“Bercanda apa ini?” Fang Rui yang sedang online merespons pesan Ye Xiu dengan cepat.
“Bukan candaan. Serius. Pertimbangkan.” jawab Ye Xiu.
“Ganti kelas?”
“Ya!”
“Ahli Tenaga Dalam?”
“Benar.”
“Bukan main-main?”
“Tentu!”
"Apa maumu ini!" Fang Rui mengirim 20 lebih emoji untuk mengekspresikan perasaan Confusion-nya. Di lingkup profesional, perubahan kelas sebenarnya bukan hal baru, banyak pemain yang berhasil membuat terobosan setelah berubah kelas. Namun Fang Rui, atlet berlevel All-Star yang kemampuannya sudah terkonfirmasi, tidak membutuhkan metode breakthrough dengan risiko tinggi seperti "menghancurkan dulu baru membangun". Baik secara pribadi maupun bagi tim barunya, ini terlalu berbahaya. Karena itu Fang Rui hanya bisa menganggap Ye Xiu sedang bercanda.
"Kelas Ahli Tenaga Dalam sebenarnya tidak terlalu asing bagimu, kan?" kata Ye Xiu.
"Semua 24 kelas tidak boleh asing bagiku!" jawab Fang Rui. Sesuai prinsip "Mengenal diri dan lawan", sebagai atlet profesional, ketidaktahuan terhadap kelas mana pun adalah hal tabu. Bahkan bisa dibilang, skill pemain pro dengan kelas apa pun pasti melebihi pemain biasa. Bagi pemain biasa, setiap pro adalah ahli semua kelas. Tapi Ye Xiu adalah master level lebih tinggi - Ensiklopedia Hidup yang bahkan tidak ada tandingannya di lingkup profesional.
Familiaritas dengan semua kelas sama sekali bukan alasan untuk perubahan role.
"Kamu berbeda. Aku ingat awalnya kamu dari kamp pelatihan Blue Rain, waktu itu pakai Ahli Tenaga Dalam kan?" Ye Xiu bertanya.
"Sial, kamu tahu juga?" Fang Rui terkejut.
"Jia Shi selalu memberi perhatian khusus pada Ahli Tenaga Dalam," jawab Ye Xiu.
“Ini saya tahu, pernah lihat banyak komentar yang bilang kalau kalian di musim ke-4 berhasil rekrut Zhao Yang yang mulai mencuat di musim ke-3, mungkin liga akan punya struktur berbeda.” Kata Fang Rui.
“Betul, tapi monopoli akan menghancurkan daya tarik terbesar esports - suspense. Untuk perkembangan Liga Glory yang lebih baik, Jia Shi terpaksa menahan diri, tidak memperkuat kekuatan secara maksimal, sungguh disayangkan.” Kata Ye Xiu.
“Sial sial sial, beneran ini?” Fang Rui terkejut.
“Gampang banget ditipu? Masih berani disebut Master aliran licik? Sepertinya saya perlu mempertimbangkan ulang apakah akan memberi posisi untukmu di Xingxin.” Kata Ye Xiu.
Fang Rui mengirim dua baris emoji terdiam, baru kemudian berkata: “Cepat pertimbangkan lagi, jangan ganggu saya...”
“Sepertinya kamu sangat yakin dengan masa depanmu ya?” Tanya Ye Xiu.
“Lumayanlah...” Fang Rui tidak sombong. Sejak dipastikan akan transfer, berbagai analisis dan komentar bertebaran. Sejauh ini, ruang transfer Fang Rui terlihat sangat luas. Hampir semua tim kuat di liga, kecuali Howling yang tidak mau menerimanya, sepertinya bisa memberinya tempat.
“Mau ke Lun Hui membentuk Armada Bintang dengan lima All-Star?” Tanya Ye Xiu, ini kemungkinan paling menarik saat ini. Setelah mendapatkan Sun Xiang dan Yizhiyeqiu, Lun Hui sudah punya empat pemain All-Star yang masih di puncak. Jika merekrut Fang Rui dan Gui Mi Shen Yi, kemegahannya akan membuat orang terengah-engah. Sebagai tim yang bercita-cita membangun dinasti, banyak yang berspekulasi apakah Lun Hui akan seberani ini.
“Sayangnya, Lun Hui juga tidak bisa melakukan investasi tanpa batas, kan? Merawat lima pemain All-Star sangat melelahkan, dan musim panas depan kontrak Zhou Zekai akan habis. Dialah yang pasti akan dipertahankan Lun Hui dengan segala cara. Berani-barinya kau merebut ruang gaji dari Zhou Zekai?” kata Ye Xiu.
