Ye Xiu terus memaparkan argumennya pada Fang Rui. Ekspresi Fang Rui di seberang tak terbaca, tapi Chen Guo di samping Ye Xiu sudah membeku lama. Baru setelah Ye Xiu selesai bicara dan Fang Rui diam seribu bahasa, ia sadar kembali.
"Apa yang terjadi? Fang Rui?" Chen Guo langsung bertanya, "Bukannya sebelumnya kamu bilang Fang Rui mustahil?"
"Fang Rui sebagai Thief memang mustahil. Tapi kalau bertransformasi jadi Ahli Tenaga Dalam seperti ini, masih mungkin," kata Ye Xiu.
"Kenapa?" Chen Guo tak mengerti.
“Karena Thief lebih mahal dibandingkan Ahli Tenaga Dalam.” Ye Xiu berkata.
“Hanya itu saja?” Chen Guo terlihat agak bingung. Hai Wu Liang dibeli Xingxin seharga 5,5 juta, harga yang sangat murah untuk karakter All-Star. Gui Mi Shen Yi tidak separah itu, harganya bisa mencapai lebih dari 10 juta tanpa masalah. Jika dibandingkan, perbedaannya memang cukup besar. Selain itu, biaya transfer dan gaji Fang Rui juga memberi tekanan besar pada Xingxin. Tanpa menggunakan 1,8 juta dari Wei Chen, sepertinya mustahil.
“Jangan pikirkan itu dulu. Yang terpenting sekarang adalah membujuknya.” Ye Xiu melanjutkan.
“Apakah transformasi Fang Rui menjadi Ahli Tenaga Dalam benar-benar mungkin?” Chen Guo bertanya.
“Sebenarnya aku tidak 100% yakin. Tapi karena Guo Yang dan Song Xiao menolak kita, kita harus memilih opsi yang lebih berisiko.” Jawab Ye Xiu.
“Opsi berisiko apa lagi selain Fang Rui?” Chen Guo bertanya.
“Secara relatif, pilihan yang tampak tidak cocok atau kemampuan yang lebih rendah adalah opsi berisiko.” Ye Xiu menjelaskan.
“Dia membalas pesan!” Tiba-tiba jendela obrolan berkedip, Chen Guo berteriak tergesa-gesa.
Ye Xiu melihat, Fang Rui membalas empat kata: “Lanjutkan omonganmu.”
“Licik!” Ye Xiu langsung membalas dengan ejekan. Si pemalas ini sengaja tidak berdialog langsung, hanya diam menyimak argumen Ye Xiu. Tapi ini sudah merupakan sinyal bagus - kemauan untuk mendengar menunjukkan hatinya tidak sepenuhnya menolak, tidak menganggap hal ini mustahil sama sekali. Yang dia butuhkan hanyalah penjelasan yang lebih meyakinkan.
“Masih ada apa lagi yang perlu dikatakan, gelar juara liga masih belum cukup untuk kamu kejar?” kata Ye Xiu.
“Jujur, sekarang siapa yang percaya kalau Xingxin bisa meraih gelar juara liga?” balas Fang Rui, tapi mengingat gaya Ye Xiu, buru-buru menambahkan: “Kecuali anggota Xingxin sendiri.”
“Percaya terus langsung berguna? Kalau begitu, apa kamu percaya bisa dapat gelar juara?” tanya Ye Xiu.
“Aku pasti bisa, aku yakin!” Master Kecerdikan Fang Rui menjawab dengan tegas, tapi tiba-tiba sadar mungkin ini jebakan retorika, buru-buru melengkapi: “Tapi aku belum bisa percaya ini akan tercapai di Xingxin.”
“Kamu percaya akan jadi juara, tapi sepertinya belum pernah menang; Aku juga percaya akan jadi juara, kemudian aku memenangkan tiga gelar. Jadi, keyakinanku lebih meyakinkan! Sekarang aku lebih percaya pada Xingxin, bagaimana denganmu?” kata Ye Xiu.
Fang Rui langsung muntah darah. Jebakan kata-kata? Rendah banget! Orang ini menggunakan tiga piala juara nyata untuk menghancurkan kepercayaan dirimu yang cuma asal percaya. Tapi perdebatan ini sia-sia, tidak bisa membuktikan Xingxin lebih meyakinkan. Harusnya dia tidak perlu tawar-menawar soal ini.
Tiba-tiba Ye Xiu balik bertanya: “Sebenarnya aku selalu penasaran, kenapa semua orang merasa Xingxin mustahil juara?”
“Karena…” Fang Rui mengetik dua kata, tapi tiba-tiba tidak bisa melanjutkan.
Karena apa?
Kekuatan sebuah tim esports terutama terletak pada dua aspek: pemain dan karakter.
