Setelah kacamata terlempar, seorang pria keluar dengan susah payah dari kerumunan. Bajunya kusut, rambutnya acak-acakan. Setelah berhasil berdiri tegak, seseorang di depannya bertanya dengan penuh perhatian: "Bos Tao, Anda tidak apa-apa?"
Tao Xuan mengangkat kepala, orang yang bertanya ternyata adalah rivalnya - Chen Guo, pemilik Warnet Xingxin yang merupakan pendukung setia Ye Qiu. Sayangnya Chen Guo tidak bisa menyembunyikan ekspresinya. Dia tidak bisa bersikap sinis seperti Ye Xiu yang bisa mengejek dengan wajah datar. Saat mengucapkan kalimat itu, wajahnya berseri-seri, membuat Tao Xuan paham betul: si wanita ini sama sekali tidak peduli padanya, dia sedang mengejekmu.
Meski Tao Xuan adalah bos yang membayar gaji atlet profesional, tapi tidak ada fans yang mengidolakannya. Sun Xiang dan Xiao Shiqin langsung dikerumuni fans saat dikenali. Karena jarang terekspos, Tao Xuan yang sekarang memakai kacamata hitam besar justru diabaikan. Para fans hanya melirik sebentar lalu memastikan dia bukan atlet manapun. Kedua bintang itu dikelilingi untuk minta tanda tangan dan foto, sementara Tao Xuan justru didorong-dorong seperti sampah mengganggu.
Tao Xuan tidak memiliki postur tubuh petugas keamanan yang kekar untuk melindungi mereka. Setelah beberapa kali terhimpit, akhirnya dia terpental keluar kerumunan seperti kacamatanya yang terjatuh.
Tao Xuan benar-benar kesal! Tapi dukungan fans terhadap pemain, bukankah ini hal yang baik? Namun dalam situasi saat ini, malah jadi bahan tertawaan di depan lawan. Tao Xuan hampir ingin berteriak bahwa si pemalas ini adalah Ye Qiu, dia yakin efeknya akan sama. Tapi mengapa dia harus membagi pendukung Jia Shi seperti ini? Memposisikan Ye Qiu sebagai lawan sebenarnya sangat tidak diinginkan Tao Xuan. Dia paham betul posisi Ye Qiu di hati fans Jia Shi. Jika kedua belah pihak jadi musuh, ini akan memecah fans Jia Shi. Karena itu, pensiun diam-diam adalah yang terbaik untuk Ye Qiu. Tapi si pemalas ini malah nekat muncul dan membuat masalah. Tao Xuan akan berusaha mati-matian meminimalisir pengaruh perlawanan ini, mana mungkin dia sengaja mempertemukan Ye Qiu dengan fans?
Tao Xuan tak sempat lagi mengobrol dengan mereka. Dengan muka masam sambil merapikan baju, dia langsung lari ke seberang jalan. Tak lama kemudian, sudah memanggil beberapa anak buah. Bukan untuk membawa paksa kedua orang ini, itu akan menyakiti hati fans. Tapi setidaknya perlu menjaga ketertiban, bukan? Jika kacau balau seperti ini, bagaimana jika terjadi sesuatu?
"Sekutu datang, membawa pengeras suara untuk teriakan. Berkat usaha mereka, suasana live akhirnya tidak lagi kacau balau. Perlahan mulai terlihat seperti acara temu fans yang tertata rapi. Chen Guo datang sambil tersenyum: "Bos Tao, ini kan kandangnya Xingxin. Kalau kamu bikin event di sini, harusnya bayar biaya sewa tempat dong?"
"Oh begitu? Menurutku kehadiran pemain kami justru akan menambah omzet bisnis warnetmu. Seharusnya kamu yang bayar fee penampilan pada kami," kata Tao Xuan.
"Apa aku yang undang kalian?" tanya Chen Guo.
"Kalau tidak mau tempatmu dipakai, ayo, coba kamu bubarkan orang-orang ini sendiri!" tantang Tao Xuan.
Sebenarnya kedua orang ini sama-sama tidak serius mempermasalahkan biaya. Ini cuma adu mulut saja. Tapi bagaimanapun, hari ini pihak Tao Xuan yang jadi bahan tertawaan. Namun ucapannya tadi benar – penampilan Sun Xiang dan Xiao Shiqin di Warnet Xingxin memang akan meningkatkan popularitas warnet ini.
