Xiao Shiqin tentu sangat menyadari bahwa kedatangannya kali ini tergolong gegabah. Antartim yang saling memata-matai informasi, seberapa pun dilakukan, jarang yang berani langsung menyerbu ruang latihan lawan.
Tapi alasan tidak dilakukan bukan karena tidak ingin, melainkan karena tidak ada solusi. Jika benar-benar bisa menyusup ke ruang latihan lawan dan mengamati konten latihan tim, terutama latihan spesifik sebelum pertandingan, informasi yang didapat pasti sangat bernilai.
Sayangnya tidak ada klub yang melanggar aturan dengan membiarkan orang asing keluar-masuk ruang latihan. Cara memata-matai seperti ini jelas tidak ilmiah. Biasanya kunjungan ke ruang latihan tim lain pasti merupakan kegiatan pertukaran yang diatur kedua klub, sama sekali tidak terkait spionase.
Menghadapi Tim Xingxin, cara pencarian informasi yang dilakukan Xiao Shiqin ini ternyata sukses. Hal ini sedikit banyak terkesan mengintimidasi status Tim Xingxin yang masih seperti tim dadakan. Tim dadakan tentu belum sempat membangun aturan yang ketat! Xiao Shiqin memperkirakan jika dia langsung datang menantang, pihak lawan juga tidak akan bisa terlalu menghalanginya. Hasilnya ternyata sesuai prediksinya.
Hanya saja, beberapa orang yang dilihatnya setelah datang terlihat sedang bermain game online, tidak terlihat konten latihan sistematis yang mereka lakukan. Xiao Shiqin tentu paham, saat ini masih terlalu dini untuk melihat bagaimana cara mereka melawan Jia Shi. Tujuan utamanya lebih ke ingin mengetahui lebih banyak kekuatan Xingxin, baik dari sisi karakter maupun individu.
Informasi-informasi ini, menunggu orang langsung memberitahu tentu tidak mungkin, harus dideduksi dari berbagai petunjuk. Dalam hal ini, Xiao Shiqin merasa dirinya juga cukup jago. Dari gerakan Baozi, menurutnya kelas Rogue lawan pasti sudah mencapai level kekuatan tertentu. Adapun yang lain, semua tanda menunjukkan bahwa ini sama sekali bukan level game online ala tim wisata biasa.
Tapi hanya mengetahui bahwa Tim Xingxin tidak akan berhenti di level game online saja belum cukup. Xiao Shiqin perlu mengetahui lebih banyak, namun saat ini dia tidak memiliki metode yang baik. Mungkin ikut masuk ke game online dan berinteraksi dengan mereka untuk menguji? Meski terlihat hanya duduk termenung di sana, sebenarnya pikirannya terus menganalisis tanpa henti. Ketika Ye Xiu mendatanginya untuk berbicara, dia sangat memperhatikan apakah bisa mengumpulkan informasi, hasilnya malah terjebak dalam perang psikologi...
Namun sebagai bintang andalan tim yang dulunya adalah kapten, Xiao Shiqin tidak mudah panik. Dia dengan cepat menyesuaikan emosi: "Intinya kita harus memberikan segalanya."
"Hmm, sikap seperti ini patut dipuji." Ye Xiu memuji pemain All-Star berpengalaman 4 tahun sebagai kapten dan bintang tim itu layaknya mendidik, membuat Xiao Shiqin hanya bisa tersenyum kecut.
Saat hendak berbicara lagi, Chen Guo tiba-tiba berteriak: "Ada situasi darurat!"
"Hmm?"
"Ada BOSS yang menyegar lagi!" kata Chen Guo.
"Ah! Cepat sekali!"
Ye Xiu segera berlari. Akun Jun Moxiao-nya bahkan tidak masuk ke dalam game! Kali ini anggota Yi Zhan Tian Xia yang menemukan BOSS baru. Zhan Lou Lan yang tidak melihat Ye Xiu di game sedang berteriak di grup diskusi, tapi Ye Xiu tidak ada di depan komputer. Akhirnya Zhan Lou Lan mencari Zhu Yanxia milik Chen Guo untuk memanggil Ye Xiu kembali.
"BOSS apa?" tanya Ye Xiu.
"Level 70, Red Robe Warlock Milwall." Zhan Lou Lan bersemangat melihat Shen pesan.
"Kumpul kumpul!" teriak Ye Xiu. Tentu saja BOSS harus diburu. Sambil menoleh ke Wei Chen: "Ada kabar dari sisi kalian?"
"Tentu." Ekspresi Wei Chen tegang saat menatap Ye Xiu: "Yang ini harus kita rebut."
Ye Xiu meliriknya dingin: "Aku bisa mendengar kegembiraan dalam hatimu!"
"Dengan segala cara!" seru Wei Chen penuh semangat.
