Performa Baozi Invasion dalam gelombang serangan ini, jika terjadi di waktu lain dalam pertandingan, mungkin tidak akan mendapat pujian dari para profesional. Tapi justru terjadi di momen kritis ketika Tim Jia Shi berusaha mati-matian menjatuhkan Jun Moxiao. Gangguan terhadap ritme Jia Shi dari serangan ini benar-benar sangat dahsyat.
Strategi sembrono seperti ini sebenarnya bisa diatasi oleh pemain Jia Shi, tapi mereka enggan membuang waktu untuk Baozi Invasion. Mereka baru saja memutuskan untuk fokus mutlak pada Jun Moxiek, tiba-tiba harus beralih target. Bukankah tekad awal mereka jadi bahan tertawaan?
Para anggota Jia Shi tidak menyangka bahwa gaya bertarung Baozi justru membuat mereka terjepit. Serangan yang sama sekali tak terprediksi ini berhasil membatasi gerakan beberapa anggota mereka secara bersamaan.
Tidak bisa diabaikan, tapi mungkinkah ini jebakan pengalihan dari Xingxin?
Saat keputusan Xiao Shiqin masih menggantung, Sun Xiang sudah lebih dulu bertindak.
Mengatasi Baozi sebenarnya mudah. Masalahnya, Jun Moxiao masih bertahan! Dalam ritme kacau ini, perpindahan target mendadak Sun Xiang langsung dieksploitasi oleh Ye Xiu. Jun Moxiao justru berbalik menangkap Yizhiyeqiu lebih dulu.
One Autumn Leaf sang Dewa Perang kini menjadi senjata di tangan Ye Xiu...
Meski sebenarnya selama sepuluh tahun terakhir selalu seperti ini, tapi kali ini sama sekali berbeda dengan dekade sebelumnya.
Yizhiyeqiu dihantam keras oleh Jun Moxiek ke arah kotak korek api.
Wang Ze tanpa pertahanan, Huaichai dan Yizhiyeqiu jatuh berantakan di tanah. Jun Moxiao berbalik dan melancarkan serangan Tianji lagi ke Battle Format yang mendekat dari belakang. Tombak Battle Format bergetar, menggunakan Combo Thrust terinterupsi untuk memparry serangan, lalu menusuk dengan bagian kedua.
Taktik Combo Thrust terinterupsi lalu disambung kembali!
Taktik yang gagal digunakan Qiu Fei setahun lalu, taktik yang digunakan Ye Xiu untuk mengalahkannya di arena pertandingan setahun kemudian.
Nyatanya, Qiu Fei telah menguasai taktik ini. Saat ini dia menggunakan teknik itu untuk memparry Tianji Jun Moxiao, lalu menusuk tanpa ragu dengan serangan kedua.
Dengan kombo lanjutan setelah serangan ini, Jun Moxiao pasti akan terbunuh. HP Jun Moxiao sudah tipis, kombo yang dibutuhkan tidak perlu rumit - Qiu Fei yakin 100%.
Tapi teknik yang digunakan ini meninggalkan kesan mendalam baginya, membuat hati Qiu Fei sedikit bergetar.
"Terima kasih!"
Setelah mengetik dua kata di channel publik, Qiu Fei langsung mempersiapkan operasional serangan berikutnya.
Tiba-tiba tubuh Jun Moxiao merosot menghindar. Combo Thrust bagian kedua meleset, lalu kedua tangan Jun Moxiao mencengkeram pinggang Battle Format.
"Kau masih jauh dari level itu!"
Jun Moxiao melengkungkan tubuh ke belakang, membanting Battle Format dengan kepala di bawah ke tanah.
Backdrop!
Hanya dalam sekejap, Yizhiyeqiu dan Battle Format, duo kombatan Tim Jia Shi, telah berhasil dijatuhkan berturut-turut oleh Jun Moxiao. Yang mengacaukan ritme Jia Shi adalah Baozi, tapi yang benar-benar membuka situasi adalah Ye Xiu!
Seharusnya kita sudah menyingkirkannya sejak awal! Xiao Shiqin menggigit bibir penuh penyesalan, lalu dengan tekad bulat maju menyerang.
"Pesta Dewa dan Hantu." Ye Xiu mengetik di channel Xingxin.
"Diterima." Qiao Yifan merespons. Yicunhui mengayunkan pedangnya, deretan Ghost Array di tanah tiba-tiba bergelombang seperti ombak.
Pesta Dewa dan Hantu!
Seluruh kekuatan dewa melepaskan ledakan dahsyat, memenuhi area dengan cahaya menyilaukan. Xiao Shiqin terus maju, namun efek cahaya yang tiba-tiba meledak membuatnya kehilangan target. Ia hanya bisa mengandalkan ingatan posisi sebelumnya. Tiba-tiba pinggang Sheng Ling Mie direngkuh dari belakang.
