Doa Harapan, skill Pastor, memulihkan 30% MP target selama 10 detik. Efek meningkat sesuai Tier skill, maksimal 60% dengan cooldown 10 menit.
Saat ini Jun Moxiao sedang melakukan chanting Doa Harapan. MP karakter pulih dengan cepat, membuat semua orang terpana.
Bahkan di pertandingan tim pun, skill Doa Harapan jarang digunakan. Meski efeknya luar biasa, chanting 10 detik terlalu rentan interupsi lawan. Di tim biasanya hanya digunakan 2-3 detik untuk partial heal. Kondisi kehabisan MP lebih sering terjadi di arena pertandingan daripada mode single player atau tim.
Pastor dan Guardian Angel tidak masuk arena. Knight dan Exorcist yang bisa memperoleh skill ini via weapon enhancement pun tak pernah memilih opsi ini.
Memulihkan MP saat kehabisan dalam pertempuran? Apalagi dengan magnitude sebesar ini? Secara teori bagus, tapi praktisnya terbatas. Selain kasus kehabisan MP yang jarang, melakukan chanting 10 detik di arena 1vs1 sama saja mengabaikan lawan. Terutama jika lawan sudah tahu trik ini, kesempatan chanting akan semakin mustahil.
"Lalu bagaimana dengan Ye Xiu yang memanfaatkan waktu awal pertandingan untuk regenerasi? Waktunya sebenarnya cukup, tapi timing penggunaan skill dibatasi sedemikian ketat, harus memenuhi banyak syarat prasyarat baru bisa efektif. Nilai praktisnya jadi hampir nol. Bagi atlet profesional, kemewahan seperti ini jelas-jelas sebuah kejahatan."
Maka saat ini, semua orang memandang Jun Moxiao seperti melihat penjahat, seolah-olah ini adalah TKP (Tempat Kejadian Perkara).
Komentator Pan Lin dan tamu ahli Li Yibo sama-sama terdiam. Bagaimana dengan Sun Xiang? Sun Xiang tidak tahu kalau Ye Xiu bahkan menggunakan skill Doa Harapan. Saat Ye Xiu bilang mau regen HP, dia sempat terkejut sebelum akhirnya tersadar bahwa Loner memang punya kemampuan itu. Tapi si pemalas ini sama sekali tidak panik! Dia malah merasa menang melawan Ye Xiu yang HP-nya tinggal separuh itu tidak fair. Sekarang ini bagus, kasih kesempatan si pemalas ini untuk bernapas, biar kemenangannya nanti lebih bermakna.
Maka, meski tahu lawannya sedang regen, Sun Xiang tetap mengoperasikan Yizhiyeqiu dengan santai berjalan ke depan. Sikapnya jelas menunjukkan dia sama sekali tidak khawatir.
"Hehe... Sun Xiang sepertinya tidak keberatan sama tindakan Ye Xiu..." kata Pan Lin yang langsung berkomentar setelah menyadari hal itu.
"Benar, dia sangat percaya diri," ujar Li Yibo.
"Tapi bukankah ini agak berlebihan?" tanya Pan Lin.
"Hmm, maksudmu Ye Xiu atau Sun Xiang?" balas Li Yibo bertanya.
Pan Lin melihat Jun Moxiao yang sedang melakukan chanting regenerasi MP di satu sisi, lalu memandang Yizhiyeqiu yang berjalan santai di sekitar arena: "Hmm, keduanya..."
Ini benar-benar tidak bisa dilanjutkan, apakah ini masih seperti pertandingan penentuan hidup-mati dua tim? Kedua orang ini terlalu tidak serius. Ini final Tantangan Rookie, bukan duel antar pemain di game online!
"Tunggu sebentar, aku harus regenerasi HP dan MP dulu."
"Baik, kamu recovery dulu."
Pan Lin dipenuhi percakapan khas duel antar pemain ini, tapi ini kompetisi resmi! Situasi yang hampir identik terasa sangat aneh, bukan?
"Hehehe..." Pan Lin hanya bisa tertawa bodoh tanpa kata.
Di area pemain Jia Shi, bos Tao Xuan yang mengawasi pertempuran tampak tenang dengan lengan terlipat di dada. Tapi jika diperhatikan, kedua tangan Tao Xuan yang melipat di depan dada menggenggam erat lengan sendiri dengan sangat kencang.
