Dibandingkan BOSS monster seperti Manusia Beruang, bos perampok Yin Shan yang bernama Yin Shanhu ini terlihat sangat biasa sebagai BOSS akhir.
Di mata pemain, "biasa" berarti penampilannya mirip karakter pemain. Jika dilempar ke jalan kota utama, mungkin disangka akun pemain.
Saat rombongan mendekati Balai Yin Shan, Yin Shanhu yang awalnya duduk di kursi tinggi berbalut kulit harimau tiba-tiba bangkit.
Tampaknya dia sudah lama menanti.
Langsung bertarung dengan BOSS?
Setelah menghadapi pasukan penyergap dan aliansi BOSS nomor 3 & 4, semua justru berharap ada prolog sebelum BOSS akhir. Karena tanpa itu, berarti kekuatan BOSS ini super kuat. Begitu kuatnya hingga mengalahkannya sendiri lebih sulit daripada membersihkan pasukan penyergap dan mengalahkan Cold Eagle-Manusia Beruang sekaligus.
Pemain ekspansi hanya berpikir untuk menyelesaikan dungeon dengan aman dan sederhana, tidak berencana menantang diri dengan pertempuran lebih sulit. Jadi saat ini, tak ada yang berharap BOSS Yinshanhu ini kuat. Semudah monster kecil adalah hal yang sangat diinginkan.
Sayangnya hal itu mustahil terjadi. Dalam dungeon, tingkat kesulitan BOSS tidak selalu berurutan. BOSS 2 mungkin lebih sulit dari 3, lalu BOSS 3 lebih sulit dari 4. Tapi BOSS akhir tetap akan menunjukkan kelasnya sebagai bos terakhir. Tingkat kesulitannya selalu tertinggi di dungeon, bahkan mungkin melebihi hidden boss.
Meski penampilan Yinshanhu biasa saja, Ye Xiu dan kawan-kawan sama sekali tidak meremehkan kekuatannya.
Begitu memasuki plaza Zhongzhai, semua langsung mengamati lingkungan sekitar untuk mempelajari medan tempur - persiapan standar sebelum pertempuran. Saat perlahan mendekati Balai Yinshan, BOSS akhir akhirnya terbangunkan.
"Semua menarik diri."
Seperti biasa, Jun Moxiao tetap di tempat sementara yang lain mundur terlebih dahulu.
Langkah Yinshanhu tidak terburu-buru, keluar dari balai dengan tenang. Ye Xiu juga tidak gegabah bertindak. Tujuan utamanya adalah mempelajari pola pertempuran BOSS, serangan mendadak tidak diperlukan.
Yinshanhu tampil tanpa senjata. Set pakaiannya tidak mirip perlengkapan kelas mana pun yang dikenal, membuat identitas kelas BOSS ini sementara tidak bisa ditentukan.
Tapi BOSS akhirnya pasti akan bertindak.
Berdiri di anak tangga luar Balai Yinshan, hanya berjarak 18 anak tangga dari Jun Moxiao. Yinshanhu melirik Jun Moxiao di alun-alun, lalu mengangkat tangannya memberi isyarat.
Apapun itu, Ye Xiu segera menyuruh Jun Moxiao menghindar ke samping.
Yang muncul bukan skill, melainkan orang.
Alun-alun yang awalnya kosong tiba-tiba dihuni empat karakter misterius. Entah karena desainer malas, nama di atas kepala mereka sangat sederhana: A, B, C, D.
Keempatnya langsung menyerbu Jun Moxiao tanpa jeda. Selama bergerak, mereka sudah mengeluarkan senjata masing-masing.
Light Blade, Revolver, Sarung Tinju, Belati.
Empat orang, empat kelas karakter berbeda. Dari senjata yang dibawa, terlihat kelas-kelas ofensif terkuat di masing-masing sistem. Apakah mereka Empat Pembunuh andalan Ketua Yinshanhu?
Meriset latar belakang NPC bukan hobi Ye Xiu. Apapun latar belakangnya, mengalahkan mereka tetap wajib. Kelompok ABCD bergerak cepat. Karakter B dengan revolver tentu yang pertama menyerang.
Dentuman peluru beruntun. Jun Moxiao menggeser posisi untuk menghindar. Blade Master A mengayunkan "Sambaran Angin" dengan Light Blade-nya, garis cahaya menyambar udara. Kecepatannya jauh di bawah Jilang yang sedang mengamuk, Jun Moxiao dengan mudah menghindar. Tapi dengan skill ini, Blade Master A sudah berhasil mendekat, siap melanjutkan serangan pedangnya.
