4T dari tim elit Howling Mountain Villa panik mendengar teriakan bersahutan. Nasib MT, Off Tank, dan 3T membuatnya sadar: Berdiri kokoh seperti tembok besi sekarang bukan ide bagus. Saat kedua pihak teriak "4T", dia memilih mundur.
Aksi ini tidak dikritik rekan setim karena komandan langsung ubah strategi. Prinsip "Atasi internal sebelum eksternal" berlaku - mustahil hadapi BOSS sistem jika konflik internal pemain belum terselesaikan.
Pemimpin (dalam tim) segera memberi instruksi kepada pemain Howling Mountain Villa untuk menghalangi anggota Yi Zhan Tian Xia sebentar, sambil buru-buru menghubungi ketua Ma Ta Xifeng untuk melaporkan situasi darurat di sini.
Di sisi Ma Ta Xifeng, Zhan Lou Lan sudah lama tumbang.
Healer yang dikiranya pasti aman ternyata gagal memulihkan HP tim setelah dia nekat melakukan . Zhan Lou Lan yang ingin balas dendam ke Fen Yan Jing dengan memamerkan kekuatan justru cepat menyadari kesalahan. Dia paham masalahnya: serangannya terlalu gegabah. Saat ingin mundur, kesempatan sudah hilang - pasukan Howling Mountain Villa takkan melepasnya. Gelar ketua yang bersinar di atas kepalanya membuat mereka mati-matian ingin menahannya!
Mengira lawan akan berjuang mati-matian menyelamatkan ketua mereka, ternyata musuh justru mengabaikan sama sekali dan membiarkan ketuanya terlantar.
Berbeda dengan Zhao Yu Zhe yang hanya ingin mencatat rekor eksistensi, Ma Ta Xifeng langsung ciut melihat tindakan tak biasa ini.
"Jangan-jangan ini tipuan?" Pikiran ini otomatis muncul di benak Ma Ta Xifeng. Setelah menghabisi Zhan Lou Lan dengan cepat, dia menerima pesan: masalah muncul di area BOSS.
"Sial!" Ma Ta Xifeng kesal. Langsung menggunakan status ketua guild sebagai umpan, cara menarik perhatian ini benar-benar penuh aura dominan! Tapi berapa lama waktu yang dibutuhkan dari saat Zhan Lou Lan menerobos masuk sampai mereka berhasil membunuhnya? Hanya dalam sekejap, situasi di area BOSS sudah kacau balau, lawannya benar-benar sulit dihadapi!
Meski saat ini belum terlihat Jun Moxiao di kerumunan musuh, bayangan itu terus menghantui Ma Ta Xifeng. Guild-guild besar ini sudah dikacaukan oleh Jun Moxiao sejak Area 10, sampai ke Domain of Gods tak pernah sekalipun mendapat keuntungan. Kini mengetahui liga ini dibangun oleh si pemalas itu, sejak awal Ma Ta Xifeng jauh lebih khawatir terhadap kelompok ini dibanding Three Great Guilds. Dibandingkan dengan Ye Qiu Shen, Three Great Guilds itu apa?
"Cepat!" Ma Ta Xifeng memimpin timnya buru-buru kembali untuk menyelamatkan situasi, sambil berkomunikasi dengan Fen Yan Jing milik Zhao Yu Zhe: "Mungkin Ye Qiu masih menyamar di antara mereka." Untungnya kali ini ada atlet profesional yang membantu, membuat hati Ma Ta Xifeng sedikit lebih tenang.
"Oh? Benarkah?" Zhao Yu Zhe awalnya kecewa karena tidak melihat Ye Qiu, tapi mendengar kabar ini semangatnya langsung berkobar. Si pemalas ini jelas lebih tertarik pada target yang lebih mentereng - seperti ketua Dominant Hero, atau ketua Yi Zhan Tian Xia yang baru saja - tapi bobot mereka tetap tak bisa menyaingi Ye Qiu.
"Di mana?" Zhao Yu Zhe tak sabar bertanya.
“Karakter Jun Moxiao-nya tetap tidak terlihat oleh kita, mungkin dia datang menggunakan identitas samaran.” Ma Ta Xifeng tidak punya bukti konkret, tapi dia merasakan serangan ofensif yang luar biasa dari lawan. Menurutnya, penjelasan paling masuk akal adalah adanya Ye Qiu yang bertindak sebagai pemimpin strategi di balik layar.
