Dari perspektif penonton, semuanya terlihat jauh lebih jelas dibanding pandangan para pemain.
Sepuluh karakter yang awalnya tercerai-berai di map, tiba-tiba bergerak menuju arah yang sama setelah terdengar tembakan. Sekilas mata, kontak senjata terjadi di berbagai titik map. Baru pada saat ini penonton tersadar bahwa tujuan taktis Tim Dominant Hero ternyata bukan serangan terpusat pada Pastor Winter Worm Summer Grass milik Micro Grass. Misi mereka adalah memutuskan hubungan antara Winter Worm Summer Grass dengan anggota lain. Saat pertempuran menyebar ke seluruh area, Yuan Boqing terkejut mendapati dirinya tak punya tugas karena Dominant Hero sama sekali tidak mengarahkan serangan ke posisinya.
Harus ke mana?
Dalam sekejap, Yuan Boqing dihadapkan pada pilihan ini. Suara pertempuran datang dari segala penjuru, sisi mana yang harus dia bantu?
Untungnya instruksi segera muncul di channel tim. Tak hanya dia, seluruh tim Micro Grass berusaha berkumpul ke arah yang sama. Serangan yang dipicu Dominant Hero ini jelas memberi mereka inisiatif. Micro Grass tak ingin terjebak dalam ritme Dominant Hero dengan bertarung dalam kondisi seperti ini.
Konsolidasikan tim dulu, baru melawan balik!
Penilaian Wang Jiexi jelas dan akurat. Tapi, sama sekali tidak mengejutkan.
Respons seperti ini sepenuhnya berada dalam radius strategi yang telah disiapkan Dominant Hero. Di map dengan kontur naik-turun dan banyak penghalang pandang ini, tak ada yang bisa mengamati situasi keseluruhan sekilas. Hanya penonton biasa dengan perspektif penonton yang mampu melakukannya.
"Penonton biasa, saat ini bisa melihat bagaimana upaya Micro Grass untuk berkumpul akan dihambat. Tim Dominant Hero dengan rencana jelas melakukan isolasi terhadap karakter-karakter Micro Grass. Mereka tidak langsung memilih target utama sejak awal, melainkan terus melakukan penyesuaian berdasarkan situasi aktual."
"Aksi Tim Dominant Hero sangat cepat, komunikasi di channel tim juga berlangsung kilat. Kata-kata singkat dan padat, hanya rekan setim paling kompak yang bisa langsung memahami maknanya. Sedangkan penonton yang melihat deretan informasi berupa huruf dan angka di channel ini, sama sekali tidak mengerti maksud sebenarnya."
"Tapi setidaknya mereka bisa melihat hasil yang berhasil direbut Dominant Hero setelah komunikasi tersebut."
"Tim Micrograss akhirnya terpecah-pecah. Mu En milik Gao Yingjie dan Flying Sword milik Liu Xiaobie terpisah dari kelompok, diarahkan ke posisi yang diinginkan Dominant Hero."
"Serang!"
"Perintah kembali bergema. Kali inilah Dominant Hero benar-benar meluncurkan serangan terpusat."
"Rentetan tembakan Hundred Blossoms Spectacle langsung menghujam area ini. Serangan Zhang Jiale tak pernah sekadar menargetkan musuh. Seringkali, dia sengaja memberikan perlindungan. Hujan tembakan yang terkesan boros ini menghantam tanah kosong, tapi siapa tahu apa yang tiba-tiba muncul dari balik efek cahaya ini - Desert Dust-nya Han Wenqing? Leng An Lei-nya Lin Jingyan? Atau... tidak ada apa-apa?"
"Apapun harus diwaspadai. Strategi Hundred Blossoms ala Zhang Jiale memang selalu memadukan ilusi dan kenyataan untuk mengelabui lawan. Kali ini, dari balik hujan serangannya, Desert Dust milik Han Wenqing tiba-tiba menerjang keluar."
Liu Xiaobie bereaksi cepat, Flying Sword langsung mengayunkan pedang menyambut tanpa ragu, sejak detik pertama sudah menggeber kecepatan tangan.
Menghadapi veteran di ujung karir ini, membanjiri kecepatan tangan jelas taktik cerdik mengerahkan keunggulan menyerang kelemahan lawan. Liu Xiaobie paham posisinya, sehingga sejak awal tak memberi ampun.
Penonton live berdecak kagum menyaksikan gejolak Liu Xiaobie. Statistik teknik di layar elektronik menunjukkan APM-nya langsung melesat melebihi 300.
Glory hanya permainan operasional tunggal, setiap pemain hanya mengontrol satu karakter di tangan, tidak seperti RTS yang punya banyak ruang manuver untuk membuat operasional masif.
