“Target juara？”
Slogan Xingxin ini akhirnya hanya bisa ditanggapi dengan senyum kecut oleh tim-tim profesional.
Kalau bukan karena kehadiran Ye Xiu di Xingxin, mungkin semua tim akan mengira mereka sedang bermimpi di siang bolong setelah mengalahkan Jia Shi secara tak terduga. Tapi dengan adanya Ye Xiu, seharusnya mereka tidak sebodoh itu.
“Cuma candaan kan？”
“Buat sensasi biar dapat perhatian？”
“Sebenarnya mereka tidak perlu terus-terusan begini, keberadaan mereka sudah sangat terasa.”
Tanggapan berbagai tim beragam, tapi umumnya bernada mengejek. Target juara？Hampir semua tim di Liga tidak berani mengangkat slogan seperti ini, Xingxin benar-benar nekat!
Tapi perkembangan Xingxin belakangan ini memang seperti bambu disiram air. Setelah mengamankan kontrak sponsor Feike, Xingxin berhasil mendapatkan dua sponsor lagi. Mereka adalah perusahaan yang memang memiliki minat jangka panjang terhadap Liga Glory, dan kali ini tidak keberatan menyisihkan sebagian untuk Xingxin. Namun mirip dengan Feike, mereka juga memiliki tim utama lain yang disponsori di liga. Untuk Xingxin, ini lebih berupa investasi sambil tetap mengamati perkembangan.
Tiga kontrak sponsor, Xingxin telah menerima biaya sponsor hampir 5 juta yuan. Bagi tim akar rumput, ini benar-benar dukungan yang sangat kuat. Kemudian, hadiah juara Tantangan Rookie, pembagian siaran langsung, pembagian penjualan tiket, dan reward lainnya juga mulai masuk. Tantangan Rookie musim ini mendapat perhatian besar, baik pembagian siaran maupun penjualan tiket menunjukkan peningkatan signifikan dibanding tahun sebelumnya. Liga Glory dalam mengadakan pertandingan cukup adil, tim tidak hanya mendapat bonus tapi juga pembagian berbagai pendapatan. Banyak kompetisi amatir hanya memberikan hadiah uang tunai saja.
Di sisi Liga Glory, hadiah juara Tantangan Rookie saja mencapai 5 juta yuan. Jumlah ini relatif tinggi dibanding pengaruh Tantangan Rookie. Liga jelas mempertimbangkan tim juara akan masuk liga di musim depan, dana ini juga berfungsi sebagai dukungan untuk tim. Bonus ditambah pembagian pendapatan lainnya, Tim Xingxin telah memperoleh keuntungan lebih dari 10 juta yuan hanya dari partisipasi di Tantangan Rookie. Ini membuat Chen Guo benar-benar merasakan betapa kuatnya daya hidup komersial Glory e-sport saat ini. Tentu saja, ini juga karena kualitas Tantangan Rookie musim ini berbeda dari biasanya, dengan pembagian pendapatan yang lebih tinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Dengan rekening yang menyimpan dana lebih dari 10 juta, Chen Guo merasa jauh lebih tenang. Meski 18 juta dari penjualan skill point tahun lalu (selain material) yang dijanjikan Wei Chen bisa digunakan untuk tim, dana ini terlalu besar. Jika benar-benar digunakan, Chen Guo merasa gelar "bos" yang disandangnya akan jadi tidak pantas. Namun dengan akumulasi dari tim itu sendiri sekarang, uang ini terasa lebih mudah digunakan.
Begitu uang masuk, Chen Guo langsung membagikan seluruh bonus juara 5 juta tanpa ragu. Meski para pemain Xingxin selalu bersikap acuh terhadap hal seperti ini, tak mungkin terus diabaikan. Dulu karena tak ada syarat, jadi berjalan dalam kabur. Sekarang dengan panen melimpah, sudah seharusnya dibagi bersama.
Pembagian ini dilakukan penuh aura dominan. Seperti Luo Ji dan An Wenyi yang masih mahasiswa, tiba-tiba mendapat puluhan juta pendapatan, langsung grogi.
Kartu bank yang diterima Ye Xiu langsung dilempar ke laci, seketika bercampur dengan tumpukan kartu akun Glory-nya.
Wei Chen? Pemegang 18 juta memang punya keyakinan diri baja. Saat menerima puluhan juta, hanya mengangguk sambil berkomentar ringan: "Hmm, lumayan." Sampai Chen Guo ingin menamparnya.
