Ninja dapat memanfaatkan keunikan ninjato untuk memanjat tebing - hal yang tidak bisa dilakukan kelas lain. Secara teori, tebing yang tidak bisa didaki kelas manapun ini bisa dipanjat Ninja menggunakan ninjato.
Saat kelas lain hanya bisa menonton, para Ninja dari setiap guild berlarian keluar, mengayunkan ninjato mereka untuk memanjat dan mengejar.
Tapi mengoperasikan ninjato juga merupakan teknik khusus. Meski pemain biasa juga bisa melempar beberapa kali, tapi saat ini yang dibutuhkan adalah mengejar target. Jadi tidak cukup hanya melempar beberapa kali, harus dilakukan dengan cepat dan efisien. Terlihat para ninja dari berbagai guild yang penuh semangat berlarian ke atas, memanjat beberapa kali, lalu satu per satu melakukan kesalahan dan berjatuhan seperti pangsit. Hanya sedikit yang bisa bertahan di tebing tanpa kesalahan.
Namun di antara mereka ada beberapa yang skill-nya luar biasa, terutama yang tercepat. Gerakannya mengalir lancar seperti air. Dialah ninja terbaik di Glory saat ini - Li Hua, operator akun Hidden Grass in Dark Forest dari Tim Yan Yu.
Dari ninja Li Hua, semua orang melihat secercah harapan. Semua mengangkat kamera dengan penuh antisipasi, berharap Li Hua bisa melakukan sesuatu. Tapi tiba-tiba, seember air dingin tumpah dari langit, menghancurkan sisa harapan mereka.
Di atas tebing, serangan tiba-tiba diluncurkan ke bawah. Laser Cannon menyembur tajam. Meski Li Hua bereaksi cepat dan menghindar dengan gesit, ujian sesungguhnya baru dimulai. Berbagai metode serangan jarak jauh mulai berjatuhan dengan rapat di sepanjang tebing.
Para atlet profesional dari berbagai tim menutup mata, tak tega melihat lagi. Dalam kondisi seperti ini, jika Li Hua bisa membuat ninjanya memanjat ke puncak dengan lancar saja sudah bagus. Masih mau mengejar? Mengganggu? Lupakanlah...
Ya, lupakan saja.
Setelah Li Hua mengendalikan Ninjanya untuk menghindar beberapa gelombang, dia menghela napas dan dengan inisiatif memilih untuk menyerah, bersama beberapa ninja lain yang masih bertahan, mereka berjatuhan kembali ke jurang.
"Terima kasih ya!"
Di World Channel, tiga kata yang dikirim Jun Moxiao muncul.
"Licik!"
"Tidak tahu malu!"
"Bangsat!"
"Kau kejam!"
"Lain kali kubuat kau malu!"
Setelah "Terima kasih ya" dari Jun Moxiao, segera diikuti berbagai respons terkait satu per satu. Reaksi dan kecepatan tangan atlet profesional benar-benar bukan sekedar omongan kosong.
Percakapan di World Channel membuat para pemain gempar. Semua orang tahu siapa Jun Moxiao, tapi siapa gerangan orang-orang di bawah ini? Tidak pernah dengar namanya, berani-beraninya menantang Jun Moxiao? Apa para idiot ini tidak tahu siapa Jun Moxiao sebenarnya?
"Sial, dari mana banyaknya orang idiot ini?" Segera ada pemain yang marah membalas di bawah.
"Iya! Tidak tahu siapa Jun Moxiao?"
"Kalau diberitahu pasti mereka ngompol ketakutan ya?"
"Haha para newbie ini, sampai tidak kenal Jun Moxiao. Belajar lagi sana!"
Provokasi terus beruntun. Kalau soal bertarung, pemain biasa memang tak bisa menyaingi atlet profesional. Tapi soal omongan sampah yang memuakkan, banyak yang jenius. Dalam sekejap layar penuh terisi, membuat para anggota klub esports yang membaca hanya bisa mengangguk-angguk tak tahu harus tertawa atau menangis.
“Apa kalian yang asal ngoceh ini paham situasi sebenarnya? Siapa yang gak tau Jun Moxiao itu Ye Qiu? Justru kalian yang harus klarifikasi dulu. Tau gak serangan area kalian tadi kena ke siapa aja? Mending jangan tau, ntar tau-tau nangis darah!” Di sisi atlet profesional, hanya Huang Shaotian yang doyan balas omong kosong pemain. Gaya ngomelnya lebih ke kuantitas ketimbang kualitas - satu kalimat lawan dibalas sepuluh kalimat.
