Dou Po Shan He!
Skill besar level 75 Battle Mage kini dikeluarkan tanpa ampun dari tangan Yizhiyeqiu. Serangan ini dilakukan sambil menahan gempuran Jun Moxiao. Peralatan tangguh Yizhiyeqiu berfungsi optimal di saat kritis ini. Efek kekakuan kecil yang seharusnya muncul dari serangan Jun Moxiao sama sekali tidak terpicu. Meski berhasil memberikan damage ke Yizhiyeqiu, skill besar ini tetap berhasil dilancarkan.
"Atribut karakter sudah diintip habis-habisan oleh si pemalas ini!"
Ye Xiu paham. Jun Moxiao yang menggunakan full set peralatan oranye memang memamerkan semua atributnya secara terbuka. Satu-satunya variabel adalah Qianji San di tangannya. Seandainya ini senjata perak biasa, Sun Xiang mungkin sudah lebih dulu menguak semua efek senjatanya. Namun Qianji San dengan transformasi bentuknya yang multi-fungsi, setiap mode memiliki atribut berbeda, membuat si pemalas ini harus bersusah payah menganalisis. Tapi kini, keberanian Sun Xiang menggunakan Dou Po Shan He sambil menahan serangan itu membuktikan dia sudah yakin serangan Jun Moxiao takkan mampu memberikan efek Kekuatan Setara yang berarti pada Yizhiyeqiu.
Benar saja. Meski serangan Jun Moxiao berhasil memberikan damage, Yizhiyeqiu tetap tegak tak tergoyahkan. Saat Dou Po Shan He melesat, tombak Quexie menghujam bumi lalu dicabut kembali, menciptakan gelombang energi yang bergulung-gulung dari pusat Yizhiyeqiu. Dibandingkan dengan Dou Po Shan He yang pernah digunakan Qiu Fei lewat karakter Battle Format, aura yang ditimbulkan kali ini jauh lebih dahsyat. Kekuatan One Autumn Leaf sang Dewa Perang, baru saja mulai menunjukkan taringnya.
Sun Xiang berhasil menangkap momen emas dengan tepat, keberuntungannya juga meledak. Serangan Quexie kali ini memicu efek Collapsing Mountain, memperluas radius serangan Battle Breaks the Mountains and Rivers. Untuk skill besar yang sudah memiliki area damage luas seperti ini, efek tambahan Collapsing Mountain terasa semakin signifikan.
Dengan cakupan area seluas itu, Jun Moxiao benar-benar sulit menghindar. Terhempas ke udara bersama puing-puing tanah, ini baru permulaan serangan Sun Xiang. Yizhiyeqiu melangkah ke posisi belakang Jun Moxiao, mengayunkan Quexie ke udara dan menusuk tepat ke punggung Jun Moxiao dengan Fury Dragon Piercing Heart.
Langkah Sun Xiang ini mengarahkannya ke belakang Jun Moxiao - posisi yang selalu diincar atlet profesional untuk serangan kombo. Pertama, back attack memberikan bonus damage. Kedua, serangan dari belakang lebih sulit diantisipasi. Pergerakan ini bisa disebut sebagai tahap awal teknik Zheying Bu, meski tujuan utama Zheying Bu adalah menyembunyikan diri untuk serangan beruntun, tidak sesederhana pergerakan posisi biasa.
Serangan Fury Dragon Piercing Heart ini sangat mematikan. Serangan belakang mendadak seperti ini akan sulit dihadapi siapa pun. Tapi bagi Ye Xiu yang sangat memahami Battle Mage, tanpa perlu melihat - hanya dengan mendengar - dia tahu persis serangan Fury Dragon Piercing Heart yang datang dari belakang. Bahkan di tengah efek suara gemuruh Battle Breaks the Mountains and Rivers, suara itu tetap jelas terdengar.
Tanpa berbalik, Jun Moxiao langsung mengangkat Qianji San ke bahu. Dengan suara "kresek", kain payung terbuka menggunakan mode perisai untuk menahan serangan Fury Dragon Piercing Heart. Ye Xiu memang tak punya pilihan lain karena operasional Sun Xiang yang terlalu cepat ditambah kecepatan serang Yizhiyeqiu yang ganas, menyisakan waktu minim untuk manuver kompleks.
Meski efek mitigasi damage perisai ringan Qianji San cukup baik, namun kekuatan kompensasi efek-nya terlalu lemah. Setelah menahan Fury Dragon Piercing Heart, Jun Moxiao langsung terlempar lebih tinggi.
Sun Xiang mengincar titik jatuh dan segera menggerakkan Yizhiyeqiu. Tapi tiba-tiba Qianji San di bahu Jun Moxiao menutup kainnya. Tulang payung meregang dan mengerut sebelum berputar membentuk Mechanical Rotor, bersiap kabur.