APM 300 bagi pemain Glory sudah di luar bayangan. Banyak orang sebenarnya mampu mencapai kecepatan itu, tapi tak tahu operasional sebanyak apa yang harus dilakukan. APM 300 Liu Xiaobie ini malah baru titik awal, terus naik.
Langkah Bayangan Pedang!
Saat Flying Sword menyambut Desert Dust, tujuh bayangan langsung terpecah. Kenaikan level cap ditambah kecepatan tangan Liu Xiaobie yang gila, tingkat yang tak terjangkau pemain biasa ini terlampiaskan dalam gerakan sederhana. Setiap bayangan dikontrol sempurna, mana asli? Mana palsu? Bahkan dewa berpengalaman seperti Han Wenqing pun tak bisa langsung menilainya.
Maka dia memilih tak menilai sama sekali.
Bermain variasi suit dengan lawan, ini sama sekali bukan gaya Han Wenqing. Ia selalu sederhana dan langsung. Tujuh bayangan? Desert Dust langsung melakukan dash maju, menghujamkan serangan ke Mu En milik Gao Yingjie.
Liu Xiaobie buru-buru mengendalikan Flying Sword untuk berbalik arah, kilatan pedang menyusul. Namun, saat berputar, sebuah Bata meluncur dari efek cahaya serangan Hundred Blossoms Spectacle. Selanjutnya, serangan gaya Hundred Blossoms Spectacle yang tadinya berfungsi sebagai perlindungan tiba-tiba menelan Flying Sword. Penonton hanya bisa melihat HP Flying Sword tiba-tiba turun drastis. Liu Xiaobie yang memaksimalkan kecepatan tangan ini dengan mudah dikalahkan oleh dua senior.
Terhujani strategi Hundred Blossoms, kerusakan yang diterima bukan masalah utama. Kunci utamanya adalah efek visual yang memusingkan ini membuat bayangan Leng An Lei mulai samar-samar. Ketika Liu Xiaobie mencoba mempersiapkan serangan, tiba-tiba Sacred Fire membakar seluruh tubuhnya - ternyata skill suci itu telah mengendap di kakinya tanpa disadari.
Harus memutuskan gangguan serangan dari Hundred Blossoms Spectacle ini!
Liu Xiaobie masih sangat sadar. Ini adalah lawan kuat yang sudah mereka hadapi dua kali di playoff, sebagian besar metode kedua tim sudah saling dikenal. Strategi Hundred Blossoms harus diputus dari akarnya, kalau tidak hanya akan menderita gangguan tanpa akhir. Jangan berfantasi bahwa efek cahaya juga menjadi perlindungan bagi diri sendiri, strategi Hundred Blossoms seperti itu hanya setengah matang. Strategi Hundred Blossoms yang diciptakan Zhang Jiale benar-benar memiliki target spesifik. Bukan sekadar melepas skill sesuai siklus output untuk menciptakan kemegahan ini, setiap serangan mengenai posisi apa, menutupi objek apa, semuanya diperhitungkan dengan matang. Jadi yang benar-benar terkunci oleh strategi Hundred Blossoms hanyalah Liu Xiaobie sendiri. Pemain Dominant Hero, atau pun penonton, saat strategi Hundred Blossoms benar-benar dilancarkan, bisa melihat situasi dengan jelas.
Liu Xiaobie menentukan posisi Hundred Blossoms Spectacle dengan tepat, tak peduli skill-nya terkunci langsung melakukan dash maju. Zhang Jiale tentu tak membiarkannya mendekat dengan mudah, sambil bertarung sambil mundur teratur menjaga jarak. Beberapa detik kemudian, skill Flying Sword otomatis terbuka, Liu Xiaobie langsung mengoperasikannya dengan cepat. Flying Sword mengayunkan pedang Triple Slash, kilatan pedang membentuk garis lurus, lalu segerobek pasir Sand Toss dilemparkan ke arahnya.
Kecepatan tangan Liu Xiaobie benar-benar luar biasa, di momen genting itu masih sempat memiringkan kamera Flying Sword. Hasilnya, bagian belakang kepalanya kembali terkena batu bata.
Liu Xiaobie hampir menangis. Lin Jingyan ini, dulu di Howling tidak pernah selicik ini. Setelah pindah ke Dominant Hero, gayanya benar-benar mengalami transformasi besar.
Flying Sword yang pusing akibat serangan tentu berakhir buruk, menjadi sasaran gelombang serangan terkonsentrasi berikutnya. Di sisi lain, Gao Yingjie sudah lama menyadari situasi aneh dan ingin membantu, tapi melepaskan diri dari pertarungan jarak dekat Han Wenqing bukanlah hal yang bisa dilakukan hanya dengan mengendarai sapu.
