Guan Rongfei, secara jabatan hanyalah staf teknis biasa di Departemen Teknis Jia Shi. Tapi dari segi kepentingan, dialah inti utama sebenarnya di departemen teknis. Semangatnya dalam menganalisis berbagai equipment silver, sama tak kenal lelahnya dengan para atlet profesional mengejar kemenangan. Mendengar nama Qianji San, si pemalas ini langsung terburu-buru, memaksa Ye Xiu menjelaskan dengan ekspresi tidak tahu harus tertawa atau menangis: “Tunggu dulu ya!”
Saat itu Su Mucheng sudah keluar dari kamar sambil membawa koper besar. Kali ini kembali terutama untuk mengambil barang-barangnya.
“Rong Fei juga ikut bersama kita.” Ye Xiu memberitahunya.
“Benarkah?” Su Mucheng tersenyum santai memandangi Guan Rongfei, “Kamu beruntung, di sana banyak hal yang layak kamu kerjakan.”
“Bisa berangkat sekarang?” Sikap terburu-buru Guan Rongfei ini sungguh akan membuat personil Jia Shi patah hati. Padahal sudah bekerja di Jia Shi bertahun-tahun, tapi orang ini sama sekali tidak punya ikatan emosional. Kebetulan sekarang Jia Shi sedang akan bubar, tapi dari sikapnya, seandainya ada yang tiba-tiba menawarinya: “Hei, mau analisis Qianji San? Ikut?” mungkin dia akan langsung minggir tanpa ragu!
Senjata Qianji San milik Jun Moxiao, ini sudah dilaporkan ke klub sejak lama setelah ditemukan oleh tim game online departemen game online Jia Shi. Departemen Teknis Jia Shi juga pernah melakukan beberapa penelitian, Guan Rongfei mulai mengenal karya jenius ini saat itu. Namun karena senjata ini hanya cocok untuk Loner, tidak memiliki nilai banyak bagi Jia Shi, penelitian tidak dilakukan mendalam. Tapi ini tidak menghentikan Guan Rongfei meneliti cara membuat benda ini di waktu luangnya.
"Kau pergi begitu saja? Tidak ada barang yang perlu dibawa?" Ye Xiu memandang Guan Rongfei dengan ekspresi terdiam.
"Oh iya!" Guan Rongfei menepuk kepalanya lalu berlari.
Tak lama kemudian, si pemalas ini sudah kembali dengan cepat, kedua tangan kosong tanpa barang bawaan, tapi dengan wajah lega berkata: "Sekarang sudah siap."
"Kau... membawa apa?" Su Mucheng bertanya.
"Data penelitianku tentang Qianji San, hampir lupa." Guan Rongfei mengeluarkan hard disk dari saku, memperlihatkannya sebentar di depan dua orang itu, lalu menyimpannya kembali sambil memandang mereka dengan penuh antisipasi. Ekspresinya jelas bertanya: Masih belum pergi?
"Ayo, ayo." Ye Xiu memanggil sambil mengambil koper dari Su Mucheng. Ketiganya berjalan pergi, tapi di tengah jalan bertabrakan dengan Tao Xuan yang baru keluar dari ruang latihan.
Melihat Guan Rongfei berjalan bersama dua orang tersebut, Tao Xuan sudah sedikit mengerti situasi, tapi tidak mengatakan apapun. Dia hanya mengangguk ke arah mereka sebagai salam. Namun Guan Rongfei bahkan tidak melirik sedikit pun ke bos yang telah membayar gajinya selama bertahun-tahun itu, langsung menundukkan kepala dan berjalan lewat.
"Muyu Chengfeng, berikan harga!" Ye Xiu berkata pada Tao Xuan.
Tao Xuan tertegun, teringat janji yang pernah dia ucapkan saat mengunjungi Xingxin untuk menemui Ye Xiu dulu. Saat itu dia mengira Ye Xiu akan menyebut Yizhiyeqiu, tapi ternyata yang disebut adalah Muyu Chengfeng.
