Kesediaan menerima wawancara eksklusif tentu bukan untuk memanggil wartawan lalu mengganggu seperti ini. Setelah bercanda, Fang Rui menjawab pertanyaan Chang Xian dengan serius. Dari aspek personal hingga tim, menjelaskan alasan di balik pilihannya untuk bertransisi.
Dalam edisi berikutnya dari Esports Weekly, wawancara eksklusif Chang Xian secara alami menempati halaman depan. Wawancara yang disebut "wawancara Fang Rui" ini sebenarnya menggunakan momentum Fang Rui untuk mengumumkan dan memperkenalkan struktur tim serta kebijakan Tim Xingxin. Penjelasan rinci ini bahkan menarik perhatian lingkup profesional, di mana banyak orang tiba-tiba menyadari bahwa kombinasi kelas dalam Tim Xingxin saat ini memiliki banyak variasi.
Hanya dari kejutan bergabungnya Fang Rui saja, kelas apa yang paling akrab bekerja sama dengannya? Rogue! Kebetulan, di Tim Xingxin terdapat seorang Rogue. Meskipun Fang Rui sekarang beralih ke Ahli Tenaga Dalam, kesadarannya dalam berkoordinasi dengan kelas Rogue tidak akan hilang meski telah mengganti kelas.
Transformasi kelas Fang Rui ke Ahli Tenaga Dalam mengingatkan pada figur paling andal di samping Ye Xiu saat Jia Shi mendirikan dinasti mereka. Karakter ini selalu menjadi anggota utama Tim Jia Shi, sehingga Ye Xiu sangat mahir dalam koordinasi dengan Ahli Tenaga Dalam, dan Su Mucheng pasti tidak asing dengan taktik ini.
Sedangkan kelas inti Tim Jia Shi yaitu Battle Mage, kebetulan juga dimiliki Xingxin. Tidak sulit membayangkan bahwa taktik koordinasi legendaris dalam sejarah Jia Shi kemungkinan besar akan dihidupkan kembali di Xingxin.
Setelah diorganisir dan dianalisis seperti ini, semua orang benar-benar menyadari betapa cocoknya transfer Fang Rui ke Xingxin. Kehadiran seorang Ahli Tenaga Dalam ini seperti lem yang menyatukan Xingxin. Kini kombinasi Fang Rui plus Ahli Tenaga Dalam seolah menjadi poros strategi Xingxin, menghubungkan beberapa karakter kelas yang berbeda.
Yang menarik, elemen pengikat ini bahkan bukan inti dari Xingxin. Siapa inti Xingxin? Orang bodoh pun tahu pasti Ye Xiu. Lalu kelas apa Ye Xiu sekarang? Loner! Kelas ini minim penelitian praktek level tinggi, efek apa yang bisa diberikan dalam tim besar masih belum pasti. Meski menjadi pondasi pendirian Xingxin, hingga kini justru menjadi elemen paling misterius. Meski Ye Xiu dengan Jun Moxiao sudah muncul sejak lama, sebelum memasuki lingkup profesional, komunias pro paling mentok hanya penasaran - siapa yang akan melakukan penelitian total terhadap Loner secara belum diramal seperti ini?
Tapi sekarang, Ye Xiu benar-benar kembali. Membawa Loner-nya, plus tim yang ternyata tak lemah.
Jika sebelumnya masih ada yang meremehkan Xingxin, setelah transfer Fang Rui, semua pihak harus mengubah hasil penilaian. Ye Xiu, Su Mucheng, Fang Rui - tim dengan tiga pemain All-Star. Masih tidak mau memperhatikan? Lalu tim seperti apa lagi yang layak diperhatikan?
Memang benar, karakter-karakter Xingxin mungkin lebih lemah, fasilitasnya lebih sederhana, dan kondisi keuangan mereka mungkin lebih terbatas. Tapi selama ada tiga ahli papan atas ini di lapangan, tak ada yang berani meremehkan mereka.
Akar rumput?
Akar rumput yang punya tiga pemain All-Star? Orang-orang tak bisa lagi menyebut mereka demikian. Kuda hitam? Mungkinkah Xingxin menjadi kuda hitam musim ini? Seperti Yi Zhan di musim sebelumnya?
Tidak... Bahkan Yi Zhan mungkin tak segelap ini. Kekuatan Yi Zhan sebagian besar adalah hasil gembar-gembor. Berbagai topik yang sengaja dihembuskan meningkatkan perhatian publik. Semakin tinggi perhatian, semakin tinggi pula ekspektasi. "Kegelapan" mereka adalah hasil rekayasa opini.
Tapi Xingxin? Dengan tiga pemain All-Star, sungguh tak pantas jika ada yang mengatakan mereka tidak gelap!