Tapi arena kali ini bukan kompetisi Glory, melainkan Shen Zhi Lingyu. Jumlah lawan bukan lima orang tapi ribuan bahkan jutaan. Melihat ada yang berani melawan, pemain langsung serbu World Channel jadi medan perang. Banyak yang ngejek Blade Master Huang Shaotian.
Strategi kuantitas Huang Shaotian akhirnya kalah telak menghadapi pasukan pemain. Selain kalah jumlah, World Channel punya setingan cooldown yang sangat membatasi kemampuannya.
“Aku kesal banget!”
Cooldown ngobrol bikin Huang Shao tak bisa balas hujatan yang membanjiri World Channel. Bagi si tukang ngomel, ini situasi paling menyebalkan.
“Basa-basi mulut buat apa, duel ayo! Ada yang berani? Arena siap, 100 lawan sekaligus pun gak masalah!!!” Huang Shaotian sadar disini tidak efektif, mulai mengalihkan .
Pemain mana mau mundur? Beberapa langsung merespons, bahkan ada yang langsung membuat dan meminta Huang Shaotian segera masuk untuk bersujud.
"Cukup, kamu mau jadi edisi berikutnya?" Melihat Huang Shaotian benar-benar ingin ke bertarung habis-habisan, Yu Wenzhou akhirnya angkat bicara.
Huang Shaotian akhirnya tidak pergi ke Arena. Pemain yang sudah menyiapkan kamar menunggu lama, akhirnya menghujat di channel. Untungnya seluruh anggota termasuk Huang Shaotian sudah .
Shadow Strategist Sha Han akhirnya direbut oleh Xingxin. Tim lain harus memutar lewat tebing luar, jelas tidak cukup waktu sehingga terpaksa menyerah.
Dragon Blade Master, lalu Shadow Strategist.
Blue Rain dan Thunderclap sudah dua kali kalah total dari Xingxin. Kekalahan pertama masih bisa dimaklumi karena Ye Xiu menunjukkan penguasaan yang lebih mumpuni. Tapi di kedua kalinya, meski mereka datang lebih dulu, Ye Xiu tiba-tiba muncul dari langit menggunakan kelas liciknya untuk mengalihkan BOSS, benar-benar membuat kesal.
Blue Rain, Thunderclap, dan atlet profesional dari berbagai guild lain yang terlibat dalam pertempuran Shadow Strategist Sha Han, setelah pertempuran ini mengeluarkan pengumuman internal: Dalam event perebutan BOSS, prioritas utama adalah pertahanan ketat terhadap Ye Xiu. Bahaya yang ditimbulkannya melebihi gabungan semua guild lain, benar-benar tidak terduga. Kelalaian seperti dalam pertempuran hari ini tidak boleh terjadi lagi.
Tak lama kemudian, kesempatan untuk menguji pertahanan ketat semua guild tiba. Kedua pihak bertemu lagi di BOSS liar Grey Corner, Rogue Killer Ding Long.
Dari namanya yang mengandung kata "Rogue", seolah-olah BOSS ini termasuk kelas Master Bela Diri, namun kenyataannya adalah BOSS kelas Gunner. Kali ini, jumlah guild yang menerima informasi juga sangat banyak. Lun Hui dan Dominant Hero - dua guild finalis musim sebelumnya yang sebelumnya gagal memperoleh informasi saat memperebutkan dua BOSS - akhirnya tidak melewatkan kesempatan ini. Selain itu, Blue Rain dan Thunderclap juga datang kembali. Setelah bertemu, kedua pihak terdiam cukup lama. Dalam hal pengumpulan informasi BOSS level 75 minggu ini, hanya dua guild inilah yang paling baik, dengan tiga kali penyegaran BOSS yang tidak pernah terlewat. Tapi apa gunanya? Meski tidak ketinggalan penyegaran, akhirnya BOSS tetap tidak berhasil direbut, bukankah semua usaha sia-sia?
Ini sudah kali ketiga, mereka tidak ingin pulang dengan tangan hampa lagi. Tapi persaingan kali ini jauh lebih sengit. Selain mereka, Hundred Blossoms, Misty Rain, Void - mana ada yang sekadar jadi penonton?