"450 ribu!" kata Tao Xuan.
Ye Xiu dan Su Mucheng saling berpandangan.
Harga ini jelas tidak mencerminkan nilai sebenarnya Muyu Chengfeng. Sebagai karakter Artillery God terkemuka di Glory, Muyu Chengfeng memiliki kemampuan yang tak diragukan. Harga 10 juta pun sebenarnya masih wajar.
450 ribu! Orang lain mungkin mengira salah dengar, tapi Ye Xiu dan Su Mucheng sangat paham asal angka ini. 450 ribu persis sama dengan harga yang dulu dibayar Tao Xuan untuk membeli hak eksklusif karakter ini bagi Jia Shi.
Pada tahap awal pembentukan tim, semua karakter dibawa sendiri oleh masing-masing pemain ketika bergabung. Semua karakter tersebut merupakan hasil pengasahan para ahli selama bermain game. Para pengelola klub sudah menyadari sejak saat itu bahwa karakter kuat akan menjadi aset penting klub. Oleh karena itu, mereka secara aktif mengambil alih kepemilikan karakter dari pemain ke tangan tim. Inilah yang melahirkan format saat ini: hak kepemilikan karakter sepenuhnya milik klub, sangat jarang ada karakter yang menjadi milik pribadi pemain. Setelah melewati fase awal tersebut, keunggulan sumber daya klub mulai terlihat. Untuk pemain yang bergabung kemudian, klub akan langsung menyediakan karakter yang biasanya lebih kuat dibanding karakter game online pribadi pemain.
Saat Su Mucheng bergabung dengan Liga di musim keempat, karakter kuat bawaan pemain sudah sangat langka. Namun terkadang karena alasan khusus, pemain tetap diperbolehkan menggunakan karakter pribadi mereka. Mengingat karakter pribadi pemain tidak akan terlalu kuat, klub bisa membelinya dengan harga terjangkau. Ini dianggap sebagai tambahan biaya tanda tangan untuk pemain.
Muyu Chengfeng diterima oleh Jia Shi dalam konteks seperti ini. Harga 450.000 jelas bukan harga biasa untuk karakter game online, mengingat Ye Xiu juga telah mencurahkan usaha pada karakter ini. Namun untuk karakter yang belum terkenal saat itu, harganya memang segitu.
Muyu Chengfeng saat itu tentu tidak bisa dibandingkan dengan versi sekarang.
Muyu Chengfeng hari ini, selain dilengkapi dengan peralatan mewah, juga memiliki biaya peningkatan selama bertahun-tahun, serta aura reputasi sebagai Artillery God utama. Karakter seperti ini, bergabung dengan tim bukan hanya meningkatkan kekuatan, tapi juga meningkatkan pengaruh.
Seperti musim panas musim lalu, ketika Tim Lun Hui membeli karakter yudo Zhan Yi Luan Fei dari Micro Grass dan malah membongkarnya menjadi peralatan, situasi ini sebenarnya sangat langka. Pada dasarnya, pengaruh karakter Zhan Yi Luan Fei tidak cukup besar. Tidak seperti Hundred Blossoms Spectacle yang hanya mengandalkan nostalgia fans terhadap karakternya, sudah bisa mengantarkan operatornya ke All-Star.
Zhan Yi Luan Fei tidak memiliki bobot seperti itu, wajar saja dibongkar. Seandainya karakter level dewa, selain protes fans, Lun Hui sendiri pasti tidak akan tega.
Dulu Muyu Chengfeng hanya bernilai 450 ribu. Setelah bertahun-tahun, meskipun kekuatan karakter ini tidak meningkat sama sekali, dengan reputasi yang diraihnya sekarang, harga karakter ini pasti tidak akan bertahan di angka segitu.
Masih menawarkan 450 ribu sekarang, jelas ini harga persahabatan yang diberikan Tao Xuan.
"Baik, begitu saja!" Ye Xiu mengangguk, tidak berkata apa-apa lagi.
