Nama Wei Chen bagi Wang Jiexi hanya menimbulkan kebingungan sejenak karena mempertanyakan usianya. Karena keduanya tidak punya hubungan khusus, maka tidak dipikirkan lebih lanjut. Tapi bagi Tim Blue Rain, nama Wei Chen memiliki makna yang jauh berbeda. Edisi terbaru Esports Weekly tergeletak di meja, seluruh pemain Blue Rain berkumpul menonton, tapi tak ada yang menghentikan karena semua sedang terdiam.
Para pemain Blue Rain, bahkan yang muda seperti Lu Hanwen yang beda generasi jauh dengan Wei Chen, pasti pernah mendengar nama Wei Chen. Wei Chen adalah bagian dari sejarah Tim Blue Rain, orang yang meletakkan pondasi bagi tim ini. Dua pemain legendaris Blue Rain saat ini memiliki hubungan erat dengan Wei Chen.
Kapten Yu Wenzhou, yang menerima karakter warlock Suoke Sa'er, itu adalah karakter yang dibawa Wei Chen dari dunia game online ke lingkup profesional. Kemudian dirinya pergi, tapi karakternya tetap bertahan, menjadi elemen penting di era penuh bintang ini.
Ada juga Huang Shaotian, yang ditemukan oleh kapten pertama Wei Chen di game online lalu dibawa ke kamp pelatihan Blue Rain untuk dibina menjadi atlet profesional resmi. Hubungannya dengan Wei Chen lebih kompleks, bahkan bisa dibilang tanpa Wei Chen, mungkin tak akan ada Huang Shaotian yang kita kenal sekarang.
"Kenapa bos Wei kabur ke sana?" Dari sebutan Huang Shaotian terhadap Wei Chen sebagai "bos Wei", sudah terlihat jelas status istimewa Wei Chen di hatinya. Panggilan "bos" ini mengandung rasa hormat sekaligus keakraban. Baik kapten Blue Rain saat ini Yu Wenzhou maupun kapten generasi kedua Fang Shijing, tak satupun yang pernah dipanggil seperti itu olehnya.
"Apa dia tetap berhubungan dengan Ye Qiu setelah pensiun? Sekarang Ye Qiu comeback langsung mengajaknya?" Yu Wenzhou mencoba menganalisis. Informasi yang tersedia sangat minim, tapi pasti ada kaitannya dengan Ye Qiu – ini keyakinan Yu Wenzhou yang tak perlu diragukan lagi.
"Emangnya mereka punya hubungan baik?" Huang Shaotian balik bertanya.
Yu Wenzhou juga tertegun. Saat itu baik dia maupun Huang Shaotian sama-sama masih rookie di ruang latihan Blue Rain. Karena masih awal musim Liga Profesional, sistem klub pun jauh belum serumit sekarang. Hubungan antara kamp pelatihan dengan tim profesional juga lebih cair, seperti keluarga besar. Meski berbeda divisi, mereka berdua cukup memahami kondisi tim saat itu.
"Kalau menurutku, bukan cuma tidak akrab, malah saling benci kan? Aku ingat di playoff musim pertama, kita dieliminasi oleh Jia Shi. Setelah pertandingan, bos Wei menghujat Ye Qiu hampir setengah jam!" Huang Shaotian mengingat-ingat.
"Sepertinya ada kejadian itu." Yu Wenzhou mengangguk.
"Terus menurutmu sekarang mereka malah berkolaborasi?" kata Huang Shaotian.
“Mungkin... juga karena merasa tidak puas!” Yu Wenzhou menghela napas.
Huang Shaotian tertegun mendengarnya. Pensiun Wei Chen saat itu sebenarnya cukup memalukan. Di musim kedua, performa Blue Rain di bawah kepemimpinannya merosot tajam, sementara dirinya sendiri gagal menunjukkan level yang seharusnya. Semua orang mengira Wei Chen sudah tua. Dalam latihan internal tim, dia bahkan secara mengejutkan dikalahkan tiga kali berturut-turut oleh Yu Wenzhou. Meski pertandingan antara senior dan junior ini tidak bisa dianggap serius, tapi saat itu Yu Wenzhou bukanlah calon bintang andalan masa depan seperti Huang Shaotian. Saat itu dia dianggap sebagai anggota yang tidak berbakat.
