Kecuali Wei Chen, semua orang di ruang latihan sementara berhenti bermain game. Mereka berdiri di belakang Wei Chen dan menyaksikan dengan diam.
Ruang latihan di warnet ini awalnya hanya beberapa ruang VIP di lantai dua yang disatukan, tapi sebenarnya Chen Guo sangat serius dalam renovasi. Efek kedap suara ruangan ini sangat bagus - dengan pintu tertutup dan jendela rapat, suara dari luar sama sekali tidak masuk. Dalam lingkungan seperti ini, di bawah pengawasan beberapa orang, Wei Chen dengan hati-hati menyempurnakan senjata peraknya: Death's Hand (Tangan Kematian).
Satu komponen berhasil diselesaikan!
Wei Chen mengusap dahinya dengan tangan, sebenarnya dia tidak sampai berkeringat karena gugup, ini hanya gerakan relaksasi spontan. Baru kemudian menyadari ada banyak orang berdiri di belakangnya, membuktikan betapa fokusnya dia saat mengerjakan peralatan tadi.
"Bagus, awal yang baik." Ye Xiu memuji keberhasilan Wei Chen dalam menyelesaikan satu komponen.
"Omong kosong, perlu kau ingatkan? Aku bilang kalian semua sebaiknya melakukan tugas masing-masing, jangan berkerumun di sini." Wei Chen berteriak.
"Ini untuk memberimu alasan jika gagal, setidaknya kau bisa bilang kami mengganggumu." Kata Ye Xiu.
"Cih, cih, kau tidak bisa berkata baik? Cepat pergi merokok di luar, kehadiranmu menurunkan feng shui ruangan ini!" Makian Wei Chen.
Ye Xiu tersenyum, tidak benar-benar pergi merokok, hanya memanggil semua orang untuk kembali ke posisi masing-masing. Wei Chen juga tidak benar-benar mengusir Ye Xiu, melihat orang-orang sudah bubar, segera mulai mengerjakan komponen berikutnya. Meski sudah kembali ke posisi, orang-orang masih sesekali melirik ke arah Wei Chen.
Empat komponen.
Ye Xiu pernah melihat desain blueprint Wei Chen. Untuk meningkatkan Death's Hand dari level 60 ke 65, dibutuhkan empat komponen yang menggunakan bahan langka dari Shen Zhi Lingyu. Tiga untuk level 65, satu untuk level 60. Berbekal pengetahuan ini, saat merebut BOSS liar terkait, Ye Xiu akan memprioritaskan bahan yang dibutuhkan.
Wei Chen saat ini telah menyelesaikan satu komponen, lalu langsung melanjutkan ke pembuatan komponen berikutnya. Akhirnya, gerakan refleks Wei Chen mengusap keringat muncul untuk keempat kalinya. Ye Xiu tahu, pasti keempat komponen ini berhasil dibuat tanpa kegagalan. Bukan karakter Wei Chen untuk diam saja jika ada yang gagal, pasti akan marah-marah di jalanan selama lima menit!
"Komponen sudah siap?" Ye Xiu bertanya.
"Yang kritis sudah selesai." Wei Chen mengangguk.
Yang disebut kritis tentu adalah keempat komponen ini. Material lainnya tidak terlalu berharga, juga tidak perlu dibuat manual secara khusus. Template asli bisa langsung digunakan, hanya operasi copy-paste biasa yang tentu tidak menimbulkan tekanan. Segera, semua komponen peralatan siap dirakit menjadi Death's Hand. Meski langkah ini juga tidak boleh salah, tingkat presisinya tetap lebih rendah dibanding membuat komponen. Dengan skill operasi mikro atlet profesional, kalau sampai salah di agenda ini, itu benar-benar tidak seharusnya.
Di bawah pimpinan Ye Xiu, semua orang kembali menonton. Kali ini Wei Chen tidak melarang, operasi mikro sederhana ini tidak akan membuatnya gagal hanya karena ditonton.
Komponen-komponen yang tercecer cepat terbentuk di tangan presisi Wei Chen.
"Selesai!" Wei Chen menghela nafas lega setelah memasang komponen terakhir, lalu menekan "Konfirmasi Gaya". Saat editor mulai membaca progress bar untuk menyimpan perubahan, Death's Hand berputar di layar dalam bentuk diagram struktur. Sebuah tongkat Warlock sepanjang 1,3 langkah, seluruhnya berwarna hitam pekat. Gagangnya berbentuk kepalan tangan, sedangkan ujungnya berupa cakar lima jari yang terkembang. Ketika diputar di layar, terlihat seperti ingin menyambar sesuatu. Secara keseluruhan, tongkat ini menyerupai dua lengan yang disambungkan, memberikan kesan seram.
