Pa!
Suara bata menghantam kepala terdengar sangat nyaring.
Bata ini, di mata Ye Xiu, Zhang Yiwei, dan para atlet profesional berpengalaman, datang secara logis dan tepat waktu. Namun bagi pemain biasa, serangan bata ini sangat tak terduga. Yang mereka lihat hanyalah Baozi Invasion yang lari tercirit-cirit seperti anjing liar. Ritme Zhang Yixing kacau, muncul celah - konsep tingkat tinggi yang tak semua orang bisa pahami.
Hasilnya, pemula ekstrem yang menurut Zhang Yiwei tak layak tampil ini, tak hanya melihat peluang tapi juga memanfaatkannya. Meski gaya melempar batanya tetap kikuk dan memalukan, seolah operasional asal-asalan yang kebetulan tepat.
Kebetulan atau...
Keraguan kecil di hati Zhang Yiwei segera pudar. Bata hanyalah pembuka. Setelah itu, Baozi Invasion yang kikuk mulai melawan balik. Skill Rogue beruntun seperti kombo menghantam. HP Sharpshooter Zhang Yixing merosot drastis. Keuntungan dari serangan Gun Fu sebelumnya langsung terkejar dan terlampaui.
Tetap tenang! Zhang Yiwei diam-diam berkeringat dingin. Namun Tang Xing memang pantas menjadi Kapten Xuan Qi, pemain andalan Zhang Yiwei. Meski gagal menangkis serangan balik gelombang ini, ia cepat menguasai diri. Sebuah granat dilempar, diikuti backstep dengan Teknik Terbang dengan Senjata, berusaha memotong jarak antara dua orang. Tapi lawan malah tidak mau mengalah saat ini. Setelah menghindari daya ledakan granat, mereka nekat menyerang sambil melempar Sand Toss.
Tang Xing buru-buru memutar kamera. Damage dari Sand Toss bisa ditahan, tapi Efek Buta harus dihindari. Begitu kamera berhasil diputar, terdengar suara "pak!" – Bata telah mendarat di tengkuk Sharpshooter.
Cepat sekali!
Tang Xing terkejut. Setelah Sand Toss, serangan bata ini langsung menyusul. Kecepatan operasional seperti ini membuat Tang Xing merasa kalah. Pemula ekstrem yang terlihat kacau ini ternyata tidak sesederhana yang dibayangkan.
Bata yang menghantam tengkuk memicu Kekuatan Setara serangan dari belakang, membuat Sharpshooter masuk status Pusing. Serangan Baozi Invasion langsung menyusul, sebuah Upper Hook dengan mudah melambungkan Sharpshooter ke udara.
Status Pusing akan langsung terhenti saat terkena serangan. Karakter sudah melayang di udara, tapi Tang Xing tidak panik. Ia memutar langkah tubuh, masih berusaha melanjutkan Serangan Mendadak. Kemampuan udara Gun Fu juga sangat mumpuni, terutama jika dikombinasikan dengan Teknik Terbang dengan Senjata, bisa menciptakan pertunjukan yang spektakuler. Meski Tang Xing tidak menguasai teknik itu, setidaknya ia masih bisa melakukan beberapa serangan sederhana. Namun setelah berusaha menyesuaikan kamera selama satu putaran, ia tetap tidak melihat bayangan Baozi Invasion.
Di mana orangnya?
Tang Xing sedang kebingungan ketika tiba-tiba terkena serangan lagi dari Baozi Invasion.
Kali ini keterkejutannya bukan sekadar karena terkena dua kali Bata.
Karakternya ada, tapi tak terlihat. Teknik semacam ini... Ini adalah Zheying Bu yang legendaris, bahkan di lingkup profesional pun teknik ini termasuk level tinggi yang hanya sedikit dikuasai. Tapi di hadapannya, seorang pemula ekstrem yang sering melakukan kesalahan dasar, bisa menggunakan teknik setinggi ini?
Tang Xing terpaku, Zhang Yiwei di luar arena juga mulut menganga.
Teknik Zheying Bu sebagai penonton kadang sulit disadari. Tapi Zhang Yiwei memiliki pengalaman dan pandangan yang tajam, ditambah sangat familiar dengan gaya Tang Xing. Saat melihat Sharpshooter Tang Xing memutar kamera satu putaran, awalnya ia diam-diam memuji stabilitas operasional Tang Xing dalam situasi pasif ini. Tapi kemudian menyadari: kamera sudah berputar, tapi Sharpshooter Tang Xing sama sekali tidak bereaksi, tak ada niatan untuk menyerang Baozi Invasion.