Kekalahan seperti ini tak pelak membuat klub dipenuhi desas-desus. Di akhir musim tersebut, Wei Chen memilih pensiun secara drastis dan memutus semua hubungan dengan lingkup profesional, menghilang tanpa jejak. Tapi kini, enam tahun kemudian, nama Wei Chen tiba-tiba muncul di Esports Weekly. Apa dia mengurung diri selama enam tahun untuk berlatih keras?
“Aku harus lihat skill bos Wei sekarang!” Huang Shaotian yang pertama meninggalkan kerumunan, langsung mencari pertandingan Xingxin di komputer. Untuk Tantangan Rookie, tim Blue Rain memang tidak perlu mengikutinya.
“Huang Shaotian pergi, semua orang langsung mengikutinya. Yu Wenzhou melihat ke belakang, malam ini masih ada pertandingan resmi, tapi sekarang semua malah sibuk mengorek kabar. Ini tidak baik. Tapi jika dipaksa melarang, justru bisa membuat para pemain sulit fokus. Akhirnya dia tidak menghalangi, membiarkan mereka ikut keramaian. Dirinya sendiri diam-diam berdiri di samping, memperhatikan Huang Shaotian yang sedang asyik mengutak-atik komputer.
“Dapat!” Huang Shaotian dengan gesit mencari rekaman video pertandingan Xingxin vs Wu Ji. Di tahap awal Tantangan Rookie yang banyak tim dan pertandingan, pihak resmi tidak menyediakan rekaman video. Yang ditemukan Huang Shaotian adalah rekaman pemain yang diupload ke internet.
Rekaman itu mencakup seluruh round pertama. Awalnya Huang Shaotian ingin langsung mencari bagian pertempuran Warlock Wei Chen. Tapi begitu pertandingan pertama dimulai, karakter Baozi Invasion langsung dikenalnya. “Bukan ini si bodoh yang nanya zodiak kemarin?” Huang Shaotian langsung tertarik, memutuskan untuk menonton.
Setelah beberapa saat, ekspresi kaget muncul di wajah para pemain Blue Rain termasuk Huang Shaotian. Tak lama, Huang Shaotian yang pertama tertawa terbahak: “Ternyata beneran bego! Sampe nyasar, wkwkwk, terlalu bodoh.”
Semua langsung menoleh. Seorang pemain buru-buru bertanya: “Huang Shao, kamu kenal orang ini?”
"Batuk, mana mungkin aku kenal orang bodoh kayak gini." Huang Shaotian berkata sambil buru-buru ingin mengakhiri pertandingan ini. Tapi di dalam hati, dia penasaran ingin melihat apakah Baozi Invasion punya skill besar, jadi dia menunda-nunda sedikit demi sedikit sampai akhirnya menyadari Baozi Invasion benar-benar mati dipukuli habis-habisan.
"Sial!" kutuk Huang Shaotian.
Pemain lain kembali melirik, bertanya-tanya apa yang sedang dia lakukan.
Pertandingan kedua, pemain yang maju adalah Yicunhui.
"Anak dari Tim Micrograss." Langsung ada yang mengenali, seperti yang tertulis di koran! Pemain yang berasal dari Tim Micrograss memang lebih menarik perhatian.
Kali ini Huang Shaotian tidak ikut campur, bersama yang lain menyaksikan performa Qiao Yifan. Di akhir dia berkomentar: "Kedua belah pihak punya etika profesional yang baik ya?"
Semua orang langsung paham, formasi yang disusun Qiao Yifan pasti terlihat jelas dari perspektif penonton. Tapi pemain Tim Wu Ji tetap terjebak, ini membuktikan tidak ada yang memberi tahu dia secara offline. Dalam format Tantangan Rookie, ini menunjukkan kedisiplinan diri yang tinggi. Tapi sebaliknya, untuk memberi peringatan seperti ini harus dilakukan dengan teknik tertentu. Jika terlalu jelas membuat lawan bisa mencurigai dan mengajukan rekaman pertandingan ke Liga untuk ditinjau. Kalau ketahuan melanggar saat pemeriksaan Liga, pasti kena penalti.
