Death Knight menghadapi Haolong Pojun Han Yanrou.
Banyak pemain akan merasa sayang saat skill besar mereka mengenai summoning. Bagi Summoner, summoning mati bisa dipanggil ulang, ini bukan kerusakan fatal.
Tapi Tang Rou pantang mundur. Death Knight maju, langkah Han Yanrou juga tanpa keraguan, terus menyerbu!
Death Knight? Menerima instruksi tuannya, meski enggan, harus tetap nekat bertahan. Tombak Han Yanrou dan perisai Death Knight bertabrakan dengan keras.
Haolong Pojun tetap salah satu skill besar Battle Mage. Sebagai summoning biasa, tak mungkin sepenuhnya menahan dayanya. Death Knight tidak terlempar, tapi tubuhnya mundur miring meninggalkan dua alur di tanah. Tombak perang di tangannya justru menusuk ke arah Han Yanrou dengan keras.
Han Yanrou tiba-tiba merendahkan dan memiringkan tubuhnya, tombak Death Knight nyaris meleset dan menancap di tanah. Dengan langkah menyamping, Han Yanrou langsung berhasil mengitari Death Knight.
Syuuk!
Bayangan putih melesat.
Kucing Salju yang putih bersembunyi di belakang Death Knight, tiba-tiba menyergap.
Makhluk summoning yang dinilai otomatis oleh sistem tidak secerdas ini. Serangan mendadak Kucing Salju ini sepenuhnya berasal dari operasional Zhu Xiaoping.
Serangan senyap ini datang tiba-tiba. Tak disangka, tombak Han Yanrou bergetar dan tepat menancap di Kucing Salju yang melompat cepat.
Skill Tarian Tongkat Bundar langsung melempar Kucing Salju ke samping. Han Yanrou terus melangkah maju. Baik Death Knight maupun Kucing Salju bukan targetnya. Targetnya hanya satu: Summoner Feng Ke.
Serangan mendadak Kucing Salju berhasil di-counter, ini jelas di luar perkiraan Zhu Xiaoping. Meski sudah diingatkan Yu Feng, dia tetap tak menyangka operasional Tang Rou bisa secepat dan setepat ini.
Bunga Iblis memulai serangan, duri tanah tiba-tiba meluncur dari bawah kaki Han Yanrou. Namun serangan duri tanah selalu memiliki tanda-tanda sebelum diluncurkan. Tang Rou bukan lagi pemula Glory yang buta akan 24 kelas. Sejak langkah pertama memasuki formasi makhluk panggilan ini, dia terus memantau pergerakan Bunga Iblis. Baru saja, akar Bunga Iblis tiba-tiba menggeliat, Tang Rou langsung tahu ini pertanda serangan duri tanah akan datang. Tanpa pikir panjang, dia mengoperasikan Han Yanrou untuk melompat.
Benar saja, duri tanah muncul, tapi Han Yanrou sudah melayang di udara, tidak tertusuk sedikitpun.
**Dou Po Shan He!**
Skill besar level 75 Battle Mage meluncur dari udara ke bawah dengan garang. Tepat di tengah-tengah kumpulan makhluk panggilan, Fire Dance Flow yang merah menyala menembus kerak bumi. Saat ditarik kembali, rambut pendek Han Yanrou terhempas ke belakang. Gelombang energi sihir pertempuran menyembur dari pusat tubuhnya, menghancurkan segala sesuatu ber-darah dalam radius. Meski Zhu Xiaoping sedang mengoperasikan makhluk panggilannya untuk menghindari serangan ini, tetap tak bisa lolos sepenuhnya. Makhluk panggilan bertahanan rendah seperti spirit atribut langsung dihancurkan seketika oleh skill besar ini.
"Bahaya!" Di luar arena, di area pemain Hundred Blossoms, Yu Feng menampar paha dan berdiri terburu-buru.
"Kenapa?" Rekan setim di sampingnya segera menanggapi.
Yu Feng tidak berbicara, hanya menatap tajam situasi di lapangan. Pada momen itu sebenarnya tidak ada masalah besar di kedua belah pihak. Di sisi Zhu Xiaoping meski beberapa spirit atribut mati, summoning jenis itu memiliki cooldown skill rendah dan konsumsi sedikit. Mati sedikit pun tidak masalah. Yang diperhatikan Yu Feng bukanlah kerugian kecil ini, melainkan sikap mundur Zhu Xiaoping yang terlihat sesaat itu.
