Semua orang tertegun, lalu bergegas membuka rekor tersebut. Saat ada Pengumuman Sistem, jika anggota berasal dari guild yang sama, nama guild akan ditampilkan. Namun saat melihat detailnya, semua karakter yang berpartisipasi akan tercantum. Daftar partisipan First Kill BOSS tingkat 1 di Spiritual Bastion, Yuan Zhen Sang Hantu, begitu megah sampai membuat orang sesak napas.
Desert Dust, Shi Buzhuan, Hundred Blossoms Spectacle, Leng An Lei...
Ini sepenuhnya daftar penampilan yang biasa terlihat di Liga Profesional, sekarang terpampang megah dalam rekor ini. Mampu menciptakan rekor pada waktu ini berarti karakter-karakter tersebut bukan lagi dikendalikan yang begadang mengejar level, melainkan pemilik aslinya: Empat legenda level dewa yang berkumpul di Dominant Hero musim ini.
Selain itu, keenam karakter sisanya juga semuanya adalah karakter tim Dominant Hero (). Tidak diragukan lagi, ini adalah para atlet profesional Dominant Hero yang memulai aktivitas baru di hari yang baru. Dengan versi baru, tentu saja para pemain profesional juga perlu menganalisisnya, sekaligus menyelesaikan dungeon. Jika benar-benar dikatakan demi merebut hadiah First Kill, itu terlalu meremehkan kewibawaan tim-tim elite klub besar. Hanya tim miskin seperti Xingxin yang akan menghitung-hitung hadiah kecil ini. Bagi Dominant Hero dan klub elit lainnya, mencatatkan nama di daftar rekor melalui First Kill jauh lebih penting, sedangkan hadiah ini tidak layak dianggap sebagai kepemimpinan dalam persaingan.
Oleh karena itu, para atlet profesional dari berbagai tim besar tidak terlihat terlalu terburu-buru dengan munculnya versi baru. Semua tetap menjaga jadwal tidur sehat. Bahkan pihak klub justru menekankan untuk menjaga rutinitas normal dan kondisi bertanding, jangan sampai kecanduan game online versi baru...
Penekanan ini sama sekali tidak berlebihan. Orang-orang di lingkup profesional ini berasal dari kalangan pecandu Glory paling berat. Membuat mereka menahan godaan versi baru sebenarnya cukup menyiksa. Meski semua klub telah membuat aturan ini, apakah ada yang diam-diam menggunakan identitas palsu untuk bermain di malam hari? Tidak ada yang tahu...
Tapi sekarang sudah lewat jam delapan pagi, waktu normal untuk bangun tidur. Para pemalas ini tentu bisa dengan wajar bergegas masuk ke game online untuk meramaikan suasana. "Mengenal tampilan baru" adalah penjelasan yang sopan, tapi faktanya bagaimana mungkin mereka tidak punya minat pribadi terhadap versi baru ini?
Ketika rekor First Kill BOSS nomor 1 di Spirit Fortress baru saja tercipta, pemain biasa masih sedikit mati rasa. Para pemain yang begadang seperti Ye Xiu dan kawan-kawannya sudah terbiasa dengan rekor First Kill yang terus bermunculan sepanjang malam. Mereka perlu beberapa saat untuk menyadari bahwa kali ini, yang meraih First Kill bukanlah Guild Xingxin!
Dominant Hero!
Kemudian, tentu saja saat melihat detail rekor tersebut, nama-nama yang tercantum membuat mata mereka silau.
Di grup chat pimpinan guild klub, situasi menjadi seperti kuali meledak. Rilis versi baru game merupakan pekerjaan penting bagi para pemimpin guild ini - begadang sampai pagi adalah hal yang normal. Di masa lalu, merebut First Kill adalah tugas utama mereka. Tapi situasi sekarang berbeda. Monster jahat seperti Ye Qiu berkeliaran di game online, membentuk tim yang dengan mudah meraih First Kill di dungeon level tinggi, sementara tim guild klub besar hanya berkeliling seperti turis. Dalam satu malam, empat First Kill dungeon sudah lenyap.
Para ketua guild ini frustasi, putus asa, menanti fajar! Mereka tahu betul bahwa setelah matahari terbit, atlet profesional klub mereka akan masuk ke game. Meski merebut rekor bukan tugas resmi para atlet, setidaknya bisa diminta bantuan kecil-kecilan!
