1。
"Pertanyaan Ye Xiu ini dijawab dengan '1' oleh seseorang. Para pemain yang menonton kebanyakan hanya mencari keramaian, senang melihat ada yang benar-benar terlibat. Tapi orang yang menjawab '1' ini bobotnya terlalu besar! Banyak pemain terkesima, para Shen ini bekerja sama mencatat rekor dungeon... seperti apa pemandangannya nanti?"
"Kamu datang sendiri atau bawa seluruh tim?" Ye Xiu merespons dengan sangat tenang.
"Seluruh tim," jawab orang itu.
"Pas, total sepuluh orang dari satu tim." Kata Ye Xiu.
"Dungeon mana?" tanya lawannya.
"Yang di Pegunungan Lieping!" Jawab Ye Xiu.
"Pionir Pemberontak?" tanyanya lagi.
"Sepertinya itu." Jawab Ye Xiu.
"Hubungi di dalam game."
"Oke."
Setelah itu, kedua orang tersebut menyelam diam-diam, meninggalkan para pemain yang ternganga menyaksikan rekaman percakapan dua Shen tadi.
Ye Qiu, Wang Jiexi.
Jun Moxiao, Wang Buliuxing...
Mencatat rekor dungeon bukan hal yang luar biasa, para atlet profesional sekarang juga sedang melakukannya. Tapi dua Shen ini mau bekerja sama mencatat rekor, ini benar-benar gila kalau dipikir.
"Dungeon tim besar 20 orang! Berangkat!" Ye Xiu mengakhiri obrolan grup dan segera memanggil anggota tim.
"20 orang? Dari mana kita dapat sebanyak itu?" Wu Chen bertanya bingung.
"Kita gabung dengan tim Micrograss untuk membentuk 20 tim." Kata Ye Xiu.
Guang!
Entah ada keributan apa, beberapa orang mulai panik. Semua menoleh ke sumber suara, melihat Qiao Yifan yang selalu serius dan hati-hati tiba-tiba melakukan gerakan mengejutkan.
Meninggalkan Micro Grass sudah hampir setengah tahun, namun masa yang dihabiskan Qiao Yifan di Micro Grass sebenarnya hanya satu tahun. Namun satu tahun ini tidak mudah untuk dilupakan begitu saja. Kegembiraan saat pertama kali terpilih oleh Tim Micrograss, kekaguman pada para senior saat baru bergabung, persahabatan dengan Gao Yingjie, situasi yang selalu minim kesempatan menunjukkan kinerja, serta keraguan dan penolakan terhadap diri sendiri yang muncul karenanya... Memang benar Qiao Yifan transparan di Micro Grass, mungkin orang lain sama sekali tak ingat apa yang dia lakukan selama setahun ini di Micro Grass, tapi bagi dirinya sendiri, banyak hal terjadi dalam setahun ini.
Kini dia telah meninggalkan Micro Grass, lebih tepatnya, Micro Grass yang meninggalkannya. Tapi Qiao Yifan sama sekali tidak menyimpan dendam pada Tim Micrograss, setiap anggota Tim Micrograss memang lebih unggul darinya, itu fakta. Hanya saja, semangat untuk terus berusaha meningkatkan diri dan suatu hari nanti berdiri di kursi pertandingan bersama anggota Micro Grass, membuat mereka terkesan, setidaknya itu masih ada dalam diri Qiao Yifan. Terhadap skenario seperti ini, dia terkadang juga berfantasi kecil-kecilan.
Tapi dia sama sekali tidak pernah membayangkan, pertemuan pertama dengan Micro Grass justru terjadi dalam tim dungeon game online. Mengikuti Shen yang ada di depan mata ini, benar-benar harus selalu siap siaga menyambut berbagai kejutan tak terduga!
"Qiao Yifan sedang merenungkan beberapa urusan pribadinya, sementara Wu Chen murni terkejut melihat bagaimana Tim Micrograss tiba-tiba bisa ditarik untuk bermain dungeon 20 orang." Sejalan dengan pemikiran mayoritas di grup atlet profesional, Wu Chen merasa ini agak gila.
Sedangkan Tang Rou dan Baozi, seperti anak sapi baru yang emosinya stabil.
Mo Fan sama sekali tidak mempermasalahkan ini, hanya puas karena mendapat kesempatan dungeon lagi.
Biasanya Chen Guo-lah yang paling emosional dalam situasi seperti ini. Tapi karena posisinya di sebelah Ye Xiu, sebelumnya saat membicarakan rencana berikutnya dengan Ye Xiu, dia langsung menyaksikan Ye Xiu membuka grup QQ dan mulai berteriak-teriak. Menyaksikan seluruh proses ini, emosinya juga cukup stabil.
