Dua tim karakter berjalan terpisah, segera menyusup melalui celah di langit, terhalang dua batu besar.
"Sebelum sepenuhnya memahami bagaimana sebenarnya sarang iblis ini bekerja, kedua guild dengan rasional menghindari konflik langsung. Namun di dalam hati, mereka sangat berharap pihak lawan langsung dihancurkan rata oleh batu besar begitu keluar."
"Sayangnya kedua belah pihak kecewa, setelah melewati batu besar, jalur eksklusif terbuka lancar. Setelah menelusuri rute lama, dungeon mulai semakin luas."
"Ini seperti ruang makam?" Kelimanya Xingxin tiba di ujung jalur mereka, sebuah ruangan persegi empat yang sangat luas dengan perawatan rapi. Di bawah tanah... selain makam tak mungkin ada bangunan lain.
"Baru saja bicara, bagian tengah ruang makam tiba-tiba berderit, sebuah peti batu perlahan naik dari bawah tanah."
"Hmm? Apakah BOSS akan melakukan penyegaran?" Ye Xiu berkata.
"Raja Iblis?"
"Semudah ini? Dapat tanpa usaha!" Sambil berkata demikian, kelimanya Xingxin sudah menyusun formasi posisi.
"Pelajari dulu pola permainan lawan sebelum melancarkan gempuran. Tanpa Healer khusus, semua harus ekstra hati-hati." Ye Xiu mengingatkan. Dari format event secara keseluruhan, iblis menyerang kuat bertahan lemah. Setelah menemukan titik lemahnya akan mudah, tapi sebelumnya cukup sulit ditangani.
"Ingat monster alga air, BOSS pasti memiliki damage setara itu. Tingkat yang bisa melakukan insta-kill kapan saja."
"Xingxin telah menyelesaikan formasi posisi terpecah!" Peti batu akhirnya sepenuhnya muncul dari bawah tanah, diikuti suara berderit, tutup peti mati mulai bergeser!
Kelimanya tetap tenang. Pola seperti ini sudah biasa dilihat di dalam game. Mungkin terasa mistis dan menakutkan pertama kali, tapi sekarang sudah mati rasa.
Tutup peti mati terbuka setengah, tangan pucat dan ramping muncul mencengkeram tepi peti. Si penghuni peti segera bangkit duduk.
Seorang hantu wanita.
Rambut, kulit, pakaian - semuanya putih bersalju.
Ye Xiu tanpa ragu langsung melemparkan granat ke dalam peti mati.
Granat meledak, hantu wanita menjerit histeris dengan ketakutan yang tidak pantas ditunjukkan bos level tinggi.
Hantu itu melesat keluar dari peti, menerjang ke arah Jun Moxiao sambil mengaum.
Angin dingin menyayat.
"Serangan es!" teriak Ye Xiu. Jun Moxiao sudah berguling menghindar.
Muyu Chengfeng mengarahkan meriam beratnya, tiga tembakan beruntun dilepaskan. Hantu wanita dengan lincah menghindari serangan - kecerdasan yang layak dimiliki bos.
Setelah menghindar dari tiga Anti-Tank Cannon, Han Yanrou Tang Rou sudah menahannya. Kombo skill kecil yang dikuasai disertai tembakan Magic Chakra membuat hantu itu terdesak tak bisa menyerang sejenak.
"Hati-hati, jangan terlalu dekat!" Ye Xiu mengingatkan.
"Paham." Perhatian Tang Rou sangat terfokus, hantu wanita ini masih memiliki metode serangan apa yang belum diketahui? Mereka belum mengetahuinya. Tapi, pasti harus ada yang maju mencoba. Hanya mengandalkan metode serangan jarak jauh tidak cukup untuk menguji secara total, harus menggunakan berbagai cara.
Sebuah Chakra Api yang panas meluncur, lengan Han Yanrou terlilit status Chakra Api yang meningkatkan kekuatannya secara signifikan. Hantu wanita itu kembali mengeluarkan jeritan histeris.
"Dia takut api, murni atribut es!" Ye Xiu menilai dengan tegas.
"Botol bensin!" Ye Xiu berteriak ke arah Baozi.
Baozi Invasion melemparkan botol bensin, di tengah lautan api, hantu wanita itu benar-benar menunjukkan penderitaan dan kemarahan.
"Flame Slash!" Ye Xiu berseru lagi.