"Setelah pertandingan ini selesai, karakter Yingfeng Buzhen milik Wei Chen yang dinantikan Tim Blue Rain akhirnya turun ke lapangan."
"Lawan Yingfeng Buzhen kebetulan adalah warlock Leopold dari Wuji. Pertarungan antar kelas yang sama inilah yang paling menunjukkan dasar kemampuan sesungguhnya."
"Para penonton saat ini semuanya atlet profesional Blue Rain. Apakah keberpihakan mereka perlu dipertanyakan? Sejak awal tak ada yang berharap Leopold menang. Hasilnya sesuai harapan: Yingfeng Buzhen mengalahkan Leopold dengan sangat mudah."
"Wah, wah, wah! Kekalahan telak, murni dijadikan mainan! Bos Wei tetap... begitu ya!" kata Huang Shaotian.
"Semua menyimak! Dari seluruh atlet Blue Rain, hanya Kapten Yu Wenzhou dan Huang Shao yang pernah berinteraksi langsung dengan Wei Chen. Jangan harap dapat gosip dari sang Kapten. Saat Huang Shao hampir bocorin info, kata kunci malah di-sensor. Ke mana sifat cerewetnya yang biasanya tak henti mengoceh?"
"Meski sebagai bintang andalan tim, Huang Shao akrab dengan semua. Langsung ada yang menohok: 'Tetap begitu, maksudnya gimana?'"
"Hah!" Huang Shaotian batuk keras, tapi tak menjawab.
"Semua tertawa melihat Yingfeng Buzhen menghajar Leopold. Hanya Yu Wenzhou yang mengamati detil: "Keunggulan jarak casting Yingfeng Buzhen sangat mencolok. Periksa peralatannya.""
"Tidak ada yang awam di sini, cuma tidak memperhatikan saja." Setelah kapten mengingatkan, semua langsung menyadari.
Rekaman juga bisa menampilkan peralatan karakter. Huang Shaotian menggerakkan mouse ke item pertama - sebuah Equipment Perak. Namun atribut Equipment Perak disembunyikan, Huang Shaotian berteriak kaget: "Wah, ada Equipment Perak juga!"
Saat mengecek peralatan lain satu per satu, para pemain diam-diam memeriksa apakah ada peralatan jarak casting. Hingga tiba di senjata.
"Loh, senjatanya juga perak!" seru Huang Shaotian.
"Sepertinya kuncinya ada di senjata ini," kata Yu Wenzhou. Tentang kelas Warlock, dia tentu sangat mahir.
"Jarak casting ini..." Huang Shaotian yang mulai fokus menunjukkan kemampuan observasi dan analisis luar biasa, "Lebih pendek dua langkah dari Suoke Sa'er kan?"
"Tapi set peralatannya masih jauh di bawah," kata Yu Wenzhou.
Huang Shaotian paham maksudnya. Jarak casting tidak hanya bergantung pada senjata. Dengan peralatan Yingfeng Buzhen saat ini, masih banyak ruang peningkatan. Cukup bayangkan mengganti peralatan Yingfeng Buzhen dengan milik Suoke Sa'er, peningkatan jarak casting bisa langsung dihitung. Mayoritas peralatan Yingfeng Buzhen adalah Oranye yang atributnya terlihat, kombinasi seperti ini justru mudah membocorkan atribut Equipment Perak. Huang Shaotian sudah bisa memperkirakan atribut Senjata Perak Yingfeng Buzhen, yakin analisis Yu Wenzhou pasti lebih akurat.
“Bisa melebihi 1.4 langkah!”
Mengganti equipment Suoke Sa'er - ini sebenarnya hanya imajinasi Huang Shaotian sendiri, tapi si pemalas ini langsung menyimpulkan dengan blak-blakan. Ini berarti, senjata perak Yingfeng Buzhen jika dipasangkan dengan set equipment silver lengkap Suoke Sa'er akan memberikan keunggulan 1.4 langkah lebih banyak dibanding warlock nomor satu Liga saat ini.
Perbedaan jarak casting 1.4 langkah dalam duel high-level sudah cukup menjadi keunggulan mematikan yang menentukan hidup-mati.
Benar-benar cocok dengan nama Death's Hand!