Sun Xiang takkan menyerah. Meski Yizhiyeqiu tak bisa terbang, durasi skill Mechanical Rotor juga terbatas. Kecepatan terbangnya pun tak istimewa - Yizhiyeqiu yang berlari di darat masih bisa mengejar ketat.
Ternyata penerbangan itu hanya tipuan. Setelah memancing Yizhiyeqiu maju beberapa langkah, sebuah granat jatuh diam-diam dari udara.
"Hehe." Sun Xiang mengetik sambil memasang emoji sinis. Yizhiyeqiu berputar, Quexie membentuk lengkungan indah di udara dan langsung mengenai granat itu di ketinggian.
Dalam efek cahaya ledakan, Jun Moxiao langsung menghilang tanpa jejak.
Bahaya!
Sun Xiang seketika tegang, tidak berani menyepelekan, buru-buru mengubah pergerakan untuk menjauhkan kamera. Tiga peluru telah jatuh dari udara, menggunakan bayangan ledakan sebagai perlindungan, Jun Moxiao melakukan tembakan segitiga dengan Anti-Tank Cannon, secara akurat mengurung Yizhiyeqiu dalam radius.
Operasional tangguh Sun Xiang pun terlihat. Meski sudut tiga peluru terkunci mati, si pemalas ini malah menggerakkan Yizhiyeqiu untuk menyamping, dengan gesit meluncur di antara dua peluru tanpa cedera sama sekali.
Operasional gemilang! Tapi live saat ini sama sekali tidak dihujani tepuk tangan. Penonton dengan perspektif penonton sudah melihat dengan jelas: Jun Moxiao menggunakan Jutsu Bunshin telah kembali ke tanah, sementara Yizhiyeqiu? Di bawah kendali Sun Xiang, justru mendongakkan kepala bersiap menyerang klon palsu yang jatuh.
Percikan darah berterbangan.
Dalam kondisi tanpa kesadaran, serangan mendadak dari Assassin dan Ninja mustahil dihindari bahkan oleh Shen sekalipun, karena serangan itu benar-benar tanpa suara.
Sun Xiang baru menyadari tertipu. Yizhiyeqiu yang sedang berlari maju tiba-tiba berbalik dan mengeluarkan sapuan luas untuk mengusir lawan. Namun saat berbalik, bayangan Jun Moxiao sama sekali tak terlihat. Skill yang bisa membuat karakter menghilang seketika memang terbatas jumlahnya di antara 24 kelas. Tapi... mengingat banyaknya pilihan dari 24 kelas ini, area pencarian menjadi terlalu luas. Meski reaksi Sun Xiang sudah cukup cepat, proses penelusuran ini tetap memakan waktu. Ketika Yizhiyeqiu melompat dan menikamkan tombaknya ke bawah, Jun Moxiao sudah muncul dari dalam tanah.
Earth-Style Decapitation!
Skill ini pernah digunakan melawan Qiu Fei di ronde sebelumnya. Berdasarkan kesan sekilas itu, Sun Xiang berusaha merespons dengan tepat. Sayangnya, aksinya masih terlambat sepersekian detik. Ye Xiu yang lebih dulu bergerak berhasil merebut inisiatif. Jun Moxiao yang muncul dari bawah tanah melesat menyusuri sisi Quexie yang sedang menikam, kembali menyisirkan percikan darah dari leher Yizhiyeqiu.
Disusul dengan Falling Flower Palm.
Alih-alih menggunakan strategi yang sama seperti saat melawan Qiu Fei, Ye Xiu justru memilih menghempaskan Yizhiyeqiu dengan sederhana menggunakan Falling Flower Palm. Sementara Sun Xiang sibuk menganalisis kemampuan dasar Jun Moxiao, Ye Xiu sendiri tak kalah giat mempelajari Yizhiyeqiu yang kini sudah berubah total di tangannya.
Perubahan-perubahan ini benar-benar semua untuk menyesuaikan gaya Sun Xiang? Menurut Ye Xiu, tidak sepenuhnya demikian. Gaya pertempuran Battle Mage Sun Xiang tidak menciptakan aliran baru yang orisinal, bahkan cara dia mengendalikan karakter ini membuat Ye Xiu melihat banyak bayangan dirinya sendiri. Untuk gaya bertarung seperti ini, peralatan silver Yizhiyeqiu yang asli menurut Ye Xiu sudah mencapai konfigurasi optimal. Level cap baru tidak secara revolusioner mengubah strategi kelas karakter, sehingga konfigurasi dasar equipment tidak perlu diubah - yang diperlukan hanyalah meningkatkan level dan atribut.
Tapi sekarang, yang Ye Xiu rasakan dari Yizhiyeqiu adalah perubahan yang menghindari pola ini. Jika hanya untuk menyesuaikan Sun Xiang, perubahan sebesar ini sama sekali tidak diperlukan. Lalu mengapa masih dilakukan perubahan? Ye Xiu sudah bisa menebak alasannya. Jia Shi ingin memberikan Yizhiyeqiu yang asing kepada Ye Xiu untuk dihadapinya - mereka tidak ingin Ye Xiu mendapat keuntungan karena terlalu familiar dengan Yizhiyeqiu.
