BOSS liar Level 75 Rogue Killer Ding Long kembali berakhir dengan pengumuman pembunuhan dari Guild Xingxin. Meski mayoritas pemain tidak bisa ikut membunuh BOSS liar, mereka tetap menyadari persaingan ini. Pemain berpengalaman paham betul persaingan ini berkaitan langsung dengan kekuatan tim esports, bisa dibilang sebagai medan perang kedua selain liga.
Dalam seminggu ini, Guild Xingxin sudah mengalahkan tiga BOSS Level 75 tertinggi. Sikap tegas ini membuat guild-guild besar jengkel, sekaligus mengejutkan para pemain.
"Tapi faktanya, Rogue Killer Ding Long kali ini bukan eksklusif milik Xingxin. Meskipun nama guild merekalah yang muncul di siaran sistem, empat guild Yi Zhan juga turut serta. Meski hanya berperan sebagai latar belakang, kehadiran massal ini merupakan elemen krusial dalam strategi. Kontribusi mereka sedikit tapi bernilai tinggi. Ye Xiu selalu adil kepada sekutu, akhirnya membagi rampasan sampai empat ketua guild merasa malu dan terus berkata 'Anda saja yang ambil', memaksa Xingxin mengambil porsi lebih banyak sebelum membagi rata sisanya."
Setelah rampasan perang dibagi, keempat guild segera menyampaikan keinginan mereka. Yang mewakili adalah Ketua Guild Yi Zhan - yang juga merangkap sebagai Kapten Tim Yi Zhan dan bos klub Yi Zhan. Trinitas identitas Lou Guanning ini begitu perkasa, membuatnya satu-satunya di seluruh Liga yang memiliki status seperti ini.
"Shen! Kenapa dua BOSS sebelumnya tidak mengajak kami? Jangan sampai Anda melupakan kami!" protes Lou Guanning.
"Ya ya ya!" tiga ketua guild lainnya langsung menyambut dengan kompak.
Pada dua kompetisi BOSS sebelumnya, Xingxin berhasil merebut sendiri, hal ini membuat empat guild merasa krisis. Perkembangan Xingxin yang terus meningkat seiring jalannya Tantangan Rookie hingga akhirnya mengalahkan Jia Shi dan menjadi juara, membuat reputasi mereka mencapai puncak. Akhirnya guild online mereka pun berhasil dibangun dengan skala besar. Guild baru yang terbentuk dari pertumbuhan tim esports seperti ini memiliki semangat membara, para pemain guild rela bekerja keras di game online tanpa memperhitungkan keuntungan pribadi demi kekuatan tim. Situasi ini membuat keempat guild aliansi termasuk Yi Zhan merasa peran mereka semakin berkurang. Buktinya, Xingxin sudah bisa merebut dua BOSS sendiri tanpa perlu kerja sama.
Kerja sama lima guild berarti satu BOSS dibagi lima bagian. Tapi dengan Xingxin merebut dua BOSS sendiri, hasilnya setara dengan 10 BOSS dari kerja sama lima guild. Perbandingan ini terlalu tajam, semua orang tahu pilihan mana yang lebih menguntungkan. Jika Xingxin benar-benar mampu, meninggalkan kerja sama dan mulai jalan sendiri, keempat guild seperti Yi Zhan tidak bisa menyalahkan. Mereka pun pasti akan melakukan hal yang sama. Pada dasarnya, kerja sama ini hanya untuk memperkuat diri sendiri. Konsep "membangun kemakmuran bersama" tidak ada di sini, karena juara selalu hanya satu.
Xingxin dua kali mengklaim BOSS sendirian, hal ini membuat keempat guild sudah mulai merasa khawatir. Lou Guanning telah mempersiapkan diri untuk mencari kesempatan berkomunikasi dengan Ye Xiu. Namun setelah BOSS kali ini melakukan penyegaran, Ye Xiu kembali memanggil keempat guild untuk berkumpul. Setelah gelombang ini, keempat guild berdiskusi dan akhirnya mengajukan pertanyaan ini secara blak-blakan, ingin mendengar sikap resmi dari pihak Xingxin. Selama ini kerjasama berjalan adil dan menyenangkan, tidak ada yang dirugikan. Tindakan Xingxin yang tiba-tiba "jalan sendiri" tanpa pemberitahuan memang membuat mereka bergumam dalam hati, namun masalahnya dalam perjanjian kerjasama sebelumnya memang tidak ada klausul yang mewajibkan berbagi BOSS, hanya kesepakatan untuk berkolaborasi jika ada kesempatan.
