Di pihak Xingxin, dua tim besar 10 orang berhasil mencatat rekor dungeon lebih cepat daripada Jia Shi, membuat usaha keras Jia Shi menjadi sia-sia. Namun beruntung ada sistem. Sistem selalu bekerja dengan serius dan bertanggung jawab. Meskipun usaha Jia Shi tidak "naik TV", tetap tercatat di papan rekor. Hanya saja posisi non-juara seperti ini baru terlihat saat mengklik daftar detail rekor dungeon tersebut.
Setelah menyelesaikan dua dungeon tim besar, tim Xingxin melakukan gerakan berbalik ajarat dengan mencoba merebut kembali rekor yang sebelumnya diambil oleh Jia Shi. Sayangnya kali ini terjadi sedikit kesalahan dalam prosesnya, akhirnya mereka gagal.
Meskipun merasa menyesal, semua anggota tim cepat menerima kenyataan. Mengingat mencatat rekor adalah aktivitas yang mengandalkan ketepatan detik, satu detail yang kurang sempurna sudah cukup membuat hasil akhir meleset. Kesalahan seperti ini tak perlu dianalisis berlebihan, yang penting menjaga stabilitas mental dan fokus penuh saat mencoba lagi nanti.
"Aku benar-benar ingin melihat ekspresi anggota Jia Shi sekarang!" ujar Chen Guo sambil menatap keluar jendela dengan wajah penuh khayalan. Namun pemandangan di luar segera mengusik imajinasinya. Ini adalah basis pelatihan mereka di area perumahan, bukan Warnet Xingxin yang berseberangan langsung dengan Klub Jia Shi.
"Hehe." Ye Xiu ikut tertawa kecil bersama Chen Guo, tapi sejatinya ia tak semeriah itu.
Jia Shi memang diinjak sejenak, tetapi untuk menginjak ini, Xingxin kehilangan banyak hal. Jika tidak ada campur tangan Jia Shi, Xingxin masih punya waktu cukup untuk memanfaatkan hadiah rekor tim. Namun sekarang, semuanya berakhir. Rekor yang ditetapkan Jia Shi, meski masih ada jarak dengan hasil maksimal Xingxin, ruang yang tersisa dari jarak ini sudah tidak memungkinkan Xingxin melakukan operasi mencatat rekor berulang seperti sebelumnya.
Dengan perhitungan ini, Xingxin kali ini kehilangan banyak peralatan dan material akibat ulah Jia Shi.
Dalam persaingan ini, Jia Shi kalah secara spirit, Xingxin kalah secara materi. Secara objektif, seharusnya Xingxin yang lebih pantas meratapi kerugian.
Namun Ye Xiu tidak terlalu larut dalam penyesalan atas kerugian ini. Dia tidak punya waktu untuk itu. Jika satu kesempatan hilang, maka perlu merebut lebih banyak peluang untuk menutupi kerugian sebelumnya. Dan kesempatan seperti itu segera datang.
25 Desember, Hari Natal, adalah Rabu di minggu baru. Pada Senin minggu ini, pihak resmi game online Glory akhirnya mengumumkan secara resmi event Natal tahun ini.
Event Natal tiap tahun selalu terkait dengan hadiah, sehingga reward event Natal biasanya sangat melimpah. Tapi untuk mendapatkan hadiah berharga, pasti akan ada perlawanan sengit.
Natal kali ini tidak terkecuali. Event Natal bertema "Mobilisasi Natal" ini memiliki konten utama: Perebutan Kaus Kaki.
"Kaus kaki bukanlah hadiah, tapi kaus kaki selalu menjadi wadah hadiah Natal. Maka konsep event kali ini mudah dipahami: siapa yang bisa mendapatkan lebih banyak kaus kaki, akan memperoleh lebih banyak hadiah."
"Tapi kaus kaki ini tidak dilempar sembarangan di World Channel untuk diambil pemain. Untuk merebut kaus kaki, pemain harus mendaftar mengambil misi terlebih dahulu, lalu di-teleport ke map yang sesuai."
"Map ini bukan map dungeon, melainkan map Arena. Jadi alasan kenapa menggunakan kata 'merebut' kaus kaki menjadi jelas. Jumlah kaus kaki di map terbatas, untuk mendapatkannya terbanyak tidak hanya mengandalkan kecepatan tangan semata."
"Event ini berlangsung selama 3 hari, mulai dari tengah malam pukul 0 tanggal 25. Pemain tidak perlu buru-buru mencatat rekor misi sejak pukul 0 karena ada kuota harian: setiap karakter hanya boleh 3 kali mengambil misi masuk ke map Arena perebutan kaus kaki per hari. Total 9 kali dalam 3 hari, waktu sangat cukup jadi tidak perlu terburu-buru."