Merebut BOSS liar ibarat memperebutkan gelar juara liga: Ribuan pasukan berebut di jembatan sempit, hanya satu yang bisa melintas.
Di sudut pasar gelap Grey Corner, BOSS yang baru disegarkan, Rogue Killer Ding Long, terjebak di sini. Karena lokasinya di area pasar, jelas pertempuran jarak dekat akan terjadi. Meski belum ada yang mulai menyerang, berbagai guild sudah diam-diam mengatur personil. Dalam pertempuran jalanan, banyak posisi tinggi yang sangat penting untuk kelas jarak jauh mengoptimalkan kekuatan tempur. Tak lama, loteng, atap rumah, dan area yang lebih tinggi dari permukaan tanah mulai dipenuhi orang. Anggota berbagai guild berbaur, saling pandang penuh kecurigaan, sambil memantau pergerakan BOSS di bawah dan mengawasi lawan dari guild lain di sekitarnya. Untuk menjamin output stabil kelas jarak jauh, perlahan kelas jarak dekat mulai naik ke titik tinggi sebagai perlindungan. Sudut pasar gelap Grey Corner ini menjadi semakin kacau oleh keramaian.
"Wah, kenapa kali ini pemain yang datang banyak sekali?"
Keramaian tak kunjung reda. Saat berbagai guild saling waspada dan berpikir cara menguasai situasi, objek penjagaan mati-matian mereka akhirnya muncul. Karakternya belum terlihat, tapi suaranya sudah terdengar.
Xingxin datang!
Kabar ini seperti kabar buruk yang menyebar di antara para pemain.
Tapi ketika semua menoleh ke arah kedatangan Xingxin, mereka terdiam membeku.
Yang datang bukan hanya Xingxin.
Yi Zhan、He Wu、Zhaohua、Yueyun… kombinasi ini… juga sangat tidak asing bagi para pemain guild besar. Faktanya, dalam waktu yang cukup lama, Xingxin tidak pernah muncul sendirian. Mereka selalu bergandengan dengan beberapa guild ini, melawan guild-guild besar dengan aliansi untuk menjarah BOSS.
Dua kali sebelumnya Xingxin masih bertindak sendiri. Kali ini, mereka malah kembali bergabung dengan guild-guild ini. Apakah Xingxin masih mempertahankan aliansi ini meskipun guild mereka sendiri sudah berkembang?
Kekuatan guild-guild ini tentu tak bisa dibandingkan dengan klub elite. Tapi saat berkumpul, jumlah personel yang banyak sudah pasti. Para atlet profesional dari berbagai guild langsung nyaris kolaps. Ye Xiu ini, saat timnya sedikit, dia bermain strategi; saat medan tempur sulit dikembangkan, dia bermain kelas karakter; kali ini dengan banyak guild dan persaingan ketat, si pemalas ini malah bermain jumlah personel… Bagaimanapun, dia selalu punya jurus untuk mengalahkanmu!
Jumlah personel guild-guild elite tentu juga tidak sedikit, tapi yang bertugas penting menjarah BOSS liar bukanlah pemain fans sembarangan. Pemain elite ini terorganisir dan disiplin, mampu membentuk tim kapan saja dalam 24 jam. Setiap guild umumnya menjamin 2-3 tim yang beroperasi. Pemain biasa mungkin ikut meramaikan sesekali, tapi mana ada yang sanggup seperti tim elit ini siap siaga puluhan kali seminggu kapanpun dipanggil?
Bagi pemain biasa, game adalah hiburan; bagi pemain tim elit, ini sudah seperti pekerjaan.
Jadi guild elite memang punya jumlah anggota yang banyak, tapi kegiatan merebut BOSS Liar yang dilakukan puluhan kali bahkan lebih dalam seminggu, tidak mungkin dilaksanakan dengan perang total seluruh anggota. Di sisi Ye Xiu yang mengikat beberapa guild bersama, keunggulan jumlah personel ini benar-benar membuat kesal. Setiap guild juga sulit memperbanyak personel tim elit hanya untuk melawan aliansi seperti ini. Aliansi mereka bisa dengan mudah dibubarkan jika situasi buruk, sangat simpel. Tapi jika tim elit guild sudah resmi dibentuk, tidak bisa sembarangan dibubarkan - ini tidak adil dan merusak citra!
