Melihat pengumuman, semua pemain langsung membuka detailnya, ingin tahu seberapa meriah event bertajuk Carnival ini sebenarnya.
Begitu masuk ke halaman utama Carnival, kepala hantu hitam langsung menyorot dengan tatapan mengerikan, disertai efek suara angin dingin yang mencekam. Pemain yang penakut hampir melompat jantungnya. Di tengah terik musim panas, rasa dingin merayap di tulang punggung.
Summer Carnival: Malam Para Hantu!
Tulisan merah menyala baru kemudian muncul. Saat ini, mana ada pemain yang masih merasa sedang berpesta? Event ini jelas-jelas ingin menciptakan suasana horor!
Melihat lebih detail, konten eventnya sebenarnya cukup sederhana, yaitu menangkap hantu. Mirip dengan event Natal dua tahun lalu yang menangkap Pencuri Natal, hanya saja kali ini perencanaan eventnya lebih detail dan kompleks, mengingat bukan sekadar menghadapi liburan singkat.
Event Hyakki Yagyo () berlangsung selama satu minggu. Sistem akan melepaskan sejumlah hantu besar dan kecil setiap hari, tugas pemain hanya mencari dan membunuh mereka. Hantu itu sendiri memiliki reward seperti EXP, uang, material, peralatan, dll yang bisa di-drop. Sedangkan reward high-end, tentu mengikuti gaya khas Glory: daftar peringkat.
Sistem statistik daftar peringkat tidak hanya berdasarkan jumlah hantu yang dibunuh. Sebab hantu yang dilepas kali ini bisa tumbuh. Mereka akan semakin kuat seiring membunuh pemain. Hantu yang lebih kuat akan memberi poin lebih banyak saat dibunuh. Daftar peringkat dihitung berdasarkan akumulasi poin ini.
Di area biasa ada pembagian level yang detail, sedangkan di Shen Zhi Lingyu () lebih sederhana - hanya ada satu level area yaitu Level 75. Selain klasemen poin, ada juga daftar pencapaian achievement yang konsepnya mirip First Kill dungeon, di mana hanya orang pertama yang menyelesaikan yang layak dapat reward.
Pemain berpengalaman cukup beberapa detik untuk memahami. Sebab event Glory selalu mengutamakan persaingan. Hanya reward yang diperoleh melalui persaingan yang paling bernilai. Sedangkan hadiah dari drop hantu hanyalah hadiah partisipasi belaka.
Pemain biasa meski tentu tidak berharap jadi juara pertama, namun Glory memiliki prosedur yang mengaitkan hadiah akhir dengan peringkat di daftar. Berapapun peringkatmu, selalu ada hadiah sesuai posisimu. Karena itu siapapun pasti akan berusaha maksimal untuk merebut posisi lebih tinggi di daftar peringkat, karena semakin tinggi peringkat, hadiah akan semakin berlimpah.
Tanggal 7 Juli, Senin kedua bulan Juli tahun itu, event Hundred Battles Night Walk dimulai. Setelah maintenance sistem selesai dan pemain online, seluruh dunia Glory berubah suram bak halaman utama event. Langit dipenuhi awan gelap tanpa celah cahaya, tak ada hujan yang turun. Seluruh dunia tenggelam dalam kegelapan.
Saat itu belum ada hantu. Gelombang pertama hantu akan disegarkan pukul 7 malam ini, dan setiap hari berikutnya pukul 7 malam akan menjadi waktu penyegaran harian untuk Ratusan Hantu.
Di dunia yang suram, pemain tetap melakukan rutinitas harian sambil menantikan datangnya pukul 7 malam.
Tepat pukul 7 malam, gemuruh loncang tiba-tiba menggema di seluruh dunia Glory. Di manapun berada, bahkan di dalam dungeon, suara lonceng itu terdengar jelas di telinga setiap orang. Setelah tujuh kali berdentang, sistem mengeluarkan pengumuman berwarna merah menyala dengan empat kata tegas: Ratusan Hantu Berkeliaran Malam Ini.
