Akun Weibo resmi Tim Typhoon segera memposting pesan ini di Weibo, sehingga para atlet profesional yang sedang aktif di platform tersebut pun langsung mengetahuinya.
Benarkah si pemalas ini benar-benar akan transfer?
Semua orang terkejut. Sebelumnya ini lebih banyak dianggap candaan atau kritikan, siapa sangka ternyata benar. Transfer adalah bentuk perpisahan lain, meski tidak separah pensiun yang berarti perpisahan selamanya, namun mantan rekan setim kini menjadi lawan, perasaan ini tetap tidak menyenangkan.
Spirit profesional, sikap profesional. Kedengarannya sederhana, tapi kita semua manusia, bagaimana mungkin tidak punya perasaan? Yang disebut spirit dan sikap profesional sebenarnya hanyalah upaya menekan dan mengontrol emosi asli kita saja.
Mungkin ada orang yang meninggalkan tim lamanya dengan sukacita menuju masa depan baru. Tapi Fang Rui, semua orang yakin bukan seperti itu. Masalah antara Fang Rui dan Howling sudah jelas terlihat, kepergiannya terpaksa, dia sendiri pasti merasa dirugikan, sementara tim juga merasa sangat menyesal.
Jadi begitu mengetahui ini benar, semua malah tidak bisa melanjutkan candaan.
Chen Guo langsung merasa gugup setelah memastikan kebenaran pesan ini.
"Bisakah kita rekrut dia ke sini?" tanya Chen Guo.
Ye Xiu justru tampak bingung: "Jangan berpikir setiap bahan bagus harus dimasukkan ke keranjang kita, harus lihat kecocokan. Kita bukan tempat sampah."
Tempat sampah... tempat sampah kan untuk sampah! Ini atlet berlevel All-Star! Chen Guo menahan dorongan untuk tidak mengkritik.
“Apa kita tidak butuh aliran licik?” Chen Guo berkata, jantungnya berdebar kencang. Ia menatap Ye Xiu, lalu memandang Wei Chen yang sedang duduk santai di depan komputer dengan sandal jepit dan rokok di mulut. Tiba-tiba ia tersadar: meski Xingxin kekurangan banyak hal, tapi kecerdikan sama sekali bukan hal yang langka. Apa gunanya merekrut Fang Rui? Apakah untuk adu licik dalam formasi tim besar? Atau menciptakan tim esports dengan gaya licik sebagai ciri khas utama?
Membayangkan pasukan elite di bawah kendalinya akan seperti ini, Chen Guo gemetar. Lebih baik tidak usah, pikirnya.
Tapi Ye Xiu yang baru saja menegurnya tiba-tiba ikut serta dalam keramaian.
Kabar yang terkonfirmasi membuat keriuhan di Weibo tiba-tiba mereda. Di saat itulah Ye Xiu dengan 10 juta fans namun 0 follow dan 1 unggahan Weibo, memposting tweet keduanya.
"Benar-benar transfer? Xingxin adalah pilihan terbaikmu - tim juara, pasukan elit!"
Aduh!
Ini benar-benar tidak bisa ditoleransi!
Tim baru naik dari Tantangan Rookie berani menyebut diri "tim juara"? Lalu kita ini apa?
"Micro Grass, pemenang dua kali gelar juara liga," Wang Jiexi berbicara datar dengan fakta. Kini setelah Jia Shi bubar, dua gelar juara sudah termasuk prestasi gemilang.
“Lun Hui, peraih dua gelar juara liga, mempertahankan gelar.” Jiang Botao menambahkan dua kata pada konten Weibo Wang Jiexi, langsung terlihat lebih unggul.
“Micro Grass gagal mempertahankan gelar karena kalah dari tim terhebat di alam semesta, Blue Rain!” Huang Shaotian yang oportunis itu berhasil menangkap celah dengan kecepatan tangan luar biasa. Blue Rain yang awalnya hanya punya satu gelar tiba-tiba terlihat lebih megah dalam hal statistik.
“Dominant Hero, ada mantan partner paling familiar-mu.” Zhang Jiale ikut meramaikan dengan memainkan kartu emosional lewat keberadaan Lin Jingyan.
“Hmm, emang sudah tua ya...” Tiba-tiba ada komentar anonim yang menyindap, membuat Zhang Jiale hampir muntah darah. Tapi karena itu cuma pemain biasa, tak mungkin menyeretnya untuk dipermasalahkan.
Weibo kembali ramai seketika. Namun seberapa tulus niat tim-tim yang pertama berkomentar ini, masih perlu dipertanyakan.
Pemain sekelas Fang Rui tak mungkin jadi cadangan di tim utama. Dia sendiri tak akan mau, dan bagi tim itu pemborosan.