"Atlet, Xingxin punya Ye Xiu, ada Su Mucheng, kalau ditambah Fang Rui, plus para rookie yang potensinya sudah mulai diperhatikan publik. Formasi seperti ini, tidak ada alasan untuk menganggapnya lemah kan?"
"Soal karakter, saat ini memang titik lemah. Tapi seperti kata Ye Xiu tadi, asal bisa bertahan di fase awal, justru di peningkatan level tinggi mereka punya kelebihan." Fang Rui tahu maksudnya. Sejak update level 75 di Shen Zhi Lingyu, BOSS liar sering diincar atlet pro. Dia tahu Xingxin unggul dari semua guild alias semua tim dalam hal ini. Untuk upgrade peralatan level 75, material mereka memang paling melimpah.
"Tapi kekuatan karakter tidak bisa diukur hanya dari banyaknya material. Kemampuan departemen teknis, skill points karakter, bahkan soal material cadangan pun, Xingxin hanya unggul di material high-end. Di material level rendah justru kekurangan."
"Di aspek ini, Xingxin menciptakan situasi yang cukup membingungkan. Sekilas terlihat karakter mereka tidak bermasalah, tapi tidak tahan analisis mendalam!"
Fang Rui jelas sudah menganalisis matang-matang sebelum menjawab pertanyaan Ye Xiu.
"Saat ini di Xingxin, selain kamu dan Su Mucheng, semua masih rookie. Ketidakstabilan jelas terlihat."
"Rookie memang tidak stabil, tapi jangan lupa potensi berkembangnya, apalagi yang punya bakat." kata Ye Xiu.
"Soal karakter, material high-end memang sering kalian rebut setahun ini. Tapi material low-end, cukupkah?"
"Material kelas rendah relatif mudah diperoleh, kami sudah mendirikan guild di semua area untuk persediaan. Bahkan jika benar-benar kekurangan, material jenis ini tidak akan menyulitkan orang kan? Lewat Pasar Transaksi sangat mudah mengatasi kebakaran jenggot." Ye Xiu berkata.
"Sekali dua kali masih bisa, tapi kalau sering-sering transaksi, apa Xingxin punya modal finansial sebanyak itu?" Fang Rui bertanya.
"Hanya kegagalan produksi berulang yang akan menghabiskan banyak material. Tapi sayangnya, Xingxin sengaja merekrut mantan anggota inti Departemen Teknis Jia Shi. Bakat dan pengalamannya akan membantu meminimalkan pemborosan material." Ye Xiu menjawab.
Fang Rui melihat, wah, bahkan keraguan tentang kekuatan departemen teknis juga dijawab sekaligus oleh si pemalas ini.
"Bagaimana dengan Skill Points (SP)? Berapa SP karakter kalian?" Fang Rui berkata.
"Nomor satu di alam semesta." Ye Xiu menjawab.
Nima! Langsung naik level ke alam semesta. Fang Rui yang ingin mengkritik dengan kalimat "Aku juga nomor satu di XX" pun tak bisa, karena memang tak ada lingkungan yang lebih luas dari alam semesta. Tapi omongan ini harus dipercaya! Sebelum Fang Rui menemukan cara mengkritik, Ye Xiu sudah melemparkan screenshot padanya.
"Ini hasil PS kan!" Fang Rui berteriak kaget.
Screenshot tersebut menunjukkan Pohon Skill sebuah karakter. Di posisi statistik penggunaan SP, angka 5500 yang penuh aura dominan berkilauan.
5500 poin, di balik level 75, ini berarti max skill points. Bukankah ini lebih menakutkan daripada Tim Lun Hui?
"Hah, apa aku sampai menggunakan metode kuno seperti itu?" Ye Xiu menjawab dengan nada merendahkan.
"Ada screenshot karakter lain?" Fang Rui bertanya.
“Teken kontrak dengan kami, lalu tandatangani perjanjian kerahasiaan baru boleh lihat.” Ye Xiu berkata.
“Kalau begitu, coba jelaskan level kemampuan karakter-karakter lain secara acak.” Fang Rui bertanya.
“Umumnya seperti itu, 5400 itu termasuk rendah, karakter yang tidak layak angkat kepala seumur hidup di Xingxin.” Ye Xiu berkata.
Fang Rui masih terpaku. 5400... Karakternya Gui Mi Shen Yi di Howling baru mencapai 5355, itu pun hasil keberuntungan mendapatkan dua Buku Skill 20 SP selama event Hyakki Yagyo yang baru berakhir. Dengan semua itu, hasilnya cuma karakter yang tidak layak angkat kepala di Xingxin?
“Sekarang paham kan keunggulan Xingxin kami? Ini semua rahasia internal, seharusnya tidak kami bocorkan.” Ye Xiu berkata.
