Omong kosong Wei Chen cenderung kasar dan langsung, membuat anak muda seperti Sun Xiang naik pitam. Tapi Tao Xuan dan Xiao Shiqin tidak bereaksi berlebihan. Namun kalimat yang tiba-tiba dilontarkan Ye Xiu ini lebih menusuk, sampai Xiao Shiqin yang mendengarnya pun berkeringat dingin.
Setidaknya Jia Shi harus bisa bertemu dengan kami.
Kedengarannya masuk akal, tapi masalahnya: Tim kelas juara seperti Jia Shi yang turun ke Tantangan Rookie, mungkinkah sampai tersingkir oleh tim turis pemain biasa? Perkataan Ye Xiu ini secara langsung menyindir Tao Xuan agar tidak terlalu percaya diri. Tapi sebenarnya wajar jika Jia Shi merasa percaya diri di Tantangan Rookie, karena kekuatan mereka jauh di atas rata-rata di kompetisi ini.
Perasaan Tao Xuan setelah mendengar ini tidak diketahui, namun jelas ia menangkap nada sarkasme dalam perkataan itu. Ia segera membalas: "Hehe, bukankah kalimat itu lebih cocok kalau kami yang mengatakannya padamu? Bagaimana persiapan Tantangan Rookie-mu? Apakah anggota tim di sini adalah pasukanmu?"
Mengerti.
Xiao Shiqin sekarang akhirnya benar-benar mengerti.
Konflik antara Ye Qiu dan Jia Shi jelas terlihat bahkan oleh orang buta. Jelas hubungan mereka tidak harmonis seperti perpisahannya dengan Thunderclap. Setelah pensiun, Ye Qiu ternyata sedang mempersiapkan tim baru untuk kembali ke Liga Profesional. Ironisnya, Jia Shi musim lalu justru terdegradasi sehingga kedua belah pihak akhirnya menjadi kompetitor di Tantangan Rookie.
Maka tujuan Tao Xuan membawa mereka ke sini semakin jelas.
Bagi lawan, ini bisa dianggap demonstrasi kekuatan untuk memberikan tekanan mental. Bagi Xiao Shiqin yang baru datang, ini peringatan bahwa Tantangan Rookie kali ini tidak mudah dengan adanya penyergapan dari rival selevel ini, jangan sampai lengah.
Benar, tidak boleh lengah.
Terhadap Shen serba bisa senior ini, mana mungkin Xiao Shiqin berani meremehkan? Saat ia mulai belajar dan jatuh cinta pada Glory, Ye Qiu sedang memimpin Tim Jia Shi mendominasi Liga. Ketika resmi menjadi atlet profesional, Jia Shi sedang meraih tiga gelar juara berturut-turut - puncak kejayaan Ye Qiu.
"Pengaruh Ye Qiu terhadap generasi pemain seperti kami sangatlah mendalam. Berapa banyak atlet profesional yang tumbuh dengan mempelajari teknik dan kesadaran Ye Qiu? Meremehkan Ye Qiu? Mungkin pemain generasi baru seperti Sun Xiang berani, tapi bagi generasi kami seperti Xiao Shiqin, tidak ada keberanian untuk berpikir demikian."
Lawannya adalah Ye Qiu...
Xiao Shiqin kini mengerti ini adalah bos yang memberitahukan soal pertanyaan ini. Dia bukan tipe yang suka mengorek kabar, tidak terlalu tertarik dengan perseteruan Ye Qiu dan Jia Shi. Sebagai lawan, Ye Qiu sama sekali tidak asing baginya. Dia tumbuh dengan menonton pertandingan Ye Qiu, setiap tahun setelah menjadi atlet profesional juga bertarung melawan Shen ini. Dulu mati-matian menyusun strategi untuk mencari cara mengalahkan Jia Shi, kini dia justru menjadi anggota Jia Shi. Ironisnya, lawan pertama yang dihadapinya adalah Ye Qiu yang dulunya menjadi lambang Tim Jia Shi. Bagaimanapun juga, pertarungan ini harus dimenangkan, tidak boleh kalah. Tantangan Rookie tidak mengenal jalan mundur.
"Kalian sebenarnya mau apa?" Melihat ekspresi puas Tao Xuan, bos Jia Shi, Chen Guo merasa perlu menegaskan keberadaannya.
"Tidak ada apa-apa." Tao Xuan tersenyum, "Hanya mengajak kapten dan wakil kapten kami untuk mengunjungi senior mereka, melihat apakah ada yang bisa diberi bimbingan."
"Bimbingan?" Tang Rou bersemangat, "Mau duel?"
"Hmm?" Tao Xuan terkejut, mengamati si cantik ini. Ini kan cuma basa-basi! Hari ini sama sekali tidak berniat membawa dua All-Star untuk merusak kehormatan, mereka bahkan tidak membawa kartu akun!
