Pertandingan pertama Dominant Hero vs Micro Grass sangat dinantikan. Warnet Xingxin tetap mempertahankan tradisi menyiarkan pertandingan. Namun Ye Xiu dan kawan-kawan kini tidak bisa lagi duduk santai menonton di warnet. Setelah Tantangan Rookie berakhir, mereka mulai terkenal. Meski belum selevel Shen papan atas, di daerah mereka sendiri, tidak aneh sama sekali jika mereka dikerumuni penonton. Akhirnya anggota Xingxin harus mengurung diri di tempat tinggal mereka, menonton pertandingan semifinal pertama ini via proyektor.
Saat ini arena pertandingan telah usai. Tim Micrograss menang 5-4. Skor ini mencerminkan pertarungan sengit yang baru bisa ditentukan di pemain terakhir.
Pemain beristirahat, siaran langsung menayangkan momen-momen epik arena pertandingan. Setelah waktu habis, pertandingan tim besar resmi dimulai.
Tim Micrograss starter: Wang Jiexi dengan karakter Ahli Sihir Gelap Wang Buliuxing, Gao Yingjie dengan Mu En, Xu Bin dengan Knight Du Huo, Liu Xiaobie dengan Blade Master Flying Sword, dan Yuan Boqing dengan Pastor Winter Worm Summer Grass.
Daftar pemain tidak mengejutkan, ini adalah lima starter andalan Tim Micrograss musim ini. Namun dari segi karakter, penggemar setia Micrograss akan melakukan sedikit diskusi.
"Menggunakan Pastor!" Pembahasan seperti ini cukup banyak terdengar.
Karena tim Micrograss memiliki dua karakter Healer, bukan satu. Yang pertama adalah Pastor Winter Worm Summer Grass yang tampil di lineup utama, dan satunya lagi adalah Guardian Angel Fang Feng yang berjasa besar dalam dua gelar juara Micrograss.
Di era dua gelar Micrograss, mereka memiliki pemain legendaris yang dijuluki Dewa Penyembuh - Fang Shiqian. Orang ini menguasai dua kelas Healer dengan sempurna. Memilih kelas Healer sesuai situasi dan kebutuhan menjadi ciri khas strategi Micrograss kala itu. Sifat ofensif Pastor dan defensif Guardian Angel ditampilkan dengan sempurna oleh Fang Shiqian.
Hanya saja saat Micrograss dua kali juara dan Fang Shiqian masuk lineup All-Star, semuanya menggunakan identitas operator Fang Feng. Generasi berikutnya yang hanya melihat data ini mungkin mengabaikan fakta sebenarnya, tapi penggemar Micrograss sejati takkan pernah melupakan hal ini.
Micro Grass saat ini masih mempertahankan gaya permainan seperti ini. Sayangnya, pemain seperti Fang Shiqian yang mampu menguasai dua kelas karakter hingga level puncak sangat langka. Penerusnya, Yuan Boqing yang direkrut kemudian, meski bisa memainkan dua kelas, kemampuannya jauh di bawah Fang Shiqian. Setelah dua musim berlatih keras, belum ada kemajuan signifikan. Esensi variasi taktis ini terasa ambigu di tangan Yuan Boqing. Apakah taktik ini masih layak dipertahankan? Publik telah lama memperdebatkan hal ini.
Selain lima starter Micro Grass, orang keenam adalah Ghostblade Shijunzi milik Zhou Huabin. Saat Qiao Yifan masih di tim, Shijunzi murni sebagai Ghostblade support. Namun di musim ini, sesuai kebutuhan tim, Shijunzi membersihkan skill points dan beralih ke Ghostblade dengan dual mastery (support & damage). Zhou Huabin tampak lebih mahir mengoperasikan Ghostblade jenis ini.
Di sisi Dominant Hero (), line-up starter terdiri dari: Desert Dust (Han Wenqing) sebagai Master Bela Diri, Leng An Lei (Lin Jingyan) sebagai Rogue, Hundred Blossoms Spectacle (Zhang Jiale) sebagai Expert Amunisi, Minus Nine Degrees (Qin Mu Yun) sebagai Sharpshooter, dan Shi Buzhuan (Zhang Xinjie) sebagai Pastor. Orang keenam adalah Elementalist Rota milik Bai Yanfei.
