Menolong atau tidak, ini adalah dilema!
Lin Jingyan menggaruk-garuk rambutnya gusar menghadapi pilihan sulit ini.
Dalam posisinya sekarang, Leng An Lei masih bisa kabur dengan mudah. Tapi Hundred Blossoms Spectacle milik Zhang Jiale yang terjepit di sudut tembok jelas takkan selamat. Namun jika harus menolong, mampukah dia sendirian menembus formasi tim besar Xingxin yang dikomandoi Ye Xiu bersama empat anggota lainnya? Menurut Lin Jingyan, ini mustahil.
“Jangan pedulikan aku, kabur saja!” Di saat genting, Zhang Jiale-lah yang memberi keputusan.
“Hah?” Baozi langsung bingung. “Kok jadi kayak cewek-cewek Misty Rain?”
Zhang Jiale langsung marah besar. Pengorbanan heroiknya malah diolok-olok mirip perempuan?!
“Memang mirip,” sahut Ye Xiu.
“Aku habisin kalian!” Zhang Jiale tidak sadar kalimatnya memang mengulang dialog kakak-beradik Misty Rain dulu. Dia mengira Ye Xiu dan Baozi sedang kerja sama mengejek, lalu nekat melancarkan serangan momentum. Hasilnya, empat lawan plus serangan yang diarahkan dari Ghost King langsung menekan balik serangannya.
“Tenang saja pergi!” Kata Ye Xiu. Akhirnya Hundred Blossoms Spectacle milik Zhang Jiale tumbang.
Melihat Lin Jingyan lagi, setelah keputusan heroik Zhang Jiale, dengan tegas ia langsung menjauh. Jika dua orang maju dan keduanya tumbang, ketiga anggota Tyranny (Han Wenqing dkk) yang datang belakangan mungkin akan kesulitan. Tapi sekarang, dengan pergi untuk regenerasi penuh, saat trio mereka tiba, formasi 4 vs 4 memberi peluang menang besar. Xingxin saat ini benar-benar tanpa healer, bahkan pemain cadangan pun tidak ada.
Leng An Lei menjauh ke pinggir, mengonsumsi makanan & minuman untuk regenerasi sambil memantau situasi di area pertempuran.
Setelah menumbangkan Hundred Blossoms Spectacle, Xingxin tidak berngejar melainkan langsung mengalihkan serangan ke Ghost King.
Ghost King ini bertubuh raksasa dengan tanduk di kepala dan mata merah menyala. Cakarannya menghancurkan batu (serangan fisik), sementara rahangnya melepaskan kerusakan sihir berkecepatan tinggi. Kemampuan tempurnya jelas luar biasa. Namun anggota Xingxin sudah familiar dengan pola bertarungnya - bahkan Ye Xiu bisa memanfaatkannya layaknya summoning, menunjukkan tingkat penguasaan mereka.
Boss-boss yang dikendalikan sistem tidak pernah menjadi tantangan berarti bagi atlet profesional. Kesulitan game online dirancang sesuai kemampuan pemain biasa, sehingga level kesulitan tertinggi pun tetap mudah diatasi para pro player.
"Tidak akan terlambat, kan!" Lin Jingyan kembali merasakan kegugupan seperti awal. Ini bukan masalah bisa menang atau tidak, melainkan apakah anggota Dominant Hero bisa cepat tiba. Han Wenqing dan dua anggota lainnya sejak awal mengambil arah berlawanan dengan Zhang Jiale dan Lin Jingyan, lalu ketiganya berpisah lagi dan terus menjauh, jarak mereka dari lokasi ini sekarang sangat jauh.
Memperhatikan darah Ghost King sambil menanyakan pergerakan tiga orang tersebut, Lin Jingyan menyadari kemungkinan terlambat sangat besar.
Dirinya harus melakukan sesuatu.
Leng An Lei milik Lin Jingyan kembali dikeluarkan. Bertarung langsung pasti kalah, tapi sekarang dia harus bertindak. Dengan hati-hati dia mendekat, tidak menyerbu, tapi tetap mencoba memberi gangguan. Bahkan jika bisa menarik beberapa skill Xingxin ke arahnya, itu akan mengurangi output lawan, bukan?
Leng An Lei mendekat, empat anggota Xingxin mengabaikannya.
Saat ini dia setidaknya sudah berada dalam radius serangan Muyu Chengfeng, tapi sang artileri bahkan tidak mengalihkan satu peluru pun padanya. Empat anggota Xingxin terus fokus output ke Ghost King.
Mendekat lagi, mendekat lagi...
Setelah terus mendekat, akhirnya mencapai jarak beberapa skill Leng An Lei bisa digunakan.