“Tidak berani.” Fang Rui terlihat tenang. Karena Lun Hui sudah menyatakan jelas tidak berminat padanya. Gimmick lima All-Star juga disukainya, apalagi mereka tim juara. Jika benar bisa masuk, pasti jadi pilihan utama. Tapi sayang, mungkin karena alasan yang disebut Ye Xiu, pernyataan Lun Hui sangat tegas.
“Tim Dominant Hero, ada partner lamamu Lao Lin. Ditambah para senior ini sudah dekat masa pensiun, posisimu di masa depan akan semakin kokoh. Terlihat juga sebagai pilihan bagus!” ujar Ye Xiu. Tapi, ada 'tapi' lagi, “Tapi, posisimu memang akan kokoh. Tanpa para senior ini, siapa yang akan di sekitarmu? Apakah Dominant Hero masih punya kemampuan untuk terus menantang juara? Saat ini Dominant Hero sedang mengambil risiko besar, masa depan mereka justru tidak jelas.” kata Ye Xiu.
Fang Rui tidak bisa membantah, karena saat ini dalam lingkaran Dominant Hero yang paling sering dikritik adalah poin ini. Penuaan formasi mereka terlalu parah, kurang struktur usia transisi yang mulus, begitu beberapa veteran pensiun, itu sama saja langsung menjatuhkan dan membangun kembali. Metode ini berisiko besar, tim kemungkinan besar akan ambruk tanpa jejak. Ye Xiu bilang Fang Rui akan punya posisi kokoh setelah para veteran pensiun, tapi ini hanyalah satu kemungkinan. Fang Rui tentu mempertimbangkan prospeknya sendiri lebih teliti, dia bahkan sempat berpikir mungkin saat waktu menjatuhkan dan membangun kembali tiba, Dominant Hero tidak lagi membutuhkannya, dan saat itu dirinya akan bingung harus berbalik ke mana.
"Berpindah-pindah berulang kali bukanlah keuntungan bagi pemain yang ingin meraih hasil. Meski pepatah bilang 'Pohon yang dipindah mati, orang yang pindah mengalir', tapi yang terus-terusan berpindah itu disebut gelandangan, terdengar menyedihkan dan tak dalam kondisi terbaik."
"Lagi pula Micro Grass, setelah penyesuaian besar musim panas lalu, struktur pemain mereka cukup baik. Penyempurnaan kerjasama selama setahun ini juga sangat bagus. Sekarang menambahkan pemain baru, harus menata ulang struktur taktis dan menyempurnakan kerjasama lagi, menurutku mereka perlu benar-benar meragu-ragukan hal ini."
"Selanjutnya adalah Blue Rain. Inti Blue Rain kokoh, prospek pemain baru cerah, namun pengaruh kepergian pemain sekelas Yu Feng juga sangat jelas. Ini tidak bisa sepenuhnya diisi oleh pemain baru kelas hantu kecil. Blue Rain memang butuh pemain kuat sebagai suplemen, tapi sayangnya, orang itu tidak mungkin kamu. Strategi Blue Rain memberi kebebasan penuh pada Huang Shaotian. Sekarang ditambah kamu yang berkeliaran dengan kecerdikan. Saat pertarungan tim dimulai, dua dari lima anggota menghilang, menyisakan seorang Healer, tangan lumpuh, dan siapa pun yang tersisa. Kalau Blue Rain punya fetish ditindas, mungkin mereka akan mempertimbangkanmu."
Tim 4 langsung habis dianalisis Ye Xiu. Keempat tim ini jelas merupakan tim kuat top yang diakui mainstream saat ini. Tim lain seperti Misty Rain, Void, Hundred Blossoms dll yang masuk 8 besar musim sebelumnya masih dianggap lebih rendah. Howling sedang berusaha masuk ke jajaran ini, tapi Fang Rui justru akan meninggalkan Howling.
"Analisis Ye Xiu selesai, Fang Rui lama terdiam. Beberapa hari telah berlalu sejak rencananya pindah tim. Kondisi yang dianalisis Ye Xiu mulai terlihat dalam proses operasional nyata. Namun Lun Hui dengan tegas menyangkal niat tersebut, Tim Dominant Hero membuatnya ragu secara pribadi, Tim Micrograss masih ragu-ragu dari pihak lawan, sementara Tim Blue Rain sekadar bercanda dengannya sebelum beralih bernegosiasi dengan Howling. Kabarnya mereka masih menghubungi tim tak dikenal untuk merancang pertukaran besar melibatkan beberapa tim. Tampaknya Blue Rain memang tak berminat pada Fang Rui, namun ingin memanfaatkan fluktuasi pasar transfernya untuk mendapatkan kebutuhan mereka. Pantas disebut tim berbasis oportunist, bahkan saat urusan transfer pun dijalankan seperti ini."