"Isi ulang persediaan, bersiap berangkat!" perintah Ye Xiu. "Dungeon 20 orang di Pegunungan Lieping."
Tak lama kemudian, kedua tim berkumpul di pintu masuk markas perintis pemberontak, dungeon 20 orang Pegunungan Lieping.
"Sudah semua datang?" Ye Xiu memandang karakter-karakter dari sisi Micrograss yang tidak asing baginya, semuanya petarung tangguh Tim Micrograss.
"Sudah lengkap." Di sisi Tim Micrograss, Wang Buliuxing melangkah maju. Wang Jiexi sambil berbicara dengan Ye Xiu juga mengamati anggota Tim Xingxin, beberapa wajah lama yang pernah dilihatnya, juga beberapa yang masih asing.
"Sebelum mulai, mari bahas pembagian hadiah." kata Ye Xiu.
"Bagi sesuai kebutuhan!" jawab Wang Jiexi.
"Kebutuhan kelas?" tanya Ye Xiu.
"Hmm."
“Tabrakan kelas?” Ye Xiu bertanya lagi.
“ROLL。” Wang Jiexi berkata.
“Materialnya?”
“Bagi rata.”
“Baiklah, setuju.” Ye Xiu tidak keberatan dengan metode distribusi konvensional ini, namun orang-orang di belakang mereka justru memandang penuh kekaguman.
Lihatlah, ini aura Shen sejati. Dungeon belum dimulai tapi pembagian rampasan perang sudah dirundingkan duluan.
“Bagaimana alokasi karakternya?” Selanjutnya adalah pembagian peran setiap anggota tim.
“MT biar tim kami yang tangani!” Wang Jiexi mengusulkan.
“Tentu saja.” Ye Xiu sangat menyetujui.
Chen Guo yang biasanya stabil, di momen ini hampir tak bisa menahan gejolak hatinya. Main dungeon! MT-nya siapa? Xu Bin! Karakter MT-nya apa? Du Huo!
Knight nomor satu Glory! Tak disangka ada kesempatan main dungeon dengan dia sebagai MT. Chen Guo yang stabil akhirnya kehilangan kestabilannya. Usaha kerasnya untuk tidak berteriak gembira semata-mata demi menjaga reputasi tim.
“Healernya?” Kali ini Wang Jiexi yang bertanya lebih dulu, sudut kamera karakternya beralih ke Xiao Shou Bingliang di sisi mereka. Wang Jiexi memperlakukan grup ini setara tim profesional.
Bagi tim profesional, peran MT memang tak terlalu krusial, tapi healer harus sempurna. Siapakah orang yang dipercaya Ye Xiu memegang posisi sepenting healer ini? Wang Jiexi penasaran.
"Hmm... Healer keluarga kalian juga pasti cukup lelah!" Ye Xiu berkata.
"Kenapa, ada masalah dengan keluarga kalian?" Wang Jiexi bertanya.
"Masalah tidak ada, tapi di depan Healer besar tim juara Micro Grass, perlu menunjukkan kerendahan hati!" kata Ye Xiu.
"Ehem..." An Wenyi tidak tahan berdehem, ngibul saja tidak perlu mengada-ada seperti ini! Membandingkan dirinya dengan Healer besar tim juara, hal ini saja sudah membuatnya merasa sangat malu.
Wang Jiexi tersenyum, dari perkataan ini dia sudah bisa menangkap maksudnya. Healer Xingxin mungkin bukan sedang merendah, tapi skill-nya memang kurang memadai.
"Bentuk grup bentuk grup." Ye Xiu berseru, 20 orang segera bergabung dalam satu tim besar.
"Kamu yang jadi pemimpin." Wang Jiexi menggunakan nada perintah dalam hal ini.
"Boleh!" Ye Xiu tidak keberatan, "Kalau begitu, masuk dungeon?"
"Masuk!" Perintah Wang Jiexi, sepuluh anggota Tim Micro Grass langsung masuk dungeon, diikuti Xingxin.
"MT mulai serang monster, Healer jaga HP, yang lain output." Ye Xiu mulai memimpin.
Mengingat ini dungeon ekspansi, selain instruksi ini tidak ada lagi yang bisa diarahkan.
Knight nomor satu Glory langsung maju dengan perisai, yang lain mempersiapkan skill sesuai ciri khas kelas masing-masing. Mu En milik Gao Yingjie mengendarai sapu, terbang presisi ke samping Yicunhui milik Qiao Yifan.