Tanpa mengalihkan perhatian seperti ini, Tao Xuan takut dirinya akan mendidih marah sampai pingsan. Sun Xiang pada dasarnya adalah pemain yang dia kagumi. Tapi sifat terlalu percaya diri sang kapten ini kadang benar-benar membuatnya pusing.
Baiklah... Sebenarnya, saat menghadapi lawan lain, Sun Xiang dengan wajah penuh kesombongan dan meremehkan, lalu menginjak-injak mereka satu per satu, Tao Xuan juga merasa cukup puas. Pada saat-saat seperti itu, dia tidak pernah merasa tidak suka dengan kesombongan Sun Xiang. Bahkan jika melakukan tindakan seperti sekarang ini, mungkin Tao Xuan malah akan tertawa terbahak-bahak, merasa ini benar-benar meningkatkan kewibawaan timnya, sangat royal dan berwibawa.
Tapi sekarang, lawannya adalah Ye Xiu, mentalitas Tao Xuan langsung berubah.
Ini adalah jenis mentalitas yang kontradiktif.
Contohnya seperti sebelumnya ketika Xiao Shiqin keluar dari pertandingan dengan GG, meski Tao Xuan sangat puas dengan tindakannya, di sisi lain juga agak menyesal, merasa jika bisa menguras sedikit HP Ye Xiu mungkin juga bagus. Tapi jika begitu, Jia Shi akan terlihat terlalu picik, tidak memiliki sikap klub elite!
Ikan dan cakar beruang tidak bisa dimiliki bersamaan. Pada saat itu, kontradiksi inilah yang menjadi mentalitas sebenarnya Tao Xuan.
Saat ini, tindakan Sun Xiang sebenarnya bisa dimaknai sebagai sikap klub elite. Tapi melihat Jun Moxiao milik Ye Xiu di sisi sana terus-menerus mencatat rekor heal, bahkan akhirnya menggunakan Sacred Prayer - 10 detik chanting tanpa gangguan sedikit pun, Tao Xuan benar-benar tidak bisa lagi tenang.
Ironisnya, Sun Xiang justru menunjukkan ketenangan yang ekstrem. Ketidakselarasan kesadaran seperti ini membuat Tao Xuan juga cukup marah padanya.
Untungnya Ye Xiu tidak melanjutkan tantangan ke batas jantungnya. Setelah 10 detik Doa Suci selesai, Jun Moxiao akhirnya keluar dari sudut itu.
"Sudah sampai belum?" Ye Xiu bertanya di channel.
"Bagaimana, sudah pulih?" Sun Xiang membalas.
"Hampir." Jawab Ye Xiu.
"Hampir? Lebih baik kamu heal lagi, aku tidak terburu-buru." Sun Xiang berkata.
"Hah, suara apa itu?" Di kursi persiapan Jia Shi, seorang pemain tiba-tiba mendengar suara aneh.
Rekan tim di sebelahnya segera menendangnya, memberi kode mata. Pemain itu menoleh dan melihat sang bos sedang menggemeretakkan gigi...
"Kalau tidak salah, ini percakapan pertama antar pemain di pertandingan hari ini?" Kata Pan Lin.
"Hmm, sepertinya iya." Jawab Li Yibo.
"Hehehehe." Pan Lin tertawa konyol lagi. Akhirnya ada percakapan pemain, tapi bisakah kalian berbicara dengan aura profesional? Percakapan Ye Xiu dan Sun Xiang justru semakin mendekati imajinasi pemain yang pernah dibayangkan Pan Lin.
"Cukup sudah. Aku juga tidak ingin kamu kalah terlalu memalukan." Obrolan di channel berlanjut, Ye Xiu berkata.
"Kalimat itu harusnya kuberikan padamu!" Sun Xiang membalas.
"Simpan saja untuk dirimu sendiri!"
"Untukmu!"
"Simpan saja!"
"Untukmu."
"Simpan."
Area pertandingan langsung gempar, bukan karena omongan kosong dua orang ini, tetapi selama dialog berlangsung, Ye Xiu's Jun Moxiao telah mengitari diam-diam dan bergerak ke belakang Yizhiyeqiu.
"Dengan mix and match armor anehmu, kau pikir kau punya kesempatan mengalahkanku? Apa kau sudah lupa atribut Yizhiyeqiu? Perlu kubacakan untukmu?" Sun Xiang seolah sepenuhnya masuk ke mode obrolan, karakternya sama sekali tidak bergerak.
