Seluruh anggota Tim Wu Ji, termasuk He An yang sebelumnya merancang rencana detail bersama Ahli Tenaga Dalam, hanya bisa terdiam menatap langit.
Mental. Inilah masalah mental saat bertanding. Begitu keseimbangan mental terganggu, pola pikir bisa terjebak dalam sudut pandang sempit. Seperti pemain Ahli Tenaga Dalam ini yang terlalu fokus pada pertimbangan bahwa kelas Loner bisa memulai serangan jarak jauh lebih cepat, sehingga dia nekat menguras MP Jun Moxiao. Konsentrasi berlebihan ini membuatnya tidak menyadari jarak antar karakter sebenarnya sudah masuk radius serangannya, tapi malah pasif menunggu Jun Moxiao menyerang duluan.
Kecurigaan penonton bahwa dia disuap memang wajar, karena tindakannya sangat tidak biasa. Ditambah si pemalas ini masih belum juga tersadar, sementara Jun Moxiao dan Tiannu terus mendekat.
He An benar-benar ingin menampar si pemalas ini untuk menyadarkannya. Bagaimana bisa melakukan kesalahan bodoh seperti ini di pertandingan krusial? Tapi dia akhirnya tidak melakukannya. Sebenarnya dia paham, justru karena ini pertandingan penting, kesalahan seperti ini mudah terjadi. Semua karena pemain terlalu khawatir dan terlalu ingin menang.
Meski jarak sangat dekat, Ahli Tenaga Dalam tim Wuji tiba-tiba tersadar. Jarak ini meninggalkan kesan mendalam padanya setelah pertandingan sebelumnya.
Ini jarak terjauh yang bisa dicapai Jutsu Bunshin. Leopold mulai dari jarak seperti ini, lalu Jun Moxiao menempel dan menghancurkannya sepenuhnya.
Dengan sensitivitas terhadap jarak, Ahli Tenaga Dalam akhirnya sadar. Dari jarak ini, dia sebenarnya sudah bisa menyerang. Meski tujuannya menguras MP Jun Moxiao, tak perlu terlalu pasif. Serangan balasan juga bisa menghabiskan MP lawan, sekaligus memberi kesempatan menguras HP dan MP musuh bersamaan.
Gelombang energi!
Begitu pikirannya jernih, Ahli Tenaga Dalam langsung menyerang. Tian Nu mengeluarkan gelombang energi, menghapus kecurigaan penonton bahwa si pemalas ini sengaja memberikan keringanan.
Gelombang energi melesat, langkah tubuh Jun Moxiao langsung bergoyang.
Meski Ahli Tenaga Dalam sempat bingung, perhatiannya 100% terfokus pada pertandingan. Gerakan menghindar Jun Moxiao terlihat jelas olehnya.
Ternyata Jutsu Bunshin.
Pemain Ahli Tenaga Dalam yang sudah waspada langsung mengambil keputusan. Tanpa basa-basi, dia mengoperasikan karakter Tian Nu untuk mengangkat kedua telapak tangan ke langit lalu membungkuk dan menepuk tanah. Gelombang energi menyebar dari titik tumbukan. Serangan Tian Nu ini memiliki radius 360 derajat, menjangkau semua arah - depan, belakang, kiri, kanan Jun Moxiao - tak peduli di mana klon bayangan itu muncul.
Namun seluruh penonton serentak terkesiap. Ternyata pergerakan Jun Moxiao menggunakan Jutsu Bunshin tidak berada di sekitar Tian Nu, melainkan tepat di atas kepalanya.
Jun Moxiao yang melayang di udara tampak akan menyerang saat mendarat, diikuti rentetan kombo. Tapi Tian Nu yang baru saja menepuk tanah langsung bangkit, menembakkan pukulan akurat ke arah Jun Moxiao di langit.
Heaven Cannon Blast!
Ternyata pemain Ahli Tenaga Dalam telah mengantisipasi gerakan Jun Moxiao. Sebuah gelombang energi melesat dari kepalan tangan menuju Jun Moxiao di udara.
Jun Moxiao tiba-tiba mengubah Qianji San menjadi baling-baling. Krak-krak! Baling-baling berputar "tuk-tuk-tuk-tuk" membawanya kabur. Sebelum pergi, dia melemparkan granat ke arah Tian Nu yang sedang asyik menembakkan Heaven Cannon Blast...
