“Hmm.” Ye Xiu mengangguk sembarangan. Saat ini ia tak punya waktu untuk menghiraukan Wei Chen. Meski yang dihadapinya hanyalah pemain biasa, para pemain ini sangat nekat. Bahkan saat menghadapi Hadiah Kaus Kaki Besar, mereka tetap garang. Ye Xiu harus tetap berhati-hati. Sempat terpikir untuk memindahkan kaus kaki tersebut, namun melihat rekan di depannya, Baozi, ide itu langsung dihapusnya. Lebih baik kaus kaki tetap di tasnya sendiri.
Bahkan Ye Xiu dalam posisi seperti ini tampak kesulitan. Jadi tak heran jika peringkatnya di chart perorangan relatif rendah. Total hanya ada 20 pasang kaus kaki. Sekalipun dibagi rata satu pasang per orang, tetap ada 30 orang yang nekat tetap bertelanjang kaki.
Untuk tim besar, nilai dihitung secara akumulasi. Lima anggota bisa saling berkoordinasi dengan fleksibel. Tapi di sisi perorangan, mereka yang membawa tumpukan kaus kaki di tas hanya bisa mengandalkan diri sendiri. Sekali terkepung dan terbunuh, semua usaha sebelumnya langsung hangus.
Dari sini bisa dilihat, Tang Rou, Wu Chen, dan Mo Fan yang bertarung di map perorangan juga tak kalah sulit. Kemampuan mereka memang jauh di atas pemain biasa, sehingga setelah akumulasi di fase awal, kini mereka seperti Ye Xiu - menjadi magnet Hadiah Kaus Kaki yang diburu pemain di mana pun.
Wei Chen yang mengobservasi sekeliling tertawa terbahak-bahak melihat mereka semua dalam keadaan dipermalukan, sama sekali tak mempertimbangkan faktor objektif lingkungan pertempuran individu.
“Harus dilindungi baik-baik, kalau di-drop di saat-saat terakhir, situasi bisa langsung terbalik!” kata Wei Chen. Ini adalah pertimbangan berdasarkan pengalaman dan intuisi yang langsung menangkap inti event. Dalam latar belakang sistem yang langsung melakukan penyegaran pemilik kaus kaki dan mayoritas pasti tidak memiliki kaus kaki, memilih untuk langsung berebut sejak awal bukan pilihan bijak. Burung gereja yang terbang melawan angin dan mencoba mencapai puncak, terlalu sulit.
Belum selesai bicara, terdengar suara "Aduh!" dari Tang Rou.
"Ada apa? Ada apa?" Wei Chen bergegas mendekat untuk menyaksikan, lalu menghela nafas simpatik: "Lihat, tidak hati-hati sampai di-drop kan! Harus low profile dong!"
Han Yanrou yang membawa 6 kaus kaki akhirnya terbunuh. Ini ada hubungannya dengan sifat Tang Rou yang tidak suka bersembunyi atau menghindar. Setiap kali ditemukan pemain lain, dia pasti memilih bertarung!
Setelah beberapa pertempuran sengit, Tang Rou tidak bisa menjamin karakter-nya tetap utuh. Saat sedang recovery setelah membunuh beberapa pemain, dia diserang tiba-tiba. Dalam kepanikan, Tang Rou melakukan kesalahan dalam menghadapi serangan, lalu tumbang oleh serangan gabungan pemain yang datang bertubi-tubi. Melalui mode kamera arwah, dia hanya bisa pasrah melihat kerumunan orang berebut kaus kaki yang di-drop saat karakter-nya tumbang, akhirnya memilih respawn.
“Sayang sekali...” Wei Chen menggelengkan kepala berulang kali sambil menghela napas, lalu beralih melihat sisi Mo Fan. Terhadap si pemalas yang dingin ini, Wei Chen memang tak pernah tertarik, jadi sebelumnya tak banyak memperhatikan. Setelah mengamati sebentar, ternyata pemuda ini tetap tenang, tasnya berisi 7 kaus kaki, masih mencari target baru di map. Terhadap lawan yang ditemui, bisa cepat-cepat menghilang.
“Ahli sejati...” Setelah mengamati sejenak, Wei Chen tak kuasa berkomentar. Pantas saja asalnya pemulung, misi ini benar-benar customized untuknya, seperti ikan di air.
Usai melihat Mo Fan, Wei Chen kembali memeriksa sisi Wu Chen. Belum sempat lama melihat, tiba-tiba terkejut, lalu memberi jempol ke Wu Chen sambil berkomentar tulus: “Bro, tegas banget.”