Secara teori, dengan status dan posisi kedua orang ini saat ini, warnet level seperti Xingxin pasti tidak mungkin bisa mengundang mereka. Operasi komersial juga bukan sekadar untuk mencari keuntungan dari biaya iklan! Endorsemen produk terkenal, selain pemain bintang mengandalkan popularitas untuk meningkatkan pengaruh produk, mereka juga memanfaatkan promosi produk agar semakin dikenal masyarakat. Xingxin bukanlah warnet waralaba terkenal nasional, reputasinya benar-benar tidak selevel dengan pemain All-Star Glory, operasi komersial pun tidak bisa disamakan. Seperti kejadian hari ini, jika akhirnya mendapat perhatian, pihak Jia Shi pasti akan menjelaskan sebagai tindakan pribadi kedua pemain yang tidak sengaja dikenali fans. Jika ini benar-benar digambarkan sebagai kegiatan komersial, maka Xingxin akan mendapat keuntungan besar, sementara bagi dua pemain All-Star ini justru agak merusak citra.
Bagaimanapun juga, Warnet Xingxin tidak akan rugi. Chen Guo yang berdebat dengan Tao Xuan di sini juga tidak terlalu mempermasalahkan hasilnya. Ye Xiu dan Wei Chen di samping sibuk merokok dan mengobrol tanpa memperhatikan situasi, Tang Rou dan Baozi asyik menonton keramaian, sementara Qiao Yifan yang baru datang justru membuat blunder besar dengan ucapannya dan masih gelisah sampai sekarang!
Pihak Jia Shi akhirnya mengerahkan personel. Setelah menjaga ketertiban arena dan menenangkan emosi fans, mereka pasti akan segera pergi. Jika tidak, kabar ini menyebar dan fans semakin banyak berdatangan, media pun mungkin berduyun-duyun datang, situasinya akan berlarut-larut.
Setelah memenuhi beberapa permintaan fans seperti tanda tangan dan foto bersama, personil Jia Shi mulai melindungi Sun Xiang dan Xiao Shiqin sambil menjelaskan proses evakuasi.
Meski kecewa, para fans cukup kooperatif mengingat waktu yang sudah cukup larut. Kontingen Jia Shi menerobos keluar dari Xingxin dan kabur terbirit-birit kembali ke Klub Jia Shi di seberang jalan. Tao Xuan pun tak lagi mendekati mereka untuk berbicara.
Tapi Qiao Yifan itu akhirnya berhasil meninggalkan kesan baginya.
Seruan "Senior Xiao Shiqin, Senior Sun Xiang" itu telah menciptakan banyak masalah sekaligus menjadi iklan hidup gratis untuk Xingxin. Si pemalas ini ternyata juga bukan lawan yang mudah!
Tao Xuan tak berpikir ini hasil rekayasa karena tak ada gunanya. Kelima anggota tim mereka bisa saja berteriak kapanpun untuk menciptakan masalah serupa. Tapi justru Qiao Yifan, anggota baru ini yang langsung meneriakkan sapaan itu saat bertiga muncul - benar-benar licik dan tak tahu malu!
Orang semuda ini sudah bisa sejahat itu - harus diwaspadai!
Di tengah kesibukannya, Tao Xuan tetap menyempatkan memata-matai musuh. Ia mengamati Qiao Yifan dengan saksama. Saat mereka kewalahan, si pemalas itu pura-pura gelisah seperti orang bersalah - aktor ulung, benar-benar aktor ulung!
Qiao Yifan, aku sudah mengingatmu!
"Tao Xuan" kembali ke klub, hal pertama yang dilakukannya adalah menelepon. Sejujurnya, untuk pemain seperti Qiao Yifan yang pernah bergabung dengan tim di Liga, proses investigasinya cukup mudah - langsung menghubungi bos Tim Micrograss.
Hubungan antar bos klub seperti mereka memang rumit. Situasinya mirip dengan guild di game online atau tim di Liga: saat harus berkonflik mereka bertarung mati-matian, tapi saat santai bisa mengobrol beberapa patah kata.
"Qiao Yifan?" Bos Micrograss terkejut mendengar Tao Xuan secara khusus menanyakan nama itu melalui telepon.