“Siapa yang duluan?” Tang Rou sudah tidak sabar.
“Bukannya langsung serang barengan?” tanya Baozi.
“Apa tidak apa-apa seperti itu?” Tang Rou ragu-ragu.
Sun Xiang hampir tak bisa menahan diri untuk maju, tapi Xiao Shiqin yang lebih tenang berhasil mendahuluinya: "Duel tidak perlu, kan? Nanti pasti ketemu di pertandingan. Kedatangan kami kali ini utamanya untuk menyapa senior."
"Betul," Tao Xuan tersenyum ramah, sama sekali tidak keberatan dengan Xiao Shiqin yang mengambil alih keputusan. Saat ini Tim Jia Shi memang membutuhkan sosok tegas seperti ini. Meski secara resmi Sun Xiang masih sebagai kapten dan Xiao Shiqin sebagai wakil, Tao Xuan yakin kendali tim sebenarnya ada di tangan Xiao Shiqin.
Sebenarnya, Sun Xiang sebagai pemain muda tidak terlalu tertarik dengan tanggung jawab mengontrol tim sebagai kapten, tapi gelar kapten tetap membuatnya bangga. Oleh karena itu, Tao Xuan tidak mengganti posisi kapten untuk menghindari masalah. Dengan posisi wakil kapten, Xiao Shiqin sudah cukup untuk mengendalikan tim. Tao Xuan yakin pemain berpengalaman ini akan memahami maksud penempatan ini sekaligus menangani segala aspek dengan baik.
Seperti saat ini, jawaban yang diberikan Xiao Shiqin membuatnya sangat puas. Adapun ekspresi Sun Xiang yang bersemangat berkompetisi, membuatnya hanya bisa menghela nafas: Masih muda! Benar-benar muda. Persaingan emosional seperti ini sama sekali tidak berarti bagi mereka. Sun Xiang dan Xiao Shiqin itu siapa? Jika bertarung dengan orang-orang sembarangan yang dipungut Ye Qiu, menang sudah seharusnya; Tapi kalau sampai kalah, itu akan sangat mempermalukan diri sekaligus meningkatkan semangat dan kepercayaan diri lawan.
Perhitungan seperti ini jelas sama sekali tidak terpikir oleh Sun Xiang. Dia hanya ingin mengalahkan siapa pun yang menantangnya, itu saja.
Xiao Shiqin yang jelas-jelas sudah mempertimbangkan ini segera mencegah, membatasi aktivitas hanya dalam lingkup obrolan.
Melihat tidak ada pertarungan, Tang Rou dengan lesu kembali bermain game-nya. Dia paham latar belakang pendatang ini, tapi jelas tidak perlu ikut campur jadi diabaikan saja.
Namun sikapnya yang tidak menganggap Shen kelas profesional ini patut diperhatikan masih sangat menarik perhatian. Faktanya, sejak tersingkir dan memastikan Ye Qiu akan menjadi lawan di Tantangan Rookie mereka, Tao Xuan terus merasa was-was.
Dia mulai mengumpulkan informasi tentang Ye Qiu. Banyak tebakan sebelumnya muncul, seperti adanya ahli level profesional yang datang membantu.
Tapi ini hanya sekadar tebakan, Tao Xuan tidak ingin terus-menerus bingung dalam tebakan seperti ini. Memanfaatkan kesempatan hari ini, dia sengaja datang tanpa diundang. Selain menyapa, sebenarnya dia ingin menyelidiki latar belakang Ye Qiu, melihat siapa saja orang-orang di sini. Tentang ahli berbagai kelas yang disebut sebelumnya, sebenarnya apa latar belakang mereka? Jika benar ada begitu banyak ahli Glory, mungkinkah kebetulan semua ditemukan oleh Ye Qiu? Apakah jaringan pencarian bakat klub-klub besar selama ini benar-benar tidak mampu?
Begitu masuk, dia mengenali Wei Chen, lalu melalui pengamatan layar game Tang Rou dan Baozi menebak kelas mereka.
Battle Mage, Rogue.
Dua kelas ini sepenuhnya sesuai dengan informasi dua orang yang dilaporkan dari guild Dinasti Jia. Tao Xuan merasa perjalanan ini tidak sia-sia, kekuatan sebenarnya Ye Qiu kini sudah banyak terungkap. Tapi melihat 12 unit komputer di ruang latihan ini... apakah ini konfigurasi satu orang satu komputer? Di jam-jam khusus malam seperti ini, wajar jika tidak ada yang tinggal berlatih.