“Ah!!!” Di salah satu kota utama, sebuah teriakan shock tiba-tiba membelah langit. Karakter Blade Master perempuan melakukan empat kali backstep berturut-turut, namun tetap gagal melepaskan diri dari sekumpulan tong kayu yang mengejarnya. Tong-tong ini sebelumnya hanyalah dekorasi biasa di jalanan ini, dilewati dan dilihat pemain setiap hari tanpa ada yang memperhatikan. Paling-paling hanya ada beberapa pemain iseng yang melompat-lompat di atasnya saja.
Tapi sekarang, begitu pengumuman "Malam Para Iblis" muncul, tumpukan tong kayu itu tiba-tiba seolah hidup.
Pemain perempuan itu awalnya bersandar pada tong-tong tersebut sambil waspada menunggu penyegaran iblis. Tak disangka, keributan tiba-tiba muncul di belakangnya. Saat memutar kamera, dilihatnya tumpukan tong kayu itu bergerak-gerak seperti makhluk hidup - meliuk, berputar. Beberapa tong bahkan membuka tutupnya saat dia berbalik, terlihat seperti ingin menelannya hidup-hidup.
Pemain itu histeris dan langsung mundur. Ketika pemain lain memperhatikan, sekumpulan tong sudah mengejar karakternya. Blade Master itu tertangkap, tubuhnya dikepung gerombolan tong. Saat tong-tong itu bubar, karakternya telah hancur. Hanya tersisa ikat pinggang yang drop di tanah - bahkan ada peralatan yang ikut tercounter!
Para pemain terkejut!
Hanya dalam sekejap sudah membunuh satu orang, rupanya Hantu Tong Kayu ini tak sesederhana yang dibayangkan orang.
Tidak paham masalah, para pemain di sekitarnya tidak berani mendekat. Hasilnya, Tong Kayu justru aktif menyerang, memilih seorang pemain lain di jalanan lalu menyerbu. Ada yang menggelinding di tanah, ada yang melompat-lompat, bahkan ada yang melompat beberapa meter ke atas lalu menyerang seperti gunung Tai menghujam.
"Apa yang terjadi?!!" teriak pemain ini, berusaha menghindar. Namun, tumpukan tong kayu ini justru membentuk formasi kepungan dari segala arah, akhirnya menjepitnya di tengah. Kemudian, tong-tong kayu menghilang, satu pemain lagi mati.
Seluruh pemain di jalanan itu membeku. Mereka menunggu penyegaran hantu untuk merebut poin, tapi malah sekumpulan tong kayu usang yang tiba-tiba aktif dan dalam sekejap sudah merebut dua nyawa.
"Kelihatannya sangat kuat ya?" seorang pemain berbicara pada rekan di sampingnya, tapi tidak mendapat jawaban. Saat menoleh, rekannya yang tadi jelas berada di sebelahnya telah menghilang tanpa suara.
"Shuiyue?" panggil pemain itu. Tak ada jawaban. Saat hendak membuka daftar teman untuk mengirim pesan, tiba-tiba terdengar suara gesekan di belakangnya. Saat memutar kamera, ia melihat ranting-ranting pohon willow besar di sampingnya bergerak seperti tentakel menyambar. Di salah satu ranting itu tergantung Lencana Perak Malam - peralatan milik Shuiyue, teman baiknya.
Sesaat, pemain ini sudah menyadari sesuatu, tapi dia bahkan tak sempat berteriak, ranting-ranting willow itu sudah melilit bahunya, seketika menyambar tubuhnya, kamera langsung gelap gulita, tak bisa melihat apapun.
HP...
Satu-satunya yang bisa dilihat pemain ini adalah health bar-nya yang turun drastis, damage sebesar ini, monster willow ini setidaknya setara dengan monster kecil dungeon! Apa ini lawan yang bisa dihadapi pemain sendirian? Dungeon selalu dirancang untuk pertempuran tim.
Pemain ini sudah putus asa dan bersiap bergabung dengan temannya, tiba-tiba mendengar suara "creek-creek", layar elektronik kembali terang dan karakternya mendapatkan visi kembali. Dari sudut kamera, yang terlihat hanya kilatan pedang bertubi-tubi, tentakel ranting willow yang menggapainya sudah tercincang berantakan.