"Tentu masih ada peraturan detail lainnya. Setelah pengumuman ini, berbagai pemain segera mulai bersiap-siap."
"Map pertempuran 50 orang, 20 pasang kaus kaki tersebar acak. Kaus kaki tidak di-bind, bisa drop. Putaran misi berakhir ketika semua 20 kaus kaki terkumpul. Menurutku, misi kali ini jelas ingin memancing pemain saling bunuh dan berebut!" Wei Chen mengomentari peraturan event sambil membacanya satu per satu.
“Map pertarungan menggunakan teleportasi acak, mengizinkan tim kecil mendaftar misi, dilarang tim besar. Hehe, tidak memperbolehkan formasi tim besar, ini takut guild-guild besar langsung membentuk tim 50 orang untuk menguasai area ya? Tapi kalau hanya mengizinkan tim kecil, kita juga harus terpecah jadi dua tim.” Wei Chen melanjutkan.
“Tim kecil juga tidak diwajibkan harus berisi lima orang penuh kan?” Ye Xiu berkata.
“Tidak ada.” Wei Chen memeriksa lagi, tidak ada aturan itu, kemudian merenungkan maksud perkataan Ye Xiu: Masuk sebagai tim kecil, target rebutan adalah 20 pasang kaus kaki. Jika masuk sebagai individu, target rebutan tetap 20 pasang kaus kaki. Secara teori, jika membentuk dua tim kecil, maka Xingxin maksimal hanya bisa merebut 40 pasang. Tapi kalau sepuluh orang masuk ke sepuluh map terpisah, berarti ada 200 pasang kaus kaki yang bisa direbut. Hanya saja dalam kondisi penyebaran individu seperti ini, 200 pasang kaus kaki yang bisa direbuut pasti sangat sedikit.
“Daftar peringkat, ada juga daftar peringkat!” Wei Chen yang terus membaca aturan kini melihat bagian leaderboard. Tidak mengejutkan, peringkat di leaderboard pasti memberikan hadiah, dan hadiah inilah yang pasti menjadi reward utama paling besar.
Kategori leaderboard juga bermacam-macam: ada yang berdasarkan guild, individu, maupun tim kecil. Tapi untuk leaderboard individu atau tim kecil, selama event berlangsung status keanggotaan tidak boleh diubah. Individu tidak boleh bergabung ke tim, anggota tim kecil juga harus tetap sama dari awal sampai akhir.
“Kita harus berusaha merebut posisi di leaderboard!” kata Wei Chen.
“Tentu saja.”
“Kalau begitu aku harus cepat minta cuti dari pihak Lun Hui, pasti mereka sangat membutuhkanku.” Wei Chen berkata. Status mata-matanya ini didapat dengan susah payah, tidak akan dia tinggalkan begitu saja. Kebetulan saat ini sedang sering ekspansi dungeon, hasil tim yang dipimpin Wei Chen sangat bagus sehingga banyak dipuji. Hanya saja peran mata-mata-nya di Lun Hui agak memalukan, sampai sekarang belum mencapai level 75! Wei Chen sendiri tidak sempat melatih akun ini, juga tidak berani sembarangan menyerahkan ke, akhirnya hanya bisa menyempatkan waktu sedikit demi sedikit untuk naik level. Namun meski begitu, hal ini tidak mempengaruhi kinerjanya memimpin tim dungeon. Dia tetap menggunakan akun Warlock-nya yang baru level 72 ini untuk menjelajahi dungeon di atas levelnya.
“Satu akun cuma punya tiga kesempatan per hari, meski bolak-balik dua tempat tetap bisa diatur.” Ye Xiu mengingatkan Wei Chen.
“Beri tahu dulu, detailnya lihat situasi nanti!” Wei Chen di sisi Lun Hui sedang memerankan seorang pemimpin tim besar yang meski kasar, tapi sangat serius dan bertanggung jawab.
“Bagaimana dengan di pihak kita, sebenarnya mau diatur seperti apa?” Chen Guo bertanya.
“Hmm, sekarang setiap orang punya dua akun, sebisa mungkin semuanya dipakai untuk mencatat rekor!” kata Ye Xiu.
“Lalu siapa yang akan membentuk grup, siapa yang solo?” tanya Chen Guo.
“Ini... harus dipertimbangkan matang-matang.” Jawab Ye Xiu.