Pose Heaven Cannon Blast yang masih dipertahankan oleh Tian Nu membuat recovery frame-nya terlalu lambat, granat ini tidak bisa dihindari dan meledak tepat di atas kepalanya. Pemain ahli tenaga dalam pun mengadukan nasibnya. Fakta bahwa Loner bisa menggunakan skill semacam ini sudah ia ketahui, tapi reaksi di lapangan sungguh tidak bisa dipercepat. Mereka hanya mempersiapkan diri secara aktif selama seminggu, mana mungkin bisa menguasainya secepat ini?
Tapi setidaknya MP-nya sudah terkuras sedikit.
Pemain ahli tenaga dalam gagal menyerang Jun Moxiao, tapi masih bisa mencari hiburan dari hal-hal kecil seperti ini. Dengan adanya hiburan, mental pun lebih mudah dijaga agar tetap seimbang, bukan? Jadi pemain ahli tenaga dalam masih terlihat cukup tenang, segera memerintahkan Tian Nu untuk berbalik arah dan melanjutkan serangan ke Jun Moxiao. Ternyata Jun Moxiao hanya menggunakan Mechanical Rotor untuk mengubah arah di udara demi menghindari Heaven Cannon Blast tadi. Setelah menghindar, serangan balik segera dilancarkan. Putaran tubuh Tian Nu ini terkoordinasi dengan indah, begitu indahnya sampai semua penonton serentak menopang dahinya.
Jun Moxiao menggunakan Silver Light Blade, tepat membacok kepala Tian Nu...
Di atas kepala yang sama, ada granat meledak dan pedang menusuk. Andai ini bukan game, orangnya sudah mati dua kali. Tian Nu langsung terjatuh karena Silver Light Blade ini, berusaha berguling melakukan Ukemi untuk bangun cepat. Tapi begitu tubuhnya mulai bergulir, tombak perang Jun Moxiao sudah menghujam. Tarian Tongkat Bundar menembus Tian Nu yang ingin kabur, menghempaskannya ke tanah dengan putaran besar sampai tak bisa membedakan timur-barat.
Sungguh menyedihkan.
Semua orang berpikir, saat ini Tian Nu, sama seperti Leopold, juga ditempel! Jika Loner sudah menempel, betapa mengerikannya itu?
Hasilnya benar seperti yang diperkirakan semua orang. Ketika Tian Nu bangkit lagi dari tanah, serangan Jun Moxiao langsung menyusul. Namun pilihan pemain Ahli Tenaga Dalam kali ini sangat tepat - saat Tian Nu bangkit, telapak tangannya sudah mengeluarkan Qi Bo Dun (Perisai Gelombang Energi). Serangan Jun Moxiao tepat menghantam perisai tersebut. Memanfaatkan energi dari perisai yang hancur, Tian Nu langsung meluncur mundur beberapa langkah. Dikira bisa menjaga jarak, tapi Jun Moxiao tanpa mengubah posisi langsung mengayunkan Qianji San menggunakan skill Knight: Chong Feng (Serangan Kavaleri).
Skill Chong Feng pasti lebih cepat dari gerakan karakter biasa. Tapi saat ini Tian Nu meluncur mundur dengan tenaga tambahan, bukan sekadar bergerak biasa, kecepatannya melebihi normal. Pedang Qianji San yang menusul dari Chong Feng itu... Ahli Tenaga Dalam itu melihat ujung pedang hampir menyentuhnya, hati kecilnya bersorak!
Jun Moxiao gagal mengenainya, dan ini membuang sedikit MP-nya.
Begitu skill Chong Feng berakhir, momentum Jun Moxiao tak berkurang. Kilatan cahaya dingin - sebuah pedang terhunus dari sarungnya! Skill Swordsman Ganas: Chong Zhuang Ci Ji (Tusukan Berdash) langsung menyambar...
Kali ini Tian Nu tak bisa menghindar. Pedang itu menembus dadanya. Momentum Chong Zhuang Ci Ji tak berhenti di situ - membawa target bersamanya terus melaju ke depan, seolah tak akan berhenti sebelum menewaskan Tian Nu dengan tusukan ini.
Namun saat ini Ye Xiu tidak membutuhkan efek serangan mendadak dari skill ini. Begitu dirasa cukup, dia segera mengganti jurus tanpa memberi kesempatan lawan untuk melakukan penyesuaian. Pertunjukan kombo Loner pun dimulai.
Bentuk Qianji San terus berubah-ubah dengan cepat. Skill berbagai kelas ditampilkan dalam kecepatan yang membuat semua orang tak sempat bereaksi. Kombo megah yang sebelumnya membuat banyak orang lupa akan sikap resmi, kembali terpampang nyata.