Pemain ini tak sempat berpikir, buru-buru melepaskan diri dan mundur, lalu melihat orang itu juga melakukan backstep berturut-turut. Padahal sebelumnya serangan pedang Blade Master, tiba-tiba dari jarinya meluncur bola api.
Flame Bomb?
Pemain ini langsung bingung. Meskipun ini skill Elementalist tingkat rendah, tapi bagaimana mungkin muncul dari tangan Blade Master?
Tapi, di detik berikutnya, dia sudah mengerti, karena melihat ID di atas kepala bayangan itu: Jun Moxiao.
Jun Moxiao!
Loner Ye Xiu Shen, Jun Moxiao!
Pemain ini langsung tertegun. Karakter ini tidak lama muncul, tapi di dunia game online sudah menjadi legenda. Pemain ini pernah mendengar dari pemain Area 10 tentang bagaimana Jun Moxiao mengobrak-abrik Area 10 sampai badai darah. Sebenarnya bukan hanya Area 10, karakter Level 50 ini baru saja masuk Shen Zhi Lingyu langsung dikepung dan dibunuh oleh pemain Level 70 yang 20 level di atasnya - itu pun pemain top dari guild-guild klub besar.
Setelah itu, identitas Jun Moxiao terekspos total sebagai Ye Xiu Shen. Sejak saat itu, pemain jadi sulit menemui Jun Moxiao di game online.
Masalah seperti ini dialami semua karakter terkenal. Begitu online, kalau beruntung cuma dikerubuti penonton, kalau sial malah diburu sampai mati. Tapi event besar seperti ini tidak mungkin dilewatkan. Drop rate berbagai item selama event meningkat drastis, termasuk satu item yang selalu terikat dan harus didapat sendiri - sesuatu yang tidak bisa diabaikan bahkan oleh karakter kelas profesional.
Buku Skill!
Item ini bahkan jarang di-drop oleh BOSS Liar - supplier material dan peralatan top di Glory. Mendapatkannya dari kill biasa butuh keberuntungan luar biasa. Andai drop rate-nya lebih tinggi, karakter profesional pasti rela mati-matian farming sampai full, tidak mungkin selama bertahun-tahun di Level 70 masih kurang 100-200 poin.
"Peluang munculnya Buku Skill selama event juga meningkat drastis seperti item lainnya, tentu saja karakter kelas berharap bisa menangkap kesempatan seperti ini. Jadi saat event besar, tidak terlalu sulit menemui beberapa karakter kelas. Hanya saja di saat seperti ini, karakter kelas juga tidak akan mengenakan set Equipment silver andalan mereka dari pertandingan pro. Jika benar-benar dikepung sampai mati oleh pemain iseng dan di-drop, itu akan sangat memalukan. Karakter kelas di saat seperti ini biasanya hanya menggunakan Peralatan ungu/oranye level game online yang biasa-biasa saja."
"Jun Moxiao tentu juga bisa mengganti equipment asal-asalan, tapi masalahnya equipment yang dia pakai memang sudah level game online. Qianji San memang Senjata Perak, tapi masalahnya equipment ini sama sekali tidak bisa diganti, jadi Jun Moxiao benar-benar bisa disebut tampil apa adanya."
"Serangan Flame Bomb yang terus menerus menghujani membuat kobaran api perlahan menyebar, membakar seluruh pohon willow itu. Ranting-ranting willow bergerak-gerak tak terkendali seperti sedang berjuang, saat kobaran api menjilat langit, pohon itu akhirnya terbakar total dan berhenti bergerak. Jun Moxiao berjalan mendekat, mengangkat tangan untuk mengubah Qianji San menjadi tombak perang dalam gerakan Tarian Tongkat Bundar. Pohon willow besar terangkat dan dihempaskan ke tanah menjadi serpihan hitam legam, benar-benar sudah mati sempurna."
"Aneh, tidak dihitung sebagai First Kill?"
"Seluruh pemain di jalan masih berteriak-teriak kaget melihat banyak benda sekitar tiba-tiba berubah jadi hantu, tapi di sisi Shen ini malah sudah mempertanyakan apakah First Kill-nya berhasil atau tidak. Inilah yang disebut jarak level..."