Dalam situasi ini, keempat guild tidak memiliki dasar untuk menuduh. Lou Guanning akhirnya menggunakan pendekatan semi-bercanda untuk menyindir Ye Xiu agar menyatakan pendirian mereka.
Ye Xiu langsung menangkap maksud tersembunyi itu. Dengan senyum ia menjawab: "Sebenarnya perlu dijelaskan lagi? Kalian pasti sudah paham. Lagipula tidak ada tim esports yang berprinsip 'berbakti untuk sesama' kan?"
Lou Guanning langsung merasa ingin mengadukan nasib!
Sungguh jawaban yang telak! Dengan terang-terangan Ye Xiu mengungkapkan realita. Pertanyaan yang diajukan keempat guild ini tiba-tiba terasa sangat naif. Sebenarnya semua pihak sudah memahami situasi ini secara implisit. Dengan tidak menyinggung langsung, masing-masing masih bisa menjaga muka. Sekarang setelah dibeberkan, atmosfer pun langsung menjadi canggung.
Untungnya Lou Guanning sudah cukup akrab dengan Ye Xiu. Ia segera menyesuaikan emosi dan tertawa ringan: "Haha, benar juga! Kalau ada kesempatan lain, Shen () harus lebih sering memberi kabar ya!"
“Tentu saja.” Ye Xiu tersenyum. Pembunuhan Rogue Killer Ding Long kali ini sebenarnya sudah membuktikan bahwa dia akan melakukan hal seperti itu.
Lou Guanning tak bisa berkata-kata lagi. Tiga anggota lainnya yang tidak terlalu dekat dengan Ye Xiu mungkin punya pemikiran atau emosi tersendiri, tapi semuanya sudah tidak bisa diubah. Karena Ye Xiu langsung menyentuh inti persoalan: Pada dasarnya mereka tetap adalah rival di lingkaran yang sama, tidak ada tim yang berprinsip suka menolong sesama. Setidaknya di antara mereka pasti seperti itu.
“Kalau Shen ada keperluan lagi, silakan menyapa kami. Kami pergi dulu.” Tiga guild di sisi ini akhirnya hanya bisa berpamitan seperti itu sebelum pergi.
“Hmm, sampai jumpa.” Ye Xiu mengantar pergi pasukan mereka dengan harmonis, sementara anggota Xingxin menarik pasukan. Urusan game online terus diurus oleh Wu Chen dan Chen Guo, sedangkan Ye Xiu dan yang lain melanjutkan latihan profesional mereka sesuai rencana.
Latihan mereka sekarang, selain meningkatkan skill individu dan mengasah kolaborasi tim, juga mulai melakukan riset terhadap lawan. Biasanya ini dikerjakan Ye Xiu sendiri, tapi sekarang dia memimpin seluruh tim untuk menganalisis lawan bersama. Bagaimanapun di arena tidak mungkin sepenuhnya mengandalkan komando, lebih sering pemain harus mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan sendiri. Memahami lawan adalah persiapan wajib bagi setiap anggota tim. Di Tantangan Rookie, sebagian besar lawan tidak punya kedalaman, tapi sekarang berbeda. 19 tim bagi Xingxin saat ini bagai pegunungan terjal, hal yang perlu dipelajari terlalu banyak. Yang paling kurang di Xingxin sebenarnya bukan teknik, material, atau peralatan, melainkan waktu.
Meski demikian, semua orang tidak bisa bertindak terlalu gila-gilaan. Ritme yang sehat tetap sangat diperlukan. Terutama setelah kekalahan Dominant Hero di final musim sebelumnya karena masalah stamina, hal ini memicu gelombang diskusi panas. Kini tak ada yang meremehkan pengaruh aspek ini.
Walau kebutuhan akan material sangat besar, Ye Xiu dan kawan-kawan tidak akan memaksakan diri untuk mengejar BOSS yang muncul tengah malam. Karena itulah, BOSS liar keempat yang menyegar minggu ini akhirnya tidak jatuh ke tangan Xingxin. Meski guild Xingxin menerima pesan dan ikut berpartisipasi saat itu, tanpa kehadiran Ye Xiu, daya saing mereka langsung kembali ke level awal. Ini juga alasan mengapa Empat guild seperti Yi Zhan merasa frustasi melihat Xingxin berusaha mandiri - semua paham betapa berharganya pemimpin berkemampuan tinggi dalam perang tim, apalagi super jagoan serba bisa seperti Ye Xiu.