Ia bisa merasakan, semuanya Cukup Sampai Di Sini. Transaksi 450 ribu ini mungkin menjadi interaksi terakhir yang masih mengandung perasaan antara kedua pihak. Mulai sekarang, masing-masing akan menempuh jalannya sendiri, apakah masih akan ada persimpangan lagi? Tidak tahu, tapi masa lalu tidak akan terulang.
"Semangat." Tao Xuan mengulurkan tangan kanannya ke Ye Xiu.
Ye Xiu memandangnya, akhirnya menjabat tangan itu.
"Tentu saja." Setelah berkata demikian, ia berbalik arah dan pergi.
Sepanjang jalan, Guan Rongfei terus melontarkan pandangan mendesak, memaksa Ye Xiu dan Su Mucheng mempercepat langkah. Saat turun ke lantai dasar dan hendak keluar dari pusat pelatihan, mereka melihat dua orang sedang masuk melalui pintu depan.
"Nona Su Mucheng... Ye Qiu... Oh bukan, seharusnya Shen Ye Xiu." Orang di sebelah kiri yang baru masuk ini berhenti saat melihat trio mereka, menyapa ramah lalu melirik Guan Rongfei yang tak dikenalnya sebelum memilih diam.
Ye Xiu bingung menatap Su Mucheng. Meski legenda, gaya hidupnya yang low profile selama bertahun-tahun membuatnya tak terbiasa dengan situasi dimana orang mengenalinya tapi ia tak mengenal balik. Su Mucheng justru tersenyum ramah sambil mengangguk, "Halo."
Orang itu tak memperkenalkan diri, langsung melanjutkan percakapan dengan Su Mucheng: "Katanya akan bergabung dengan Tim Xingxin?"
"Ya."
"Sayang sekali. Kami sangat berharap bisa berkolaborasi suatu saat," ujarnya.
Su Mucheng hanya tersenyum tipis.
"Kalau begitu... Silakan lanjutkan aktivitas kalian. Kami duluan." Tanpa basa-basi, orang itu segera berpamitan.
"Dia dari Micro Grass. Kedatangannya sekarang mungkin terkait niat akuisisi..." Su Mucheng langsung menjelaskan sebelum Ye Xiu sempat bertanya. Karena gaya hidupnya yang tertutup dulu, Ye Xiu hanya akrab dengan sesama pemain pro, jarang berinteraksi dengan personil lain di industri. Wajah ini memang asing baginya.
“Oh…” Mendengar perkataan Su Mucheng ini, Ye Xiu mengangguk.
“Seharusnya… terkait transfer Qiu Fei, ya?” Su Mucheng menebak. Niat Tim Micrograss terhadap Qiu Fei memang selalu cukup transparan. Saat masih di tahap Tantangan Rookie pun mereka sudah menunjukkan ketertarikan ini. Jelas, terlepas dari apakah Jia Shi tereliminasi atau tidak, ini dianggap oleh mereka sebagai target transfer utama. Tapi dengan situasi Jia Shi yang seperti sekarang, transaksi ini mungkin membuat Micrograss merasa lebih yakin!
Ye Xiu teringat bayangan sosok yang masih berlatih saat ini, benar-benar memiliki semangat "bahkan jika dunia hancur aku tidak akan menyerah". Micrograss… Apakah dia akan pergi ke sana?
Saat sedang berpikir demikian, tiba-tiba pintu pusat pelatihan terbuka lagi. Masuk seorang yang tidak hanya dikenal oleh Ye Xiu dan Su Mucheng, tapi juga oleh Guan Rongfei. Selama setahun terakhir ini, dialah yang menjabat sebagai wakil kapten Jia Shi. Dia mengarahkan pandangan ke masa depan, memberikan bantuan di saat sulit bagi Jia Shi yang tereliminasi. Tapi bara bantuan itu tidak cukup menghangatkan, dan dirinya pun hampir membeku bersama Jia Shi. Langkah Xiao Shiqin terlihat membawa kesuraman seperti itu. Belum genap sebulan sejak final Tantangan Rookie berakhir, si pemalas ini terlihat seperti sudah kurus satu lingkaran penuh.