Kedatangannya pasti memicu penyesuaian besar strategi tim. Bukan hal yang bisa diukur dalam beberapa kalimat. Merekrut pemain selalu melalui observasi dan analisis data mendalam. Seperti kata Ye Xiu: "Jangan asal mengambil sayur enak ke keranjang, tapi lihat apakah bisa diolah sesuai selera."
“Melihat kabar konfirmasi transfer Fang Rui, langsung sibuk mengatur dan berusaha tarik, ‘niat baik’ semacam ini yang bisa diucapkan sembarangan jelas tidak tulus.”
Tim yang benar-benar berminat pada Fang Rui, saat ini mungkin sudah mengumpulkan seluruh anggota tim untuk berdiskusi. Ini bukan masalah sepele.
Setelah semua orang ribut sebentar di Weibo, akhirnya kembali sepi. Mustahil menyelesaikan urusan besar seperti ini di platform tersebut.
Fang Rui memang akan transfer, tapi tujuan transfernya tidak akan bisa ditentukan dalam waktu singkat.
Tapi Chen Guo yang melihat Ye Xiu ikut-ikutan ribut dengan orang-orang ini justru jadi bingung. Tim lain punya manajer dan bos di level atas, serta kepala departemen profesional di level bawah—banyak ahli yang bisa memberi masukan dari berbagai sudut pandang. Tapi Xingxin saat ini belum sebesar itu, belum punya banyak ahli. Sebagai bos, dia adalah sosok yang “liat makanan enak langsung mau masukin keranjang” menurut Ye Xiu. Pemain lain seperti Tang Rou, Baozi yang masih newbie di kelas profesional juga belum punya pandangan strategis setinggi ini. Jadi dalam urusan seperti ini, Xingxin basically dikuasai satu suara—pendapat Ye Xiu hampir mewakili seluruh tim. Paling-paling Wei Chen menambahkan satu dua kalimat.
Jadi teriakan pemain tim lain mungkin hanya ikut-ikutan becanda, tapi Ye Xiu berbeda. Dalam level tertentu, perkataannya memiliki bobot sama seperti Lou Guanning dari Yi Zhan. Meski sama-sama pemain, mereka adalah pengambil keputusan utama.
“Fang Rui ini, sebenarnya kita mau atau tidak?” Chen Guo kebingungan.
“Tidak.” Ye Xiu menggelengkan kepala sambil tersenyum.
“Dia tidak bisa meningkatkan kita?” Chen Guo bertanya. Dia juga terus memperdalam pembelajaran, meski teknik Glory sudah tidak bisa ditingkatkan banyak, tapi ingin memiliki lebih banyak teori dan pandangan profesional untuk menjadi pengelola yang kompeten.
“Bukan itu masalahnya.” Ye Xiu menjawab, “Pemain dengan skill seperti ini, selama diberikan ruang pemanfaatan yang cukup, pasti akan meningkatkan tim manapun. Tapi bagi kita, rasio harga-kinerja terlalu rendah. Atlet berlevel All-Star ditambah pembuatan karakternya, berapa investasi yang dibutuhkan? Belum lagi biaya kontraknya. Jika dipaksakan, ini seperti mengambil risiko besar. Menurutku kita tidak perlu menggantungkan diri pada satu pohon saja.”
Chen Guo mulai paham. Pada dasarnya, ini karena modal finansial Xingxin terbatas. Bonus juara Tantangan Rookie 5 juta yuan langsung habis dibagi, ditambah pembagian siaran langsung dan serangkaian kontrak sponsor yang berhasil diperoleh, dana yang bisa digunakan saat ini sekitar 12 juta. Wei Chen masih memiliki 18 juta yang siap diinvestasikan untuk tim, tapi baik Chen Guo maupun Ye Xiu tidak ingin menggunakan uang itu kecuali dalam kondisi darurat.
12 juta...
Dalam situasi transfer Fang Rui yang sudah menjadi kepastian, bahkan pemain berlevel All-Star seperti dia harganya tidak akan terlalu tinggi. Tapi jika Fang Rui datang, kita harus menyediakan karakter untuknya. Jika ingin sekaligus membeli karakter All-Star "Gui Mi Shen Yi" dalam paket, 12 juta yuan jelas terlalu berat. Lagipula Fang Rui tidak bisa seperti Ye Xiu dan kawan-kawan yang tidak memperhitungkan pendapatan - dia pasti membutuhkan kontrak profesional. Saat ini di tim Howling, Fang Rui menerima gaji 6,5 juta yuan per tahun. Dia masih dalam masa jaya dan bukan pindah karena masalah performa, jadi tidak ada alasan untuk menurunkan nilai kontrak. Dari sini terlihat, meski menggunakan dana 18 juta yuan dari Wei Chen, Xingxin tetap akan kesulitan melayaninya. Xingxin sendiri punya banyak pengeluaran rutin: para pemain tim pada akhirnya perlu menandatangani kontrak profesional dan melaporkannya ke liga, manajemen guild oleh Wu Chen juga butuh biaya, belum lagi masalah arena pertandingan yang belum terselesaikan.