“......” Fang Rui masih belum sadar dari keterkejutannya terhadap Skill Points.
“Baik... Mengingat Xingxin memiliki potensi di segala aspek, kenapa tidak sekalian membeli Gui Mi Shen Yi untuk saya gunakan?” Fang Rui bertanya.
“Pertanyaan yang bagus.” Ye Xiu menjawab.
“Semoga tidak membuatmu kesulitan.” Kata Fang Rui.
“Omong kosong! Kalau sampai kesulitan, bukankah tindakanku ini jadi tidak beralasan?” Ye Xiu menyergah.
“Alasannya?”
“Uang tidak ada.” Jawab Ye Xiu.
Selain ekspresi hampir muntah darah, emoji apa lagi yang bisa Fang Rui kirimkan?
“Kurang dana adalah salah satu alasan. Jika dana mencukupi, memaketkanmu bersama Gui Mi Shen Yi adalah salah satu skema yang akan kami pertimbangkan. Tapi, itu hanya sebatas pertimbangan. Apakah Xingxin benar-benar membutuhkan seorang Thief yang licik? Diperlukan dekomposisi dan penelitian taktis yang lebih mendalam. Namun, untuk seorang Ahli Tenaga Dalam, selama ada pilihan, aku sama sekali tidak akan melewatkannya. Jadi kami merebut Hai Wu Liang, dan sekarang menanggung risiko memintamu bertransformasi.” Ye Xiu berkata.
“Karena para pemain Ahli Tenaga Dalam sebelumnya semuanya menolak kalian, kan?” Fang Rui bertanya.
“Benar! Memilih mereka adalah untuk keamanan. Tapi jika itu kamu, mungkin akan ada beberapa hal berbeda lainnya.” Ye Xiu menjawab.
“Misalnya?”
“Potensi pertumbuhan.” Kata Ye Xiu.
“Jadi kau menganggapku sebagai?” Fang Rui menyeringai.
“Di musim ini, Xingxin akan mengalami pertumbuhan berkelanjutan, baik di level pemain maupun karakter. Ini akan menjadi faktor ketidakstabilan, tetapi juga senjata andalan kami. Transformasimu kebetulan bisa selaras dengan ritme ini. Kami akan terus menghadirkan konten baru, memberikan kejutan berulang kali kepada semua orang. 'Mengejutkan lawan' - bukankah empat kata ini sangat kau sukai?” Ye Xiu melemparkan pertanyaan.
Fang Rui tentu menyukainya, bahkan sangat menyukainya. Karena empat kata 'mengejutkan lawan' merangkum esensi sejati aliran licik.
“Kita akan meraih kemenangan demi kemenangan melalui kejutan tak terduga. Bagaimana denganmu? Maukah melakukan transformasi mengejutkan? Baru itu benar-benar mencerminkan kelicikan sejati!” Seru Ye Xiu.
“Aku...” Fang Rui tampak melakukan pertimbangan akhir.
“Mari berkunjung dulu ke Xingxin untuk melihat situasi.” Akhirnya dia menarik kesimpulan.
“Selamat datang.” Ye Xiu tidak terlalu menyesal. Transfer adalah masalah besar, pilihan pemain untuk karir profesional mereka. Apalagi dengan adanya taktik ekstrim seperti perubahan kelas. Jika berhasil, itu akan menjadi terobosan. Jika gagal, selain dipermalukan, yang ditakutkan adalah saat kembali ke kelas semula, kemampuan aslinya sudah tidak bisa dipulihkan - itu benar-benar seperti dihabisi.
Untuk urutan sepenting ini, Ye Xiu tidak berharap keputusan bisa dibuat melalui jendela obrolan sementara. Hanya Baozi yang bisa dengan santai menentukan nasibnya secepat itu. Tentu Ye Xiu tidak berharap semua orang bersikap seperti Baozi.
“Kamu benar-benar berhasil membujuknya.” Hasil ini membuat Chen Guo juga terkejut.
“Bukan cuma berhasil membujuknya. Aku bahkan berhasil meyakinkan diriku sendiri.” Kata Ye Xiu.
“Bagaimana maksudmu?”
“Aku tiba-tiba merasa, strategi mengubah kelas Fang Rui ini adalah keputusan yang sangat brilian.” Jawab Ye Xiu.
“Atau kamu hanya menyukai sisi kecerdikan dari strategi ini?” Chen Guo memandang sinis.
“Bukan. Tim kita masih memiliki banyak kekurangan. Untuk meraih prestasi yang melampaui batas, kita perlu pasukan kejutan. Jalan yang aman bisa kita tempuh perlahan nanti. Kali ini, kita harus mengambil risiko!”