Formasi pemain yang diturunkan kedua tim tidak memiliki kejutan besar, sama dengan formasi yang sering digunakan selama pertandingan reguler. Dalam pertandingan reguler, kedua tim masing-masing memenangkan satu pertandingan tim di kandang sendiri. Namun aturan playoff yang menghitung poin individu (kill) membuat beberapa pengamat memeriksa statistik kill dari dua pertarungan tim di musim reguler. Hasilnya, total kill di kedua pertandingan ternyata benar-benar identik.
Rekor pertemuan sebelumnya bahkan lebih tidak relevan, karena kedua tim mengalami perubahan besar-besaran pada musim panas lalu. Satu-satunya faktor penentu kemenangan yang terlihat dari rekap pertemuan di musim ini hanyalah keunggulan kandang.
Kali ini kandang adalah milik Tim Micrograss.
Mereka menang tipis di arena pertandingan dengan selisih satu kill, namun pengaruh pemilihan peta kandang terhadap proses pertandingan masih menjadi misteri.
Selanjutnya adalah pertarungan tim. Meski esensi strategi dual-healer Micrograss sudah berubah, pilihan kelas karakter yang digunakan tetap mencerminkan pendekatan mereka dalam pertandingan ini.
Dengan Pastor sebagai main DPS dan Guardian Angel sebagai tank, kehadiran Pastor menunjukkan agresivitas Tim Micrograss. Sejak awal, mereka langsung menunjukkan permainan ofensif yang intens.
Namun di Tim Dominant Hero, Han Wenqing, Zhang Jiale, Lin Jingye, Zhang Xinjie - semuanya pernah bertarung langsung dengan Fang Shiqian, dan tidak sedikit. Pola permainan Tim Micrograss ini, tidak ada yang lebih familiar dengan mereka di Liga. Setelah bertarung dengan Fang Shiqian, merasakan variasi yang dikendalikan Yuan Boqing, keempat orang hanya bisa merasakan penyesalan: Ini memang bukan tingkat yang sama.
Fang Shiqian dijuluki Dewa Healer, tapi sebenarnya kemampuannya justru membuat orang lupa bahwa dia seorang healer. Peran kelas healer-nya dalam serangan dan pertahanan di lapangan justru lebih merepotkan lawan.
Sedangkan Yuan Boqing, baik menggunakan Pastor maupun Guardian Angel, dia melakukannya dengan baik. Tapi yang paling membekas adalah kemampuannya dalam tugas utama sebagai healer.
Inilah perbedaan antara dia dengan Fang Shiqian, sekaligus alasan mengapa penguasaannya atas strategi ini terkesan setengah-setengah.
Beberapa veteran Dominant Hero tampaknya sangat memahami hal ini. Dalam menghadapi Yuan Boqing, mereka hanya menganggapnya sebagai healer biasa. Mereka tidak waspada akan kemampuan supportnya yang menyebalkan seperti Fang Shiqian.
Pengalaman para veteran membantu mereka membuat pertimbangan.
Pengalaman adalah aset berharga, juga kekayaan paling membanggakan bagi para veteran.
Tapi terkadang pengalaman justru menjerumuskan, karena bisa menjadi usang. Pengalaman yang tidak relevan dengan zaman akan menghasilkan pertimbangan yang bias.
Kali ini, pertimbangan para veteran Dominant Hero mengalami deviasi.
"Bantuan Pastor Yuan Boqing, ternyata membuat mereka merasa tidak nyaman. Begitu tidak nyamannya sampai mereka bahkan teringat kembali pada momen ketika bertarung melawan Fang Shiqian dulu."
"Apakah pemain ini sudah berkembang sampai ke tingkat seperti ini?"
Para veteran Dominant Hero tercengang melihat kilau dewa penyembuh masa lalu dari Winter Grass dan Summer Grass milik Yuan Boqing.
Ini adalah sebuah kelalaian, dan kelalaian seperti ini pada akhirnya harus dibayar mahal.
Pertandingan tim besar, kemenangan untuk Micrograss.
Mengenai poin individu, itu sudah tidak relevan lagi. Micrograss yang telah memenangkan arena pertandingan, tidak perlu menghitung poin individu karena sudah secara penuh meraih kemenangan di pertandingan pembuka.
Ekspektasi tinggi terhadap Tim Dominant Hero untuk menjadi juara memang beralasan, namun kekalahan dari Tim Micrograss juga sulit disebut sebagai kejutan.
