Tujuh hari Tahun Baru Imlek berlalu sekejap. Anggota Xingxin seperti karyawan kantoran, setelah tujuh hari berangsur-angsur kembali melapor ke warnet. An Wenyi dan Luo Ji yang mahasiswa juga datang tepat waktu. Tentang bagaimana dua remaja itu menjelaskan keberangkatan mereka ke keluarga, jenis gosip seperti itu tidak terlalu diperhatikan Ye Xiu.
1 Februari, hari ke-10 Tahun Baru Imlek, pertandingan pertama liga profesional setelah festival dimulai hari ini.
Seperti pepatah "Tahun baru semangat baru", di hari ini para pemain Glory bersama-sama menyaksikan kelahiran Equipment silver Level 75 pertama.
Equipment silver adalah sesuatu yang tidak bisa diimpikan pemain biasa, tapi sekaligus hal yang mereka senang ikuti. Banyak orang di lingkup profesional yang hafal berbagai Equipment silver seolah-olah itu persediaan pribadi mereka.
Equipment silver pertama yang ditingkatkan ke Level 75 berasal dari Tim Lun Hui.
Zhou Zekai, Yiqian Chuanyun, revolver kiri - Suishuang.
Sang pemuncak Glory saat ini terus menegaskan hal ini melalui berbagai cara. Zhou Zekai dan Yiqian Chuanyun kembali menjadi sorotan, mungkin ini merupakan hadiah dari penggunaan perdana Equipment silver di event first-clear.
Yang pertama sudah muncul, yang lain tak akan lama lagi. Level 70 yang tertahan selama ini membuat klub-klub besar pasti telah mempersiapkan upgrade Equipment silver. Yiqian Chuanyun hanyalah karakter pertama yang menggunakan Equipment silver di pertandingan resmi, apakah Suishuang benar-benar Equipment silver pertama yang ditingkatkan ke Level 75? Masih dipertanyakan.
Terobosan baru Equipment silver di Liga akhirnya membawa angin segar bagi Tim Xingxin.
Luo Ji yang telah menerima tumpukan data analisis segera memulai penelitian Qianji San. Dengan data lengkap dari Ye Xiu, progress penelitian sangat menggembirakan. Upgrade Level 60 yang selama ini tertunda akhirnya berhasil ditaklukkan, material kunci untuk dua pilihan akhirnya dipastikan.
Pada 1 Februari, ketika Equipment silver Level 75 pertama di lingkup profesional muncul di arena pertandingan, Qianji San akhirnya mencapai Level 60.
Atribut dasar, atribut tambahan, transformasi bentuk - semuanya sempurna.
Selama beberapa hari berikutnya, Wei Chen menjilat dengan tidak tahu batas kepada Luo Ji, mendesaknya segera menghitung upgrade Death's Hand ke Level 75.
“Ini mungkin akan menjadi keunggulan mutlak kita saat menghadapi Jia Shi.” Wei Chen dengan wajah serius, menekankan betapa pentingnya meningkatkan level Death's Hand hingga tak terhingga.
Tentu saja, pernyataan ini tidak sepenuhnya tanpa dasar. Untuk saat ini, pesaing terberat Jia Shi, kemungkinan besar tidak akan merasa senang dalam pekerjaan peningkatan Equipment silver mereka.
Ye Xiu dan kawan-kawannya tahu hal ini karena mereka mengetahui Dinasti Jia mengalami kesulitan ekstrim dalam memburu BOSS Liar level 75. Kesulitan ini juga tidak lepas dari campur tangan Xingxin, ini adalah taktik mencabut kayu dari bawah periuk yang secara fundamental memutus kesempatan Jia Shi untuk meningkatkan Equipment silver.
Jika bukan karena beberapa event misi perayaan baru-baru ini, Ye Xiu bahkan bisa dengan percaya diri mengatakan bahwa peluang Jia Shi untuk memproduksi Equipment silver level 75 saat ini benar-benar 0%. Equipment silver yang bisa digunakan di Liga profesional pasti membutuhkan berbagai material dari Domain of Gods, material dari area biasa sama sekali tidak memadai, paling mentok hanya bisa jadi bahan tambahan.