Xiao Shiqin menurunkan kamera: di depannya, Baozi Invasion sedang berjongkok dengan senyum nakal.
Backdrop...
Sheng Ling Mie terpelanting kepala di bawah oleh teknik Backdrop. Saat efek cahaya Pesta Dewa dan Hantu mulai menghilang, satu lagi ikon anggota Tim Jia Shi berubah abu-abu - Wang Ze dan karakter Sharpshooternya, Match, tereliminasi.
Sheng Ling Mie cepat-cepat bangkit, menyaksikan tiga karakter - Jun Moxiao, Yicunhui, dan Baozi Invasion - sudah mengurungnya di tengah sisa-sisa kekuatan dewa yang masih berkabut.
Xiao Shiqin tidak menarik diri, jari-jarinya menari-nari. Sheng Ling Mie seketika memanggil tiga prop mekanis yang menyerang ketiga orang. Saat ini Ghost Array sepenuhnya aktif, akhirnya prop mekanisnya mendapat panggung untuk unjuk gigi.
BRAK BRAK BRAK!
Jun Moxiao dengan kecepatan tak terduga membidik dan menarik pelatuk, tiga ledakan bergemuruh setelah tiga tembakan berturut-turut.
Prop mekanis yang baru saja dipanggil Sheng Ling Mie langsung di-counter oleh Ye Xiu dengan tembakan presisi dalam sepersekian detik.
Yicunhui menyapu Bulan Sabit Cahaya Bulan, memaksa Xiao Shiqin mengoperasikan Sheng Ling Mie berputar menghindar. Namun, bata Baozi Invasion langsung menghantam bagian belakang kepalanya.
Xiao Shiqin benar-benar hampir gila.
Baozi ini, terkadang benar-benar tak bisa berkoordinasi dengan rekan setim, tapi di saat tak terduga justru menyelinap ke titik buta dan menyelesaikan serangan mematikan.
Setiap pemain Xingxin telah dianalisis Xiao Shiqin. Tentang Baozi ini, dia benar-benar bingung mendeskripsikannya karena belum pernah melihat pemain seperti ini. Akar kehidupan klub ini tak bisa diprediksi. Pada pertandingan sebelumnya, koordinasi taktiknya tampak sangat dikuasai, namun di pertandingan berikutnya, dalam strategi yang sama, dia justru menghilang secara spektakuler.
Di buku pedoman taktik Xiao Shiqin, konten tentang Baozi terus-menerus ditulis, dihapus, ditulis ulang, lalu diubah. Setiap arena pertandingan selalu ada penemuan baru, setiap konten yang terlihat tak pernah terulang.
Akhirnya, dalam manual taktik Xiao Shiqin, konten terkait Baozi hanya memiliki satu kalimat yang tidak pernah diubah: Seorang pemain yang sangat tidak stabil.
Ya, ini adalah posisi akhir yang ditetapkan Xiao Shiqin untuk Baozi. Dan performa Baozi dalam pertandingan ini benar-benar sesuai dengan penilaian Xiao Shiqin. Tapi masalahnya, meski posisi sudah ditetapkan, cara menghadapinya tidak memiliki metode taktis karena karakter ini tidak bisa diprediksi, sehingga hanya bisa mengandalkan duel strategi.
Hasilnya, di momen paling kritis, Jia Shi mereka dikacaukan oleh Baozi, lalu dihancurkan oleh Ye Xiu.
Sekarang, Xiao Shiqin sendiri terkena crowd control akibat serangan bata dari Baozi.
Serangan Jun Moxiao dan Yicunhui datang tepat pada momen emas, menghajar Sheng Ling Mie hingga oleng. Jika bukan karena Sun Xiang dan Qiu Fei yang segera memberikan bantuan, Xiao Shiqin benar-benar mengira dirinya akan dihancurkan dalam satu gelombang.
Begitu Yizhiyeqiu dan Battle Format tiba, ketiga anggota Xingxin segera menarik diri.
"Kejar!" teriak Xiao Shiqin.
Setelah Pesta Dewa dan Hantu, arena menjadi sangat bersih. Ini jelas momen tepat untuk meluncurkan serangan dash. Sheng Ling Mie milik Xiao Shiqin sambil menekan maju, juga memperhatikan gangguan terhadap serangan Yicunhui. Skill Ghost Array membutuhkan chanting, jadi kontrol preemptive akan sangat menyiksa Ghostblade.
Selain itu, ada juga Baozi Invasion yang kini menyita hampir separuh perhatian Xiao Shiqin. Dia sama sekali tidak boleh membiarkan si pemalas ini mengacaukan konsekuensi pertempuran lagi dengan cara sembarangan.