“Baiklah, biar aku yang menariknya keluar!” Zhao Yuzhe berkata dengan angkuh. Kali ini Ma Ta Xifeng justru tidak merasa jengkel, malah merasa lega. Saat ini dia benar-benar membutuhkan dukungan dari pemain terbaik baru ini.
Ma Ta Xifeng memimpin tim bala bantuan dengan cepat, jarak antara kedua pihak sebenarnya sangat dekat. Tapi ketika dia kembali ke medan perang, situasi di area BOSS sudah berubah drastis. Gladiator Vitellius tidak lagi berada dalam kendali Howling Mountain Villa, melainkan sedang diarak oleh anggota Yi Zhan Tian Xia seperti kerbau yang dicucuk hidung.
“Bagaimana mungkin??” Ma Ta Xifeng terkejut. Mereka merebut BOSS dari Dominant Hero dan sudah membunuhnya beberapa saat lalu. Secara normal mustahil merebut aggro BOSS secara instan dalam kondisi seperti ini! Tapi kenapa Yi Zhan Tian Xia justru berhasil melakukannya?
Ma Ta Xifeng memperhatikan dengan seksama dan menyadari bahwa Yi Zhan Tian Xia sebenarnya belum sepenuhnya mengambil alih aggro. Mereka menggunakan skill provokasi Paladin dan teriakan paksa untuk menarik Gladiator Viterius ke arah mereka. Sementara MT yang bertanggung jawab atas aggro justru terus menyerang di dekat Gladiator Viterius seperti DPS. Ma Ta Xifeng tahu ini sedang membangun aggro. Jika BOSS berpindah aggro ke Paladin ini, berarti Yi Zhan Tian Xia benar-benar berhasil merebut BOSS.
Situasi yang jelas seperti ini langsung terlihat oleh Ma Ta Xifeng. Ia tidak percaya pemimpin tim mereka dan banyak pemain elite tidak bisa mengatasinya. Setelah diamati lebih detail, anggota Howling Mountain Villa memang memahami inti masalah dan mencoba merebut kembali, namun tetap gagal.
Serangan mendadak mereka tidak bisa langsung menghancurkan lawan. Skill provokasi dari Paladin mereka justru tampak tidak efektif sama sekali, membuat para Paladin kebingungan. Pengamatan yang detail dan penguasaan ritme sempurna seperti ini baru pertama kali mereka alami. Mereka tidak tahu bahwa Yi Zhan Tian Xia di bawah komando Ye Xiu telah mengatur timing provokasi mereka dengan presisi, langsung mencatat rekor skill mereka.
Ma Ta Xifeng merasa cemas, tapi Zhao Yu Zhe sama sekali tidak menghiraukannya. Saat ini dia beberapa kali melompat dengan lincah, kembali naik ke pilar batu tinggi sambil berteriak: "Ye Qiu, keluarlah dan bertarung denganku!!"
Sambil berbicara, dia juga terus mengisi layar dengan teks. Semua orang yang hadir tentu melihatnya. Ma Ta Xifeng segera mencari-cari dalam formasi Yi Zhan Tian Xia. Dia juga ingin tahu di mana persembunyian Ye Qiu! Dengan Shen yang memimpin, ketua seperti Zhan Lou Lan hanyalah tingkat umpan. Ma Ta Xifeng benar-benar berpikir demikian.
"Ye Qiu, keluarlah dan bertarung denganku!"
"Ye Qiu, keluarlah dan bertarung denganku!"
Zhao Yu Zhe terus menerus berteriak tanpa henti, sementara channel teks saat ini dipenuhi pesan. Semua orang melihat ada yang menantang seperti ini. Ye Xiu sambil memimpin, menggunakan Wu Dao Jun untuk menjalankan tugas Pastor. Di sampingnya, Qianfang Gehai dengan gagah menghujani lawan dengan skill. Melihat Shen masih sibuk, dia tak tahan mengingatkan: "Shen, ada orang yang menantangmu!"
Zhao Yu Zhe terlalu arrogant. Bahkan sekutu seperti Ma Ta Xifeng pun merasa tidak nyaman, apalagi lawan? Semua orang berharap dia mendapat pelajaran. Tapi orang ini malah menantang Shen tanpa tahu diri. Qianfang Gehai merasa bocah ini benar-benar ingin mati lebih cepat.