Prinsip Ye Xiu dan timnya sekarang adalah: bahkan jika mereka tidak bisa merebut BOSS, mereka pasti akan membuat masalah untuk Dinasti Jia. Karena mereka tidak berharap memiliki keunggulan peralatan saat melawan Jia Shi, selama bisa membuat Jia Shi juga tidak punya keunggulan itu, itu sudah merupakan kemenangan besar. Jika bukan karena versi baru ini, mungkin mereka sulit mendapatkan kesempatan seperti ini.
Inilah yang disebut momentum langka. Dengan kehadiran veteran seperti Ye Xiu dan Wei Chen di Xingxin, mustahil mereka melewatkan kesempatan ini. Wei Chen bahkan mulai berkhayal: Bagaimana jika Jia Shi belum memiliki equipment silver Level 75 sama sekali? Nanti dia bisa pamer dengan Senjata Perak Level 75-nya...
Tapi penelitian equipment silver Level 75 jelas tidak semudah itu.
"Perhitungan" yang dimaksud Luo Ji adalah analisis berbasis data, bukan ramalan jari.
Level 75? Luo Ji belum bisa menghitung karena data material Level 75 belum tersedia. Andai saja ada, pasti equipment silver Level 75 sudah bertebaran di lingkup profesional. Talenta seperti Luo Ji bukan monopoli Xingxin - departemen riset tiap tim besar pasti sudah memilikinya.
Maka peningkatan equipment silver Level 75 lebih mengandalkan pengalaman praktis veteran seperti Ye Xiu dan Wei Chen. Meski Wei Chen terus menggoda Luo Ji untuk "menghitung", sebenarnya dia sendiri bekerja keras: Setiap hari mengkaji material Level 75 di gudang Xingxin, mencoba mengidentifikasi bahan-bahan yang cocok untuk meningkatkan Death's Hand. Beberapa ide sudah muncul, tapi dia takut mencoba langsung. Akumulasi material Xingxin masih terbatas - uji coba gegabah bisa berakibat fatal. Karena itu Wei Chen tetap menanti "perhitungan" Luo Ji sebagai jaring pengaman.
Luo Ji tidak bisa menghitung peningkatan Death's Hand, namun dalam hal Qianji San, kemampuannya masih sangat berguna. Skema untuk meningkatkan Qianji San ke level 65 akhirnya ditetapkan dalam satu minggu melalui kerjasamanya dengan Ye Xiu. Hal ini membuat Ye Xiu merasa sangat terkesan. Tanpa perhitungan Luo Ji, dia akan ragu tentang lima material untuk dua komponen pada tahap ini. Ini jauh lebih rumit dibandingkan saat level 60 yang hanya satu komponen dengan dua material. Jika hanya pilihan dua opsi, kegagalan paling mentok hanya satu kali. Tapi dengan dua komponen, harus mencoba berbagai kombinasi. Jika benar-benar diuji satu per satu, kerugian materialnya pasti sangat besar.
8 Februari. Pada babak kedua Liga Profesional setelah Tahun Baru Imlek, Equipment silver level 75 akhirnya mulai bermunculan di berbagai tim. Yang pertama ditingkatkan oleh tiap tim profesional tentu adalah karakter bintang andalan mereka, dan dari semua equipment karakter, prioritas utama tentu senjata.
Pada tanggal 8 Februari ini, empat karakter level dewa berhasil meningkatkan senjata mereka.
Yiqian Chuanyun dari Lun Hui dengan senjata perak Huǒhuāng di tangan kanannya.
Wang Buliuxing dari Micro Grass dengan Extinction Star.
Troubling Rain dari Blue Rain dengan Ice Rain.
Desert Dust dari Dominant Hero dengan Red Fiery Fist.
Qianji San milik Jun Moxiao juga berhasil mencapai level 65 pada hari yang sama. Dengan waktu lebih dari dua bulan sebelum offline tournament dimulai, mencapai level 70 sebelum waktunya tampaknya sudah pasti.
Sementara itu, pengembangan equipment silver Xingxin lainnya justru ditunda sementara. Awalnya Ye Xiu sudah mulai mengatur persiapan pembuatan beberapa peralatan yang diketahuinya untuk mempersenjatai semua orang, namun saat ini, peralatan oranye level 75 sudah berhasil memenuhi kebutuhan tersebut dengan baik. Meskipun equipment silver level 70 yang dibuat khusus pasti lebih unggul daripada peralatan oranye level 75, proses pembuatan equipment silver memakan banyak waktu dan tenaga. Mengingat saat ini ada solusi transisi yang bisa digunakan sementara, tidak perlu terburu-buru. Masih ada lebih dari dua bulan sebelum babak offline penentu nasib tiba - tidak terlalu dekat tapi juga tidak terlalu jauh. Lawan yang akan dihadapi nanti bukan lagi tim wisata pemain biasa yang bisa diatasi dengan mudah. Semua orang perlu mempersiapkan diri secara aktif, hal-hal yang menguras energi sebaiknya dihindari.