"Sambil mengobrol dengan Sun Xiang, karakter Jun Moxiao melakukan strategi posisi tempur dan mengepung dari belakang Yizhiyeqiu. Sun Xiang tampak tak sadar sama sekali, dia hanya sibuk mengetik chat. Jangan-jangan Sun Xiang tidak bisa mengetik tanpa melihat keyboard?" teriak Pan Lin.
"Hehehe..." Li Yibo tertawa sambil melirik Pan Lin, tapi ekspresi komentator ini sangat serius. Apa dia bukan bercanda tapi benar-benar berpikir begitu? Atlet profesional tidak bisa mengetik tanpa melihat keyboard? Masuk akal juga, apa saat operasional mereka harus menunduk melihat keyboard?
"Mendekat, mendekat, Jun Moxiao terus mendekat!" Pan Lin berteriak. Penonton di lokasi semakin ribut, seolah ingin mengingatkan Sun Xiang. Di area pemain Jia Shi, Tao Xuan sudah tidak bisa duduk tenang - Sun Xiang ini benar-benar bermain-main!
"Strategi posisi tempur Ye Xiu sangat sukses, tapi penggunaan dialog untuk mengalihkan perhatian lawan adalah kunci. Sekarang sudah hampir memasuki radius serangannya, jenis gempuran apa yang akan dipilihnya? Lawannya, Sun Xiang, terlihat masih sama sekali tidak sadar!" teriak Pan Lin.
Sementara itu, Sun Xiang yang masih mengobrol kembali memposting konten terbaru di channel publik.
"Setelah mengoceh begitu lama, bagaimana? Apakah kau sudah berada di belakangku?"
"Wah!" Pan Lin berteriak kaget, kemudian melihat Yizhiyeqiu berbalik dengan gaya, berhadapan langsung dengan Jun Moxiao di belakangnya. Tombak perang Quexie di tangannya menunjuk ke depan.
"Ternyata Sun Xiang tidak seperti yang kita bayangkan... yang kita bayangkan... terlalu ceroboh." Pan Lin menahan diri lama, hampir melontarkan kata "Bodoh".
"Hehe, kesalahan terlalu mendasar seperti ini sulit terjadi pada pemain level ini," kata Li Yibo dengan nada "saya sudah tahu dari awal".
Sun Xiang langsung meluncurkan serangan setelah berbalik.
Haolong Pojun!
Gerakan pembukaan Yizhiyeqiu ternyata adalah jurus favorit Tang Rou. Namun hanya dari daya visual serangan ini, terlihat jelas bahwa Yizhiyeqiu dan Han Yanrou sama sekali bukan karakter setingkat.
Apakah peralatan Yizhiyeqiu mengalami perubahan?
Bagi Ye Xiu, ini hampir bisa langsung terlihat. Yizhiyeqiu telah mengalami banyak perubahan pada peralatannya. Beberapa komponen langsung diganti, sementara beberapa lainnya mengalami perubahan bentuk. Departemen pengembangan klub tidak akan membuang material hanya untuk mengubah tampilan peralatan. Perubahan bentuk biasanya juga berarti penyesuaian atribut peralatan. Di mata penonton, Yizhiyeqiu tetap sama, tapi di hadapan Ye Xiu yang sangat familiar dengan karakter ini, Yizhiyeqiu sudah tidak bisa dikenali lagi.
Menggeser badan untuk menghindari Haolong Pojun, Jun Moxiao melakukan teknik Terbang dengan Senjata untuk menarik jarak dari Yizhiyeqiu.
"Hehe, ini kah 'status pulih' mu? Apa tidak terlalu sedikit?" Sun Xiang mengetik di channel sambil mengamati status Jun Moxiao.
Jun Moxiao tidak memiliki bonus dari job change, apalagi memakai peralatan healer untuk bertarung. Efek heal-nya masih relatif lemah, hanya memulihkan 70% HP dalam waktu tersebut. Karena efek heal yang buruk, konsumsi MP menjadi relatif besar. Ye Xiu juga tidak mungkin benar-benar mengisi HP sampai penuh. Jika dipaksakan, MP yang tersisa ditambah regen dari Doa Harapan mungkin masih tidak cukup.
Untuk karakter level 75, skill heal dengan tingkat rendah, tanpa bonus job change dan peralatan healer, efeknya memang cukup lemah.