Begitu progress bar selesai, Wei Chen segera menutup editor peralatan dan kembali ke game. Ia membuka tas barang Yingfeng Buzhen dimana Death's Hand terbaring diam. Dengan tarikan nafas dalam, ia menoleh ke arah Ye Xiu. Berdasarkan penelitian teoritisnya yang mendalam tentang Death's Hand, ia yakin material pilihannya tidak akan membuat senjata ini hancur. Momen kebenaran telah tiba: "Lihat atributnya!"
Jika data atribut menunjukkan peningkatan menyeluruh relatif terhadap Level 60, maka strateginya sukses besar. Jika hanya sebagian atribut yang naik atau berubah, perlu dianalisis bagian mana yang tidak berkembang. Namun jika atribut tetap sama atau malah turun, berarti rencana ini gagal total. Setiap skenario membutuhkan pendekatan analitis berbeda untuk menyusun strategi berikutnya.
Tim penelitian cabang-cabang klub besar itu memang memiliki pengetahuan mendalam dalam penelitian. Pembuatan peralatan apapun tidak dilakukan sembarangan. Kegagalan konyol seperti menumpuk material lalu hancur berantakan tidak akan terjadi. Pada dasarnya, ketika peralatan yang dibuat tidak sesuai ekspektasi, mereka akan terus melakukan penyesuaian dan percobaan. Material habis dengan cepat dalam proses seperti ini.
Ye Xiu dan kawan-kawan sekarang tidak bisa membuang-buang waktu. Sejujurnya, bahkan jika Death's Hand ini memiliki sedikit cacat, mereka akan tetap menggunakannya dulu. Penyempurnaan akan dilakukan ketika kondisi lebih memungkinkan nanti.
"Bagaimana nih?" Chen Guo mulai tidak sabar. Wei Chen yang sebelumnya gesit keluar dari editor, sekarang malah main tegang-teangan saat membuka tas barang karakter. Mouse-nya masih belum mengklik Death's Hand. Meski tidak paham cara membuat peralatan, Chen Guo tahu cara mengecek keberhasilan pembuatan. Dia sendiri pernah iseng mencoba-coba membuat peralatan.
Di bawah desakan, Wei Chen akhirnya menggerakkan mouse ke Death's Hand. Panel atribut dengan tulisan perak segera muncul.
Death's Hand, Level 65.
Berat 3 kilogram, Daya tahan 30, Kecepatan serang 2;
Serangan fisik 591; Serangan sihir 837;
Intelligence (Kecerdasan) +55;
Penguatan atribut gelap +25;
Resistensi atribut gelap +25;
Critical rate sihir +12%;
Kecepatan chanting sihir +12;
Jarak casting +3.
“Berhasil!!” Wei Chen berteriak sambil meninju meja komputer hingga monitor terguncang. Semua atribut Death's Hand meningkat drastis, ini adalah kesuksesan besar. Jika ada yang tak berubah, itu Berat dan Daya tahan serta kecepatan serang. Tapi dua statistik itu bukan fokus utama kekuatan Warlock. Peningkatan Death's Hand tentu tidak terletak di situ. Semua atribut lainnya telah mengalami peningkatan sesuai ekspektasi Wei Chen. Bahkan ada kejutan tak terduga - Jarak casting yang sebelumnya +2 di level 60, menurut perkiraannya baru akan naik ke +3 di level 70. Namun sekarang di level 65 saja sudah mencapai +3, membuat Wei Chen tersenyum tak bisa menutup mulutnya.
"Asu, sekali langsung berhasil, ini benar-benar sukses!!" Wei Chen mengumpat sambil tertawa gembira, ekspresinya begitu bersemangat seolah ingin meraih Death's Hand langsung dari layar untuk diraba-raba.
Semua orang bersorak gembira, tapi Chen Guo justru bertanya dengan bingung: "Apa sudah selesai begitu saja?"
"Memang harus bagaimana lagi?" tanya Wei Chen.
"Tidakkah perlu dicoba dulu, takut-takut hancur saat digunakan?" kata Chen Guo.