"Hmm." Ye Xiu mengangguk.
“Dorong!! Swordsman Ganas maju ke depan, Guardian tahan di belakang! Paladin sudah lupa, jangan berharap pada Paladin!”
“Thief terus pasang perangkap di sepanjang rute mundur kita.”
“Mage jangan fikir output! Lebih banyak pakai skill slow dan kontrol.”
Ye Xiu hanya mengangguk singkat, tapi tetap mengawasi pertempuran sambil memimpin tim. Salib di tangan Wu Daojun terus berkedip, memancarkan cahaya putih heal yang silih berganti.
“Shen, ada orang yang memanggilmu!” Di sisi lain, Qianye Liruo juga mendekat dan mengingatkan lagi.
“Aduh kita kan kesini untuk bunuh BOSS, ngapain kalian peduliin si gila itu? Fokus!!” hardik Ye Xiu.
Kebetulan saat dia berteriak, pertempuran sedang tidak dalam fase ledakan skill kacau. Suaranya yang khas komando perang itu menusuk tajam di tengah hiruk-pikuk pertempuran, terdengar jelas oleh banyak orang.
Pertempuran tiba-tiba mandek. Zhao Yuze yang berdiri di tempat tinggi sambil membanjiri layar chat, jelas-jelas sedang menantang. Sekarang semua orang paham siapa "si gila" yang dimaksud Ye Xiu. Semua kamera karakter berputar ke arah Fen Yanjing yang masih asyik nge-spam chat dan sesekali berteriak.
Arena sejenak menjadi sunyi.
Tentu ada alasannya. Orang-orang dari Howling Mountain Villa tahu bahwa ini adalah Pemain Baru Terbaik musim ini, Zhao Yuzhe sang Bintang Harapan tim mereka. Tapi sekarang, dia malah disebut sakit jiwa, dampaknya cukup mengejutkan.
Di pihak Yi Zhan Tian Xia, mereka tentu tidak tahu siapa orang ini. Saat ini yang mereka pikirkan: "Dasar idiot, lihat dong statusmu sendiri! Berani-beraninya menantang Shen? Lihat, dia bahkan tidak menganggapmu!"
Bagaimana dengan Zhao Yuzhe? Dia mendengar komentar ini dengan jelas, hatinya begitu kesal! Pemain profesional memang luar biasa, dia bisa melacak sumber suara. Saat menoleh ke sini, karakter Wu Dao Jun milik Ye Xiu langsung mencolok.
Semua karakter memiliki nama guild di atas kepala, kecuali dia. Dalam keributan pertempuran mungkin tak ada yang memperhatikan, tapi sekarang Zhao Yuzhe sengaja mengamati. Karakter yang berbeda dari sekitarnya ini langsung menjadi targetnya. Zhao Yuzhe akhirnya menemukan sasaran, tongkat sihir Fen Yan Jing langsung melepas serangan kilat.
Skill ini cepat aktivasi dan tembakannya gesit. Hanya sedikit pemain biasa yang bisa menghindar. Saat kilat melesat, Zhao Yuzhe melihat Wu Dao Jun seperti tidak bergerak, sesaat tertegun. Memang menyenangkan jika kena, tapi jika bisa kena semudah ini, mungkinkah ini benar-benar Ye Qiu Shen? Meski sudah pensiun, skill bermainnya seharusnya masih jauh di atas pemain biasa.
Zhao Yuzhe merasa sedikit kecewa, tapi tiba-tiba Wu Daojun berbalik arah. Salib di tangannya terus berpendar, cahaya putih efek heal menyinari area lain. Bersamaan dengan itu, kilat tersebut meleset dan akhirnya menghantam tanah.
Tidak mungkin?
Pikiran pertama Zhao Yuzhe adalah menganggap ini sebagai kebetulan. Gerakan Wu Daojun yang berbalik dan mengganti target pelepasan skill terlihat sangat alami, tidak seperti gerakan menghindar. Tapi kenyataannya, ini memang merupakan aksi menghindar...
Jika ini bukan kebetulan...
Zhao Yuzhe segera mengubah strategi. Fen Yanjing langsung melakukan gerakan bergerak sambil melepas skill, melompat turun dari pilar batu seperti saat menghadapi You Fengdian milik Jiang You dulu.