Setelah pertempuran kacau-balau, BOSS liar keempat minggu ini - Underground Manipulator of Grey Corner, You Yi yang menguasai tiga kelas: Tinju, Senjata Jarak Jauh, dan Night Shadow - akhirnya direbut Dominant Hero. Tak ada atlet profesional yang terlibat dalam pertempuran ini. Menurut pemain yang berpartisipasi, mereka justru merasakan kedamaian yang langka selama persaingan merebut BOSS kali ini.
Kedamaian ini benar-benar sesuatu yang istimewa. Keesokan harinya, para atlet profesional langsung membanjiri medan perang ini. Dalam status liburan, mereka lebih leluasa - setidaknya secara teknis liburan tidak wajib berlatih, yang berlatih pun hanya menjalankan jadwal pribadi. Kini mereka semua memilih untuk menyerbu game online dan menjarah BOSS, tak ada yang bisa protes.
Sepanjang hari penuh kegilaan, berbagai titik penyegaran BOSS dipenuhi pertempuran sengit. Malam itu di forum gosip terbesar Glory, muncul sebuah thread anonim: Musim panas seperti apa ini.
Musim panas ini, jumlah atlet profesional yang membanjiri game online mungkin yang terbanyak sepanjang sejarah. Bahkan di era perintisan, karena skala Liga Glory masih kecil dan basis populasi atlet profesional terbatas, tidak bisa dibandingkan dengan tahun ini. Dalam thread ini, penulis menguraikan berapa banyak atlet profesional yang dia temui dalam perebutan BOSS Liar sepanjang minggu ini, menunjukkan bahwa orang ini pasti anggota utama tim elit guild besar, orang biasa tak punya kesempatan sering muncul di arena seperti ini.
Dari narasi yang hampir tidak koheren dalam thread tersebut, terlihat bahwa anggota guild elite ini sudah di ambang kehancuran. Dulu, mereka adalah keberadaan puncak yang membuat para pemain iri di dunia game online. Meski memiliki sifat pekerjaan dengan tekanan dan keterpaksaan yang tak dipahami pemain biasa, setidaknya ini memberi mereka kemuliaan yang tak dimiliki orang awam. Tapi sekarang, segalanya berubah. Banjirnya atlet profesional membuat mereka... setidaknya penulis thread ini, mengalami perbedaan psikologis besar. Dia tak tahu lagi apa yang bisa dilakukan atau dicapai. Dia bagaikan hantu kecil di tengah perkelahian para dewa.
Thread ini hampir seluruhnya berisi keluhan dan tangisan seperti ini. Tindakan memilih anonim tampaknya sudah menjadi sisa-sisa kesadaran terakhirnya. Yang lebih menyedihkan, alih-alih mendapat simpati, thread ini justru memicu berbagai candaan dari pemain. Melihat anggota elite guild besar yang biasanya angkuh ini diinjak-injak hingga kolaps mental oleh Atlet profesional level tinggi, sungguh hiburan yang luar biasa. Adapun terhadap Atlet profesional, bagaimana mungkin mereka mengeluh? Mereka semua adalah idol!
Thread ini akhirnya hanya menjadi bahan tertawaan di musim panas terik, tidak akan berdampak sedikit pun pada konsekuensi. Tim-tim yang berlomba memanfaatkan musim panas ini, mana mungkin mengubah strategi hanya karena keluhan anggota tim elit guild?
Kebijakan berbagai tim tetap tidak berubah, namun pihak resmi Glory justru merilis pengumuman: Glory akan segera meluncurkan event Summer Carnival.
Event!
Istilah ini langsung dimengerti oleh para pemain: itu berarti hadiah melimpah. Tim profesional juga paham, event ini adalah kesempatan emas untuk meraih reward berharga. Tapi sesuai prosedur Glory, hadiah biasa yang didapat dengan cara biasa pasti berkualitas rendah. Hadiah high-end sejati pasti memicu persaingan sengit. Seperti persaingan rekor dungeon dan perebutan BOSS Liar - inilah inti gameplay Glory. Setiap event akan menjadi puncak dari dinamika ini. Carnival kali ini akan menghadirkan persaingan seperti apa? Dengan semangat membara dari para atlet profesional, bagaimana wajah persaingan yang akan tercipta?