Skill besar level 75 Battle Mage, Dou Po Shan He. Menghadapi skill sebesar ini, mundur tampak sangat logis. Tapi Yu Feng yang baru saja menyelesaikan pertandingan dengan Tang Rou, langsung merasakan firasat buruk.
Di hadapan orang ini, tidak boleh mundur selangkah pun!
Ini adalah kekaguman yang muncul dalam pertandingan tadi. Secara tidak sadar terlintas, tapi Yu Feng tidak menganggapnya sebagai pelajaran berharga sehingga tidak memberitahukan ke Zhu Xiaoping.
Tapi sekarang, kejadian ini membuat Yu Feng merasakan situasi serupa. Kalimat tak sengaja itu langsung terngiang, membuatnya merasa Zhu Xiaoping dalam bahaya...
Zhu Xiaoping tentu tidak berpikir demikian. Karakternya Feng Ke telah mundur aman dari radius daya Dou Po Shan He. Kini dia memanggil summoning baru, menyusun formasi, dan bersiap mengepung Han Yanrou.
"Death Knight!" Sebelumnya bertugas sebagai pertahanan utama, menahan serangan Haolong Pojun, kini justru berubah menjadi pelopor. Sisa kekuatan Dou Po Shan He masih terasa, namun karakter ini sudah memasuki area serangan.
Tapi Han Yanrou bahkan lebih agresif. Tanpa menunggu efek Dou Po Shan He benar-benar hilang, karakternya sudah melompat dan bergerak cepat mendekati Windmark di sisi lawan.
"Ah, sayang!" Zhu Xiaoping menghela napas. Di belakang Han Yanrou, sulur bunga dunia iblis yang tiba-tiba menyambar justru mencengkram udara. Serangan Death Knight sebenarnya hanya umpan untuk menutupi penyergapan bunga dunia iblis yang ingin langsung menyeret Han Yanrou.
Zhu Xiaoping tidak tahu apakah Tang Rou menyadari trik ini atau sifat impulsifnya yang tak sengaja menyelamatkannya. Yang pasti, kali ini dia berhasil menghindar dengan mulus.
Dengan situasi ini, Windmark yang didesak justru terlihat lebih berbahaya. Kemampuan pertarungan jarak dekat Summoner memang sangat lemah. Tapi Zhu Xiaoping tetap tenang. Tongkat sihir Windmark bergetar, seketika bayangannya menghilang. Tubuh tinggi Death Knight tiba-tiba muncul di depan Han Yanrou, tombak perang panjangnya sudah menyambar ke arahnya.
"Berganti!"
Skill pertukaran posisi instan dan summoning, Zhu Xiaoping memanfaatkannya untuk memindahkan Wind Carving, sekaligus memindahkan Death Knight tepat di depan Han Yanrou untuk melanjutkan gempuran. Pengambilan momen emasnya sungguh brilian.
Tang Rou tetap melanjutkan kegarangannya.
Target Wind Carving menghilang, Death Knight menyergap di depan mata, apa yang harus dilakukan?
Jawabannya tetap sama: serang!
Menggeser badan menghindari serangan Death Knight, kamera menyapu memperlihatkan para summoning mulai mengepung. Han Yanrou mengayunkan lengan, Fire Dance Flow membentuk busur 270 derajat yang menghalangi momentum serangan semua summoning. Disusul backstep, tombak perang bergetar.
Hundred Dragon Meteor Strike!
Skill operasional teraktifkan, bayangan tombak berhamburan seketika. Untuk sejenak, tak ada yang bisa melihat berapa kali serangan terlancar. Skill ini memiliki akselerasi besar dibantu sistem.
Bayangan tombak membentuk kipas, menyapu semua summoning yang mencoba mendekat. Fire Dance Flow's Flowing Flame efek terpicu tiga kali berturut-turut. Garis api di antara mereka, summoning dengan HP tipis langsung terbunuh.
Yang masih bisa majuk dengan keras kepala, tetap Death Knight.
Karena karakteristik inilah, Death Knight menjadi favorit para Summoner hingga membentuk suatu aliran permainan. Namun meski memiliki kelebihan seperti itu, Death Knight juga memiliki kelemahan seperti gerakan yang lamban dan lambat. Han Yanrou berhasil memukul mundur summoning lainnya, namun backstep-nya justru membuat jarak dengan Death Knight. Saat berbalik dan berjalan, tombak perang Death Knight hanya menghantam udara kosong.