Dalam konferensi pers pasca pertandingan, para veteran pemain Dominant Hero terlihat masih cukup stabil secara emosional.
"Micrograss bermain dengan sangat baik." Ucapan basa-basi yang selalu diulang.
"Setiap orang, setiap musim, pasti mengalami banyak perkembangan. Ada yang diperhatikan orang, ada pula yang diabaikan." Meski tidak menyebut nama, faktanya ini sudah merupakan bentuk kritik diri dari Dominant Hero.
Formasi tim Micrograss musim ini benar-benar menyiratkan aroma pertumbuhan yang kuat.
Gao Yingjie, Xu Bin, keduanya pertama kali masuk seleksi lineup All-Star, pertumbuhan mereka tentu tidak perlu diragukan. Selain itu, Liu Xiaobie bukan lagi pemain sembarangan yang hanya mengandalkan kecepatan tangan, jaraknya dengan lineup All-Star tinggal selangkah lagi. Dalam atmosfer pertumbuhan yang jelas terlihat ini, Yuan Boqing justru terabaikan. Tanpa disadari, apakah dia sudah menguasai kunci rahasia Fang Shiqian yang dijuluki dewa Healer?
"Setiap pemain tampil gemilang di pertandingan ini, tapi kinerja Yuan Boqing adalah penentu kemenangan kami. Performa luar biasanya sebagai pendukung membuat lawan terjebak dalam posisi pasif, dialah yang mengarahkan kemenangan ini." Saat konferensi pers Micro Grass, Kapten Wang Jiexi tak ragu memuji Yuan Boqing.
Ini benar-benar penampilan mengejutkan yang tak terprediksi sebelum pertandingan.
Orang-orang lebih suai memantau para dewa legendaris, mengawasi pemain yang sebelumnya menonjol. Qin Muyun adalah pahlawan kelima yang terlupakan, Yuan Boqing pun sama.
Pertarungan ini akhirnya ditentukan oleh sosok yang awalnya diabaikan ini. Diskusi tentangnya tak berhenti semalaman.
Pertandingan di hari berikutnyaantonim sempurna dari laga Micro Grass vs Dominant Hero.
Penentu pertarungan kali ini adalah pemain legendaris yang menjadi pusat perhatian sejak awal, sosok yang dinanti-nantikan semua orang.
Zhou Zekai, tetap Zhou Zekai.
Pemain pendiam ini di lapangan justru menjelma menjadiyang tak terkalahkan.
Semua orang tahu harus memperhatikannya, semua orang berusaha mencari cara untuk melawannya, semua tim menyusun strategi khusus untuk menyainginya. Tapi percuma. Di lapangan, dia tetap merajai dengan tak terkalahkan. Tim Howling musim ini menunjukkan gelora yang luar biasa, dan bintang andalan mereka Tang Hao - sosok yang sejak kompetisi rookie berani dengan percaya diri mengucapkan "mengalahkan yang lebih senior". Tapi mereka kalah.
Di kandang sendiri, Howling ditaklukkan Lun Hui.
Tidak perlu analisis rumit tentang detail strategi. Kemenangan Lun Hui dan kekalahan Howling hanya punya satu alasan.
Tak terkalahkan.
Zhou Zekai benar-benar tak terkalahkan.
Pemain yang ingin menaklukkannya justru dikalahkannya. Strategi yang dirancang untuk membatasinya malah mengalihkan perhatian mereka.
Kekalahan seperti ini membuat Howling tak bisa berkeluh kesah.
Dalam konferensi pers pasca pertandingan, Kapten Tang Hao hanya berkata: "Pertandingan berikutnya, kami akan menang."
Ini tekad. Ini sikap.
Tapi, dengan apa mereka akan menang? Semua orang tak bisa melihat caranya, bahkan rekan setim Tang Hao pun tak terlihat bersemangat. Apakah Tang Hao sendiri yakin dengan ucapannya? Orang-orang meragukannya.
Howling yang agresif dihajar telak oleh Lun Hui.
Dominant Hero yang diunggulkan juara malah tumbang oleh performa tak terduga seorang pemain biasa.
Kombinasi Empat Raja Langit ternyata bukan tak terkalahkan.
Zhou Zekai-lah yang sepertinya benar-benar tak bisa dijatuhkan.
Juara musim ini... siapa sebenarnya?