Xingxin tetap mengabaikannya.
Lin Jingyan tak bisa menahan diri lagi. Sudah di posisi ini, harus mencoba menyerang.
Leng An Lei mengangkat tangan, melemparkan Bata ke arah tengkuk Han Yanrou.
Han Yanrou menggeser badan menghindar, Bata melesat melewati, Lin Jingyan sedang bersiap untuk skill kedua, berusaha mengacaukan ritme Ye Xiu total, namun malah melihat Batanya sendiri menghantam tubuh Ghost King.
Lin Jingyan memuntahkan darah.
Meski daya serang Bata tidak besar, tapi pukulan ini membuatnya menyadari tujuan tersembunyi Ye Xiu.
Si pemalas ini sebelumnya mengarahkan serangan Ghost King, lalu menghindar, membuat serangan Ghost King semua meledak ke Hundred Blossoms Spectacle milik Zhang Jiale. Kini dia mengarahkan seranganku, lalu menghindar, membuat seranganku menghantam Ghost King.
Dasar kau! Menganggap Laozi sebagai summoning-mu!
Setelah muntah darah, Lin Jingyan tetap harus mencari solusi baru.
Leng An Lei mulai bergerak, Lin Jingyan berusaha memutus formasi tiga titik antara dirinya, Han Yanrou dan Ghost King agar serangan yang meleset tidak mengenai Ghost King.
Tapi Ye Xiu juga tak menyerah, Han Yanrou mengikuti pergerakan Leng An Lei sambil terus menahannya di belakangnya.
Lin Jingyan hampir menangis. Karakternya berputar-putar di posisi jarak menengah dengan radius yang begitu besar, sementara Han Yanrou bergerak dengan radius kecil. Beberapa langkahnya hanya setara satu langkah lawan, hingga kini belum bisa melepaskan kejaran.
Han Yanrou tentu bukan satu-satunya target Lin Jingyan. Dari empat anggota Xingxin, menyerang siapapun bisa mengganggu dan menurunkan output tim. Tapi masalahnya, saat ini dari keempat karakter Xingxin, hanya Han Yanrou yang berada dalam jangkauan serang Leng An Lei.
Muyu Chengfeng tidak menggunakan serangan jarak dekat. Dia berdiri jauh dan menembakkan meriam ke arah sini. Jika Leng An Lei ingin menyerangnya, harus menempuh jarak yang sangat jauh.
Baozi Invasion dan Destroying Immortality saat ini sedang menyerang dari belakang Ghost King. Artinya, kedua karakter ini berada dalam satu garis lurus dengan Ghost King dan Han Yanrou. Ketika Ye Xiu mengubah posisi, mereka juga berkoordinasi sehingga selalu tersembunyi di belakang Ghost King. Dengan jarak berputar-putar seperti ini, selain tidak ada sudut serang, bahkan jika ada, jarak serang skill Rogue tetap tidak bisa mencapai kedua orang ini.
"Perhitunganmu sangat akurat!" Lin Jingyan hanya bisa mengoceh untuk mengalihkan perhatian lawan. Kemudian Leng An Lei melanjutkan langkah mendekat. Harus dilakukan, karena serangan dari jarak ini sepenuhnya dikendalikan lawan.
Jarak semakin dekat, radius semakin kecil. Lin Jingyan tidak percaya dirinya tidak bisa menghancurkan situasi ini.
Ubah arah, geser posisi!
Leng An Lei mengubah postur tubuh dan mulai bergerak lagi. Han Yanrou, seperti yang diduganya, mengikuti ritmenya dan berputar lagi.
"Bagaimanapun, radius putaran Han Yanrou pasti lebih pendek darinya, sehingga pasti bisa mengikuti ritmenya dengan mudah. Tapi, dengan pergerakan berputar yang terus-menerus seperti ini, bisakah kalian menjamin output yang akurat tanpa kesalahan?"
Ini adalah soal pertama yang diberikan Lin Jingyan kepada Xingxin. Secara teori, sebagai level pro, melakukan pergerakan sambil mempertahankan output bukanlah hal sulit - ini bukan pertanyaan rumit.
Tapi, ada soal kedua.
Leng An Lei kali ini tidak akan berputar dengan ritme tetap - kadang ke kiri, kadang ke kanan, sesekali cepat lalu melambat. Ini bukan gerakan sembarangan dari Lin Jingyan. Dia mengamati serangan Xingxin, mengkalkulasi ritme serangan mereka, lalu melakukan pergerakan.
Soal kedua ini meningkatkan tingkat kesulitan. Beberapa anggota Xingxin harus memiliki penguasaan ritme serangan yang sangat baik.