Waktu terus berlari.
Sejak 8 Februari, peningkatan level equipment silver di lingkup profesional benar-benar terjadi secara eksplosif. Setelah empat karakter level dewa, satu per satu karakter legendaris di Liga menyelesaikan peningkatan level senjata mereka.
Tongkat sihir Jie Feng milik Fengchen Yanyu, tachi Gui Yin Sha milik Phantom Demon, tongkat Kutukan Dewa Pemusnah milik Suoke Sa'er, cakar Blood Sacrifice Soulsealer milik Tang San Da, sabit Instant Enlightenment milik Vaccaria, pistol otomatis Hunting Seeker milik Hundred Blossoms Spectacle, perisai Wall of Lament milik Du Huo...
Peralatan karakter-karakter terkenal ini, terutama senjata di tangan mereka, sudah sangat familiar bagi banyak pemain. Sekarang mereka bergiliran menyelesaikan peningkatan level, para pemain merasa sangat puas hanya dengan melihat deretan nama yang terdaftar.
Di antara para pemain yang memperhatikan peralatan, cukup banyak yang belum melupakan tiga karakter terkenal yang tersembunyi di tim Jia Shi yang telah tereliminasi.
Tombak perang Quexie milik Yizhiyeqiu.
Senapan kilat Shadow milik Sheng Ling Mie.
Hand cannon Swallowing Sun milik Muyu Chengfeng.
Apakah senjata-senjata legendaris ini telah menyelesaikan peningkatannya?
Sayangnya, Jia Shi yang tereliminasi telah jauh dari lingkaran inti dan sama sekali tidak mengikuti kompetisi Tantangan Rookie akhir-akhir ini, membuat pemain hanya bisa berspekulasi tanpa bisa mengamati langsung.
Dalam gelombang pembaruan peralatan kali ini, beberapa tim kelas menengah-bawah yang biasanya tidak mencolok justru menarik perhatian.
Yueyun, He Wu, Zhaohua...
Tiga tim kakak-beradik malang ini kokoh bertengger di peringkat 13-15 klasemen poin. Meski terlihat lebih aman daripada tim-tim yang mengambang di sekitar zona eliminasi, mereka tetap yang paling membosankan. Tim papan atas punya ketegangan lolos playoff, tim papan bawah punya kekhawatiran tereliminasi. Menurut data resmi, pertandingan tiga tim ini memiliki rating siaran terendah dan penjualan tiket termalang.
Justru trio tim membosankan ini menunjukkan taring dalam kompetisi peralatan. Kecepatan pengembangan persenjataan mereka tidak kalah dari klub-klub elite, menunjukkan cadangan material yang cukup mumpuni.
Para pemain melihat keramaian, merasa takjub. Tapi para pemain guild klub ini, melihat tiga guild yang menonjol justru menggeretak gigi, lalu serentak mengarahkan aggro ke Jun Moxiao.
Kalau bukan karena si pemalas ini muncul, membentuk Pasukan Aliansi aneh begini, tiga guild ini sebenarnya hanya bisa mengambil yang terlewat. Hasilnya sekarang bersatu, menjadi tim paling kompetitif, bahkan pernah mencatat rekor menyapu separuh BOSS Liar di Domain of Gods dalam seminggu di puncak kejayaan mereka.
Dengan hasil panen seperti ini, pengembangan peralatan mereka ibarat harimau bersayap. Sementara banyak tim yang sebenarnya lebih kuat justru kehabisan bahan pengembangan peralatan hingga tak berdaya. Howling dan Misty Rain yang berprestasi bagus di musim ini semakin merosot dalam perebutan BOSS, apalagi Misty Rain pernah tiga minggu berturut-turut tak ada hasil sama sekali. BOSS Liar yang jumlah penyegarannya terbatas ini, meski ada akumulasi, tetap tak cukup untuk semua.
Semua ini salah Jun Moxiao!
Setiap tim yang mengalami kesulitan dalam pengembangan peralatan sangat setuju dengan akar masalah ini.