Forum-forum Glory besar, komunitas pemula, lingkaran ahli, hingga kalangan atlet profesional - semua ramai membahas dampak apa yang akan dibawa Xingxin musim ini. Dibandingkan saat masih di Tantangan Rookie, Xingxin tiba-tiba terlihat jauh lebih kuat. Semua ini berkat kedatangan Fang Rui, dan keberanian Xingxin melakukan transfer besar-besaran seperti ini.
Ini adalah sikap. Dari level pemain hingga tim.
Pemain All-Star yang menghargai Xingxin, bergabung dengan Xingxin.
Keberanian Xingxin mendatangkan karakter All-Star, pemain All-Star dengan skala besar.
Target Xingxin adalah mahkota kemenangan?
Orang yang masih tertawa sepertinya tidak banyak lagi. Tim dengan tiga pemain All-Star di mata pemain biasa sudah dianggap sebagai tim top yang layak bersaing merebut gelar juara. Hanya orang-orang rasional yang masih mengamati kekurangan Xingxin dari berbagai aspek. Sebagian besar sudah terbawa emosi karena transfer Fang Rui.
Xingxin, juara!
Slogan seperti ini benar-benar ada yang berani meneriakkan. Sebelumnya, bahkan Tian Qi dan kawan-kawan yang mengenal Ye Xiu sejak Area 10 dan setia mengikuti Xingxin sampai sekarang, masih malu-malu mengakui target tim ini untuk meraih gelar juara liga.
Sekarang, bahkan pemain Glory biasa pun bisa menjelaskan dengan runtut betapa kuatnya kekuatan Xingxin.
Setelah satu kali transfer, Xingxin kembali terekspos. Kali ini pihak game Glory dan Liga Profesional bersama-sama mendatangi Xingxin untuk mulai memproduksi merchandise terkait tim - model karakter, kartu akun edisi Xingxin, dan lain-lain. Pengembangan produk terkait ini sudah diatur sejak masuk liga untuk dikelola bersama oleh ketiga pihak, jadi tidak perlu repot mencari kolaborator lain. Soal pembagian hasil, semua tim mendapat porsi yang sama. Tim hanya perlu menyediakan citra, lalu - mungkin - mencetak prestasi dan meningkatkan popularitas untuk mendongkrak penjualan merchandise.
Dalam rencana promosi awal liga dan pihak game, tentu saja Su Mucheng yang selalu populer tidak boleh dilewatkan. Bahkan saat mengikuti Jia Shi yang merosot di Tantangan Rookie musim lalu, produk merchandise terkait Su Mucheng dan Muyu Chengfeng-nya masih cukup laris. Kini Muyu Chengfeng mengikuti Su Mucheng ke Xingxin, ketidakterpisahan seperti ini sangat ideal untuk merchandise. Ambil contoh model karakter merchandise dengan omzet tertinggi, seorang Artillery God yang dilengkapi peralatan Muyu Chengfeng, dipadukan dengan proporsi tubuh dan penampilan asli Su Mucheng - model gabungan dua dalam satu seperti ini paling diminati.
Sebaliknya, situasi Chu Yunxiu dan Fengchen Yanyu justru canggung. Operatornya perempuan tapi karakternya laki-laki, sama sekali tidak bisa digabungkan. Akhirnya mereka hanya bisa menjual model karakter Fengchen Yanyu. Adapun model manusia, penjualannya cukup biasa. Ternyata semua orang lebih menyukai penampilan perkasa versi 2D dalam game.
Situasi seperti ini, awalnya semua tidak memperhatikan, namun sekarang menyadari, seperti Tim Yan Yu yang sangat kesal. Meski dengan level tinggi lingkup profesional dan kepentingan bersama dengan pihak game dalam beberapa aspek, memodifikasi data seperti gender dan penampilan karakter yang tidak mengganggu keseimbangan game bukanlah masalah besar, namun Fengcheng Yanyu yang sudah bertahun-tahun berjenis kelamin pria telah menjadi kebiasaan semua orang. Tiba-tiba mengubahnya menjadi wanita mungkin tidak bisa diterima fans, sehingga Yan Yu terpaksa menahan diri. Namun kali ini, setelah memverifikasi kemampuan dan kinerja atlet kakak-beradik yang baru direkrut Yan Yu, mereka memutuskan untuk tidak mengulangi kesalahan. Memanfaatkan nama dan pengaruh kedua karakter yang belum terlalu besar, akhirnya musim panas ini pihak game menyetujui perubahan gender kedua karakter tersebut, serta secara khusus merilis pernyataan resmi.