Doron!
Sebuah peluru meledak di antara dua orang. Jun Moxiao tetap tak bergerak, sementara Blade Master A terdorong beberapa langkah akibat gelombang kejut.
Xiao Qiang milik Wu Chen pertama kali bertindak, diikuti Zhu Yanxia milik Chen Guo yang menembakkan Green Machine Gun secara bertubi-tubi.
Meski terlihat bukan monster kecil biasa, tapi setidaknya bukan level BOSS besar. Jadi di mata anggota Xingxin, tidak perlu Ye Xiu yang menguji kedalaman lawan dulu saat menghadapi keempat pemalas ini. Begitu pertarungan dimulai, mereka langsung bertindak secara kacau.
Serangan dua Artillery God Xiao Qiang dan Zhu Yanxia hanyalah pembuka. Kemudian Six-pointed Star Prison dari Yingfeng Buzhen jatuh, mengurung Master Bela Diri C yang terlihat bisa membunuh gajah dengan satu pukulan. Assassin D yang membawa belati memiliki kecepatan gerak luar biasa, sampai-sampai dia sendiri sulit mengendalikannya. Akibatnya dia menabrak batu bata yang melayang, lalu Han Yanrou menggunakan Haolong Pojun untuk menyerang. Daya yang kuat langsung melemparkan Assassin D ke patung singa di tengah alun-alun.
Penembak B yang berada di jarak jauh dan tidak maju, kini terkepung ketat oleh summoning milik Mei Guang. Dengan perlindungan Guardian dari tim, Luo Ji bisa fokus mengendalikan empat summoning-nya dengan solid. Penembak B yang harus 1 lawan 4 ini sama sekali tidak punya kesempatan untuk menyerang orang lain.
Yicunhui milik Qiao Yifan adalah yang terakhir bertindak. Setelah setiap orang menemukan target serangan masing-masing, Ghost Array-nya baru turun tepat waktu untuk memberikan dukungan kepada semua orang.
Apakah Empat Pembunuh Utama di bawah komando Harimau Yinshan memiliki formasi koordinasi khusus?
Tidak tahu!
Karena serbuan massal ini langsung memutuskan hubungan antara keempat pembunuh tersebut. Di tim Xingxin, terlalu banyak orang yang bisa memimpin tim secara mandiri. Setiap orang mampu menargetkan satu musuh sebagai MT bertipe DPS.
"Bagus! Pertahankan seperti ini!" Ye Xiu melihat situasi saat ini cukup baik, lalu menyuruh semua orang mempertahankannya. Dia tidak akan sengaja membiarkan mereka hanya untuk melihat apakah keempat pembunuh ini punya taktik khusus.
Jun Moxiao milik Ye Xiu berduel dengan Penghun Pedang A, sementara Xiao Qiang dan Zhu Yanxia dua Artillery God memberikan dukungan tembakan.
Yingfeng Buzhen milik Wei Chen mengganggu Master Bela Diri C. Kelas Master Bela Diri dengan jarak serang terpendek di antara 24 kelas ini, saat berhadapan dengan Warlock milik Wei Chen yang memiliki jarak casting terpanjang di seluruh Glory, hasilnya hanya bisa dipermainkan.
Assassin D, berduel sendirian melawan Han Yanrou dan Baozi Invasion, pembantaian telanjang.
Lalu ada Mei Guang, banyak orang menyerang tiga atau dua lawan satu, tapi sekarang dia sendirian berhasil menahan Penembak B. Hal ini membuatnya terkejut sekaligus senang, sehingga semakin berhati-hati dalam mengoperasikan. Selain itu, Yicunhui dan Xiao Shou Bingliang sambil memberikan dukungan dan pengobatan, mereka selalu siap memberikan bantuan di mana pun dibutuhkan.
Pembagian tugas jelas dan terstruktur, Empat Pembunuh terpecah-pecah hingga tak lagi menjadi kesatuan. Tapi tim Xingxin juga belum tentu solid. Di sisi mereka, ada seorang yang berkeliaran di luar formasi, yaitu Destroying Immortality milik Mo Fan.
Si pemalas ini sekarang bertingkah seperti tidak terarah, tanpa target jelas. Kadang menyerang yang ini, kadang membunuh yang itu, terlihat seperti penolong darurat. Tapi efek bantuannya mana bisa menyamai Yicunhui dan Xiao Shou Bingliang yang lebih profesional? Tindakannya sekarang ibarat kehadirannya tidak menambah atau mengurangi apa pun.