"Sebenarnya, tim yang sedikit lebih lemah mungkin pilihan lebih baik untukmu. Tim Misty Rain dengan taktik eksentrik mereka, mengandalkan kelas jarak jauh sebagai main DPS dengan teknikalitas internal yang menciptakan chaos melalui serangan silang. Saat ini Li Hua yang memikul tanggung jawab ini, tapi menurutku kamu juga kandidat bagus. Kehadiranmu akan menambah variasi dan opsi. Lalu Void, Li Xuan sepertinya pernah tweet bahwa mereka butuh batas bawah? Ini bukan sepenuhnya candaan, dual Ghostblade memang masih perlu sekutu handal. Ada juga Hundred Blossoms yang sedang menelusuri jalan lama dengan gaya baru. Kehadiranmu mungkin memberi terobosan. Ketiga tim ini masuk 8 besar musim lalu, tapi selain itu ada satu tim rekomendasi pribadiku." Kata Ye Xiu.
"Xingxin, ya?" Fang Rui mencoba menebak batas bawah Ye Xiu.
"Bukan, Thunderclap." Jawab Ye Xiu.
"Thunderclap?" Fang Rui tertegun.
“Bagus, dengan Xiao Shiqin di sini, kau tak perlu khawatir tak ada ruang pemanfaatan. Dia adalah tipe orang yang bisa memaksimalkan kemampuan semua orang lewat strategi. Terutama setelah setahun di Jia Shi, kemampuannya meningkat drastis. Formasi Thunderclap sekarang tampak tak banyak berubah, tapi aku yakin dengan masa depan mereka.” Ye Xiu berkata.
“Kenapa… Kau tidak menyebut Xingxin kalian?” Fang Rui heran.
“Kenapa? Ada minat? Lihat, kan kubilang kau paling tertarik ke Xingxin?” Ye Xiu berkata.
“Minatmu dasar kau!” Ucapan Fang Rui ini cukup tidak sopan terhadap seluruh tim, tapi jelas dia sedang emosi.
“Xingxin kami, pertama bisa memanfaatkan pengalaman transformasi kelasmu yang kaya.” Ye Xiu berkata.
“Minggir sana! Siapa yang punya pengalaman transformasi kaya?” Fang Rui membalas.
“Awalnya kau ahli tenaga dalam, lalu Howling merekrutmu karena melihat potensimu sebagai Rogue untuk menggantikan posisi Lin Jiu di masa depan. Tapi entah kenapa malah beralih ke Thief sebagai partner-nya. Total tiga kali ganti kelas, masih bilang tak punya pengalaman transformasi?” Ye Xiu menjelaskan.
“Itu tidak bisa dihitung!” Fang Rui berteriak. Memang ada riwayat seperti itu, tapi itu semua terjadi di masa kamp pelatihan. Di kamp pelatihan, bagi para pemain itu seperti masa sekolah di mana semuanya belum terbentuk, wajar kalau gonta-ganti kelas. Sejak menjadi pemain profesional, dia selalu Thief tak pernah berubah. Fang Rui beranggapan pergantian kelas di masa sekolah itu hanya proses mencari yang paling cocok, baru disebut transformasi jika sudah fix kelasnya lalu berganti.
"Jujur saja, Xingxin tidak selemah yang kamu bayangkan. Target kami sama sekali tidak low profile, kami mengejar gelar juara! Lihat lagi formasi kami, ada aku, Su Mucheng, ditambah kamu, tiga All-Star bukanlah formasi top?" kata Ye Xiu.
"Bagaimana dengan yang lain?" tanya Fang Rui.
"Yang lain semuanya bintang baru yang sedang naik daun. Tiap tim profesional berlutut memohon untuk membeli mereka, tapi kami tendang dan acuhkan saja," kata Ye Xiu.
"Bualan!" Fang Rui mengejek, tapi tahu ini bukan omong kosong. Tang Rou dari Xingxin memang banyak diminati tim, tapi kabarnya gadis ini menolak semua tawaran, bahkan ada tim yang marah menawarkan kontrak gila-gilaan untuk pemain baru, tapi ditolak mentah-mentah.
"Ini bukan bualan. Kelemahan Xingxin saat ini ada di karakter, tapi sedang meningkat stabil. Asal fase awal lancar, dalam peningkatan level tinggi justru kami punya lebih banyak kelebihan. Senjata Hai Wu Liang yang mencapai level 75 dalam sehari adalah buktinya!" kata Ye Xiu.