Kedua pihak bertemu di depan pintu, terdiam cukup lama, hingga Guan Rongfei lagi-lagi tanpa ampun menunjukkan ekspresi tidak sabar.
“Kamu belum pergi?” Ye Xiu membuka pembicaraan.
“Hmm.” Xiao Shiqin mengangguk.
“Ada rencana apa?” Ye Xiu bertanya.
“Tidak tahu.” Xiao Shiqin menggelengkan kepala. Pengorbanan selama satu tahun, keputusan yang begitu tegas, namun berakhir dengan kegagalan total. Kekalahan di Tantangan Rookie menjadi pukulan cukup berat bagi Xiao Shiqin.
“Bagaimana kalau langsung gabung ke Xingxin?” Ye Xiu membuka topik. Kontrak Xiao Shiqin hanya satu tahun, artinya sama seperti Su Mucheng, kontraknya akan berakhir akhir Juni nanti. Dia bisa melakukan transfer bebas tanpa biaya. Untuk pemain seperti ini, Xingxin berani menyusun strategi.
“Xingxin?” Xiao Shiqin terdiam sejenak sebelum menggeleng dengan senyum pahit: “Apa yang bisa kulakukan di sana? Xingxin tidak membutuhkanku.”
Ye Xiu terkejut. Keahlian Xiao Shiqin terletak pada strategi, namun Xingxin sudah memiliki Ye Xiu sebagai pengendali utama. Kekalahan di Tantangan Rookie sejatinya adalah kekalahan strategi Xiao Shiqin melawan Ye Xiu. Kekalahan ini membuatnya kehilangan semangat di hadapan Ye Xiu, jelas dia tak merasa bisa memberikan nilai tambah di Xingxin.
“Aku masih ada urusan, duluan ya.” Xiao Shiqin juga tak ingin berdiskusi panjang, setelah menyapa singkat, dia buru-buru pergi.
“Sayang sekali.” Ye Xiu memandang punggung Xiao Shiqin yang menjauh dengan penuh penyesalan.
“Mau pergi atau tidak?!” Guan Rongfei di samping mulai menunjukkan kecemasan lagi.
“Ayo pergi, pergi.” Ye Xiu tak tahu harus tertawa atau menangis, membawa si pemalas ini meninggalkan Jia Shi. Saat melewati gerbang utama, tanpa sadar dia menoleh sekali lagi.
Tempat ini... sepertinya benar-benar tak akan pernah kembali lagi.
Chapter 1066: Harus Formal
Warnet Xingxin sudah kembali tenang ketika tim esports mereka kembali.
Beberapa hari setelah Tantangan Rookie berakhir, wartawan dan pemain yang berdatangan ingin menyaksikan sesuatu di sini. Sayangnya, para tokoh utama terus absen. Kini playoff telah dimulai, para wartawan tentu tak mau melewatkan acara tahunan ini. Sementara para pemain juga tak mungkin terus-terusan nongkrong di warnet ini. Perlahan-lahan, kerumunan pun bubar.
Setelah meninggalkan Jia Shi, Ye Xiu bertiga juga tidak datang ke Warnet Xingxin. Sebenarnya sejak menyewa kamar di kompleks Shanglin Yuan, kecuali Chen Guo, anggota lain sudah jarang datang ke warnet. Bahkan posisi Ye Xiu dan Tang Rou dulu di warnet, Chen Guo sudah menggantinya dengan staf baru. Mereka sekarang sepenuhnya fokus ke Glory.
Tapi sekarang, Chen Guo merasa kamar di Shanglin Yuan mulai tidak memadai.