"Lalu ngapain kamu ribut-ribut dari tadi?" Chen Guo melihat Fang Rui memang tidak terjangkau, tapi dia tidak percaya Ye Xiu hanya iseng berteriak tanpa maksud - si pemalas ini selalu punya tujuan tersembunyi.
"Hehe, biar semua ikut meramaikan saja!" kata Ye Xiu.
"Terus?" Chen Guo tidak ciut hati, dia yakin Ye Xiu punya rencana lanjutan.
Ternyata, layar komputer Ye Xiu akhirnya berhenti di halaman pensiun Zhao Yang: "Karakter Hai Wu Liang ini bisa kita jadikan target."
"Hai Wu Liang, Ahli Tenaga Dalam? Kita butuh itu?" Chen Guo terkejut.
"Setidaknya lebih masuk akal daripada mengincar Fang Rui," kata Ye Xiu.
“Apakah Linhai akan melepaskan dengan mudah?” Chen Guo bertanya. Makna Hai Wu Liang bagi Tim Linhai sama seperti Yizhiyeqiu bagi Jia Shi, Wang Buliuxing bagi Micro Grass. Merencanakan sesuatu pada karakter jenis ini tidak bisa hanya dipertimbangkan dari kekuatan peralatan karakter. Ini adalah roh dan inti dari tim utama, yang perlu dibeli hak eksklusifnya, termasuk juga keinginan pihak lawan. Harga untuk karakter jenis ini hanya akan tinggi, tidak mungkin rendah.
“Kurasa, seharusnya ada kesempatan.” Ye Xiu berkata.
“Mengapa?”
“Jika Linhai masih punya semangat, kurasa Zhao Yang tidak akan sampai pensiun begini.” Ye Xiu menjelaskan.
Pemain seangkatan Zhao Yang seperti Wang Jiexi dan Yang Cong masih bertahan. Tapi tim tanpa semangat akan membuat anggota intinya putus asa dan mengundurkan diri; tim tanpa semangat secara alami juga tidak akan mempertahankan mati-matian karakter inti mereka.
Ye Xiu memperhitungkan hal ini. Saat orang lain membicarakan siapa ahli tenaga dalam yang akan menggantikan Zhao Yang di Linhai, dia malah merencanakan cara mengambil karakter inti Linhai.
“Eh... Bagaimana jika guild lain juga punya ide sama untuk merebut?” Chen Guo berkata. Karakter tidak seperti transfer pemain yang melibatkan pilihan pribadi dan keinginan. Karakter adalah benda mati, klub bisa menjual ke mana saja. Jadi jika ada persaingan, pemenangnya adalah yang menawar tertinggi. Bagi Xingxin, penawaran harga juga cukup sulit.
“Hehe, coba pikir baik-baik, di liga saat ini tim kuat mana yang punya ahli tenaga dalam di lineup utama?” Ye Xiu tersenyum.
Chen Guo tertegun. Saat pertanyaan ini muncul, nama yang langsung melintas di pikirannya sebenarnya adalah Jia Shi.
Pemain Guo Yang, karakter Qi Chong Yun Shui, anggota utama top Jia Shi, tepat pada periode ketika Chen Guo menjadi fans Jia Shi, tentu sangat familiar. Namun kemudian...
"Howling dan Blue Rain." Ye Xiu sudah menjawab untuk Chen Guo, "Dari formasi 8 tim kuat musim lalu, hanya dua tim ini yang memiliki ahli tenaga dalam. Ahli tenaga dalam Howling berasal dari transfer Jia Shi, ini bukan kelas yang ada dalam sistem operasi asli mereka, integrasinya di musim lalu sangat buruk, bahkan sering tidak bisa masuk anggota utama. Kemungkinan mereka meninggalkan ahli tenaga dalam lebih besar. Sedangkan Blue Rain, karakter ahli tenaga dalam mereka Tao Luo Sha Ming sudah cukup kuat. Membeli dua peralatan yang tidak mereka miliki dari Hai Wu Liang untuk memperkuat masih mungkin, tapi langsung mengintegrasikan Hai Wu Liang sepenuhnya - operasional dengan rasio harga-kinerja rendah seperti ini bukanlah gaya Tim Blue Rain."
"Jadi, Hai Wu Liang, kita tidak punya kompetitor yang terlalu kuat ya?" kata Chen Guo.