Karena modifikasi ini tidak merusak keseimbangan game, para pemain tidak keberatan dengan hak istimewa lingkup profesional ini. Menyamakan gender operator dengan karakter juga dianggap baik oleh pemain. Terutama dua gadis cantik yang mengoperasikan karakter pria kasar, cukup merusak citra.
Di sisi Xingxin, Su Mucheng dan Muyu Chengfeng sudah pasti tak diragukan lagi. Kemudian ada Tang Rou dan Han Yanrou. Kecantikan dengan aura dan syarat sempurna seperti ini benar-benar paripurna. Liga dan pihak game menganggapnya sebagai harta karun, mencari tim besar khusus yang sangat ahli untuk mempersiapkan pembuatan figur karakter Han Yanrou dengan citra Tang Rou. Selanjutnya, mereka berdoa agar Tang Rou benar-benar bisa menunjukkan skill-nya dan meningkatkan reputasi, karena lingkup kompetisi esports tetap mengutamakan kekuatan mumpuni sebagai pohon evergreen yang tak pernah pudar.
Di Xingxin, rencana awal adalah merilis tiga jenis figur dan tiga kartu akun - Su Mucheng dan Tang Rou saja, sementara Ye Xiu menjadi bagian yang membingungkan.
Kalau berbicara tentang ekspektasi, sebelumnya harapan terhadap Ye Xiu bahkan melebihi Su Mucheng dan Tang Rou. Ini adalah ahli sejati yang selama ini tersembunyi selama bertahun-tahun, langka karena kini bersedia muncul dan tidak lagi menolak hal-hal terkait. Liga dan pihak game sama-sama matanya merah berusaha keras memanfaatkannya. Tapi ketika tiba saatnya pengambilan material asli, pihak game merasa hancur hatinya.
Glory adalah game yang mereka desain dan buat, tentu termasuk peralatan di dalamnya. Gaya mix and match Jun Moxiao ini benar-benar membuat pihak developer tercengang. Pilihan seperti apa ini sampai bisa menciptakan kombinasi peralatan yang semenjijikkan ini! Dalam desain game, tentu tidak ada yang sengaja membuat peralatan buruk rupa - semuanya harus indah sempurna atau memiliki ciri khas yang mengesankan. Tapi kenapa set peralatan Jun Moxiao ini terlihat begitu kaku? Sesaat, pihak developer bahkan terpikir untuk curang mengubah model peralatan Jun Moxiao agar mix and match ini bisa memiliki pesona set peralatan. Tapi itu hanya impulsif sesaat, karena perubahan ini akan memberi pengaruh terlalu besar. Meski model peralatan tidak mempengaruhi atribut, dan secara teori tidak merusak keseimbangan game. Tapi jika menyesuaikan Jun Moxiao menjadi harmonis dan indah, bagaimana jika peralatan ini dipakai orang lain jadi terlihat aneh?
Intinya, kelas karakter cacat Jun Moxiao ini memang tidak sesuai dengan pola estetika desain Glory saat mengenakan peralatan.
Para ahli terkuat mengamati citra Jun Moxiao saat ini begitu lama, berdiskusi begitu lama, akhirnya menggelengkan kepala. Mereka menyerah.
Liga merasa kesal, pihak game juga kesal, tetapi mereka yang pantang menyerah dalam mencari keuntungan segera menemukan solusi lain: merilis Yizhiyeqiu Edisi Peringatan. Ya, Yizhiyeqiu legendaris itu dengan citra Ye Xiu. Bukankah ini akan memenuhi penyesalan banyak orang?
Benarkah? Segera ada yang meragukan.
Sekarang membuat kombinasi ini sebenarnya tidak sulit. Meski Yizhiyeqiu sudah menjadi milik Lun Hui, cukup dibagi menjadi dua bagian: Lun Hui dan Xingxin. Masalahnya, sebelumnya Yizhiyeqiu memang tidak memiliki citra Ye Xiu, tapi figurine-nya sudah dijual di mana-mana. Edisi peringatan ini hanya menambahkan citra Ye Xiu.
Figurine berbasis karakter 2D game yang gagah tetap jadi utama. Menambahkan citra pemain hanyalah kombinasi berbasis fanservice. Yizhiyeqiu versi Jia Shi sudah laku keras sebelumnya, hanya tanpa wajah Ye Xiu. Apakah menambahkan citra ini benar-benar memiliki daya tarik? Setelah pertimbangan matang, mereka ragu. Bagaimanapun, daya tarik utama pemain esports bukanlah wajah.
Ye Xiu ini, kenapa jadi begitu merepotkan ya?
Liga Profesional dan pihak game Glory sama-sama mengadukan nasib.