Tang Rou, dengan senyum manis mengucapkan terima kasih lalu menerima kartu itu tanpa sedikit pun menolak. Tapi Chen Guo sangat paham bahwa dia lebih berhak daripada Wei Chen untuk tidak menganggap puluhan juta ini sebagai hal besar. Melihat pertimbangan Tang Rou, Chen Guo semakin memandang rendah Wei Chen. Malam itu, setelah semua orang kembali ke kamar masing-masing, Chen Guo menemukan kartu bank Tang Rou tertinggal di meja. Ya ampun! Password sederhana 123456, kartu ini bisa diambil siapa saja dan mungkin semua uangnya akan dikuras habis. Nona, kamu tidak pernah sekecerobohan ini terhadap kartu akun Han Yanrou-mu!
Baozi, berasal dari penjaga kehormatan warnet, jelas-jelas mewakili kelas proletar sejati. Penghasilan ratusan ribu langsung membuatnya bersemangat, dia berdecak kagum akhirnya mengikuti bos yang baik dengan prospek cerah.
Wu Chen dan Qiao Yifan, berasal dari latar belakang profesional. Wu Chen dulunya pemain utama Tim Satu, meski timnya lemah dan pendapatannya tidak bisa dibandingkan dengan para dewa, tapi puluhan juta per tahun masih cukup mudah. Penghapatan Qiao Yifan sebagai pemain baru tidak tinggi, tapi pengalamannya di klub elite setidaknya membuatnya paham lingkaran kompetisi, sehingga bonus ini tidak membuatnya terkejut.
Saat akan memberikan bagian pada Mo Fan, Chen Guo kembali ragu-ragu. Frekuensi tampil yang sedikit sebenarnya bukan masalah utama. Kali ini, Chen Guo membagi bonus sepenuhnya berdasarkan jumlah kill rata-rata, tanpa memperhitungkan kontribusi masing-masing. Pada tahap awal, tim sedang mengembangkan banyak aspek. Menurutnya, terlalu memperhitungkan kontribusi justru akan menyulitkan perhitungan. Setidaknya Ye Xiu yang kontribusinya terbesar setuju dengan pembagian rata ini, jadi apa lagi yang perlu dikhawatirkan? Justru anggota seperti Luo Ji dan Wu Chen yang merasa kurang berkontribusi di pertandingan merasa malu menerima bagian sama, tapi akhirnya dipaksa Chen Guo untuk menerima. Keraguan Chen Guo terhadap Mo Fan lebih karena ketidakpastian sikapnya. Intinya, karena tidak ada komunikasi, jadi sama sekali tidak tahu pikiran Mo Fan, apakah dia benar-benar berniat mengikuti Xingxin sampai akhir.
Tapi setelah dipikir lagi, apapun yang terjadi di masa depan, setidaknya selama setahun ini Mo Fan sudah bertahan. Meski kontribusinya juga terbatas, tapi karena semua orang mendapat bagian, dia pun seharusnya tidak ketinggalan. Akhirnya, Mo Fan juga menerima bagian yang sama. Saat mendengar nominalnya, ekspresinya yang biasanya datar menunjukkan keheranan. Ternyata dia berasal dari kelas proletar yang tidak terlalu makmur.
Ada satu orang lain yang sama sekali tidak mau menerima uang ini.
Sun Zheping, yang sudah meninggalkan Xingxin. Saat Chen Guo menghubunginya untuk meminta nomor rekening, dia hanya tersenyum santai: "Tidak usah repot-repot," lalu langsung memutuskan telepon.
Luar biasa beraninya!
Chen Guo masih ingin ngotot melanjutkan, tapi akhirnya mengikuti nasihat Ye Xiu: "Lupakan saja, dia bukan tipe orang yang mudah mengubah ide."
Chen Guo memegang kartu terakhir ini, sejenak tak tahu harus berkata apa. Ye Xiu meliriknya: "Apa kau lupa bagianmu sendiri?"
"Apa?" Chen Guo tertegun, dia benar-benar tak memikirkan dirinya sendiri. Tapi sekalipun terpikir, menurutnya tak perlu ikut mengambil bagian.
"Anggap saja sebagai nilai lebih, menjadi milik kapitalis." Kata Ye Xiu.
"Hei, siapa itu kapitalis?!" Chen Guo tak mau menerima cap itu.
Di sisi Xingxin ada dividen kecil, sementara di sisi liga, setelah gelar juara liga keluar, berbagai dividen besar bermunculan. Bonus untuk juara liga Glory, jika dilihat dari pengaruh liga ini, sebenarnya relatif kecil - hanya 10 juta, dua kali lipat lebih banyak dari Tantangan Rookie. Selain itu, peringkat di pertandingan reguler juga mendapat bonus, tapi jumlahnya lebih sedikit. Dari 20 tim, totalnya 16.8 juta didistribusikan dalam barisan aritmatika berdasarkan peringkat. Tim peringkat pertama di reguler hanya mendapat 1.6 juta, sementara tim peringkat ke-20 hanya mendapat 8 juta yang menyedihkan.