Rumah susun dua lantai ini menggunakan lantai bawah sebagai ruang latihan, sementara semua kamar di lantai atas dijadikan kamar tidur berkapasitas dua orang. Awalnya Chen Guo mengira ini sudah cukup, tapi sekarang dia sadar komposisi tim esports jauh lebih kompleks dari yang dibayangkannya.
Di era sekarang, pemain hanyalah inti dari sebuah tim. Untuk mempertahankan kekuatan, dua departemen vital sebagai "tangan kanan-kiri" tim - guild dan departemen teknis - mutlak diperlukan.
Wu Chen, yang sekarang sepenuhnya fokus pada departemen guild Xingxin, awalnya bertemu dengan Tian Qi dan lainnya di Area 10 yang tidak ingin masuk ke Shen Zhi Lingyu (Domain of Gods). Namun melihat Tim Xingxin ternyata mencapai prestasi luar biasa, mereka menjadi tertarik lagi dan bersiap menyelesaikan misi tantangan untuk masuk ke Shen Zhi Lingyu guna memberikan kontribusi bagi perkembangan tim.
Namun, Tian Qi dan kawan-kawan hanya bisa dianggap sebagai pendukung amatir. Saat ini, satu-satunya yang mengurus guild Xingxin secara profesional hanyalah Wu Chen. Tapi tim ini pasti akan berkembang. Tidak ada kantor guild tim profesional yang hanya diisi oleh ketua guild sendirian. Departemen ini, jika diukur berdasarkan jumlah personil, mungkin akan menjadi kelompok terbesar dalam klub, terdiri dari staf profesional dan paruh waktu. Karena pekerjaan mereka berada di dalam game online, banyak yang tidak perlu datang ke klub untuk bekerja. Tapi baik yang kerja di lokasi maupun tidak, mereka semua termasuk dalam personil resmi atau luar klub dengan jumlah yang sangat besar.
Adapun departemen teknis, sebagai departemen dengan tingkat kerahasiaan tinggi, bekerja di dalam klub menjadi suatu keharusan. Meski jumlah personilnya jauh lebih sedikit dibanding departemen guild, mereka semua harus bekerja di dalam klub.
Xingxin belum memiliki struktur sebesar ini, tapi jika terus berkembang, semua ini pasti harus dibangun. Dengan perhitungan seperti ini, rumah susun Shanglin Garden jelas tidak akan mencukupi.
Menyewa satu set lagi?
Chen Guo sedang berpikir cara mengatasi masalah ini, namun Ye Xiu sudah mengajak kembali seorang orang untuknya.
“Guan Rongfei, pemain inti legendaris dari Departemen Teknis Jia Shi.” Ye Xiu memperkenalkan Guan Rongfei kepada Chen Guo seperti ini.
"Halo, selamat datang!" Chen Guo langsung maju menjabat tangan dengan antusiasme luar biasa. Dia pasti tahu kalau Ye Xiu membawa orang ini bukan sekedar untuk kunjungan biasa.
"Hai." Guan Rongfei menyapa Chen Guo dengan santai, sama sekali tidak menanyakan identitasnya, langsung menoleh ke Ye Xiu: "Kapan kita mulai? Di mana komputer saya?"
"Eh, di sana." Ye Xiu juga melirik sekeliling lobi, akhirnya menunjuk sebuah posisi untuk Guan Rongfei. Ruang latihan buatan Chen Guo memiliki 12 komputer yang disusun melingkar. Jika ditambah Su Mucheng dan Chen Guo yang sering pakai satu unit, hanya tersisa satu komputer kosong yang langsung dialokasikan Ye Xiu untuk Guan Rongfei.
"Oh." Guan Rongfei mengangguk, lalu bergegas menuju komputer tersebut. Di sana sudah ada tiga komputer, dengan seorang pria duduk di tengah yang sama sekali tidak mempedulikan kedatangannya.
"Nama saya Guan Rongfei." Guan Rongfei memperkenalkan diri.
"Mo Fan." Pria itu tidak menoleh, hanya menyebutkan namanya.