Jumlah anggota di tiap tim profesional biasanya sekitar sepuluh orang, sehingga tim beranggotakan sepuluh orang secara alami menjadi pilihan yang paling logis. Dalam versi baru, total ada tiga dungeon tim 10 orang, dua di antaranya sudah di-"First Kill" oleh Guild Xingxin. Saat atlet profesional mulai meminta akun untuk mencoba versi baru, guild-guild klub besar tentu akan mengingatkan: Jika ingin mencatat rekor dungeon tim 10 orang, mohon sekalian mencatat rekor satu-satunya dungeon yang belum di-"First Kill" yaitu Lingjue Zhendi.
Hasilnya, Tim Dominant Hero berhasil merebut kesempatan pertama.
Karakter yang digunakan tim profesional di dalam game saat ini juga tidak dilengkapi dengan equipment silver megah yang biasa mereka pakai dalam pertandingan. Dalam hal kekuatan karakter, sebenarnya tidak jauh berbeda dengan Xingxin yang full equipment oranye. Tapi skill operator, kualitas strategi, dan chemistry tim mereka jauh di atas Xingxin.
Ye Xiu dan kawan-kawan biasanya membutuhkan 3 jam untuk mengalahkan satu dungeon tim 10 orang. Tapi sekarang, para atlet profesional Tim Dominant Hero hanya butuh 20 menit sejak masuk dungeon - beradaptasi sekaligus maju - sudah berhasil menumbangkan BOSS pertama. Saat melakukan ekspansi dungeon, mereka tidak perlu berhati-hati seperti Ye Xiu yang harus mengirim Jun Moxiao-nya lebih dulu untuk memata-matai monster dan BOSS asing. Mereka langsung serbu bersama, karena yakin apapun situasi yang muncul, pemain mereka punya kemampuan cukup untuk menghadapinya. Belum lagi ada operator Pastor terhebat di lingkup Glory yang mengawasi langsung - ini bahkan tidak perlu disebut-sebut lagi...
Jadi setelah melihat Dominant Hero mendapatkan First Kill BOSS pertama, Ye Xiu sudah paham: Mereka mungkin tidak ada harapan lagi di dungeon tim 10 orang ini.
“Masih mau lanjut?” Yang menyadari hal ini jelas bukan hanya Ye Xiu. Melihat Ye Xiu lama tak bersuara dan memberi instruksi, Chen Guo bertanya.
“Sudah tidak perlu.” Ye Xiu menghela napas. Mereka tidak sebesar tim-tim elite klub besar yang mengejar kemegahan. Target mereka hanyalah hadiah pembunuhan pertama. Di dungeon yang sudah pasti kehilangan status First Kill ini, melanjutkan memang sudah tidak berguna.
“Mundur?” tanya Chen Guo.
“Mundur!” kata Ye Xiu.
Jika bukan untuk mengejar hadiah pembunuhan pertama, dungeon 10 orang yang membutuhkan 3 jam penyelesaian ini jelas memberikan hasil yang terlalu rendah.
Setelah menarik diri dari Lingjue Battlefield, semangat semua orang langsung turun drastis, termasuk Mo Fan. Dia memang tidak peduli hadiah First Kill, tapi rencananya untuk membuktikan diri lewat dungeon tim besar ini batal. Perasaan ingin beraksi tapi tak kesampaian membuatnya ingin mati karena frustasi.
“Mau catat rekor beberapa dungeon kecil?” usul Chen Guo. Hadiah dungeon lima orang memang sedikit, tapi masih lebih baik daripada tidak sama sekali.
“Dungeon kecil... Jangan-jangan ada atlet profesional yang turun juga?” sambil berkata demikian, Ye Xiu langsung berteriak di grup atlet profesional via QQ: “Siapa yang online?”
Sru-sru-sru-sru...
Sekumpulan orang mengantri gelembung, ada yang berseru "menyembah senior" atau "menyembah Shen". Ye Xiu memperkirakan sekilas, kira-kira 30-40 orang langsung menghilang seketika itu juga? Kapan grup ini pernah selengkap ini? Jelas semuanya sudah mulai online untuk event. Ngapain? Masih perlu ditanya? Kalau latihan normal, mana mungkin boleh main QQ. Jelas-jelas pada main game online yang baru diupdate!
"Ada urusan?" tanya Troubling Rain. Dari sibuknya main dungeon di game online ini, Huang Shaotian sampai cuma ngomong dua kata.