Destroying Immortality menyerbu maju, ninjatonya menyala membawa cahaya api menyambar tubuh hantu wanita.
Jeritan hantu wanita tetap histeris, sementara tebasan ini yang menyentuh langsung meninggalkan luka bakar di tubuhnya, terlihat lebih efektif dibanding serangan api sebelumnya.
Tapi kali ini, serangan balik hantu wanita menjadi lebih ganas. Dengan mulutnya, dia langsung menghembuskan Pusaran Es yang cepat dan berjangkauan luas. Destroying Immortality buru-buru menghindar, namun tidak sempurna. Lengan kirinya membeku menjadi es seketika.
"Bagaimana efeknya?" Ye Xiu bertanya, ingin mengetahui hasil serangan tadi.
“Ice Shackles.” Mo Fan menjawab, ini adalah status lengan kiri Destroying Immortality saat ini yang diberikan sistem.
“Masih bisa melakukan hand seals?” Ye Xiu bertanya.
“Tidak bisa.” Kata Mo Fan. Operasionalnya sekarang, semua aksi yang melibatkan gerakan lengan kiri akan dipaksa tidak valid. Hand seals tentu membutuhkan kedua tangan. Lengan kiri tidak bisa digerakkan, otomatis tidak bisa dibentuk.
“Berarti itu semacam skill terkunci bagimu?” Ye Xiu berkata.
“……”
Baozi adalah kawan setia. Melihat Destroying Immortality-nya Mo Fan terluka, dia langsung berkorban membantu. Tapi hantu wanita ini lincah. Setelah melukai Destroying Immortality, langsung berbalik dan meniup ke arah Baozi Invasion.
“Baozi hati-hati!” Ye Xiu buru-buru mengingatkan. Saat itu Baozi sudah sampai di belakang hantu wanita, tak menyangka lawan tiba-tiba berbalik. Jika sampai ditiup lagi, angin itu akan langsung mengenai kepala Baozi Invasion.
Jangan-jangan kepalanya akan dibekukan seperti itu? Kira-kira efek seperti apa ya? Atribut Intelligence turun ratusan poin? Karena otaknya membeku?
Baozi meraung keras, lebih mengerikan dari jeritan hantu wanita. Tentu saja teriakannya tidak punya serangan atribut. Serangan sejati harus mengandalkan operasional.
Baozi Invasion yang berhadapan langsung dengan hantu wanita, dengan tenang mengangkat kedua tangan dalam buff Calm Concentration.
Hantu wanita membuka mulut menghembuskan Pusaran Es, tapi tubuhnya malah terlempar ke udara. Baozi Invasion melewatinya dalam jarak tempel.
Backdrop!
Baozi Invasion melakukan Backdrop melemparkan hantu wanita. Pusaran Es itu sama sekali tidak menyentuhnya sedikitpun.
“Si pemalas ini……” Ye Xiu berkeringat dingin, menggunakan kontrol skill Backdrop untuk membelokkan serangan lawan. Ye Xiu tidak tahu apakah Baozi melakukannya secara sadar, yang pasti ini adalah pertahanan ofensif yang brilian.
"Bahaya banget!" Detik berikutnya Baozi berteriak sambil merangkak dan terguling menjauhkan karakternya, menjaga jarak dengan hantu wanita itu.
Setelah menemukan titik lemah hantu dan memahami metode serangannya, Ye Xiu segera menyesuaikan strategi logika, memimpin semua orang dalam permainan kucing-tikus.
Ruang makam bergema dengan jeritan hantu. Serangan elemen Es yang diluncurkan melalui jeritan tetap menjadi yang tercepat dan terkuat. Akhirnya, dalam satu gelombang serangan, Baozi Invasion berhasil membunuh hantu tersebut dengan mengorbankan kepalanya yang membeku.
Semua orang langsung berlari untuk menonton Baozi.
Dengan balok es besar di kepala, Baozi Invasion sekarang terlihat seperti tunas bawang.
"Gimana, atribut Intelligence masih normal?" Ye Xiu menanyakan hipotesisnya.
"IQ gue nggak masalah," jawab Baozi.
Ye Xiu menyadari suara lemah itu bukan dari dalam game, tapi berasal langsung dari ruang latihan - semua voice chat dalam game diblokir. Realistis sekali, bagian mulut juga ikut membeku!
"Maksudku atribut Intelligence-mu." Sambil berkata demikian, Ye Xiu langsung membuka menu atribut Baozi Invasion.