Ye Xiu tentu tahu mengapa Wei Chen begitu bersemangat. Death's Hand miliknya telah memiliki rancangan strategi yang jelas hingga Level 70 yang dipersiapkan Wei Chen. Jadi saat merebut material dari BOSS minggu lalu, Ye Xiu pasti memperhatikan kebutuhan Death's Hand.
Untuk meningkatkan Death's Hand ke Level 70, dibutuhkan lima jenis bahan langka Level 70. Tiga di antaranya telah berhasil diperoleh Ye Xiu melalui usaha minggu lalu. Dua sisanya tepat berada pada BOSS Warlock Berjubah Merah, Milwall. BOSS tidak hanya akan menjatuhkan satu jenis material saat dikalahkan. Jika berhasil merebut Milwall, kemungkinan besar material langka untuk meningkatkan Death's Hand ke Level 70 akan lengkap.
Untuk kebutuhan lainnya, material yang dibeli seharga 2 juta dari Lun Hui sudah cukup. Mereka sudah memiliki rancangan jelas untuk Death's Hand sejak awal, tentu tidak mungkin melupakan kebutuhan senjata ini dalam transaksi material.
Death's Hand yang telah diupayakan Wei Chen bertahun-tahun hingga mencapai Level 60, kini berkesempatan mencapai Level 70 dalam sehari dan mewujudkan impiannya selama ini. Bagaimana mungkin dia tidak bergairah?
"Di situasimu, berikan koordinasi yang diperlukan jika memungkinkan." Ye Xiu berkata.
"Tentu saja tanpa perlu dikatakan." Wei Chen membalas. Inilah nilai strategisnya sebagai pemimpin regu mata-mata - saat memimpin Tim Elit II Lun Hui bertempur, dia bisa menyisipkan taktik untuk diam-diam membantu Ye Xiu merebut BOSS.
“Zhang Xinjie di sana, biar aku yang cari cara menahan!” Wei Chen kali ini siap mengambil alih tanggung jawab besar demi Death's Hand miliknya. Tentu saja dia tahu pesaing paling merepotkan saat ini siapa. Sebenarnya sejak kemarin Wei Chen sudah diam-diam membantu komando tim Ye Xiu, tapi menghadapi Zhang Xinjie tetap tidak mudah. Soalnya tim guild yang ikut bersaing banyak sekali, saling mengikat. Wei Chen juga tidak bisa bertindak terlalu mencolok, kan? Strategi jangka panjang lebih penting. Tapi demi Death's Hand, si pemalas ini sepertinya mulai nekat.
"Santai aja." Ye Xiu sambil login ke akun Wu Dao Jun, menyahut sembari menunjuk ke arah Xiao Shiqin yang sedang berpikir, "Xiao Shiqin juga nganggur kan? Ayo, bantu sedikit!"
Kalimatnya terdengar begitu santai! Begitu alamiah! Hampir-hampir membuat orang tidak enak menolak?
Tapi apakah Xiao Shiqin bisa menerima begitu saja?
Dia tentu paham maksud Ye Xiu dan kawan-kawan. Mereka akan menjarah BOSS lagi. Menjarah BOSS untuk material, material untuk membuat equipment silver, equipment silver untuk memperkuat karakter mereka, lalu di Tantangan Rookie mengalahkan Jia Shi?
Kalau Xiao Shiqin membantu mereka sekarang, bukankah itu seperti pengkhianatan?
Masalah sejelas ini, mungkinkah Ye Xiu tidak tahu? Tentu tidak. Tapi dia pura-pura tidak mengerti konflik kepentingan kedua belah pihak, nada bicaranya santai seperti meminta tolong teman yang sedang berkunjung, "Eh kebetulan kamu datang, bantu angkat barang ini dong!"
Permintaan seperti ini, berapa banyak tamu yang datang bisa menolak?
Xiao Shiqin benar-benar bingung!
Saat datang ke sini, dia sama sekali tidak menyangka bahwa semua orang akan menganggapnya sebagai musuh dalam persaingan dan menolaknya di depan pintu - hal yang justru membuatnya lega! Tapi sekarang dia menyesal, ternyata mereka malah memintanya membantu hal seperti ini. Jika menerima, berarti dia khianat; jika menolak, seolah-olah dia tidak berterima kasih: Mereka tidak mempermasalahkan identitasnya dan mengizinkannya masuk ke ruang latihan, tapi ternyata dia justru mengingat jelas batasan kepentingan!
Secara sederhana, Xiao Shiqin yang bisa masuk ke sini sudah berhutang budi. Sekarang mereka memintanya membalas budi, tapi permintaannya justru sesuatu yang sangat tidak tepat. Siapapun pasti akan merasa dilema.
Xiao Shiqin yang sudah berpengalaman ini pun sempat terdiam. Matanya berkeliling, melihat semua orang menatapnya menunggu jawaban, tiba-tiba muncul ide di benaknya.