Namun berkat persiapan sebelumnya, kali ini penonton akhirnya tidak kehilangan sikap resmi. Tapi kekaguman dalam hati, meski enggan diakui, tetap saja ada.
Para pemain Tim Wu Ji yang menyaksikan pertarungan kini memamerkan wajah penuh ketakutan. Apakah Tiannu akan berakhir seperti Leopold, dikalahkan dengan mudah oleh lawan?
Hanya He An yang mati-matian memantau bilah MP Jun Moxiao. Setiap berkurang sedikit, sukacitanya bertambah. Dia tahu mustahil mengharapkan pemain ahli tenaga dalam melakukan serangan balik mutlak di sini. Kini yang penting seberapa banyak MP Jun Moxiao terpakai, lalu dia akan memanfaatkan momentum itu untuk mengalahkannya!
Habiskan lebih banyak lagi!
Saat memperhatikan bilah MP Jun Moxiao, He An juga sesekali melirik bilah HP Tiannu.
Pemain Ahli Tenaga Dalam juga tidak menyerah begitu saja. Dia terus berjuang karena sadar penampilannya bukan untuk meraih kemenangan. Jadi saat ini ketika sepenuhnya ditekan lawan, dia tidak merasa terganggu. Tujuannya adalah menciptakan rintangan sebanyak mungkin bagi lawan, memaksa mereka menggunakan banyak skill untuk membunuhnya.
Ahli Tenaga Dalam juga termasuk kelas armor kain. Jika dilihat dari atribut peralatannya, pertahanannya biasa saja. Tapi faktanya, pertahanan Ahli Tenaga Dalam jauh lebih unggul dibanding kelas cloth armor lain. Ini karena skill pasifnya: Protective Qi.
Setelah mempelajari skill ini, jumlah MP Ahli Tenaga Dalam langsung mempengaruhi pertahanannya. Berdasarkan persentase MP tersisa, karakter akan mendapatkan level pertahanan yang berbeda-beda.
Beberapa Ahli Tenaga Dalam yang fokus serangan mungkin mengabaikan skill ini. Tapi dalam strategi skill standar yang lebih aman, Protective Qi biasanya ditingkatkan maksimal. Meski efektivitasnya berkurang seiring habisnya MP, efek penguatan pertahanan selama proses ini tetap signifikan.
Karena keberadaan skill ini, banyak Ahli Tenaga Dalam sangat memperhatikan peningkatan MP dan peralatan regenerasi MP otomatis, semua demi memaksimalkan manfaat skill tersebut.
Namun di lingkup profesional, jarang ada yang khusus membangun peralatan hanya untuk meningkatkan efektivitas satu skill. Karakter kelas profesional akan selalu melakukan penyesuaian sesuai kebutuhan berbeda.
Hal yang disesalkan He An saat ini adalah kurangnya persiapan sebelumnya di aspek ini. Jika sejak awal tahu misi Tiannu akan melibatkan penipuan MP lawan, pasti akan mengumpulkan lebih banyak peralatan yang meningkatkan MP, HP, heal MP dan heal HP untuk efek yang lebih maksimal.
Saat ini, Tiannu hanya bisa bergantung pada operasional pemain untuk bertahan. Namun melihat skala penurunan MP Jun Moxiao dan HP Tiannu, He An masih lega. Dengan begini, bahkan jika MP Jun Moxiao belum habis total, mungkin hanya tersisa 10%, lalu setelah minum potion MP terbaik pun hanya 30%.
Dengan 30% MP, menurut He An, damage serangan Jun Moxiao tidak akan cukup untuk membunuh karakter miliknya meski dibiarkan menyerang terus.
Karakternya adalah Soulblade. Meski fokus pada damage kecerdasan, HP dan pertahanan Soulblade termasuk top-tier. Di kelas Blade Master, Swordsman Ganas hanya memakai heavy armor, sedangkan Soulblade termasuk kelas armor plat dengan pertahanan fisik tertinggi. Ditambah Soulblade adalah kelas yang fokus stack kecerdasan, dilengkapi aksesori membuat pertahanan skill-nya juga sangat kuat.
Seberapapun beragam skill Loner, baik serangan fisik maupun sihir, mencari keuntungan di Soulblade membutuhkan usaha ekstra. Apalagi sekarang, apakah Jun Moxiao masih punya sisa MP sebanyak itu?
Melihat perkembangan situasi, senyum percaya diri He An semakin melebar.