"Sudah makan?" tanya Ye Xiu.
"Guling guling guling guling guling guling guling!" Meski sibuk, Huang Shaotian kali ini pakai tujuh karakter.
"Lagi main dungeon apa?" Ye Xiu langsung menembak.
"Spirit Suppression Field," jawab Huang Shaotian.
"Lemah banget! First Kill-nya malah direbut Dominant Hero," sindir Ye Xiu.
"Lo provokasi!" Huang Shaotian marah menuding.
"Aku ngakak, emangnya kalian bukan kompetitor? Masih perlu diprovokasi?" Ye Xiu mengejek.
"………………" Saat Huang Shaotian diam, ellipsis-nya juga lebih panjang.
"Kalian semua main dungeon apa?" Kali ini Ye Xiu serang grup.
Ramai-ramai menjawab berbagai dungeon. Ye Xiu lihat, ternyata banyak dungeon kecil yang sudah dikuasai. Untuk dungeon 5 orang, satu tim esport bisa sekaligus main dua! Tapi yang paling banyak tetap Spirit Suppression Field. Rupanya departemen guild memberi isyarat, cukup banyak yang berusaha merebut First Kill sambil lalu.
“Hindari tabrakan terus cari First Kill ya?” Wang Buliuxing tiba-tiba menyela, Wang Jiexi sudah menebak maksud Ye Xiu.
“Sekarang jumlah First Killku jauh lebih banyak dari kalian, oke?” Ye Xiu membalas.
Semua orang diam, bukankah ini karena kau tak punya muka main begadang?
“Ada yang mau bikin tim besar untuk dungeon 20 orang? Ketik 1!!!” Ye Xiu berteriak.
Emoji keringat dingin dan muntah darah langsung bertebaran, saran ini benar-benar membuat orang tak sanggup memandang langsung.
Langsung ada yang tak tahan muncul, tentu saja karakter-karakter yang menganggap Ye Xiu sebagai rival.
Yizhiyeqiu: "Sial, maksudnya apa ini?!"
"......" Ye Xiu berkata.
Semua orang terpana, pertanyaan sederhana ini benar-benar membuat Ye Qiu terdiam? Sungguh tak masuk akal. Tapi segera mereka tahu alasannya tidak sesederhana itu.
Ye Xiu berkata: "Nima, ngobrol dengan nama ini bikin aku agak canggung."
Semua orang tertawa sampai nyemprot.
Siapa pemilik nama Yizhiyeqiu? Tentu Sun Xiang dari Jia Shi! Memang si pemalas ini jenius, itu tak bisa disangkal. Tapi masalahnya dia terlalu arogan dan sombong. Karakter seperti ini, meski kuat, pasti tidak populer. Memang sedikit pemain pro yang menyukainya.
"Sun Xiang juga sedang kesal, tapi kedua tangan yang biasanya lincah mengoperasikan game, saat ini seperti membeku, tidak bisa mengetik respons apa-apa. Terpaksa terus melihat nama baru Ye Xiu "Jun Moxiao" berbicara: "Kenapa anggota Jia Shi masih ada di sini? Bukannya yang tereliminasi harus di-kick? Bukannya ada aturan ini di group rules?"
"Aturan macam apa itu!" Sun Xiang marah sambil membuka group rules. Siapa yang percaya ada aturan sekasar itu!
Bukan hanya Sun Xiang yang membuka rules, banyak anggota iseng juga melihat. Hasilnya... wah sial, benar-benar ada.
Sun Xiang sempat sulit menerima, tapi si pemalas ini tidak terlalu lambat bereaksi. Setelah melihat sekilas, dia seperti semua orang sudah paham.
"Sial, ini kan baru kau tambahkan!" teriak Sun Xiang. Ye Xiu adalah atlet profesional paling senior di grup, yang berarti dia anggota awal grup. Jadi admin grup ya sudah pasti. Saat Sun Xiang menggeram, para pemain lain sudah tertawa hampir gila.
"Benar!" Ye Xiu mengakui dengan tenang.
Tangan Sun Xiang langsung membeku lagi, tidak tahu harus mengetik apa.
"Jadi kalau masih ngomong kosong, kau akan kukick!" ancam Ye Xiu, lalu berteriak: "Ada yang mau 20 orang dungeon? Yang mau ketik 1!!!!!!"