Intelligence normal.
Hipotesis tentang pembekuan otak terbukti tidak bisa dipercaya.
Baozi Invasion yang menggendong kepala es besar bergerak beberapa langkah, terhuyung-huyung dengan keseimbangan yang buruk. Mungkin ini efek destruktif dari kepala yang terperangkap es.
"Lihat apa ini!" Saat semua orang mengepung Baozi Invasion, Su Mucheng menemukan sesuatu dari drop hantu wanita.
Serpihan Ruang Rahasia Raja Hantu bagian satu.
"Hmm..." Ye Xiu melihatnya.
Ada satu, tentu ada dua, mungkin juga tiga, empat, lima. Hantu wanita ini jelas bukan Raja Hantu, hanya salah satu anak buahnya. Serpihan ruang rahasia ini mungkin semacam kunci untuk membuka ruangan. Berapa banyak serpihan ini? Apakah semuanya ada di BOSS? Jika sudah diambil seperti tim mereka, apakah pemain lain harus membunuh mereka untuk mendapatkannya? Bisakah beberapa guild berkolaborasi menggunakan serpihan bersama?
Mencoba klik kanan untuk menggunakan, notifikasi sistem: Masih membutuhkan serpihan dua, tiga, empat, lima.
Ternyata.
Lima tim, lima serpihan. Harus dikumpulkan untuk digunakan. Dengan cara ini, hanya satu tim yang akhirnya bisa menantang Raja Hantu.
Berbagai ide berkelebat di kepala Ye Xiu. Tiba-tiba, tembok di depan mereka mulai runtuh. Seluruh dinding lenyap seketika, menyisakan puing-puing yang melanggar hukum kekekalan massa.
Begitu tembok ini runtuh, ruang makam terlihat semakin luas. Ye Xiu langsung melihat satu tim yang juga baru saja menyaksikan tembok runtuh di hadapan mereka. Yang lebih penting, di samping mereka juga terdapat mayat monster. Bukan hantu wanita putih bersih seperti ini, tapi pastilah makhluk setara levelnya.
Kedua belah pihak saling tertegun, menyadari sesuatu. Pupil mata mereka tiba-tiba menyempit.
Tianlei Dihuo!
Serangan dari seberang datang lebih cepat dan langsung. Orang muda! Selalu lebih radikal.
Di seberang Xingxin adalah anggota Tim Typhoon. Zhao Yuze langsung melepaskan skill besar sambil menggunakan efek cahaya skill-nya untuk melindungi tim sendiri. Makam yang luas ini tidak memiliki tempat berlindung. Setelah dua tahun berkarir, Zhao Yuze bukan lagi pemain hijau, tapi atlet berbakat generasi baru, meski belum mendapat gelar level dewa.
Kelimanya anggota Xingxin buru-buru menghindar.
Skill besar yang digunakan tanpa persiapan memang lebih mudah dihindari, bahkan Baozi Invasion dengan kepala esnya berhasil bergoyang-goyang menghindar.
Tapi tujuan Zhao Yuze bukanlah menyerang, sebagian besar justru untuk perlindungan.
Ini adalah strategi matang Tim Typhoon. Di bawah efek cahaya skill-nya, Fang Rui - master aliran licik - mulai memasang perangkap di mana-mana.
"Mundur dulu." Ye Xiu memanggil. Baozi Invasion masih menggelengkan kepala esnya, ritme lambat dan keseimbangan kacau. Xingxin sementara tidak bisa bertarung sepenuhnya, hanya bisa menghindari serangan.
Tapi kapten Tim Typhoon, anggota inti Tang Hao, kebetulan adalah tipe orang yang "tidak mau mengalah saat punya alasan".
Semakin Xingxin mundur, semakin agresif dia menyerang.
Rogue sebenarnya kelas yang sangat fleksibel dan serba bisa, tapi di tangannya sekarang, Tang San Da terlihat seberani Desert Dust si Kaisar Tinju!
Rogue ternyata tidak punya julukan keren, ini membuat Tang Hao sangat kesal.
Julukan seperti Dewa Perang, Raja Senapan, Sword Saint, Kaisar Tinju... Tang San Da juga pantas mendapat julukan megah seperti itu.
Tang San Da, dengan sikap arogan yang tidak seharusnya dimiliki kelas ini, maju menyerang.