Ye Xiu tersenyum mendengarnya: "Untuk Qianji San memang perlu diuji perubahan bentuknya. Kalau gagal berubah, fungsinya jadi tidak lengkap. Tapi untuk senjata ini, selama atributnya sudah ada, apa lagi yang diperlukan?"
“Tadinya maksudnya ini, nyaris bikin jantung copot...” Wei Chen kali ini benar-benar mengusap keringat dingin. Chen Guo yang tiba-tiba melontarkan kalimat itu membuatnya mengira Death's Hand memiliki cacat tersembunyi yang luput dari perhatiannya karena terlalu bersemangat!
“Benar-benar berhasil! Bagus sekali.” Baru kemudian Chen Guo ikut bergembira.
“Aku akan cari lawan duel.” Wei Chen yang sudah tak sabar ingin mencoba senjata perak yang baru ditingkatkan ini langsung mengklik random 1V1 di Arena tempat Yingfeng Buzhen berada, dan langsung diatur sistem ke kamar pencarian lawan.
Pertarungan segera dimulai. Semua orang tidak buru-buru bubar, ingin menyaksikan kekuatan senjata perak yang ditingkatkan. Tapi faktanya, dengan skill Wei Chen di Arena melawan pemain biasa, perlukah mengandalkan senjata perak? Sekalipun lawan diberi senjata perak, dia tetap bisa menang sempurna. Kali ini pertarungannya murni untuk pamer. Malang sang lawan, jadi obyek permainan Wei Chen. Kadang memainkan taktik kiting untuk memamerkan jarak casting+3, kadang casting jarak dekat untuk menunjukkan peningkatan 12% kecepatan casting, lalu mengecek setiap damage untuk memastikan penguatan atribut gelap+25, sambil menghitung critical rate 12% apakah akurat.
Sayangnya lawan kali ini tidak memiliki skill serangan atribut gelap. Jika tidak, Wei Chen mungkin akan membiarkan Yingfeng Buzhen berdiri diam menerima serangan untuk menguji resistensi atribut gelap+25.
“Hah, critical lagi, mantap!”
“Haha, jarak casting laozi jauh lebih panjang dari yang kamu bayangkan, lemah!”
Wei Chen terus saja mengoceh penuh semangat, sementara Ye Xiu sudah kembali ke kursinya. Melihat tingkahnya, Ye Xiu tak bisa menahan diri untuk berkomentar: "Tidak tahu batas! Ternyata benar-benar tidak tahu batas..."
Meski di Domain of Gods tidak ada pemain biasa, tapi bagi pemain level pro, semua pemain game online bisa dianggap pemula. Wei Chen yang memegang Senjata Perak ini terlihat sangat girang saat membully pemain biasa, membuat Ye Xiu tak tega melihatnya. Ditambah lagi, dia sedang mengatur material-game yang terpisah-pisah ini, kepalanya pusing tujuh keliling karena keributan Wei Chen.
"Diam sebentar tidak bisa apa?! Belum pernah pegang Senjata Perak ya? Memalukan!" Ye Xiu tak tahan membentak.
"Sekali lagi, terakhir kali ya." Sambil berkata begitu, Wei Chen lagi-lagi secara acak merebut masuk ke sebuah ruangan.
"Wah, rekan seprofesi nih, cepat lihat bagaimana aku menghajarnya!" Wei Chen sama sekali tidak merasa malu sebagai pemain pro yang mengintimidasi pemain biasa, malah bangga dan berharap ada lebih banyak penonton untuk berbagi kebahagiaan!
Ye Xiu hanya bisa menghela nafas, lalu menoleh ke arah Qiao Yifan: "Xiao Qiao, gimana dengan akunmu?"
“Akunku ini hampir tidak pernah mengerjakan misi!” Qiao Yifan bersemangat. Ye Xiu memberikan skill point kepadanya untuk meningkatkan Yicunhui. Akun Yicunhui ini sebagian besar dinaikkan level oleh . Para ini mengutamakan efisiensi dan menghemat waktu. Dengan ditemani akun level tinggi, membasmi monster jelas lebih efisien daripada misi, meskipun sangat membosankan dan berulang. Tapi ini jelas bukan pertimbangan para . Membasmi monster sambil mengumpulkan material dan drop peralatan, bagi mereka jauh lebih menguntungkan daripada menyelesaikan misi. Yicunhui milik Qiao Yifan justru diuntungkan karena memiliki banyak misi yang belum dikerjakan. Dengan menggunakan ini, skill point-nya kini meningkat sangat cepat.