Tiba-tiba, Kucing Roh muncul dari tempat tak terduga dan melompat keluar untuk menerkam.
Kali ini, Han Yanrou mengeluarkan serangan Telapak Bunga Rontok. Sambil mempercepat pergerakannya, dia menggunakan serangan area yang kecil dari Telapak Bunga Rontok untuk langsung melontarkan Kucing Roh.
Zhu Xiaoping terbelalak menyadari bahwa rencana pengepungannya sama sekali tidak terbentuk, bahkan langsung dipukul mundur oleh Han Yanrou. Kini, Summoner Feng Ke terpapar jelas di depan Han Yanrou, seolah sudah bisa merasakan panas membara dari Chakra Api.
Zhu Xiaoping mulai panik.
Summoner tanpa perlindungan summoning adalah sampah tak berguna. Skill pergantian baru saja digunakan dan masih dalam Cooldown. Apakah ada cukup waktu untuk Chanting memanggil summoning baru?
Namun tiba-tiba, sosok Feng Ke menghilang.
Teleportasi instan...
Pada senjata Feng Ke, terpampang jelas skill Teleportasi Instan dari kelas Elementalist yang satu sistem kelas dengannya. Bagi Summoner, memiliki skill seperti ini sangat meningkatkan kemampuan bertahan. Seperti saat ini, Feng Ke yang sebelumnya terbuka lebar di depan Han Yanrou, dalam sekejap sudah berpindah ke belakang summoning-summoningnya yang menggemaskan...
Zhu Xiaoping merasa puas, tapi sebelum sempat tersenyum, Han Yanrou sudah berbalik arah tanpa ragu. Tombak perangnya dilemparkan, energi tempur yang berubah wujud menjadi naga langsung menerjang ke arahnya dan summoning-summoningnya.
Fú Lóng Xiáng Tiān!
Fú Lóng Xiáng Tiān dengan efek crowd control, yang target serangannya tak terbatas pada satu. Saat dilemparkan, dalam sekejap, summoning-summoning yang mengejar Han Yanrou berjatuhan seperti buah kurma tertusuk, termasuk Death Knight yang tangguh pun tak mampu melawan daya dorong crowd control Fú Lóng Xiáng Tiān.
Semua summoning terdorong berkumpul, belum berakhir! Energi naga masih menggeram maju, Feng Ke yang ternyata juga berada dalam jarak serangnya!
Zhu Xiaoping sibuk mengoperasional summoning-summmoning untuk menghindar, sampai lupa kalau dirinya juga berada dalam jarak serangan. Saat kepala naga menyelinap di depannya, dia panik melakukan backstep, tapi sudah terlambat. Han Yanrou mengembangkan langkahnya hingga maksimal, melepas jarak serang skill ini sampai batas maksimum. Feng Ke akhirnya dicengkram kepala naga, bersama summoning-summoningnya menerima ledakan sihir Fú Lóng Xiáng Tiān berikutnya!
Aura pertempuran membungkus Feng Ke dan summoning-summoningnya, menyebar... lalu menghilang...
Setelah serangan ini, tak ada lagi summoning yang tersisa di arena. Bahkan Death Knight yang sebelumnya bertahan dari Haolong Pojun dan terus menerima damage bertubi-tubi, tak sanggup menahan ledakan skill besar ini.
Formasi summoning yang sebelumnya ramai tiba-tiba menjadi sepi. Bunga Dunia Iblis di kejauhan masih utuh, kelopaknya mengembang dan mengerut sambil memuntahkan asap. Tapi sebagai anggota non-inti formasi summoning, perannya jadi tak berarti setelah summoning lain musnah. Han Yanrou bahkan tak menoleh ke arahnya, langsung melesat ke Feng Ke yang baru bangkit dari tanah.
Kali ini, dia benar-benar tanpa perlindungan.
Kali ini, dia juga tak punya skill lagi untuk digunakan.
Zhu Xiaoping merasa bingung, seperti tak bisa mencerna keadaan.
Sebenarnya apa yang baru saja terjadi? Formasi summoning-ku dihancurkan seketika?
Memanggil lagi? Lawan sudah berada dalam jarak serang, mana mungkin memberi kesempatan? Zhu Xiaoping, jatuh dalam kekalahan...