Cepat saja, Blade Master A yang pertama kali tidak tahan. Di sini dia menghadapi tiga lawan sekaligus, apalagi ada Ye Xiu yang merupakan jagoan super, betapa mengerikannya arena pertarungan ini tak perlu dijelaskan lagi. Saat HP-nya mendekati 10%, Ye Xiu malah semakin waspada, khawatir makhluk yang tidak jelas apakah termasuk elite atau BOSS kecil ini punya status mengamuk, jadi agak menahan serangan. Hasilnya saat darah merah, Blade Master A tetap seperti biasa, jelas tidak punya atribut mengamuk. Tak lama, Blade Master A tumbang, ketiga karakter milik Ye Xiu langsung fokus serangan, sedang bersiap mencari target untuk bantuan ketika Yin Shanhu yang berdiri di tangga batu kembali mengangkat tangan, tiba-tiba muncul Blade Master A lagi, persis sama dengan yang sebelumnya.
"Aduh, si pemalas ini ternyata Summoner!!" Ye Xiu sampai tidak tahu harus tertawa atau menangis. Mereka mengira ini semacam pemanasan sebelum menghadapi BOSS, mana nyana ternyata mereka sudah bertarung melawan Yin Shanhu sejak tadi. Si A, B, C, D ini rupanya summoning milik Yin Shanhu.
Dengan begini, bermain kucing-tikus dengan empat makhluk ini jelas sangat tidak bijak. Berapa pun banyaknya summoning yang mati, tidak akan menyentuh akar kehidupan sang Summoner. Meski summoning berulang-ulang akan terus menguras MP. Tapi yang dihadapi ini adalah BOSS, pemain tak perlu repot memikirkan beban MP BOSS, biasanya MP mereka sama kuatnya dengan HP.
Setelah memahami hal ini, Jun Moxiao milik Ye Xiu langsung memutar laras senjata. Awalnya masih berpikir untuk tidak mengganggu BOSS utama saat fase pemanasan, sekarang setelah menyadari esensi sebenarnya, terus tidak mengganggu BOSS justru membuang waktu.
Tembakan terdengar, peluru melesat, hasilnya Blade Master A yang baru saja dipanggil dengan gagah berani melompat ke depan Yin Shanhu dan menghalau tembakan itu untuknya.
"Banyak tingkah!" Chen Guo membentak Blade Master A itu, lalu langsung melepaskan Sinar Satelit ke area tersebut.
Yin Shanhu yang selama ini berdiri angkuh di atas tangga batu akhirnya bergerak. Sinar Satelit bukanlah serangan yang bisa dihadang dengan tubuh fisik, summoning seberani apapun takkan berguna.
Begitu Yin Shanhu bergerak, sosoknya langsung menghilang. Ketika muncul kembali, sudah berada sepuluh langkah jauhnya.
"Bisa teleport juga!" Seruan panik merebak. Kelas Summoner, baik dalam menyerang maupun bertahan, tidak memiliki kemampuan mandiri - mengandalkan summoning untuk perlindungan yang rumit dan pasif. Karena itu pergerakan Summoner sangat krusial. Harus terus mengelak dari incaran lawan sambil memimpin summoning-nya menyerang musuh. Makanya kelas Summoner terkenal rumit secara operasional, sampai-sampai di lingkup profesional belum pernah ada pemain Summoner yang masuk daftar All-Star!
Untuk pergerakan, tentu semakin cepat kecepatan gerak semakin menguntungkan, tapi adakah yang lebih cepat dari teleportasi instan? Untungnya skill ini tidak termasuk dalam kelas Summoner, Summoner normal tidak mungkin mempelajarinya. Tapi bukankah senjata buatan sendiri bisa ditambahkan skill? Jadi di lingkup profesional, menambahkan teleportasi instan pada senjata Summoner adalah hal yang tak terbantahkan. Skill tambahan ini benar-benar seperti harimau bersayap bagi Summoner.
Sekarang, para desainer mungkin terinspirasi oleh kelincahan Summoner ini, sehingga BOSS Summoner yang mereka ciptakan juga menggunakan trik ini. Sistem skill BOSS belum tentu sama dengan karakter pemain, jika cooldown teleportasi BOSS ini sangat pendek, itu akan menjadi masalah besar!