Xiao Shiqin sendiri mengawasi dua orang, tujuannya tentu untuk menciptakan kesempatan bagi Sun Xiang dan Qiu Fei. Di bawah perlindungan Xiao Shiqin, duo Yizhiyeqiu dan Battle Format kembali menyerbu ke arah Jun Moxiao. Jun Moxiao jelas telah memulihkan sebagian HP-nya dengan memanfaatkan momentum ledakan Pesta Dewa dan Hantu tadi, HP tim berhasil ditarik ke 8%. Namun menghadapi dua anggota Jia Shi ini, angka itu masih dalam jangkauan satu gelombang serangan habis-habisan.
Dalam situasi seperti ini, apakah Ye Xiu masih akan bertarung langsung melawan mereka? Tentu tidak. Jun Moxiao mulai mengajak keduanya berkeliling map dengan berbagai taktik pergerakan.
Begitu melihat ini, Xiao Shiqin langsung pusing.
Aliran licik...
Di saat paling krusial yang membutuhkan kecepatan, Ye Xiu justru memulai strategi aliran licik. Yizhiyeqiu dan Battle Format pada dasarnya adalah kelas jarak dekat, sedangkan Jun Moxiao memiliki kemampuan tembakan jarak jauh. Dengan taktik menghindar begini, mustahil dua orang ini bisa mengejar dalam hitungan menit.
Xiao Shiqin melirik penunjuk waktu, melakukan perhitungan cepat... Seharusnya sudah cukup?
Di channel tim Jia Shi, sebuah pesan tiba-tiba muncul.
Yizhiyeqiu dan Battle Format yang sedang mengejar ketat Jun Moxiao tiba-tiba berubah arah.
Penonton yang menyaksikan dari Perspektif penonton langsung tersadar. Keduanya sedang berusaha mencegat healer Xingxin, Xiao Shou Bingliang.
Lokasi area pergantian karakter di map tentu sudah jelas bagi Xiao Shiqin. Kesalahan penilaian di titik sebelumnya sudah dihapus. Maka kali ini, perkiraan di titik ini kemungkinan besar akurat. Jika tidak, titik lainnya pasti terlalu jauh.
Kali ini Xiao Shiqin tidak salah tebak. Perubahan arah Yizhiyeqiu dan Battle Format benar-benar mengarah tepat ke Xiao Shou Bingliang dari Tim Xingxin. Baru beberapa langkah berlari, mereka sudah menemukan bayangan Xiao Shou Bingliang.
Namun di belakang mereka, tiga karakter Tim Xingxin seperti harimau kelaparan menerjang Sheng Ling Mie milik Xiao Shiqin.
Tidak mencoba menyelamatkan?
Xiao Shiqin terkejut.
Sebenarnya dia tidak berpikir bisa membunuh pastor lawan dengan mudah. Karakter ini adalah jaminan terbesar kemenangan Xingxin, pasti akan mereka lindungi mati-matian.
Tapi jika demikian, Jia Shi akan berhasil mengalihkan perhatian Xingxin. Dengan target yang harus dilindungi, gerakan mereka akan lebih terbatas. Dalam proses penyelamatan ini, mengintercept Ye Xiu dan membunuh Jun Moxiao adalah target utama yang diharapkan Xiao Shiqin. Tapi dia tak menyangka, Xingxin malah mengabaikan pastor mereka dan memusatkan serangan ke Sheng Ling Mie-nya.
Ditukar?
Xiao Shiqin merasa tidak bisa percaya. Meski pertukaran ini menciptakan situasi 3 vs 2, nyawa Jun Moxiao sebagai Loner sudah sangat sedikit. Kemampuan healernya yang terbatas takkan bisa membalikkan keadaan. Bukankah 3 vs 2 masih berisiko tinggi bagi mereka? Apa andalan mereka? Crowd control dari Ghostblade? Memang skill Ghost Array kuat, tapi punya keterbatasan area. Setelah membunuh Healer Xingxin, Jia Shi punya lebih banyak waktu. Dalam situasi ini, dua Battle Mage kuat masih bisa menembus Ghost Array dengan serangan frontal.
Xiao Shiqin tak bisa memecahkan teka-teki ini, tapi juga tak mau jadi korban sia-sia. Sheng Ling Mie berusaha kabur, tapi langsung menyadari posisi licik Ye Xiu sebelumnya telah menjebaknya. Rute pelariannya terkunci oleh Jun Moxiao.
Ini sudah direncanakan!
Menyadari hal ini, hati Xiao Shiqin semakin gelisah. Persiapan lawan berarti situasi saat ini sudah diperhitungkan. Mereka yakin akan kemenangan.
Tiba-tiba, di channel terpampang teriakan Sun Xiang: "Gila, Pastor ini larinya cepat banget!!"