Mereka berhasil. Yizhiyeqiu ini sangat asing bagi Ye Xiu. Bagaimana dengan Sun Xiang? Meski punya cukup waktu untuk beradaptasi dan menyempurnakan kerjasama, proses adaptasi tidak serta-merta membuatnya cocok. Yizhiyeqiu yang sudah berubah total tidak hanya menghilangkan keunggulan Ye Xiu dalam "mengenal diri dan lawan", tapi juga mengurangi kekuatan tempur Sun Xiang.
Ini adalah pedang bermata dua. Untuk saat ini, yang lebih terluka adalah Ye Xiu - dia kehilangan banyak kelebihan.
Luka di pihak Jia Shi? Jika hanya membatasi kekuatan tempur Sun Xiang, saat ini luka itu tidak terlalu besar. Sun Xiang hanya tidak mencapai performa terbaik yang bisa dicapai, bukan berarti dia tidak tangguh sekarang. Jika berganti karakter langsung membuat level pemain jatuh, berarti atlet profesional itu terlalu payah.
Luka ini perlu diperbesar! Tapi sulit dilakukan.
Mengetahui Sun Xiang tidak mencapai performa maksimal dalam situasi ini tidak langsung membantu hasil pertarungan. Yang harus dicari adalah alasan mengapa dia tidak bisa mengeluarkan seluruh kemampuannya, titik-titik apa yang membatasinya. Inilah kunci utama untuk mengalahkan lawan tangguh ini.
Mencari titik vital ini pasti membutuhkan pengorbanan besar. Harus mencoba berbagai metode serangan Sun Xiang dengan tubuh sendiri.
Tapi HP Jun Moxiao sudah tinggal sedikit, dan berada dalam posisi inferior. Saat menemukan titik vital ini, apakah masih punya kemampuan untuk meluncurkan serangan balik mematikan?
Semua ini penuh ketidakpastian, tapi Ye Xiu sudah memutuskan untuk melakukan ini.
Karena dia yakin satu hal: ini bukan pertandingan individual, tapi arena pertandingan. Meski dia tidak bisa menang, dia bisa membuka jalan untuk pemain berikutnya. Arena pertandingan memang perjuangan satu orang di lapangan, tapi juga persaingan antar tim. Meski diri sendiri tidak bisa menang, harus menyerahkan peluang kemenangan dengan jelas ke tangan pemain berikutnya. Inilah strategi yang seharusnya digunakan dalam arena pertandingan.
Setelah Telapak Bunga Rontok, Ye Xiu mengoperasikan Jun Moxiao maju tanpa ragu. Saat ini dia masih memegang inisiatif, jika ada kesempatan untuk langsung mengalahkan Sun Xiang tentu dia tidak akan menolak, tapi... Sun Xiang jelas tidak akan selemah itu padanya. Atribut karakter kuat Yizhiyeqiu membuat efek serangan Jun Moxiao turun signifikan, efek Knock Back dari Telapak Bunga Rontok kali ini tidak seideal yang diharapkan Ye Xiu. Dari sisi ini, keberhasilan Jia Shi mengubah Yizhiyeqiu sampai tak dikenali berhasil mengacaukan ritme permainan yang seharusnya sangat familiar bagi Ye Xiu.
Quexie dan Qianji San kembali bentrok dalam parry serangan, keunggulan Kekuatan Setara serangan Yizhiyeqiu sangat mencolok. Setiap benturan seperti ini, Ye Xiu harus melakukan operasional tambahan untuk mengatasinya.
"Kedua pihak kembali berhadapan langsung, Ye Xiu mencoba bermain lebih cerdik tapi Sun Xiang menempelinya seperti lem. Terlihat Stamina Ye Xiu mungkin mulai menipis, dalam segmen duel ini dia memberikan Chakra sihir ke Sun Xiang sedikit lebih banyak. Di awal pertarungan dia berusaha keras mengendalikan hal ini, tapi sekarang... sepertinya dia mulai kesulitan menahan tekanan..." Li Yibo mengamati situasi lapangan, menurutnya neraca hasil pertarungan sudah mulai miring.
"Tapi Ye Xiu masih mempertahankan kemungkinan untuk melawan balik kapan saja," kata Pan Lin.
“Benar, dia sama sekali tidak panik, masih bermain dengan tenang. Tapi yang saya khawatirkan adalah, jika terus menerus terkikis seperti ini, apakah Ye Xiu masih punya energi untuk menghadapi pertandingan tim nanti? Dalam pertandingan ini, karena kesenjangan antara karakter, bisa bertarung sengit sampai seperti ini, jelas kerugian Ye Xiu lebih besar!” kata Li Yibo.