Kemudian Guan Rongfei langsung duduk dan menghidupkan komputernya, sama sekali tidak menghiraukan respon Mo Fan. Keduanya duduk berdampingan tanpa interaksi, masing-masing sibuk dengan urusannya sendiri.
Hal pertama yang dilakukan Guan Rongfei setelah menyalakan komputer adalah menghubungkan hard disk eksternalnya, lalu memilah-milah berkas di dalamnya sambil bergumam "Ini boleh" dan "Ini tidak boleh", jari-jarinya dengan mahir menari di atas keyboard dan mouse.
Chen Guo yang sudah lama mengikutinya dari belakang melihat bahwa berkas yang dikatakan "boleh" oleh Guan Rongfei akan dimasukkan ke komputer, sedangkan yang "tidak boleh" langsung dihapus di tempat.
"Kenapa yang ini tidak boleh?" Tanya Chen Guo tak kuasa menahan rasa penasarannya.
"Ini sudah terikat perjanjian kerahasiaan, tidak bisa dipakai lagi." Jawab Guan Rongfei.
"Hah?" Chen Guo masih belum paham.
"Perjanjian kerahasiaan departemen teknis." Ye Xiu datang menjelaskan.
Staf departemen teknis wajib menandatangani perjanjian kerahasiaan. Jika tidak, rahasia equipment silver klub akan mudah bocor. Cukup satu orang yang pindah guild, materi analisis berharga bisa dibawa kabur.
Arus perpindahan personil memang mustahil dihentikan sepenuhnya. Karena itulah perjanjian kerahasiaan mutlak diperlukan. Meski tak bisa sepenuhnya mencegah kebocoran data, setidaknya penggunaan terang-terangan bisa dihindari. Meski masih ada yang main di tepi aturan, sejauh ini belum ada kasus yang sampai harus diselesaikan di pengadilan.
Semangat kerja Guan Rongfei yang langsung fokus bekerja tanpa basa-basi membuat Chen Guo terkesima. Seorang anggota inti legendaris dari Departemen Teknis Jia Shi... Perlakuan khusus seperti apa yang diperlukan untuk mempertahankan orang sekaliber ini?
Beberapa hari ini, masalah-masalah substantif semacam ini selalu menghantui pikiran Chen Guo. Tapi kalau dikatakan dia masih sama sekali blank, itu jelas meremehkan kemampuan Bos Besar Chen Guo kami. Selama beberapa hari ekstra di Kota B bersama Yi Zhan, Chen Guo dengan rendah hati meminta saran Lou Guanning tentang manajemen tim. Bahkan Lou Guanning mengumpulkan tim manajemen sebenarnya dari Yi Zhan untuk membantu menganalisis situasi Xingxin.
Menurut pandangan tim profesional, situasi Xingxin saat ini terlihat sangat cerah.
Mengalahkan Jia Shi dan memasuki lingkup profesional Liga, tidak ada tim baru yang akan mendapat perhatian sebanyak ini. Tim Xingxin tidak bisa dapat sponsor di musim baru? Ini dianggap mustahil oleh mereka. Niat kerjasama di bidang ini mungkin akan datang sendiri tanpa perlu dicari.
Terutama dengan kemungkinan Jia Shi akan didekomposisi dan dibubarkan, ini sebenarnya kabar baik untuk perkembangan Xingxin. Sponsor lokal Jia Shi yang masih menganggap penting propaganda Glory kemungkinan akan langsung beralih ke Xingxin. Sponsor se-kota seperti ini bertujuan membangun reputasi regional. Karena Glory sekarang termasuk cabang olahraga populer, tim juara bisa menjadi kebanggaan seluruh kota. Mendukung tim dari kota yang sama tentu menguntungkan pondasi bisnis lokal mereka.