Tiga anggota Micro Grass lainnya sudah berkumpul dengan lancar, tapi langsung menerima pesan bahwa Liu Xiaobie dan Gao Yingjie terjebak. Sementara itu, dentuman senjata terus bergema di sekitar mereka. Shen Qiangshou (Sharpshooter) Qin Mu Yun sebagai orang kelima Dominant Hero berhasil menipu pertimbangan Micro Grass. Saat tersadar, tim sudah terpecah menjadi dua bagian.
Ketiganya segera membantu. Tentu Qin Mu Yun sendirian tidak bisa menghalangi, hanya melakukan sedikit pengalihan. Saat mereka tiba, Flying Sword Liu Xiaobie sudah di ambang kematian. Yuan Boqing mengoperasikan Dongchong Xiacao untuk dash menyelamatkan, tapi tiba-tiba serangan Hundred Blossoms Spectacle menyapu area mereka. Pandangan terhalang, Yuan Boqing sama sekali tidak bisa menemukan posisi Flying Sword.
Di sisi Liu Xiaobie, tiba-tiba pandangan menjadi jelas. Semangatnya langsung bangkit. Meski HP tinggal sedikit, dengan aktif ia menemukan Pastor Shi Buzhuan milik Zhang Xinjie dan tanpa ragu langsung menyerbu.
Braak!
Dentuman senjata menggema.
Tiga orang dari Micro Grass tiba, sementara Qin Muyun dari sisi Dominant Hero juga sudah mundur. Begitu kembali ke tim, dia langsung menemukan titik serangan dan melancarkan Barrett Snipe yang tepat mengenai kepala Flying Sword. Efek tersembunyi Barrett Snipe: Jika mengenai kepala, damage akan dilipatgandakan. Seketika, kepala Flying Sword berkabut darah. Serangan ini terlihat seperti benar-benar memenggal kepala, membuat Flying Sword tumbang. Di pertandingan tim, Tim Dominant Hero meraih poin pertama.
Membunuh Flying Sword memberi Dominant Hero keuntungan sementara dengan jumlah personel lebih banyak. Mereka tidak menyia-nyiakan kesempatan, langsung melancarkan satu gelombang serangan terpusat.
Keunggulan telah terbangun. Para veteran tidak akan membiarkan keuntungan ini terbuang sia-sia. Pada detik ini, mereka melupakan usia mereka. Seperti Liu Xiaobie, mereka memaksakan kecepatan tangan tanpa kenal lelah. Di statistik teknik layar elektronik, APM para pemain dari kedua tim terus melambung tinggi. Pertempuran yang sengit ini bahkan bisa dibayangkan hanya dari data tersebut. Kapten Micrograss Wang Jiexi bahkan mencapai APM 350 mendekati 400 dalam gelombang ini. Strategi Penyihir-nya memang sangat menguras operasional.
Micro Grass akhirnya bertahan sampai anggota keenam mereka bergabung dalam formasi. Namun, kelengkapan ini hanya secara jumlah. Gempuran Dominant Hero tetap berhasil memberikan damage besar. Para veteran Dominant Hero benar-benar ahli memanfaatkan keunggulan jumlah. Meski gagal menarik satu orang lagi dari Micro Grass, keunggulan mereka semakin melebar.
"5 vs 5, Dominant Hero langsung memperlambat ritme. Bertarung dengan operasional karakter memang bukan bidang keahlian mereka. Meraih momen emas untuk serangan beruntun masih bisa, tapi terus-terusan memforsir kecepatan tangan dengan APM tinggi, itu sama saja dengan menyiksa para veteran."
"Melihat kelebihan sudah terbangun, Dominant Hero bukannya digas habis-habisan, malah memperlambat ritme dan mulai bermain menguras dengan Micro Grass. Dalam adu strategi ini, banyak penonton menyadari karakter Qin Muyun dari Tim Dominant Hero menerima healing yang sangat minim, seolah sengaja dikorbankan."
"Kesalahan seperti ini mustahil terjadi pada Zhang Xinjie. Ini adalah pilihan strategis. Pemain Glory berpengalaman pasti bisa menilai bahwa Dominant Hero sedang berusaha melakukan ganti orang secara proaktif. Meski ritme diperlambat, Dominant Hero tetap mempertahankan inisiatif di arena dengan gigih."
"Dengan strategi solid, Qin Muyun akhirnya berhasil ditukar dengan Bai Yanfei si orang keenam. Healing yang dihemat dari pengorbanan Qin Muyun berhasil didistribusikan ke anggota tim lain, membuat status karakter mereka tetap prima. Sharpshooter Zero Below Nine Degree yang nyaris mati akhirnya digantikan oleh orang keenam dengan HP dan MP penuh, semakin memperbesar keunggulan di lapangan."
"Akhirnya Dominant Hero tak menyia-nyiakan keunggulan ini. Di pertandingan tim, Dominant Hero menang 6-3 atas Micro Grass, dengan total skor 10-8 di Babak Semifinal, akhirnya melaju ke final kejuaraan sesuai harapan."