Zhang Yiwei saat itu langsung menebak, ini bukan karena Tang Xing melewatkan kesempatan, melainkan dia sama sekali tidak menemukan celah. Dari sudut pandang karakter yang berputar, Tang Xing tidak menemukan Baozi Invasion.
Lalu apa itu? Tentu saja adalah Zheying Bu.
Zhang Yiwei yang menyadari hal ini sampai mulutnya terbengong tak kunjung menutup. Secara refleks dia melirik Ye Xiu, senyum di wajah Ye Xiu membuatnya merasa penuh dengan kedalaman yang tak terjangkau.
Apakah anggota Xingxin ini benar-benar tidak memperdulikan metode asalkan bisa meraih kemenangan?
Seorang ahli yang bisa menggunakan teknik tinggi seperti Zheying Bu, malah berpura-pura menjadi babi dan sayuran busuk di sini, apa lagi yang tidak bisa mereka lakukan?
Berpura-pura lemah untuk memangsa yang kuat! Zhang Yiwei saat ini kepalanya dipenuhi frasa ini, citra Baozi Invasion di benaknya semakin agung, sebenarnya seberapa kuat kemampuan orang ini? Penelitian dan pemahamannya sebelumnya ternyata salah, harus bagaimana ini?
Zhang Yiwei sangat panik, tapi saat ini, bahkan jika dia menemukan cara untuk menghadapi, apa yang bisa dilakukan? Dia tidak bisa berkomunikasi dengan Tang Xing yang sedang bertanding di lapangan. Begitu pertandingan dimulai, semuanya bergantung pada pemain itu sendiri.
Tang Xing jelas juga terkejut oleh Zheying Bu ini, hingga dihajar oleh kombo Baozi Invasion sampai terjatuh, bahkan ditambah dua Serangan Sapuan (Sweep Attack). Tang Xing bahkan lupa melakukan operasional dasar seperti "Ukemi".
Suasana hati Zhang Yiwei semakin suram. Tapi dia juga tidak bisa menyalahkan Tang Xing, karena kekuatan luar biasa Bao Rongxing yang sama sekali di luar perkiraan mereka benar-benar di luar rencana. Memaksa Tang Xing menghadapi ahli yang menguasai teknik Zheying Bu jelas terlalu berat baginya.
Tapi kali ini, Tang Xing kembali bisa menstabilkan diri dengan cepat.
Kekagetan sebelumnya lebih karena faktor kejutan. Jika bicara soal rasa takut, Tang Xing sudah lama terbiasa. Xuan Qi adalah tim lemah, dan dirinya hanyalah pemain berkemampuan terbatas. Selama dua tahun di Xuan Qi, dia terus-menerus berhadapan dengan atlet profesional yang jauh lebih unggul darinya. Menghadapi ahli dengan kemampuan di atasnya, inilah sebenarnya perjalanan karier Glory yang selalu dibanggakannya.
Berpengalaman dalam melawan yang lebih kuat memang, tapi pengalaman ini terutama membentuk mentalnya yang stabil. Jika dengan ini dia bisa sering menang, berarti dia bukanlah pihak yang lemah lagi.
Melihat Tang Xing kembali stabil, Zhang Yiwei menghela napas. Dia tahu ini semua adalah hasil temper mental Tang Xing akibat posisi Xuan Qi di Liga. Tapi setelah menghela napas, tiba-tiba matanya berbinar lagi.
Ketangguhan mental Tang Xing dalam menghadapi ahli sering kali justru membuka peluang kemenangan, terutama melawan mereka yang sombong meremehkan lawan, atau pemain muda yang kurang pengalaman.
Bao Rongxing sombong dan meremehkan lawan? Tentu tidak, demi mengalahkan lawan, berbagai aksi memalukan ditampilkannya, mana ada kesombongan? Tapi kalau bicara soal kurang pengalaman, seorang rookie yang belum pernah bermain di pertandingan pro ini pengalamannya hampir nol. Pengalaman PK yang didapat di arena game online sama sekali berbeda dengan pengalaman pertandingan pro.
Bao Rongxing persis tipe pemain yang bisa dikalahkan Tang Xing! Melihat Tang Xing tenang dan bermain kucing-tikus dengan lawannya, Zhang Yiwei tiba-tiba mulai berharap lagi, matanya tak lepas mengawasi kedua pihak di arena pertandingan.
Celah!