"Begitu pikir Tao Xuan, dia merasa kunjungannya kali ini masih sedikit terburu-buru. Sekarang sedang liburan, malam hari, apa yang terlihat di sini mungkin bukan gambaran utuh tim Ye Qiu! Jika bertanya langsung, terlalu jelas, yang benar bisa dikatakan salah, yang salah bisa dianggap benar. Kelebihan terbesar Ye Qiu saat ini terhadap mereka mungkin adalah ketidaktahuan Jia Shi tentang tim barunya. Sedangkan pengetahuan mereka tentang Jia Shi, dengan kehadiran Ye Qiu, mungkin melebihi tim profesional mana pun. Meskipun intinya sekarang adalah Sun Xiang dan Xiao Shiqin, Sun Xiang menggunakan Yizhiyeqiu yang sangat dikuasai Ye Qiu, sementara Xiao Shiqin juga bukan orang asing baginya."
"Masih harus cari kesempatan untuk mencoba lagi!"
"Banyak pikiran ini, walau terdengar rumit, tapi di kepala Tao Xuan hanya berputar sejenak sebelum akhirnya jelas. Dia baru saja mau membuka mulut untuk bicara lagi, tiba-tiba pintu ruang latihan diketuk lagi. Admin jaringan warnet menyembulkan kepala: 'Bos, ada yang nyari!'"
"'Siapa lagi ini?' Chen Guo tidak bersemangat. Jia Shi langsung datang dengan dua pemain All-Star untuk unjuk kekuatan, mana mungkin dia senang."
"'Dia bilang namanya Qiao Yifan,' kata admin jaringan."
"'Oh?' Chen Guo menoleh melihat Ye Xiu yang juga langsung memperhatikan saat mendengar nama itu."
"'Yifan sudah datang!' kata Ye Xiu sambil berjalan ke pintu."
"'Siapa itu?' tanya Baozi."
"'Yicunhui,' Tang Rou yang tahu."
"'Oh, anak itu! Ayo lihat.' Baozi langsung melompat berdiri."
“Hmm.” Tang Rou juga ikut bangun.
“Anak itu cukup menarik.” Wei Chen juga punya kesan mendalam terhadap Ghostblade Yicunhui. Sambil berbicara, dia berjalan ke arah pintu.
“Xiao Li, tolong temani tamu dulu.” Saat keluar, Ye Xiu berpesan ke admin jaringan muda tentang tiga orang di dalam ruangan. Kemudian, kelimanya berbaris keluar, meninggalkan Tao Xuan, Xiao Shiqin, dan Sun Xiang di ruang latihan. Yang menemani mereka hanyalah admin jaringan Warnet Xingxin, Xiao Li.
Xiao Li jelas kikuk dalam menghadapi situasi ini. Sayangnya, dia belum sempat berkata apa-apa sebelum ditinggal kelimanya. Memandangi tiga orang di depannya dengan gelagapan, akhirnya dia memaksakan kalimat: “Tiga orang, mau minum air?”
“Tidak perlu, terima kasih.” Xiao Shiqin menjawab.
Saat ini, bahkan Tao Xuan sudah terlalu marah untuk bicara. Penghinaan! Ini penghinaan telanjang. Bos besar Jia Shi, dua kapten All-Star tim profesional, hanya ditinggalkan di ruangan kumuh dengan seorang admin jaringan kecil sebagai teman. Sementara para pemiliknya malah pergi menemani seorang anak tak jelas. Latar belakang apa yang dimiliki orang ini sampai lebih penting dari gabungan mereka bertiga?
“Qiao Yifan... Nama ini sepertinya pernah kudengar?” Xiao Shiqin bergumam.
“Benarkah?” Tao Xuan tertegun. Menurutnya orang ini pasti punya latar belakang kuat, tapi setelah mengingat-ingat lingkaran dalam industri, dia tetap tak bisa mengingat nama ini.
Justru Sun Xiang, tiba-tiba menyela: "Apa itu si anak yang kalah dari Li Xuan di Kompetisi Tantangan Rookie?" Sun Xiang juga ikut Kompetisi Tantangan Rookie waktu itu, hasilnya sangat menyebalkan. Pengalaman pahit itu justru membantunya mengingat Qiao Yifan yang tak terkenal itu dengan baik.
"Ya, dia." Xiao Shiqin mengatakan nama itu terdengar familiar bukan tanpa alasan. Andai saja Qiao Yifan tidak terlalu tidak menonjol, dia pasti sudah ingat: "Dari Tim Micrograss, meski tidak pernah tampil di pertandingan resmi, tapi dia memang salah satu pemain terdaftar Tim Micrograss musim lalu."
……
PS: Bab "Generasi Emas" sebelumnya menimbulkan masalah ketidaksesuaian timeline partisipasi kerja Su Mucheng dengan konten sebelumnya, ini benar-benar karena jeda penulisan yang terlalu lama sehingga lupa. Semua harap merujuk pada konten terbaru ya! Untuk hal lain yang bukan kelalaian, tidak akan dijelaskan lagi.
