Kedua pihak saling serbu tanpa basa-basi. Zhan Lou Lan melompat tinggi, memulai serangan dengan Ground Splitter.
Di hadapan pemain biasa, Zhan Lou Lan memang punya rasa superior. Dia tahu level tekniknya sudah melebihi para elite ini. Tapi kali ini perhitungannya meleset - dia sama sekali tidak menyangka di hadapannya berdiri Rookie Terbaik Musim 8.
Dor!
Pilar api menyembur ke langit. Fen Yan Jing Zhao Yuzhe melemparkan Serangan Api yang Dahsyat, kali ini jelas bukan untuk menyamarkan diri, tapi memberi pelajaran pada Zhan Lou Lan yang terlihat arrogant itu.
Pilar api langsung menelan Zhan Lou Lan. Namun dalam hal Kekuatan Setara skill, Serangan Api yang Dahsyat kalah dengan Ground Splitter. Tubuh Zhan Lou Lan hanya terhenti sebentar saat terkena pilar api, HP-nya berkurang, namun tetap bisa melanjutkan serangan jatuhnya.
"Sial!" Zhan Lou Lan mengumpat. Pedang dahsyatnya malah dicuci dengan Serangan Api yang Dahsyat, membuat harga dirinya tercoreng. Ia memutar kamera sambil menebaskan Ground Splitter ke tanah, berusaha mencari Elementalist yang menyerangnya.
Zhan Feng menghunjam ke tanah.
Area yang ditembus pedang langsung retak seperti tempurung kura-kura. Zhan Lou Lan menemukan mage targetnya - lawannya justru aktif berlari mendekatinya.
Lompatan itu tepat menghindari gelombang seismik Ground Splitter. Saat Zhan Lou Lan dalam fase recovery frame, bayangan asap sudah mendarat di depannya, diikuti kemunculan Lightning Ring yang langsung menyetrumnya hingga kejang-kejang.
Begitu Lightning Ring berakhir, tubuh Zhan Lou Lan sudah terangkat mengambang. Elemental Force - skill crowd control dengan start-up terlambat namun radius terluas - telah diaktifkan tanpa disadarinya. Terhempas ke udara, Zhan Lou Lan tak bisa mengontrol geraknya.
Doron!
Sinar api meledak memenuhi layar Zhan Lou Lan. Fen Yan Jing melemparkan Flame Bomb ke arahnya. Sebelum menyentuh tanah, Fen Yan Jing melepas Shadow Night - skill elemen gelap Elementalist. Bayangan itu menarik Zhan Lou Lan, membuatnya terpental ke arah berlawanan. Saat mendarat, suara gemerincing terdengar saat Frostball menghantamnya, memenuhi layar dengan salju.
Lightning Ring, Elemental Force, Flame Bomb, Shadow Night, Frostball...
Dalam satu gerakan, Zhan Lou Lan langsung terkena kombo. Hilang sudah sikap meremehkan pemain elite tadi. Sekarang dia sadar sedang berhadapan dengan ahli sejati.
Fen Yan Jing?
Zhan Lou Lan sudah lama berkecimpung di game online. Guild besar maupun ahli pemain solo semuanya dia kenal, tapi nama ini sama sekali asing...
Saat karakternya hampir menyentuh tanah, Zhan Lou Lan buru-buru melakukan Ukemi. Tapi salju sudah mulai turun - lawan telah menyelesaikan chanting Badai Salju.
Zhan Lou Lan juga tidak panik. Tubuhnya berguling setengah jongkok lalu langsung mengeluarkan skill. Dalam situasi tertekan seperti ini, skill kecil dengan cooldown pendek biasanya digunakan untuk memecah tekanan. Zhan Lou Lang langsung menggunakan Mountain Crusher, sambil berjongkok lalu melesat keluar dari radius Badai Salju dan menyerang ke arah Fen Yan Jing.