Mata Zhang Yiwei tiba-tiba berbinar, tapi Tang Xing sepertinya tidak menyadari. Celah itu hanya melintas sesaat.
Zhang Yiwei menggelengkan kepala dan duduk tegak kembali. Baru lima detik kemudian, jantungnya berdebar kencang lagi.
Ada celah lagi!
Hasilnya kali ini Tang Xing masih gagal memanfaatkannya, atau lebih tepatnya, sama sekali tidak berusaha memanfaatkan.
Ada apa ini?
Zhang Yiwei agak bingung. Celah pertama hilang cukup cepat, wajar jika kemampuan Tang Xing tidak bisa menangkapnya. Tapi celah kedua sangat besar, menurut pengetahuannya tentang Tang Xing, seharusnya tidak mungkin gagal dimanfaatkan.
Mungkinkah...
Zhang Yiwei melirik ke arah Ye Xiu di tim Xingxin. Si pemalas itu masih tersenyum seperti sebelumnya.
Dua celah tadi adalah jebakan!
Zhang Yiwei akhirnya tersadar. Di pertandingan pro, semuanya penuh tipu muslihat. Semua saling mencari celah, namun juga harus hati-hati apakah kelemahan yang ditunjukkan lawan adalah jebakan. Semua akhirnya mengerti Bao Rongxing bukan karakter sembarangan. Kecerobohan bodoh yang terjadi padanya, apa artinya? Bukankah ini sudah jelas?
Tactics Tang Xing benar, dia harus tetap tenang seperti ini. Zhang Yiwei mengangguk setuju.
Maka Tang Xing yang tenang terus bermain kucing-tikus dengan Baozi, tidak gegabah, sabar mencari kesempatan yang lebih pasti.
Ada lagu yang liriknya tepat: "Mencari dan mencari, menghilang dalam senyap."
HP Sharpshooter Tang Xing perlahan terkikis dalam kesenyapan. Karena dia tak kunjung menemukan "kesempatan lebih pasti", celah yang ditunjukkan lawan terasa tak nyata, seolah diberi label "perangkap". Sebagai pihak lemah, dia juga meninggalkan serangan langsung di arena, lebih memilih bertahan dan mengamankan posisi. Pertahanan balik adalah strategi umum untuk melawan yang kuat.
Sayangnya, taktiknya kali ini salah total. Baik dia maupun Zhang Yiwei, sama-sama punya kesalahpahaman besar terhadap Baozi. Sebenarnya pemain macam apa ini? Mereka selalu mendapat pemahaman baru.
Saat itu Tang Xing mengira Baozi adalah ahli top, mengambil posisi Pertahanan, langsung dihantam habis-habisan oleh Baozi Invasion yang mengayunkan Bata. Karena terlalu semangat, pertahanannya sendiri mulai banyak celah. Namun Tang Xing menggelengkan kepala, "Tidak, ini bukan celah. Celah kasar seperti ini pasti jebakan."
Dia terus mencari-cari, HP-nya terus menyusut tanpa ampun, akhirnya sendiri pun sunyi sepi, menyedihkan, dan memilukan.
Zhang Yiwei yang jauh lebih berpengalaman daripada Tang Xing, setelah mengamati lebih lama, akhirnya tersadar.
Bao Rongxing ini memang masih seperti itu saja!
Dia tidak berpura-pura. Diserang mendadak dengan Gun Fu, gagal parry maka dia kabur; saat lari menemukan celah, langsung melawan balik; serangan balik mengenai, diikuti kombo - ini hal dasar yang harus dimiliki pemain Glory berpengalaman; adapun teknik Zheying Bu itu, mungkin memang gerakannya kebetulan masuk ke titik buta.
Kalau begitu semua celah yang diperlihatkannya sekarang adalah celah sungguhan?
Melihat Tang Xing terus melewatkan berbagai kesempatan, Zhang Yiwei merasa sangat kesal sampai ingin memukul dadanya. Ia berharap Tang Xing cepat tersadar, tapi kali ini, Tang Xing tetap keras kepala sampai akhir. Akhirnya, ia gagal menemukan "kesempatan" yang dibutuhkannya, dan dikalahkan oleh Baozi Invasion. Saat turun dari arena, wajahnya masih terlihat tenang. Menurutnya, seperti menghadapi ahli atau Shen lainnya, meski kalah, ia sudah berusaha maksimal.
Zhang Yiwei putus asa, itu bukan ahli sama sekali, itu benar-benar hanya pemain baru!