Di map tempat Wu Chen berada, 20 kaus kaki sudah seluruhnya direfresh. Saat Wei Chen melihat sebelumnya, pemain sudah mengambil 15 kaus kaki, di antaranya Xiao Qiang milik Wu Chen mendapat 6 kaus kaki, menjadi target kejar-kejaran gila para pemain tak berkaus kaki. Tapi setelah Wei Chen berkeliling dan kembali melihat, di panel panduan event bagian atas layar, statistik real-time kaus kaki yang sudah diambil pemain justru berkurang menjadi 11. Melihat Xiao Qiang milik Wu Chen, kaus kaki yang dimilikinya ternyata tinggal 2.
Wei Chen melamun sejenak, lalu sadar mungkin ucapannya tadi memberi inspirasi pada si pemalas ini. Dengan inisiatif, dia melemparkan 4 pasang kaus kaki. Di antara para pemilik tumpukan kaus kaki, dirinya langsung tak mencolok lagi. Dengan kekuatan mumpuni yang dimilikinya, siapa yang mau nekat memilih dia sebagai target perampokan!
"Maju dengan Mundur, benar ada dua trik." Wei Chen memuji. Wu Chen tentu bukan orang yang puas hanya dengan memiliki 2 kaus kaki, dia sementara menghilangkan diri dari posisi canggung hadiah besar dengan mengambil inisiatif. Mampu meninggalkan kaus kaki yang sudah didapat seperti ini, relatif cukup berkarisma.
"Lihatlah orang ini, pelajari caranya!" Wei Chen menikmati taktik Wu Chen, berbalik langsung mencaci Ye Xiu. Tapi ketika memutar lagi, tersadar: "Wah reaksimu juga cepat, ternyata sudah membuang lebih dulu, anak yang bisa diajar ya!"
Di sisi Ye Xiu, tindakannya lebih total. Sepuluh pasang kaus kaki yang sudah didapat malah dibuang semua. Sekarang timnya tidak punya satupun, total kaus kaki yang terkumpul di seluruh peta hanya dua pasang. Progress yang lambat ini membuat Wei Chen hampir menangis.
Si pemalas ini tidak buru-buru melanjutkan event mereka, malah terus bergerak memutar. Kali ini setelah melihat ke sisi Baozi, tiba-tiba berteriak: "Sial, kau licik sekali!"
Baozi Invasion bersembunyi dalam tumpukan salju, kamera terkunci pada satu titik. Di tempat itu tidak ada orang sama sekali, hanya kaus kaki berserakan - sepuluh pasang.
“Ye Xiu juga sudah menyerahkan 10 pasang kaus kaki, tapi dia mengirim Baozi untuk berjaga di samping. Ucapan licik Wei Chen ini bukan ditujukan ke Baozi, melainkan ke Ye Xiu. Dia menduga pasti Ye Xiu yang mengatur strategi seperti ini.”
“Baozi, kamu tidak boleh hanya fokus ke kaus kaki, perhatikan keributan di sekeliling!” Wei Chen mengingatkan Baozi.
“Bos menyuruhku untuk terus mengawasi seperti ini.” Baozi tetap diam tak bergerak.
Di sisi Ye Xiu, suara persetujuan terdengar: “Kerja bagus, Baozi.”
“Tentu saja!” Baozi menjawab penuh kesombongan.
Saat itu juga, di kamera Baozi muncul bayangan beberapa orang mendekat dari balik badai salju, semakin dekat dan jelas.
“Ada orang datang, cepat minggir!” Wei Chen buru-buru mengingatkan Baozi, barang ini diam saja seperti tertidur sambil mempertahankan sudut pandang.
Hasilnya, Baozi benar-benar tidak bergerak.
“Hoi!” Wei Chen mendorong bahu Baozi.
“Jangan jadi pengacau!” Baozi menoleh dan dengan serius mengkritik Wei Chen.
“Mereka sudah hampir sampai, kenapa kamu masih melamun?!” teriak Wei Chen.
“Kamu terlalu banyak urusan! Urus saja timmu!” Ye Xiu membuka topik dari sisinya.
Dalam beberapa kalimat, tim itu sudah mendekat dan tiba-tiba menemukan tumpukan kaus kaki di depan, wajah mereka jelas berseri-seri penuh harap sebelum karakter mereka berlari kencang mendekat.
Baozi tetap diam, menyaksikan kelompok ini menghabisi 10 pasang kaus kaki sekaligus sambil berdiskusi: “Apa yang terjadi di sini?”
“Saling menghancurkan?”
“Jelas sekali!”
“Haha, keuntungan untuk kita.”
“Mantap!”
Pengambilan item beruntun, Pengumuman Sistem terus bermunculan. Setelah mengambil semua kaus kaki, satu tim langsung bersiap pergi. Baru saat itulah Baozi bergerak, menjaga jarak yang cukup, mengikuti mereka dengan sabar.