Yi Zhan di sisi ini menjelaskan berbagai hal kepada Chen Guo. Kali ini Chen Guo benar-benar serius ingin belajar, semua yang tidak dipahaminya berusaha dia pahami hingga tuntas. Setelah beberapa hari, dia mendapat banyak pengetahuan. Meski masih sering memikirkan hal-hal seperti tunjangan, hatinya akhirnya merasa tenang. Menurut para profesional di Yi Zhan, Xingxin saat ini adalah proyek yang pasti menguntungkan tanpa risiko kerugian.
"Bagaimana jika kami menjadi juara?" Chen Guo pernah mengajukan pertanyaan seperti ini.
Para profesional Yi Zhan saling pandang bingung. Setelah lama, seorang kakak berkacamata mendorong kacamatanya dan berkata: "Jika hal itu benar-benar terjadi, kurasa ini adalah yang disebut keuntungan berlipat-lipat dari modal kecil..."
Setelah kembali dari Kota B, Chen Guo penuh tekad. Dia langsung berpikir cara memperbaiki lingkungan latihan. Sekarang setelah Guan Rongfei dibawa pulang, perubahan memang sudah tak terhindarkan. 12 komputer sudah penuh terisi, mau taruh orang di mana lagi? Apalagi Tim, Guild, dan Departemen Teknis duduk berdekatan - sungguh tidak pantas! Pekerjaan teknis seperti Guan Rongfei mungkin butuh ketenangan. Sedangkan departemen guild pasti sering berteriak-teriak dalam game?
Setelah bertekad, Chen Guo punya beberapa ide. Melihat situasi sekarang, saatnya mendiskusikannya. Dia pun menemui Ye Xiu.
"Tunggu sebentar, aku harus memberikan barang ini kepadanya dulu." Ye Xiu sedang mengatur materi analisis Qianji San untuk Guan Rongfei. Bukan dia yang terburu-buru, tapi Guan Rongfei. Setelah selesai dengan hard disk, tatapannya mulai mendesak Ye Xiu.
"Sebenarnya tidak ada hal khusus. Aku hanya berpikir, sekarang kita sudah resmi menjadi tim. Ke depannya mungkin akan semakin banyak personil. Tempat ini mungkin tidak cocok lagi. Ada dua ide yang ingin kusampaikan, dengarkan baik-baik." Chen Guo berkata.
"Hmm, katakan." Ye Xiu mengangguk sambil terus melanjutkan transfer berkas.
"Pertama, secara pribadi aku lebih condong ke opsi yang lebih familiar. Yaitu merenovasi seluruh lantai dua Xingxin. Kedepannya lantai dua tidak lagi beroperasi sebagai warnet, tapi sepenuhnya diubah menjadi pusat pelatihan kita. Setelah melihat fasilitas Yi Zhan, menurutku satu lantai untuk latihan ditambah area terpisah untuk guild dan departemen teknis seharusnya cukup." Chen Guo menjelaskan.
"Hm, tidak buruk." Ye Xiu mengangguk.
"Opsi kedua adalah menyewa beberapa ruang kantor sebagai markas resmi. Tapi kurasa ini terasa kurang pas." Chen Guo melanjutkan.
"Maksudmu kita harus berlatih game di gedung perkantoran?" Ye Xiu bertanya.
"Memang tidak cocok, ya?" Chen Guo balik bertanya.
"Sama sekali tidak mirip!" tegas Ye Xiu.
"Kalau begitu hanya opsi pertama yang bisa dilakukan. Saat ini kita belum mungkin membangun gedung sendiri!" Chen Guo menghela napas.
“Jenis pertama sudah cukup bagus. Tahukah kamu? Di awal mula, tempat latihan tim kami sebenarnya adalah warnet. Sekarang kami hanya mengulang jalan yang pernah dilalui. Tapi dulu kami tidak punya fasilitas sebaik ini, paling mentok cuma bisa minta satu baris komputer di warnet yang dikhususkan untuk kami.” Ye Xiu berkata.
“Oh… Kalau begitu, Tao Xuan sebelumnya sebenarnya bekerja sebagai apa?” Chen Guo bertanya.
“Dia? Dulunya juga pemilik warnet…” jawab Ye Xiu.