“Yifan?” Gao Yingjie menyapa dengan ragu-ragu, meski mereka di sisi ini sudah mendengar kabarnya sejak lama.
“Hmm…” Qiao Yifan juga merasa bersalah pada Gao Yingjie karena diam-diam pergi tanpa pernah memberitahu rencananya pada sahabat terdekatnya ini.
“Waduh, anak buah ini sopan sekali ya, berinisiatif menyapa duluan?” Baozi Invasion yang sedang lewat langsung berhenti dan berkomentar.
“Apa?” Gao Yingjie tampak bingung.
“Bagus bagus, aku yakin padamu. Maju terus! Aku yang jaga belakangmu.” kata Baozi.
“Oh…” Gao Yingjie mengangguk pusing-pusing, lalu segera mengendalikan Mu En menerobos ke depan untuk menyerang monster, sama sekali tidak berani lengah. Ledakan kemampuan si jenius ini bahkan membuat Baozi terkesima.
“Kayaknya lebih hebat dari aku ya?” Baozi berkata pada Qiao Yifan di sampingnya.
“Hehe…” Qiao Yifan juga bingung harus berkata apa, tapi tetap merasa bangga pada sahabatnya.
“Hmm, kayaknya mudah dihadapi! Ayo semua maju! Wang Jiexi jangan malas-malasan, kalau damage outputmu nggak nomor satu, next dungeon nggak kuajak.” Ye Xiu mengomentari pertempuran sambil terus mengamati.
Seluruh anggota Tim Micrograss gempar. Istilah seperti “malas-malasan” atau “nggak diajak” sama sekali tak pernah mereka bayangkan akan disematkan pada kapten mereka sendiri.
“Knight nomor satu, tetap stabil! Jangan sampai kau membuat orang lain kena OT!!” Ye Xiu kembali memberi instruksi pada Xu Bin.
“Healer besar! Jangan hanya heal anggota Micro Grass kalian, di sini masih ada 10 HP yang hidup!” Setelah menyebut MT, Ye Xiu kembali mengomentari healer.
“Inikah gaya komandomu!” Yuan Boqing, healer tim Micrograss yang sudah akrab dengan Ye Xiu, tak tahan membalas setelah namanya disebut.
“Sebenarnya... tidak ada yang perlu dikomandoi. Jika diam saja, bukankah aku terlihat menganggur?” kata Ye Xiu.
Memang, membersihkan monster kecil dengan kualitas pemain sekelas ini tidak perlu banyak instruksi. Tapi gaya komando Ye Xiu yang terlalu detail tetap membuat semua orang geleng-geleng kepala.
Namun secara keseluruhan, dungeon berjalan harmonis dan lancar. Selain hubungan baik seperti Gao Yingjie dan Qiao Yifan, anggota kedua guild juga saling berinteraksi.
“Nona ini ganas sekali!!” Liu Xiaobie, ahli kecepatan tangan Micrograss, terkagum-kagum melihat keganasan Tang Rou. Han Yanrou bukanlah nama asing bagi Micrograss. Saat Area 10 baru dibuka, Wang Jiexi pernah membawa anggota Micrograss untuk berlatih dengan Ye Xiu. Kala itu Han Yanrou masih pemula yang mudah dikalahkan atlet pro. Setahun berlalu, perkembangannya luar biasa sampai membuat para atlet profesional ini merinding.
“Kamu juga hebat,” balas Tang Rou sopan.
“Mari kita lihat siapa yang bisa membunuh lebih banyak?” tantang Liu Xiaobie.
“Setuju!” Usul ini tepat masuk perangkap, Tang Rou langsung menerima dengan semangat.
Xiao Yun dari Tim Micrograss, seorang pemain yang juga menggunakan Battle Mage, sedang bermain di Dungeon untuk hiburan. Pikirannya tak jauh beda dengan pemain biasa, ingin mendekati nonak. Han Yanrou yang juga menggunakan Battle Mage awalnya jadi targetnya, tapi Liu Xiaobie lebih dulu merebut kesempatan. Dengan pasrah, dia ganti target dan mendekati karakter lain.
"Ritme permainanmu bagus, nonak!" Setelah mendekati Xiao Shou Bingliang, Xiao Yun akhirnya menemukan kesempatan untuk memulai percakapan.
"Laki sejati," balas An Wenyi dengan kewibawaan dan mahir.
"Sial..." Battle Mage Xiao Yun langsung berbalik pergi.