Membantu dalam pertempuran ini adalah kesempatan emas untuk mengamati kekuatan anggota Xingxin! Meskipun akhirnya merebut BOSS, tapi BOSS liar hanyalah satu, seberapa besar pengaruhnya? Tapi dalam proses ini dia mungkin bisa mendapatkan banyak informasi tentang kemampuan anggota Xingxin!
Begitu dipikirkan, Xiao Shiqin mengangguk. Apakah murni untuk tujuan informasi, atau sekadar mencari alasan bagus untuk menolak, Xiao Shiqin mengakui dalam hati: keduanya. Ini yang disebut membunuh dua burung dengan satu batu! Setidaknya, ide untuk sambil mengumpulkan informasi sengaja mengganggu usaha orang merebut BOSS sama sekali tidak terlintas di benaknya. Dia bukan orang yang licik seperti itu, kalau benar tidak mau membantu, tinggal menolak, tidak mungkin berpura-pura setuju lalu sengaja mengacau.
"Bos, ambilkan dia kartu akun Mecha Specialist." Ye Xiu langsung menyapa Chen Guo begitu melihat anggukannya.
Chen Guo mengambil sembarang kartu akun dari laci penuh kartu itu, memberikannya ke Xiao Shiqin sambil bertanya waspada: "Akun ini juga punya banyak material di gudang, kamu tidak akan mengambilnya kan?"
Xiao Shiqin antara ingin tertawa dan menangis, kecurigaan ini agak kekanak-kanakan! Dirinya siapa, mana mungkin melakukan hal licik seperti itu. Tapi kecurigaan yang diutarakan terus terang ini justru terasa jujur, setelah menjawab "tidak", Chen Guo langsung memberikannya kartu akun.
"Komputer-komputer ini boleh dipakai sembarangan?" tanya Xiao Shiqin.
"Hmm, silakan pakai!"
Ruang latihan Xingxin memiliki 12 komputer yang disusun melingkar dengan tiga komputer per sisi. Wei Chen, Ye Xiu dan Chen Guo di satu sisi, berseberangan dengan Tang Rou, Baozi dan Qiao Yifan. Ada 6 komputer kosong di dua sisi lainnya. Setelah bertanya, Xiao Shiqin memilih sembarang komputer di tengah dan menyalakannya.
Kemudian terdengar Su Mucheng berkata dengan riang: "Bagaimana kalau aku ikut main sebentar?"
Kacamatanya Xiao Shiqin hampir terjatuh. Rupanya sekarang dia malah jadi pemimpin, karena melihatnya turun tangan membantu, Su Mucheng pun dengan leluasa bergabung ke pertarungan?
Xiao Shiqin sebelumnya tidak memikirkan hal ini, tapi karena dirinya sendiri sudah turun, terserahlah. Dia hanya memutar matanya ke arah Su Mucheng, mengisyaratkan "Kau benar-benar licik".
Ucapan Su Mucheng itu sengaja ditujukan padanya, jadi tentu saja dia memperhatikan Xiao Shiqin. Ekspresi kesal Xiao Shiqin sama sekali tidak dihiraukannya, dengan bangga dia langsung duduk - Chen Guo langsung meninggalkan kursi dan memberikan posisinya, sambil mengambil kartu baru dan login di komputer lain.
Xiao Shiqin login ke game. Melihat peralatan Mecha Specialist ini, memprihatinkan. Dibuka panel guild-nya, semakin menyedihkan. Anggota guild sendiri memang sedikit, yang online sekarang termasuk Mecha Specialist yang baru dia pakai ini total tujuh orang. Tapi di antara tujuh orang ini tidak terlihat Jun Moxiao, lalu di channel guild seseorang bernama Shen Shuo Yao You Guang mengirim pesan: "Datang ke City of Selk."
Xiao Shiqin menyapu pandangannya di daftar anggota, kelas Shen Shuo Yao You Guang tertulis Battle Mage, diduga itu Ye Qiu. Setelah membalas "Oke", dia menggerakkan Mecha Specialist reyeknya menuju lokasi. Karakter sampah seperti ini, sudah berapa tahun tidak pernah dipakainya? Xiao Shiqin sesaat kehilangan fokus.
Di Kota Selk, empat guild sedang mengumpulkan personil, keempat ketua guild sudah tiba. Begitu Mecha Specialist Xiao Shiqin selesai teleportasi, dia langsung melihat Shen (Ye Xiu) berkata "Biarlah ada terang", lalu mendengar perintah untuk mendekat.
"Setiap dua guild bergerak bersama, aku akan memimpin dua, dua lainnya dia yang pimpin." Ye Xiu menjelaskan pengaturan ini kepada keempat ketua guild.
Keempat guild melirik Mecha Specialist kelas rendah ini, raut tidak puas terlihat jelas: "Ini siapa?" Empat orang bertanya hampir bersamaan.
"Xiao Shiqin." Jawab Ye Xiu.