Namun Zhan Feng yang diayunkan hanya mengenai afterimage. Fen Yan Jing telah menggunakan Teleportasi instan ke belakang. Zhan Lou Lan baru sadar dirinya sudah terkepung, puluhan skill langsung menghujani tubuhnya. Ia mendengar tawa sinis yang terdengar jelas dari lawan.
Zhan Lou Lan murka!
Terjebak dalam kepungan memang berbahaya, tapi dia ingat bahwa dia tidak sendirian. Di belakang ada Pastor Qianye Liruo dari timnya, juga akun alt Shen Wu Dao Jun yang juga kelas Pastor. Meski peralatannya biasa, Zhan Lou Lan yakin teknik Shen bisa menutupi perbedaan peralatan. Dengan Shen sebagai Pastor, mungkinkah dia mati?
Zhan Lou Lan sama sekali tidak meragukannya. Dia membalas dengan tawa sinis, lalu mengayunkan pedang dengan kedua tangan sambil berputar, mengeluarkan Serangan Cyclone untuk bertarung head-on dengan para penyerangnya.
"Aliran udara yang dihasilkan oleh pedang yang melesat di udara seketika menciptakan pusaran angin. Zhan Lou Lan mengayunkan greatsword-nya, berhasil membelah beberapa pemain jarak dekat yang mengepungnya. Ia menyadari HP-nya naik-turun tak menentu, tahu bahwa Pastor di belakang sedang berusaha keras menstabilkan HP tim. Ternyata dia tidak akan mati! Semakin yakin, usai serangan cyclone, ia mengarahkan pandangan ke arah Fen Yan Jing dan langsung melakukan dash disertai tusukan, bersiap memberi pelajaran pada si pemalas itu."
"Pelan-pelan!!!"
Qianye Liruo berteriak tergesa, tapi semuanya sudah terlambat. Zhan Lou Lan semakin menerobos formasi musuh. Pemain Howling Mountain Villa dengan cepat menutup jalur mundurnya, menelannya dalam kepungan.
Salib bercahaya di tangan Qianye Liruo mulai meredup. Zhan Lou Lan telah keluar dari radius healing-nya. Ia buru-buru melirik Shen di sampingnya, hanya melihat tangan Wu Dao Jun yang memegang salib sudah turun.
"Harus bagaimana?" Qianye Liruo bertanya pada Shen.
"Nanti respawn saja," jawab Ye Xiu.
“Berkeringat dingin!” Qianye Liruo mengirim emoji keringat dingin di atas kepala. Dia tidak menyangka Zhan Lou Lan begitu mudahnya ditinggalkan. Sudut pandangnya masih tertahan sejenak pada aksi Zhan Lou Lan yang menyerang formasi musuh, tapi Shen sudah memimpin tim untuk menerobos dari sisi lain. Gladiator Vitellius muncul dalam pandangan semua orang. Sosok berkulit pucat dengan tatapan kosong ini, memegang belati terbalik di tangan kanan dan perisai tulang di tangan kiri, sedang bertarung sengit dengan pemain Howling Mountain Villa.
Terobosan tim Ye Xiu ini membuat para anggota Howling Mountain Villa terkejut. Ketua mereka sendiri memimpin anggota bersama Zhao Yuzhe untuk mencegah pendatang baru, tapi kenapa bisa begitu cepat diterobos sampai ke sini?
"Knight itu, serang!" Begitu Ye Xiu memberi perintah, tubuh Knight dari Howling Mountain Villa yang sedang menghadang Gladiator Vitellius tiba-tiba diselimuti api putih. Skill Pastor: Sacred Fire.
Sisi menjengkelkan dari Sacred Fire bukanlah damage, melainkan efek skill terkunci selama 3 detik. Ye Xiu melemparkan Sacred Fire ini dengan licik. Knight yang baru saja mendapat kesempatan untuk mengaktifkan Storm Counter dan bertarung sengit dengan Gladiator Vitellius, tiba-tiba diselimuti api putih saat perisainya baru separuh terangkat. Meski gerakan Storm Counter dan posisi perisai sudah sempurna, Knight baru sadar: "Gila! Skillku gagal aktif! Semua skill di list berwarna abu-abu!"