Ye Xiu masih bisa melakukannya, tapi Baozi dan Mo Fan mulai melakukan operasional yang tidak presisi di bawah perubahan ritme kompleks ini. Akhirnya ritme output Xingxin terganggu. Bagi orang awam, Lin Jingyan tampak hanya berputar-putar biasa tanpa menyerang. Hanya ahli yang bisa melihat pengaruh destruktif perputarannya terhadap ritme serangan Xingxin - ini membutuhkan dasar Glory yang sangat mendalam.
"Harus kuhajar kau!" Teriak Han Yanrou sambil berbalik arah secara tiba-tiba.
“Lin Jingyan!!” Cold Dark Thunder (Leng An Lei) langsung melompat seperti keluar beberapa meter, tapi setelah dilihat, Han Yanrou masih menyerang Ghost King, sama sekali tidak mendekat.
Tertipu lagi!
Namun mental Lin Jingyan cukup baik, tidak marah, langsung kembali menyerang, tetap menjaga jarak dengan hati-hati. Dia tidak berani terlalu dekat, kalau sampai tertangkap lawan, akibatnya akan fatal. Sekilas terlihat seperti dia hanya berputar-putar, sebenarnya Lin Jingyan sangat bekerja keras. Di satu sisi dia harus mengamati ritme serangan tiga orang yang mengepung Ghost King, di sisi lain juga harus memantau Muyu Chengfeng yang berada jauh. Dia perlu menggagalkan serangan Xingxin, sekaligus melindungi dirinya sendiri dengan waspada. Dia tidak tahu berapa lama bisa bertahan, ini bukan hal mudah. Kalau tidak, sejak awal buat apa menunggu Zhang Jiale? Sendirian saja sudah cukup. Alasan dia menunggu adalah karena tahu risiko pendekatan ini masih tinggi. Sekarang terpaksa harus mengerahkan semangat 120% untuk bertahan. Sejauh ini ada sedikit efek, tapi memang hanya sedikit saja. Ritme serangan Xingxin hanya terganggu, belum hancur. Di bawah gangguan ini, pelemahan output tidak signifikan. Apakah bisa menjadi faktor penentu? Lin Jingyan juga tidak tahu. Saat ini dia sedang berpikir keras, apakah masih ada yang bisa dilakukan lebih.
“Lagi-lagi kamu!!” Saat sedang berpikir, tiba-tiba terdengar teriakan keras di telinga. Lin Jingyan kaget, refleks melompat menjauh. Ternyata Ye Xiu hanya berteriak sembarangan, Han Yanrou sama sekali tidak bergerak.
Lin Jingyan tidak tahu harus tertawa atau menangis. Gertakan seperti ini juga tidak biasa baginya. Karena dalam pertandingan pro tidak ada voice chat, mustahil ada ancaman tiba-tiba seperti ini. Jika konten yang sama dikirim sebagai pesan di channel, efeknya akan sangat berbeda. Setidaknya jika muncul notifikasi pesan, Lin Jingyan lebih akan memperhatikan gerakan Han Yanrou, bukan langsung bereaksi operasional hanya karena mendengar suara.
Dengan pasrah, Lin Jingyan kembali mengoperasikan Leng An Lei untuk kembali. Namun kali ini sebelum sempat berputar-putar, langkah Han Yanrou tiba-tiba berbalik lebih dulu.
Hah!
Lin Jingyan tertegun. Bukan formasi tiga titik sejajar, dia bisa menyerang!
Sebelum sempat bereaksi, bayangan hitam telah menyelinap di depannya. Sebuah skill dari Ghost King yang tidak dikenali Lin Jingyan langsung menyerbu.
Buru-buru mengoperasikan Leng An Lei menghindar. Saat menengok, sebuah bola api hitam kembali meluncur.
Apakah ini serangan balik yang ditujukan padaku?
Lin Jingyan berpikir sambil menghindari bola api. Saat mengangkat kamera, tombak perang Han Yanrou sudah menyambar.
Saat tidak bertarung, Ye Xiu sering berteriak-teriak tanpa alasan. Tapi saat serangan sungguhan datang, justru diam seribu bahasa.
Lin Jingyan tentu tidak berani langsung menghadapi. Dia menarik diri teratur, namun kali ini Han Yanrou malah mengejar. Sementara Ghost King tiba-tiba mengubah target serangan utamanya dan bergegas menuju Muyu Chengfeng.
"Aggro pindah!" Lin Jingyan terkejut, baru menyadari bahwa selama Xingxin diam-diam melakukan output, sebenarnya mereka juga melakukan beberapa hal.