Nama itu memang dia ingat. Meskipun hanya orang biasa yang tidak mencolok, keputusan tidak memperpanjang kontrak tetap memerlukan persetujuan akhirnya sebagai bos. Peristiwa itu baru terjadi tiga empat hari lalu, belum sempat dilupakan. Mendengar bos Jia Shi sendiri yang menanyakan, kecurigaannya muncul - jangan-jangan ada bakat terlewat dalam penilaian mereka.
Jia Shi itu tim level apa? Meski sudah tereliminasi, tetap bisa menarik pemain bintang seperti Xiao Shiqin. Mereka bukan tim pasar swalayan biasa yang perlu mengambil pemain bebas tak bertuan yang dicampakkan tim lain.
“Qiao Yifan……Ah, pemain ini……” Bos Micro Grass mencoba berbicara samar, tapi akhirnya menyadari dirinya tak bisa menghindar. Dia benar-benar asing dengan pemain ini. Beberapa hari sebelumnya ketika manajer Micro Grass memberitahunya, hanya memberikan penjelasan singkat yang tidak dia perhatikan. Seorang pemain yang begitu asing, bos paham betul posisi marjinalnya di tim. Jadi dia tidak banyak bertanya, jika semua hal harus dikontrol langsung oleh bos, buat apa ada begitu banyak kepala departemen di klub!
Namun mendengar bos Jia Shi mau turun tangan mengurus pemain seperti ini, hati bos Micro Grass mulai timbul pertimbangan.
“Bos Tao, mengenai Qiao Yifan ini, saya memang tidak terlalu paham. Tolong tunggu saya tanyakan dulu ke staf, nanti saya hubungi kembali?” Demikian jawaban akhir bos Micro Grass.
Menutup telepon, bos Micro Grass segera menelepon manajer Micro Grass. Menerima pertanyaan ini, manajer pun terkejut. Tapi mengenai Qiao Yifan, keputusannya sudah melalui pertimbangan objektif yang juga merujuk pendapat kapten Wang Jiexi. Bagi tim kelas juara seperti Micro Grass, pemain seperti ini kurang memberi kontribusi. Baik merekrut pemain berpengalaman maupun membina, keduanya lebih bernilai daripada mempertahankan Yifan.
Tapi karena bos bertanya, manajer tak berani sembrono. Dia melaporkan dengan detail sambil menekankan bahwa keputusan ini bukan dibuat gegabah sendirian, tapi melalui konsultasi dengan pendapat kapten.
Kapten tim, meskipun tidak memiliki hak keputusan, namun hak untuk memberikan saran sangat penting. Operasional yang dijalankan Manajer sebagian besar mengacu pada saran yang diajukan kapten. Dalam level tertentu, sebenarnya kapten timlah yang menentukan pergantian pemain dan kriteria rekrutmen anggota baru. Manajer Micro Grass yang mengangkat nama Wang Jiexi kali ini juga bertujuan menjelaskan kepada bos: Ini adalah rekomendasi profesional dari kapten tim!
Perlu diketahui ini adalah hal yang sudah disetujui bos beberapa hari lalu, tiba-tiba diangkat kembali dengan cara begitu langsung, ini menunjukkan bos sudah mulai meragukan sampai level tertentu! Manajer pasti paham. Sambil menjelaskan, dia juga berpikir: Apa sebenarnya yang dilakukan Qiao Yifan sampai-sampai menarik perhatian khusus dari bos?
Manajer Micro Grass saat ini takkan pernah menyangka bahwa Qiao Yifan hanya sekadar menyapa dua All-Star Sun Xiang dan Xiao Shiqin dengan panggilan "senior" yang wajar. Hasilnya, kondisi spesifik menciptakan konsekuensi khusus, dan latar belakang tertentu memicu kesalahpahaman besar ini.
Pihak Micro Grass tak menyadari hal ini, Tao Xuan pun tak memahami situasi sebenarnya. Menurutnya anak ini punya metode, langsung melakukan investigasi ke Micro Grass. Tapi di mata Micro Grass ini cuma orang biasa yang tidak mencolok, kok sampai repot-repot Anda tanya sendiri? Jangan-jangan kami yang salah nilai?
Qiao Yifan.
Satu jam yang lalu masih menjadi orang biasa yang tidak mencolok di seluruh liga, hanya karena insiden kecil ini, tiba-tiba menarik kecurigaan dua tim besar. Jika Qiao Yifan tahu perhatian yang diterimanya saat ini, mungkin akan merasa geli. Tapi pada dasarnya, ini semua karena Ye Xiu juga merupakan tekanan besar bagi Jia Shi.