Jelas terlihat, perkembangan Liga Glory sampai saat ini sudah tidak lagi bergantung pada bonus untuk menopang kompetisi. Bonus 10 juta? Ini pasti bukan alasan bagi tim mana pun untuk bertarung habis-habisan.
Semua orang berusaha keras mengejar kehormatan tertinggi yang diwakili oleh piala juara. Sementara itu, sumber pendapatan utama tim esports berasal dari biaya siaran langsung, sponsor, tiket, dan berbagai hasil lainnya. Pengaruh tim sangat penting untuk mendapatkan hasil ini. Cara paling langsung untuk meningkatkan pengaruh tentu saja adalah dengan menjadi juara liga. Kemenangan Xingxin di Tantangan Rookie membawa berbagai pendapatan, yang sebenarnya merupakan contoh operasi dalam sistem model ini.
Asap perang sepanjang musim berakhir seiring dengan penentuan gelar juara liga. Namun kali ini karena ada update besar, liga sempat berhenti di tengah jalan. Setelah final kejuaraan selesai, hanya butuh dua hari sudah masuk bulan Juli. Pemain dari berbagai tim mulai berlibur, namun dengan dibukanya jendela transfer musim panas, ini menjadi hari tersibuk bagi para pengelola tim besar.
Di sisi Xingxin, konferensi pers yang sudah lama direncanakan oleh Fike akhirnya digelar, secara resmi mengumumkan sponsor untuk Xingxin. Meski jumlahnya tidak besar, dengan tingkat perhatian yang diterima Xingxin saat ini, ini benar-benar investasi kecil dengan hasil besar. Fike sangat puas dengan investasi ini. Dalam konferensi pers kali ini, Xingxin sekaligus mengumumkan transfer bebas Su Mucheng. Ini sudah bukan kejutan bagi publik, namun yang menjadi berita besar adalah Muyu Chengfeng yang ikut bergabung ke Xingxin bersama Su Mucheng.
Muyu Chengfeng adalah karakter All-Star! Xingxin yang merupakan tim akar rumput ternyata berani merekrutnya. Tampaknya target menjadi juara mereka bukan sekadar omong kosong belaka?
Transfer bebas Su Mucheng tentu tidak melibatkan biaya transfer. Media sangat memperhatikan biaya transfer untuk Muyu Chengfeng. Namun dalam kontrak transfer Muyu Chengfeng yang akhirnya ditandatangani dengan Tao Xuan, biaya transfer merupakan hal yang harus dirahasiakan. Tao Xuan jelas tidak ingin harga tidak normal Muyu Chengfeng memengaruhi penjualan Jia Shi. Jika semua orang mengira Jia Shi sedang obral habis-habisan dan menawar puluhan juta, Tao Xuan pasti akan mendidih kesal.
Dengan kehadiran Su Mucheng dan Muyu Chengfeng, Tim Xingxin tiba-tiba terlihat penuh kewibawaan dan kekuatan. Jika Ye Xiu juga dihitung, Xingxin kini menjadi tim dengan dua pemain level All-Star yang mengawasi! Di seluruh liga, tim seperti ini bahkan tidak mencapai separuh jumlah keseluruhan!
Langkah besar apa yang akan diambil Xingxin selanjutnya? Pada hari pertama jendela transfer dibuka, Xingxin secara tak terduga menjadi pusat perhatian. Media mulai memprediksi berbagai kemungkinan. Jia Shi juga menjadi sorotan saat ini. Dengan dibukanya jendela transfer, banyak pemain dan karakter Tim Jia Shi yang diperkirakan telah menyelesaikan negosiasi transfer. Ke mana saja mereka akan bermigrasi?
Mengenai Generasi Emas yang sudah lama ingin ditonton semua orang, sampai hari ini ternyata tidak ada lagi konten yang tersisa. Tahun ini kebetulan adalah tahun kedua perpanjangan kontrak para pemain Generasi Emas, jadi semua orang memperhatikan apakah ada yang akan meninggalkan tim mereka. Hasilnya, sejak awal tahun ini, berbagai tim besar telah merilis pesan berturut-turut bahwa para pemain Generasi Emas, kecuali Su Mucheng dan Xiao Shiqin yang belum ada kabar, semuanya memperpanjang kontrak dengan tim sendiri.
Sampai hari ini, Su Mucheng sudah bergabung dengan Xingxin. Lalu bagaimana dengan Xiao Shiqin? Ke mana dia akan memilih? Dia juga berstatus sebagai pemain bebas, ruang pilihan yang sangat luas.
Hasilnya, media belum sempat menunggu kabar dari Xiao Shiqin, kabar bombshell pertama sejak Jia Shi ditawarkan untuk dijual akhirnya meledak.
Sun Xiang dan Yizhiyeqiu, bersama-sama ditransfer ke Tim Lun Hui dengan harga 28 juta.