"Dibungkam!!"
Status tidak bisa menggunakan skill disebut sebagai "silence". Pemain yang mengalami kondisi ini biasa disebut "dibungkam".
Skill Knight gagal, tapi serangan belati Gladiator Vitellius tetap melesat. Knight yang panik gagal melakukan parry dan terpental oleh serangan BOSS. Sacred Fire Ye Xiu tidak hanya menggagalkan skill lawan, tapi juga menjadi tanda bagi anggota Yi Zhan Tian Xia. Begitu dapat instruksi, mereka langsung menghujani BOSS dengan skill tanpa ampun.
Meski MT menjadi prioritas heal para Healer, situasi tak terduga ini membuat kacau. Serangan bertubi-tubi dari pemain, kejar-kejaran dengan BOSS, dan MT yang masih dibungkam membuat Healer kewalahan mencatat rekor heal. Dalam sekejap, Knight itu sudah roboh.
"Off Tank!!!!"
Di sisi Howling Mountain Villa, seseorang berteriak histeris penuh kecemasan. MT tumbang berarti semua orang paham konsekuensinya. Jika Off Tank tidak segera mengambil alih aggro, tamatlah riwayat mereka.
Tapi di mana Off Tank-nya?
Off Tank juga sudah jungkir!
Seorang Rogue dan Battle Mage yang muncul entah dari mana, tanpa gelar guild di atas kepala mereka, saat ini sedang menghajar Off Tank hingga terkapar.
Karakter yang bisa jadi T memang tangguh dan tahan pukul. Tapi masalahnya bukan soal apakah dia akan mati atau tidak dalam waktu dekat. Howling Mountain Villa sangat membutuhkannya untuk secepatnya mengambil alih aggro. Alih-alih, malah terlihat karakter ini dipukuli sampai berguling-guling di tanah. Semua orang langsung tahu: Ini bahaya!
"3T..." Komandan berseru gigih, tapi persiapan 3T benar-benar kurang. Seperti yang lain, dia juga tidak menyadari Off Tank ternyata tumbang bersamaan dengan MT. Saat dia buru-buru ingin melempar skill Provokasi, sudah terlambat. Gladiator Viterius langsung membalik badan dan mengeluarkan Arc Light Flash segera setelah MT tumbang.
Skill low-tier Assassin ini justru bersinar gemilang di tangan BOSS. Cahaya busur yang tercipta dari belati seolah hendak membelah Yunxiao, cepat dan mematikan! Tak ada yang sempat bertahan. Setelah kilatan cahaya itu, tiga karakter tersungkur dengan percikan darah, sementara tiga lainnya HP-nya langsung merah dan kabur tanpa ragu.
BOSS liar level 70, NPC terkuat di Glory, membunuh pemain dalam satu serangan? Bukan hal yang luar biasa!
3T menggunakan skill provokasi kali ini, tapi masalahnya serangan yang berhasil ditarik terlalu banyak. Selain serangan cepat dari Gladiator Vitellius, semua serangan dari guild Yi Zhan Tian Xia juga mengarah padanya. Saat tumbang, 3T masih bingung: Apa aku salah? Aku pakai(single target), bukan(AOE). Kok anggota Yi Zhan Tian Xia bisa serang aku serentak begini?
"4T!!!" Terdengar dua suara bersahutan memanggil.
"Gila!" Komandan tim Howling Mountain Villa langsung mengumpat. Saat dia memerintahkan 4T untuk maju, pihak lawan malah berteriak "Bunuh 4T juga!"
"Tahan! Blokir mereka!" Komanda akhirnya tersadar. Dengan pengacau ini, mustahil bisa stabilkan BOSS. Prioritasnya sekarang adalah usir mereka dulu.