Wei Chen terdiam sejenak sebelum akhirnya sepenuhnya memahami tujuan Ye Xiu. Wu Chen hanya mengabaikan kaus kaki yang sudah dipegang; sedangkan Ye Xiu, awalnya Wei Chen mengira dia sengaja membuang kaus kaki lalu berjaga di samping, sekarang baru tahu bukan hanya berjaga, si pemalas ini juga sengaja memancing orang lain untuk membawa kaus kaki, lalu mengirim Baozi yang terus memantau dari belakang. Saat diperlukan, dengan strategi "burung manyar di belakang", semua kaus kaki bisa ditarik kembali sekaligus! Dibandingkan Wu Chen, metode Ye Xiu ini lebih menunjukkan inisiatif.
"Tidak tahu malu, licik, tak tahu batas!" Wei Chen berlari sambil mencela Ye Xiu.
"Diam kau!" Ye Xiu mengabaikannya.
Perkembangan situasi selanjutnya tentu sesuai dengan prediksi Ye Xiu. Tim kecil yang mengambil 10 kaus kaki itu langsung menjadi target semua orang, terus-menerus dikejar-kejar. Kepemilikan kaus kaki berpindah-pindah berkali-kali, tak peduli jatuh ke tangan tim mana pun, di sekitar mereka selalu ada bayangan Baozi Invasion yang nggak bisa dienyahkan, terus mengikuti ke mana pun mereka pergi.
Sedangkan Ye Xiu? Menyerang ke berbagai arah, mengumpulkan kaus kaki sepasang demi sepasang, lalu kaus-kaus kaki ini selalu muncul secara ajaib di dekat tim tertentu. Akibatnya, jumlah kaus kaki di tangan mereka semakin bertambah. Di map, 20 pasang kaus kaki telah di-spawn seluruhnya, 19 pasang telah diambil, dengan 16 pasang berada di tim ini. Hal ini membuat tim-tim lain berteriak histeris, gila-gilaan mencari keberadaan para pemain tim kecil ini.
Para pemain tim kecil ini juga khawatir! Mereka sendiri tak menyangka bisa merebut 16 pasang kaus kaki. Sungguh tak bisa tidak mengagumi diri sendiri. Melihat tinggal satu pasang lagi yang perlu diambil sebelum hitungan mundur persiapan berakhir, kegelapan sebelum fajar selalu terasa sangat menyiksa.
Setelah bertahan dengan susah payah sampai sekarang, pasti tak boleh gagal di saat-saat terakhir. Taruhan, inilah saatnya untuk bertaruh.
Kelima anggota tim kecil berkumpul, berdiskusi dengan serius. 16 pasang kaus kaki diserahkan secara sepakat kepada satu anggota, lalu mereka terpecah dan berpisah.
Saat melakukan transaksi, karakter akan melakukan gerakan tertentu - inilah yang diminta Ye Xiu agar Baozi perhatikan baik-baik. Baozi tak mengecewakan harapan Ye Xiu. Dari persembunyiannya, ia mengamati dengan jelas. Setelah kelimanya berpisah, tak perlu instruksi khusus untuk mengikuti yang mana. Baozi memantau ketat karakter yang membawa 16 pasang kaus kaki di tasnya, lalu melaporkan situasi ke Ye Xiu.
"Oh, mereka melakukan itu ya! Jadi lebih mudah, langsung serang!" kata Ye Xiu.
"Baozi yang telah lama bersembunyi akhirnya meledak, tiba-tiba menerjang dari padang salju. Di tengah hujan salju Fei Yang, ia menyambar hadiah kaus kaki dengan dash yang gesit, tegas dan tanpa ragu. Pemain itu pasti tidak menyangka kelompok mereka yang selalu beruntung tiba-tiba sial di akhir, baru berpisah sebentar sudah ketemu musuh.
Apakah dia sempat mengirim sinyal darurat? Baozi tidak tahu. Yang Baozi tahu lawan ini mudah dikalahkan, dengan cepat ia membunuhnya.
Banjir pengumuman guild memenuhi sistem. Nama Baozi Invasion terus-terusan naik ke puncak ranking. Target utama sebelumnya telah tergantikan oleh tim kecil yang berhasil mengumpulkan 19 pasang kaus kaki. Tim Jun Moxiao yang awalnya unggul jauh, lalu "kecolongan", kemudian terus "sial" tidak menemukan hadiah besar hingga hanya punya 3 pasang, tiba-tiba dapat keberuntungan di detik-detik terakhir merebut hadiah utama.
"Jangan ambil kaus kaki terakhir dulu!" seseorang berteriak di channel publik map.
Yang pertama merespons adalah pesan dari Jun Moxiao: "Hehe."
Ye Xiu menyalakan rokok sambil menggerakkan mouse, membuat Jun Moxiao mengambil sepasang kaus kaki di tanah.
Pengumuman Sistem: Pemain Jun Moxiao telah mengambil pasangan kaus kaki ke-20. Jika tidak ada perubahan dalam 120 detik, event ini berakhir.
